"Kita peduli pada kelangkaan badak, karenanya kita berupaya menjaga sekaligus menambah populasi satwa ini di alam dengan biaya sendiri, tak usahlah minta bantuan asing." katanya usai Pencanangan Tahun Badak Internasional 2012 di Jakarta, Senin (4/6). Beliau menambahkan butuh komitmen dan upaya bersama dalam mengkonservasi dan meningkatkan populasi Badak bercula satu. "Sudah menjadi tanggung jawab kita semua agar secara bersama-sama mendukung konservasi Badak Jawa," ujarnya dan sekitar Rp3 triliun dana disiapkan untuk menanam atau merehabilitasi hutan dan lahan serta sisanya untuk kegiatan lain termasuk konservasi.
Menurut dia jumlah badak di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tinggal 35 ekor sehingga manajemen TNUK dan kelompok kerja penyelamatan badak terus berupaya meningkatkan kualitas habitat serta populasinya. Kemenhut dengan Rencana Aksi Penyelamatan Badak Jawa sampai 2017. "Kami targetkan penambahan populasi badak lewat penangkaran dari 35 menjadi 70 ekor pada 2015," kata Darori.
Konservasi Badak Sumatera yang populasinya sekarang diperkirakan 200 ekor, Kemenhut juga miliki program Suaka Rhino Sumatera yang terletak di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Bantuan Asia Pulp and Paper (APP) dalam program Aksi Konservasi Badak Indonesia mencakup berbagai kegiatan rehabilitasi dan konservasi yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan, melindungi populasi yang ada serta memberikan program pemberdayaan, kesadaran dan edukasi bagi masyarakat untuk membantu melindungi badak Jawa dan habitatnya.
Badak jawa atau Badak bercula-satu kecil
(Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae
dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak ini memiliki panjang
3,1–3,2 m, tinggi 1,4–1,7 m dan Ukuran cula biasanya lebih sedikit dari pada
20 cm lebih kecil dari cula spesies badak lainnya. Terdapat di Ujung Kulon Pulau Jawa tempat lain terdapat di Taman Nasional Cat Tien Vietnam, populasi badak berkurang disebabkan perburuan
untuk perdagangan Culanya dan semakin berkurangnya habitat tempat hidupnya. Badak jawa dapat
hidup selama 30-45 tahun di alam bebas, hidup di hutan hujan dataran
rendah, padang rumput basah dan daerah daratan banjir besar. Perbandingan
DNA mitokondria memberikan kesan bahwa leluhur badak
modern terbagi dari leluhur Equidae sekitar 50 juta tahun
yang lalu. Famili yang masih ada Rhinocerotidae, pertama kali muncul
pada Eosen akhir di Eurasia dan leluhur spesies badak modern terbagi dari Asia
pada awal Miosen.
Badak
Sumatra Badak bercula dua (Dicerorhinus Sumatrensis) Cula depan
lebih besar dari cula belakang, tinggi 120 - 135 Cm panjng 240 - 270
Cm Berat 909 kg kulit tidak berlipat , Suka berjalan sehari
dapat menempuh 12 km selama 20 jam sebagian malam hari untuk makan yang
mencapai 50 kg. Populasi diperkirakan mencapai 300 ekor yaitu 250 di
Sumatra dan 50 di Borneo. Badak Sumatra
merupakan turunan dari Badak Asia lainnya pada 15 juta tahun lalu tapi yang
memiliki kemiripan ldekat dengan dua spesies badak di Afrika (Badak Hitam dan
Putih).
By Bakri Supian
Ramadansyah Badak Sahabat sejati, Meski Cula Mahal hidupnya lebih berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar