Bermodal tekad besar seorang
Penyandang TUNA DAKSA Cacat sempurna
setelah mengalami kecelakaan terkena Tegangan listrik tinggi tahun 1994 sehingga
kedua tangan dan kakinya harus diamputasi, namun dengan kebesaran jiwanya ia
telah menjadi satu diantara manusia di muka bumi yang menjadi penakluk alam
khususnya Perairan dialah Philippe
Croizon (43) seorang warga Negara Francis.
Philippe Croizon pada 17-Mei-2012, menjadi
manusia pertama yang berhasil melintasi perairan antara Papua Nugenia dan Papua
Indonesia yang berjarak 20 km dengan waktu 7,5 jam namun waktu ini terlambat
1,5 jam dari perkiraan semula disebabkan kuatnya arus dan ombak yang diluar
perkiraan sebelumnya, dalam petualangan ini Philippe menggunakan alat bantu
berupa Kaki Katak, Sepasang lengan Prostetik dan snoker.
Star bermula dari Perairan laut Negara Papua Nugenia bagian utara di desa Wutung dan berakhir di Desa Pasar Skow Provinsi Papua Indonesia dan dalam aksinya dia didampingi Perenang Francis Lainnya Arnaud Chassery dan seorang Papua Nugenia bernama Zet Tampa yang turut membantu sebagai rasa solidaritas. Mereka berenang bersama secara perlahan-lahan karena tidak sempat berlatih sebelumnya (kata Zet Tampa) ketibaan mereka di Pasar Skow disambut oleh antusias masyarakat Skow sekitar 220 orang dengan gembira.
Star bermula dari Perairan laut Negara Papua Nugenia bagian utara di desa Wutung dan berakhir di Desa Pasar Skow Provinsi Papua Indonesia dan dalam aksinya dia didampingi Perenang Francis Lainnya Arnaud Chassery dan seorang Papua Nugenia bernama Zet Tampa yang turut membantu sebagai rasa solidaritas. Mereka berenang bersama secara perlahan-lahan karena tidak sempat berlatih sebelumnya (kata Zet Tampa) ketibaan mereka di Pasar Skow disambut oleh antusias masyarakat Skow sekitar 220 orang dengan gembira.
Keberhasilan Croizon menyeberangi perairan
tersebut merupakan sukses pertamanya dari seluruh obsesinya untuk menaklukkan perairan
yang menghubungi lima benua di muka bumi, sebagaimana diketahui bahwa Philippe
Croizon merupakan manusia cacat pertama yang berhasil menyeberangi Selat Calais
(perairan yang menghubungkan antara Inggris dan Francis) tahun 2010. Sehingga atas keberhasilannya pada renang lintas antar benua yang banyak berhasil ia pas untuk disebut " Perenang cacat lintas benua " diberikan padanya.
Keberhasilan tersebut merupakan kesuksesan pertama melintasi perairan yang menghubungkan wilayah Oseania ke Asia untuk selanjutnya ia merencakan akan menaklukan perairan yang menghubungkan antara Asia dan Afrika tepatnya dari Teluk Aqaba di Jordania menuju perairan Pantai Afrika di Mesir bulan juni 2012, Menaklukkan perairan yang menghubungkan Afrika dan Eropah yaitu selat Gibraltar Juli 2012 dan melintasi perairan selat Bering yang menghubungkan Daratan Asia Paling Barat dengan Ujung Benua Amerika pada Agustus 2012, yang diperkirakan berjarak 85 km dan akan berada didalam perairan yang dingin hampir beku karena suhunya mendekati nol derajat tersebut sekitar 45 jam kata Croizon saat wawancara dengan International Busines Times.
Keberhasilan tersebut merupakan kesuksesan pertama melintasi perairan yang menghubungkan wilayah Oseania ke Asia untuk selanjutnya ia merencakan akan menaklukan perairan yang menghubungkan antara Asia dan Afrika tepatnya dari Teluk Aqaba di Jordania menuju perairan Pantai Afrika di Mesir bulan juni 2012, Menaklukkan perairan yang menghubungkan Afrika dan Eropah yaitu selat Gibraltar Juli 2012 dan melintasi perairan selat Bering yang menghubungkan Daratan Asia Paling Barat dengan Ujung Benua Amerika pada Agustus 2012, yang diperkirakan berjarak 85 km dan akan berada didalam perairan yang dingin hampir beku karena suhunya mendekati nol derajat tersebut sekitar 45 jam kata Croizon saat wawancara dengan International Busines Times.
Benar luar biasa seorang cacat mampu
menaklukkan medan perairan yang keras dengan sempurna, kalau saja Para Adventur
muda kita mampu mengarungi petualangan tersebut dengan baik tentunya akan
mengharumkan nama bangsa di mata Dunia terutama sebagai bangsa yang sejak dulu
kala merupakan Negara Bahari, sebagai
mana yang pernah di lakukan seorang Putra Bangsa Bernama Ibrahim pegawai Pemkot
Tarakan Kalimantan Timur Januari-2011 yang berhasil menjadi manusia pertama
yang berhasil mengarungi Perairan Ambalat yang berawal dari Pulau Sebatik
Indonesia Menuju Kota Tawau di Sabah Malaysia dengan Jarak 8 km dengan waktu
tempuh kurang lebih 4 jam, kala itu Ibrahim menggunakan baju renang dari nilon
tipis keseluruh tubuhnya karena banyaknya ubur-ubur saat itu dan besarnya arus
dan Ombak. Selamat Untuk Ibrahim. Dan Tak lupa selamat juga buat Philippe
Croizon semoga misi- misi berikutnya Sukses.
Amin
By
Bakri Supian.
Merenangi Laut bukan sekedar
berbasahan,
Menempuh Jarak untuk jalin kemanusian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar