Senin, 25 Juni 2012

PHILIPPE CROIZON MANUSIA CACAT PENAKLUK PERAIRAN ANTAR BENUA



     Bermodal tekad besar seorang Penyandang TUNA DAKSA Cacat sempurna  setelah mengalami kecelakaan terkena Tegangan listrik tinggi tahun 1994 sehingga kedua tangan dan kakinya harus diamputasi, namun dengan kebesaran jiwanya ia telah menjadi satu diantara manusia di muka bumi yang menjadi penakluk alam khususnya Perairan dialah  Philippe Croizon (43) seorang warga Negara Francis.

     Philippe Croizon pada 17-Mei-2012, menjadi manusia pertama yang berhasil melintasi perairan antara Papua Nugenia dan Papua Indonesia yang berjarak 20 km dengan waktu 7,5 jam namun waktu ini terlambat 1,5 jam dari perkiraan semula disebabkan kuatnya arus dan ombak yang diluar perkiraan sebelumnya, dalam petualangan ini Philippe menggunakan alat bantu berupa Kaki Katak, Sepasang lengan Prostetik dan snoker.   

Star bermula dari Perairan laut Negara Papua Nugenia bagian utara  di desa Wutung dan berakhir di Desa Pasar Skow Provinsi Papua Indonesia dan dalam aksinya dia didampingi Perenang Francis Lainnya Arnaud Chassery  dan seorang Papua Nugenia bernama Zet Tampa yang turut membantu sebagai rasa solidaritas.  Mereka berenang bersama secara perlahan-lahan karena tidak sempat berlatih sebelumnya (kata Zet Tampa) ketibaan mereka di Pasar Skow disambut oleh antusias masyarakat Skow sekitar 220 orang dengan gembira.


     Keberhasilan Croizon menyeberangi perairan tersebut merupakan sukses pertamanya dari  seluruh obsesinya untuk menaklukkan perairan yang menghubungi lima benua di muka bumi, sebagaimana diketahui bahwa Philippe Croizon merupakan manusia cacat pertama yang berhasil menyeberangi Selat Calais (perairan yang menghubungkan antara Inggris dan Francis) tahun 2010. Sehingga atas keberhasilannya pada renang lintas antar benua yang banyak berhasil ia pas untuk disebut " Perenang cacat lintas benua " diberikan padanya.

Keberhasilan tersebut merupakan kesuksesan pertama melintasi perairan yang menghubungkan wilayah Oseania ke Asia untuk selanjutnya ia merencakan akan menaklukan perairan yang menghubungkan antara Asia dan Afrika tepatnya dari Teluk Aqaba di Jordania menuju perairan Pantai Afrika di Mesir bulan juni 2012, Menaklukkan perairan yang menghubungkan Afrika dan Eropah yaitu selat Gibraltar Juli 2012  dan melintasi perairan selat Bering yang menghubungkan Daratan Asia Paling Barat dengan Ujung Benua Amerika pada Agustus 2012, yang diperkirakan berjarak 85 km dan akan berada didalam perairan yang dingin hampir beku karena suhunya mendekati nol derajat tersebut sekitar 45 jam kata Croizon saat wawancara dengan  International Busines Times.

     Benar luar biasa seorang cacat mampu menaklukkan medan perairan yang keras dengan sempurna, kalau saja Para Adventur muda kita mampu mengarungi petualangan tersebut dengan baik tentunya akan mengharumkan nama bangsa di mata Dunia terutama sebagai bangsa yang sejak dulu kala merupakan Negara Bahari,  sebagai mana yang pernah di lakukan seorang Putra Bangsa Bernama Ibrahim pegawai Pemkot Tarakan Kalimantan Timur Januari-2011 yang berhasil menjadi manusia pertama yang berhasil mengarungi Perairan Ambalat yang berawal dari Pulau Sebatik Indonesia Menuju Kota Tawau di Sabah Malaysia dengan Jarak 8 km dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam, kala itu Ibrahim menggunakan baju renang dari nilon tipis keseluruh tubuhnya karena banyaknya ubur-ubur saat itu dan besarnya arus dan Ombak.  Selamat Untuk Ibrahim.  Dan Tak lupa selamat juga buat Philippe Croizon semoga misi- misi berikutnya Sukses.  Amin
By  Bakri Supian.




Merenangi Laut bukan sekedar berbasahan,
Menempuh Jarak  untuk jalin kemanusian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...