Dublin (AFP/ANTARA) – Razan Ghazzawi Blogger perempuan asal
Suriah tahun 2012 dianugerahi penghargaan Human Rights
Defenders at Risk yang diberikan oleh yayasan Front Line Defenders yang
berbasis di Dublin. Ghazzawi, yang telah menjadi simbol pemberontakan Suriah, saat ini
sedang diadili di pengadilan militer dengan tuduhan "memiliki benda yang
dilarang dan berniat untuk menyebarkan mereka".
Front Line mengatakan ia diberi penghargaan dalam upacara penghargaan
di Dublin City Hall oleh Aryeh Neier, presiden yayasan Open Societies
dan pendiri Human Rights Watch, untuk "kontribusi yang luar biasa"
kepada hak asasi manusia.
Rekannya Dlshad Othman, yang menjadi target pemerintah Suriah karena
membela hak asasi manusia dan harus meninggalkan Suriah pada dua bulan
lalu untuk keamanan dirinya, menerima penghargaan yang diwakilkan oleh
Ghazzawi. Dalam pernyataan yang dibacakan oleh Ghazzawi pada upacara itu, dia
melihat bahwa penghargaan itu untuk semua jurnalis masyarakat (citizen
journalists) "yang tewas saat mencoba memberitahu dunia apa yang
terjadi di Suriah, ketika media tradisional telah gagal untuk
melakukannya hal serupa.”
"Jurnalis warga Suriah dan pembuat film mengatakan revolusi dengan
berbagai warna, melalui masa-masa indah dan saat-saat buruk. Dan banyak
yang mati melakukannya," katanya.
Ghazzawi dan enam aktivis perempuan lainnya baru-baru ini dibebaskan dari tahanan.
dr Yahoo.com
Indah Dunia Karena Wanita,
Wanita baik yang beriman dan beramal shaleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar