NusaNTaRa.Com
byBambanGNunukaN, S a b t u, 1 5 F e b r u a r i 2 0 2 5
![]() |
Ilustrasi. Sunset anxiety menggambarkan kondisi cemas yang muncul saat matahari terbenam |
Matahari terbenam selalu digambarkan sebagai hal indah dan romantic, namun bagi sebagian orang, matahari terbenam justru menjadi pemicu kecemasan. Fenomena tersebut dikenal sebagai sunset anxiety, yaitu terakhir merupakan kondisi di mana seseorang merasa cemas atau tidak nyaman saat matahari mulai terbenam.
Apa itu sunset anxiety ?
Pada dasarnya, sunset anxiety tak tercantum dalam Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Hanya saja, para ahli kesehatan mental mengakui bahwa
fenomena ini nyata adanya. Sunset
anxiety merujuk pada kondisi psikologis saat seseorang merasakan lonjakan
kecemasan, kesedihan, atau bahkan timbul
perasaan seakan terisolasi seiring terbenamnya matahari.
Psikolog klinis dari Cleveland Clinic Akron General, Beena Persaud
menjelaskan, kurangnya cahaya alami pada sore hingga malam hari dapat memicu
gejala seperti berikut :
Apa penyebabnya ?
Fenomena ini berkaitan erat dengan ritme sirkadian, yaitu jam biologis
tubuh yang mengatur berbagai fungsi, termasuk siklus tidur. Persaud menjelaskan bahwa produksi hormon
melatonin, yang dipengaruhi oleh cahaya, memiliki peran penting dalam
menimbulkan perasaan tersebut. Tubuh
menganggap cahaya yang mulai menghilang sebagai sinyal untuk mulai
beristirahat, sehingga orang yang rentan
terhadap kecemasan atau depresi mungkin menjadi kelompok yang lebih terdampak.
Ilustrasi. Sunset anxiety menggambarkan kondisi munculnya kecemasan
saat matahari terbenam. (iStock/martin-dm)
Selain itu, tekanan dari tanggung jawab harian juga dapat memperburuk kondisi ini. " Anda mungkin sering merasa hari berakhir terlalu cepat, sementara masih banyak tugas yang belum selesai ", Ujar Cakap SiDin Persaud, mengutip New York Post.
Siapa yang rentan terkena sunset anxiety ?
Sunset anxiety dapat dialami siapa saja. Tetapi, perasaan ini lebih
sering terjadi pada orang dewasa yang memiliki tanggung jawab harian, mereka
yang sebelumnya pernah mengalami gangguan kecemasan, hingga individu yang lebih
peka terhadap perubahan cahaya atau mengidentifikasi diri sebagai night
owls. Tak ada kelompok yang lebih
berisiko jika dilihat dari jenis kelamin dan ras. Siapa pun bisa mengalami
sunset anxiety ini dengan pemuang somo.
Bagaimana mengatasi sunset anxiety ?
Untungnya, ada beberapa cara untuk mengurangi efek dari sunset
anxiety. Berikut tipsnya :
1. Tentukan tujuan yang realistis
Coba lah menyelesaikan pekerjaan utama Anda sebelum waktu matahari
terbenam. Hal ini penting agar tidak merasa terbebani saat malam tiba.
2. Rencanakan aktivitas menyenangkan
Lakukan kegiatan yang Anda nikmati, seperti membaca buku, mendengarkan
musik, atau bersantai saat kecemasan mulai muncul.
3. Praktikkan kebiasaan tidur yang baik
Pastikan Anda memiliki rutinitas tidur yang konsisten. Misalnya, tidur
di waktu yang sama setiap malam dan menghindari layar gawai sebelum tidur.
4. Memanfaatkan cahaya alami
Usahakan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan saat siang hari.
Jika minim cahaya matahari, gunakan sunlamp untuk membantu menjaga ritme tubuh.
5. Perhatikan pola makan dan olahraga
Nutrisi yang baik dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi gejala kecemasan. Tapi, hindari berolahraga dua jam sebelum tidur.
Jika gejala semakin parah atau tidak kunjung membaik meski sudah mencoba mengubah gaya hidup, konsultasikan kondisi Anda dengan profesional kesehatan mental. Ingat, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika Anda merasa memerlukan bantuan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari ahli kesehatan mental.
Ilustrasi. Sunset anxiety menggambarkan kondisi munculnya
kecemasan saat matahari terbenam.
Sunset Anxiety gejala psikis akibat cahaya matahari,
Pastikan anda memiliki jam tidur yang cukup dalam sehari.
NusaNTaRa.Com Adverstesment
Melayani pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0821 5385 8932
Tidak ada komentar:
Posting Komentar