NusaNTaRa.Com
byAsnISamandaK, M i n g g u, 0 1 M a r e t 2 0 2 5
Secara Linguistik maka masyarakat Dusun Lotud termasuk dalam rumpun besar Borneo Utara (bahasa dari cabang Melayu - Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia). Dan jika ditinjau dari khasanah budaya, masyarakat Dusun Lotud digabungkan dalam kelompok Kadazan Dusun.
Menurut cerita, maka nama Lotud berasal dari perkataan OTUD yang berarti LUTUT. Hal ini bermula dari Poristiwa masa lampau yang menyebutkan Gadis Lotud gemar berpakaian hingga mencapai ke Paras Lutut, hingga oleh orang - orang luar suku ini disenut Otud / Lotud.
Hingga kini orang - orang Lotud paling banyak di kawasan Tuaran, mewarisi enam jenis rumah Tradisionil (Lamin) yaitu Lamin Kopio dikenali sebagai Rumah Biasa, Sulap - sulap (pondok), Tinupak, Pinopintod, Kinubu, dan Tanaru. Setiap rumah mempunyei enam (6) bahagian iaitu Soliu atau ruang tamu, Soriba (kolong), Rapuhan (dapur), Kawas (atas), Pantaran (ruang laluan) dan Tilud (tingkat atas).
Kegiatan tradisi ekonomi masyarakat ini adalah Budidaya Padi berupa kegiatan bersawah dan berladang, bercocok tanam sayur - sayuran dan menangkap Ikan. Tariang Mongigol Sumayau adalah tarian yang sangat terkenal bagi masyarakat Dusun Lotud.
Peserta Kaamatan (menuai) dirayakan sebagai ucapan syukur atas panen padi oleh masyarakat Dusunic termasuk Lotud, namun juga dirayakan semua Sub Suku Dayak yang ada di Negeri bagian Sabah. Pesta Kaamatan disambut sepanjang bulan MEI dengan puncak perayaannya adalah Unduk Ngadau, Tarian Tradisi, hingga upacara adat yang dijalankan oleh Bobohizan (pendeta adat).
Sumber lain menyebutkan Dayak Dusunic termasuk Lotud berkerabat jauh dengan suku Bunun (Taiwan). Teori lain mengatakan migrasi bangsa Lotud berkaitan dengan Berunai di masa lampau yang mengisahkan peperangan antara Berunai dengan Melanau.
Pada abad 13, masyarakat yang berbahasa Dusunic di Berunai sangat besar. Kemungkinan, orang Lotud adalag satu dari kelompok Dusunic yang melarikan diri dari Berunai. Mereka hijerah Filipina dan tinggal sementara di sana, ketika Kerajaan A - Lako Melanau berjaya dikalahkan oleh Alak Betatar, maka merekapun kembali ke Borneo.
Ritual Mamahut Pagun suku DAYAK LOTUD
Dayak Lotud sub enis suku dayak di Sabah.
Mengenakan busana adat hingga lutud Bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar