Minggu, 12 Januari 2025

KEJAYAAN JUNG JAWA DI ERA KERAJAAN MARITIM NUSANTARA

NusaNTaRa.Com     

byLaCappotttA,      S  a  b  t  u,    1   1     J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5

Kapal perang Utama Majapahit di buat tahun 1628 M, berbobot  1.200 ton 
 saat ini berada di museum Vasa  Swedia. 

JUNG JAWA.    Ada pertanyaan,  Bagaimana mungkin  Majapahit  sudah menguasai Nusantara ?    wong kapal saja tidak  ada jejaknya jika  dibandingkan dengan kerajaan   Makassar  atau  Goa yang lebih  memiliki nuansa Kemaritiman.   Kerajaan Majapahit di Jawa yang muncul  pada abad  ke - 13  (1293 - 1468  M) dan mencapai puncak kejayaannya  pada masa pemerintahan  Hayam Wuruk   (1350 - 1389  M)  dan    Gajah  Mada  menjadi mahapatihnya pada  (1313 - 1364)  sementara  Makassar menjadi besar  atau  mencapai kejayaanya  pada  abad  16.  

Dalam ilmu sejarah  sejauh ini  sebelum  abad  ke - 13 yang dicatat  peperangan  laut Nusantara  yang besar  hingga tersiar  ke Dinasti  Cina  sebelumnya hanya  Kerajaan  Singghasari  dan Majapahit sebagai Swarna Dwipa  Vs  Java Dwipa  dan  dalam  relief   Candi  Borobudur pun ada kapal.   Dalam  catatan Dinasti   T'ang  disebutkan  bahwa Sriwijaya  telah   beberapa  kali mengirimkan utusannya  ke  negeri diseberan sana China ,  sekitar tahun  917 M  972 M,  974 M,  dan  975 M,  juga  tahun 980 M.   Ketika hendak pulang,  utusan itu tertahan di Kanton  karena negerinya sedang berpearang  dengan negeri Jawa.   Tentu untuk berperang menggunakan kapal  pada masa jauh sebelum Majapahit.

Lalu kenapa kemaritiman  Jawa seolah sirna ......  Majapahit  kapalnya  dari mana  ?,  dalam prasasti Phetak   diartikan terjadi perang  keluatga  yang  membuat  Majapahit hancur  dari dalam.   Apakah  kemaritiman Jawa  abad ke - 15  sudah  habis  ?.   Tidak juga  pada masa  Demak  dan masa Jepara   Jawa  masih mampu  membuat  Kapal untuk  menguasai  pelabuhan  Sunda Kelapa   tentunya  sebelum Portugis  datang  dan  mereka juga  menyerang Portugis  di  Malaka.   J  Noorduyn memberitakan bahwa  dalam  suatu lontara  bilang  (Makassar)  dan  Sure'  bilang (Bugis) mencatat bahwa  orang membuat / memakai kompas pertama  pada tahun  1303 M  dan Meriam di buat dan dipakai  pertama kali  pada tahun 1380,  yang membawa dan memperkenalkan tenologi tersebut di  Makassar  adalah  di duga orang - orang Majpahit,  Orang Arab,  Orang Persia,  Orang Keling dan Orang China,

Diketahui juga  Galangan Kapal  dan  Paling Terkenal  di  Asia Tenggara terdapat  di Jepara dan Lasem ,  selain itu ada juga lain  yang lebih kecil yaitu  di kepulauan KEI Maluku.  Gubernur  Malaka  Alfonso  de Alburquerque  pernah  menyewa 60  orang Tukang Kayu  dan arsitek Kapal dari Jawa   untuk  dipekerjakan di  Malaka.   Ukuran dan konstruksi Jung Jawa  membutuhkan keahlian dan material  yang belum tentu terdapat di banyak tempat,  oleh karena itu Jung Jawa  raksasa hanya  diproduksi  di dua tempat di  sekitar  Jawa.

Tempat itu adalah  dipantai Utara Jawa di sekitar Cirebon  dan  Rembang - Demak  (diselat Muria yang memisahkan Gunung Muria dengan Pulau Jawa),  dan juga di pesisir  Selatan Kalimantan terutama  di Banjarmasin dan  pulau - pulau sekitarnya.   Tempat ini  sama sama memiliki Hutan Jati,  tetapi Galangan Kapal di Kalimantan tetap mendatangkan Kayu Jati dari Pulau Jawa,  sedangkan  Kalimantan sendiri menjadi  pemasok Kayu Ulin  Pegu (sekarang Bago),  yanh merupakan  pelabuhan  besar  pada abad  ke - 16,  juga  memproduksi JONG  oleh  orang Jawa  yang menetap di sana.

Perahu Layar di dermaga Makassar

Kapal Jong merupakan Kapal Layar yang berukuran beberapa ratus Ton.  Lancaran - Perahu dengan satu tiang  dan biasa di Dayung.   Penjajap (Portugis PangaJava/Pangajaua)  Kapal Kargo yang dirubah   menjadi  untuk  perang   dan dapat dipersenjatai dengan meriam,  biasa digerakkan dengan Layar  dan Dayung.   Kelulus -  Perahu Dayung Kecil, digunakan untuk  menurunkan orang orang ke - pantai.    

Dalam sebuah surat kepada  Alfonso de Albuquerque  dari Cannanora  22 Februari 1513.   Fernao Peres de Andrade.   Kapten armada yang diarahkan Pate Unus mengatakan,  "  Jung milik Pate Unus adalah yang terbesar yang dilihat oleh  orang - orang dari daerah ini.   Ia  membawa seribu orang tentara dalam Kapal  dan yang mulia dapat mempercayainya  .....  bahwa itu adalah hal yang luar biasa dapat di lihat,  karena  Anunciada di dekatnya tidak terliahat  seperti  seperti sebuah kapal sama sekali,  kami menyerangnya dengan Bombard,  yeyapi bahkan tembakan yang terbesar tidak menembusnya dibawah  garis air  dan (tembakan)  esfera (Meriam besar Portugis)  yang saya miliki di kapal saya  berhasil masuk tetapi tidak tembus  kaapal itu memiliki tiga lapisan besi,  yang semua lebih dari satu Koin tebalnya.   Dan kapal itu benar - benar sangat mengerikan bahkan tidak pernah ada orang  melihat  sejenisnya.   Butuh waktu tiga tahun untuk membangunnya,  yang mulia mungkin pernah mendengar  cerita  di Malaka  tentang Pati Unus yang telah membuat armada ini menjadi  Raja Malaka.  Fernao  Peres de Andrade, Suma Oriental.

Habisnya dimana ?  Masa Mataram Islam setelah SultanAgung  sebab pada zaman   sULTAN aGUNG sebab pada zaman Sultan Agung Masih ditemukan  Jung Jawa di Batavia  yang diabadikan dalam li\ukisan Wong Belanda.   Jadi hancurnya Maritim Jawa  pada pemerintahan Amangkurat I  ataupun saat perang Trunojoyo usai banyak pelabuhan Mataram diberikan pada VOC,  kemudian perang tahta mataram tidak ada habisnya sampai terbelah empat  oleh perjanjian Gianti.

Sikap represif Amangkurat I dari mataram terhadap kota - kota pesisir utara P Jawa .  Amangkurat I memerintahkan agar pelabuhan di tutup dan kapal - kapal dihancurlkan  agar  mencegah  kota - kota  pesisir  menjadi kuat dan memberontak.   Ini menghancurkan ekonomi Jawa  dan kekuatan maritimnya  yang telah dibangun sejak zaman Singosari dan Majapahit dan Mataram berubah menjadi negara Agraris.    Ketika VOC mendapatkan pijakan di Jawa ,  mereka melarang pendudk setempat untuk membangun kapal dengan Tonase melebihi dari 50 ton  dan menugaskan pengawas eropah kesetiap galangan kapal.    Kantor VOC di Batavia melaporkan  bahwa pada  tahun  1677  orang - orang Jawa  tidak  lagi  memiliki  kapal - kapa Ganal jar.

JUNG JAWA transportasi antar   pulau di Zaman Majapahit


Majapahit kerajaan Maritim di Nusantara.

Junga Jawa  Kapal yang menjadi transportasi di Nusantara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ACEH SANG PENAKLUK TANAH BATAK

NusaNTaRa.Com                           byMuhammaDNunukaN,       R   a   b   u,    2   2     J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5   ...