Selasa, 26 November 2024

PROYEK RAKSASA DI HUTAN KONSERVASI DAN ADAT PAPUA MENGANCAM EKOSISTEM

NusaNTaRa.Com          

bySolanaNEnembE,    S  e  l  a  s  a,    2   6     N   o   v   e   m   b   e   r     2   0   2   4         

Masyarakat adat Papua berunjuk rasa menentang rencana pengubahan lahan adat dan konservasi menjadi perkebunan tebu dan ladang padi oleh pemerintah di Merauke, Prov Papua Selatan, 16/10/2024.

Diperkirakan akan menyebabkan kerusakan jangka panjang yang menciptakan konflik,  dan akan meningkatkan emisi gas rumah  kaca, akan  menjadi kerisauan  seandainya Rencana program Pemerintah Indonesia untuk mengubah lahan konservasi  dan tanah adat mendadi  lahan pertanian seluas lebih dari  5 juta hektar.   Demikian temuan dari studi kelayakan untuk pelaksanaan  proyek raksasa  di wilyah Papua,  kajian setebal  96 halaman  itu yang ditinjau dan disusun Sucofindo perusahan inspeksi dan  survei  lahan  milik pemerintah  Indonesia.

Dolumen bertanggal 04 juli  2024 tersebut menganalisa akan resiko dan manfaat  dari Perusahaan Perkebunan  Tebu dan Padi  di kabupaten Merauke yang berbatasan langsung dengan jiran negara Papua Nugini dan juga membahas study  kelayakan yang  dijadwalkan selesai  pertengahan Agustus.   Meskipun dipenuhi dengan peringatan bhwa analisa dampak lingkungan  yang  "Konprehensif"  harusnya dilakukan  sebelum membuka lahan dan  proses kelayakan itu tertengo sekedar Formalitas.   Sucofindo tidak merespon pertanyaan  dari RFA,   layanan berita yang terafiliasi dengan terkait Dokumen tersebut.

Presiden Jokowi Presiden Indonesia menghadiri upacara di Merauke [ada 23 Juli 2024  sebelum study keleyakan tersebut selesai.   Krhadirannya kala itu menandai menandai penanaman  Tebu pertama  dalhan hutan yang telah dibersihkan untu proyek Lumbung Pangan,  meski pernyataan pemerintah mengungkapkan bahwa masa pemerintahan Jokowi berakhir  sebulan lalu.   Akhir  Juli puluhsn ekskapator  yang dikirim dengan Kapal telah dibongkar di Distrik Ilyawa, Merauke menghancurkan  Desa -  desa dan membersihkan Hutan  dan lahan basah untuk  persawahan sebagaimana laporan masarakat sipil Pusaka.

Hipolitus Wangge, peneliti Politik Indonesia di Australia National University mengatakan bahwa tidak ada yang baru terkait rencana pertanian tersebut,  namun menjelaskan bahwa dokumen  itu tidak ada tanggapan spesipik  dari Pemerintah tentang bagaimana mereka menangani kepentingan masyarakar adat  dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan.    Rencana untuk mengubah hingga  5,7 juta hektar hutan,  lahan basah, dan  Sabana menjadi lahan Padi,  perkebunan Tebu dan insfrastruktur tekait terkait di wilayah Papua yang rawan konflik merupakan bagian  dari ambisi  pemerintah  untuk  mencapai  swasembada pangan  dan energi.   Upaya - upaya sebelumnya di negara berpenduduk  270 juta orang ini  memenuhi harapanku.

Sucofindo sejalan dengan Pemerintah dan Militer menyebutkan bahwa semakin ekstrimnya perubuhan  iklim dan resiko konflik internasional  menjadi alasan bagi Indonesia  untuk  mengurangi  ketergantungan  pada  impor pangan.   Secara keseluruhan proyek Tebu dan Padi mencakup setidaknya seperlima dari area seluas  10.000 km2 (38.600 mil2)  di dataran rendah yang dikenal sebagai TransFly yang melinasi Indonesia dan Papua Nugini.    Kawasan ini oleh Para Konservasionis  sebagai harta Konservasi  yang sudah terancam.

Personel keamanan berjaga di balik kawat berduri saat masyarakat
adat Papua dari Merauke melakukan protes di Jakarta, 16/10/2024.

Militer Indonesia memegang peran  utama di dalam rencana pengembangan  lahan padi seluas 2,47 hektar,  sementara pemerintah  telah mengajak  para investor untu proyek Tebu dan Bioetanol terkait.   Potensi konplik dengan masyarakat  Adat Papua  atau  kerusakan Lingkungan yang Signifikan dan berkepanjagan  meliputi sekitar  80 % area yang menjadi target pengembangan,  menurut analisis Sucofindo.  " Isu dan Tantangan "  dalam proyek tersebut,  menurut Sucofindo meliputi   "Deforestasi dan hilangnya keaneka ragaman hayati,  kerusakan habitat flora da fauna,  serta  kepunahan spesies".

Laporan ini memperingatkan tentang tentang Degradasi tanah jangka panjang dan erosi  serta pencemaran air dan berkurangnya  ketersedian air selama musim kemarau akibat dari Deforestrasi.   Sucofindo menyebutkan bahwa komunitas adat di Merauke bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka dan konversi lahan akan mengancam kelangsungan  budaya mereka.   Peringatan tentang resiko konflik muncul eulang kali,  yang diantaranya bisa disebabkan oleh   pengguran dan relokasi.   "  Penggusuran berpotensi mengacaukan kondisi sosial dan ekonomi  ",  Cakap SiDin Juru Cakap Sucofindo.

Angka itu setara dengan setengah dari emisi tambahan yang dihasilkan oleh  bencana kebakaran di Indonesia pada 2015,  ratusan ribu hektar lahan Gambut yang dikeringkan untuk Pulp  dan perkebunana Kelapa Sawit terbakar selama berbulan -  bulan.   Kontribusi Indonesia terhadap Emisi yang meningkatkan  suhu  rata - rata glonal diperburuk  secara signifikan oleh kombinasi kebakaran lahan  gambut dan deforestasi.  Karbon yang tersimpan di hutan Tropis Indonesia yang sangat penting secara global dilepaskan ketika hutan tersebut ditebang untuk perkebunan Kelapa Sawit, Kayu Pulp, dan lainnya.

Kontribusi Indonesia terhadap terhadap emisi yang meningkatkan suhu global  rata - rata diperburuk secara signifikan oleh kombinasi kebakaran  lahan Gambut dan Penggundulan Hutan.   Karbon yang tersimpan dihutan tropis Indonesia yang sangat penting secara global  dilepaskan secara global ketika hutan itu ditebang untuk perkebunan kelapa sawait, kayu Pulp, dan lainnya.

Dalam pidatonya pada hari senin di konferensi iklim tahunan di Perserikatan Bangsa - Bangsa, utusan dari Indonesia untuk iklim,  Hashim Djojohadikusumo,  yang juga adik dari Presiden Prabowo Subibanta, mengatakan pemerintahan Prabowo memiliki tujuan jangka panjang untuk memulihkan hutan hingga 31,3 juta  hektar yang rusak parah akibat kebakaran pada tahun 2015 dan kebakaran besar sebelumnya pada tahun 1980-an dan 1990-an.   Pemerintah Indonesia telah membuat janji yang sama pada tahun2 sebelumnya termasuk dalam laporan kemajuan resminya tentang kontribusi nasionalnya untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris terkait menjaga kenaikan suhu global rata-rata di bawah 2 derajat celcius.

" Presiden Prabowo pada ptinsipnya telah menyetujui program reboisasi besar2an pada 12,7 juta hektar lahan tersebut  dengan keanekaragaman hayati   ",  Ujar SiDin Hashim Djojohadikusumo dengan Cakap besarnya yang disiarkan dalam  pidato langsung dari BAKU, Azerbaijan,  " Kami akan segera memulia program ini ".   Pemerintah Prabowo telah mengumunkan rencana untuk mendorong orang luar Papua bertransmigrasi ke Merauke dan wilayah paling timur Indonesia demikian dilaporkan.   Para kritikus mengatakan perpindahan  penduduk  dalam sala  besar  seperti itu akan semakin meminggirkan penduduk asli Papua di tanah mereka sendiri dan memperburuk konflik  yang telah telah terjadi sejak Indonesia menguasai wilayah tersebut pada akhir tahun 1960-an.           

Presiden “Jokowi” saat berpartisipasi dalam upacara penanaman tebu
di Kab Merauke, Prov Papua Selatan, 23 Juli 2024. 

Untuk ketahanan Pangan sejuta ha lahan di siapkan.

Hutan Konservasi dan Adat tergerus mengancam kehidupan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KARIER KEPELATIHAN PATRICK KLUIVERT TAK BERKEMBANG SELAMA INI

NusaNTaRa.Com                 byMcDonalDBiunG,      J   u   m   a   t,    2   4      J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5          Pa...