NusaNTaRa.Com
byLaSikUAgaY, J u m a t, 2 9 N o v e m b e r 2 0 2 4
Prabowo Subianto di Makam Pangeran Diponegoro di Makassar. 2023 |
" Di sini, di kota ini [Makassar] juga ada
makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari
daerah asalnya. Dan, tidak ada salahnya kita berpikir apakah tidak di alam
merdeka, tentunya dengan seizin rakyat
Sulawesi Selatan, apakah tidak ada baiknya kita kembalikan makamnya Pangeran
Diponegoro ke kampung halamannya lagi. Perlu kita pikirkan ",
Ujar Cakap SiDin Prabowo Subianto dengan Soppengernya (Jumawanya).
Babad Dipanegara |
Sejarawan dari Universitas
Oxford, Peter Carey mengonfirmasi bahwa
Prabowo memiliki garis keturunan atau trah dari keraton dan Banyakwide. "
Jadi dari dua trah. Dari pihak
keraton dan Banyakwide, menjadi orangtua dari mas Margono. Jadi dia punya suatu
trah yang agak luar biasa ", Cakap Besar SiDin Peter Carey dengan
Soppengernya (Jumawanya).
Pemerhati
sejarah dan budayawan Kebumen, Ravie Ananda menerangkan Banyakwide adalah
senopati Diponegoro yang memimpin pertempuran di 'Urutsewu Panjer' (Kabupaten
Kebumen sekaran). Nama 'Banjakwide (tertulis Banjakwedi di buku de Java
Oorlog), memimpin pasukan yang beranggotakan hingga 900 orang. "
Menurut silsilah di Makam Pekuncen, Prabowo tidak ada jalur keturunan
Diponegoro, tetapi leluhurnya adalah salah satu senopati perang hingga masa
akhir perang Diponegoro ", Penjelasan SiDin Ravie Ananda dengan
Bomeernya (Semangatnya), Jumat (14/07/2023).
Ravie
Ananda kemudian memaparkan silsilah Prabowo hingga Banyakwide : -
Banyakwide (Kertanegara IV), berputra -
R. Kartohatmojo (Patih Banjarnegara), berputra - Hendrokusumo, berputra - Margono, berputra - Sumitro, berputra - Prabowo Subianto. "
Itu artinya [Prabowo] turun kelima dari Banyakwide ",
Ujar Cakap Ravie Ananda menegasakn.
Ravie
Ananda pun turut menyinggung usulan
Prabowo untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro. Ia
menilai hal itu tidak bertentangan dengan babad atau naskah kuno
Diponegoro. " Terkait berita Pak Prabowo yang ingin
memindahkan makam Pangeran Diponegoro sebenarnya kalau kita liat di babad Diponegoro
juga tidak berlawanan ", Tutur SiDin Ravie. Ravie pun
mengutip naskah dalam Babad Diponegoro mengenai wasiat pemakaman jika ia
mati di tangan Belanda.
Pupuh XLIII
Maskumambang 69,70,71 : 69. Pan wus yekti lamun hora nanang maning,
jaba pinatenan, hingsun tan sedya gumingsir, nanging sun mekas mringsira. 70. Lamun mati pan niki kunarpa mami, sira
hulihena, marang jimat tan sebab dening, tunggal lawan garwaningwang. 71. Jenderak Dhekok tan saged tumenga hiki,
hesmu sanget sabarang kaweleh sami, dadya tumungkulkewala.
artinya : 69.
jika memang tidak ada lagi jalan, saya dibunuh, saya tidak akan mau tunduk, tetapi
saya berpesan kepada anda. 70. jika
saya mati, pulangkan (kuburkan) saya di pajimatan (makam raja-raja Mataram
Imogiri) agar biar bersatu dengan istri saya.
71. Jendral De Kok tidak bisa mengangkat wajah dan semua kemudian
tertunduk malu.
Masih dalam
lanjutan Babad tersebut, kata Ravie, pihak Belanda yang malu akhirnya
mengajukan pertanyaan ke Pangeran Diponegoro, yakni apa yang dia inginkan. Ia mengungkap Pangeran Dipoengoro minta
untuk naik haji dan disiapkan kapal serta sejumlah bekal termasuk uang tentunya
untuk naik haji. Namun, permintaan itu
tak kunjung terealisasi karena menunggu keputusan Ratu Belanda yang tak kunjung
datang.
Pangeran Diponegoro pun tutup usia. " Dengan dipindah mungkin efeknya positif dalam hal mengobarkan bara nasionalisme khususnya di wilayah di mana Pangeran Diponegoro berasal dan mungkin baik juga jika pahlawan lain misal Cut Nyak Dien, dan lain-lain yang diasingkan juga dipindah di tempat beliau berasal agar selalu menyatu jiwanya dengan masyarakat ", Cakap Jelas SiDin Ravie Ananda.
Prabowo
Subianto bersilsilah dari Pangeran Diponegoro.
Prabowo pernah mengajukan pemindahan makam P Diponegoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar