Rabu, 06 November 2024

SEJARAH HARI WAYANG NASIONAL PADA 07 NOVEMBER

NusaNTaRa.Com          

byTarmidIKapundjeN,     S  e  l  a  s  a,    0   5     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   4

Wayang   satu kesenian budaya Nasional yang berkembang  sejak jaman nenek moyang kita dahulu,  dan kini,  setiap  tanggal  07 November  oleh pemerintah Indonesia di tetapkan sebagai hari  Wayang Nasional.   Meskipun tidak ditetapkan sebagai hari Libur Nasional,  peringatan  ini cukup penting  untuk mendorong kesadaran  sekaligus  apreseasi  masyarakat terhadap  wayang   yang banyak memberikan  pembangunan bangsa yang berlepribadian leluhur   dan lebih memberikan  rasa kecintaan pada  tanah  air.    07  November  dijadikan  sebagai Hari Wayang Nasional,  sebagai berikut  :

1.  Sejarah Hari WAYANG Nasional.   

Kalangan dalang dan Budayawan  tanah air  banyak  yang mengusulkan penetapan  Hari Wayang Nasional  agar ditetapkan menjadi satu kelender tahunan untuk diperingati  setiap tahunnya,  maka ditetapkanlah pada  07 November sebagai  Hari Wayang Nasional  untuk  diperingati sebagai satu Kebudayaan  bangsa.  Tokoh budayawan yang mengusulkan adanya Hari Wayang Nasional  cukup banyak  dan salah satunya Budayawan  ' Ki Manteb Soedharsono '  yang cukup vokal dalam pengusulannya dan ia bercakap  sudah  lama peringatan itu dapat direalisasikan.

Hal lainnya,  pada  07 November 2003  wayang telah dijadikan sebagai   ' Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity  (Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia)  oleh  UNESCO,  Penghargaan ini tentunya menunjukkan   betapa  berharganya  wayang bagi masyarakat  bahkan  di mata  Dunia.  Atas pertimbangan demikian Pemerintah - Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia  Nomor 30  Tahun 2018 , tertanggal 17 Desember  2018 -  Menetapkan 7  November sebagai  peringatan Hari Wayang Nasional  yang ditanda tangani Presiden Joko Widodo  dihadapan para budayawan  dan seniman di Istana Merdeka dang.

2.  Peringatan untuk mengapresiasi Kebudayaan Wayang.

Sekarang ini Kebudayaan asing telah banyak masuk ke tanah air dan tentunya  dapat mempengaruhi dan merubah  budaya bangsa indonesia yang menjadi jati diri bangsa.   Semisal  kebudayaan KPop  dari  Negeri Ginseng yang banyak digandrungi masyarakat Indonesia,  bukan mengatakannya  buruk  tetapi masuknya bersama budaya  lainnya dikhawatirkan  akan mempengaruhi dan  menguras  budaya bangsa  sendiri.  Dalam hal ini  Hari Wayang Nasional (HWN) di adakan  agar  budaya  kita  tidak tergerus atau punah dari kehidupan  bangsa  Indobesia  dang.

Peringatan  HWN tidak sebatas formalitas semata untuk mengapresiasi  Wayang sebagai Nasional   lebih diharapkan  akan mampu menjadi momentum meningkatkan kecintaan terhadap wayang,  terlebih  ada banyak  terkandung  nilai - nilai,  seperti Budi luhur didalamnya yang sangat bermanfaat.   Selain itu HWN  diharapkan   masyarakat  terdorong untuk melestarikan atau  lebih mengkaji  Wayang secara lebih mendalam  supaya  kebudayaan  tetap  awet  dan  dinamis  terhadap  perkembangan  Zaman  yang terus bergulir.

3.  Perubahan Fungsi Wayang dari Masa ke Masa.

Saat ini Wayang kita anggap sebagai Wayang semata,  namun pada mulanya  boneka - boneka tersebut dahulu digunakan orang - orang terdahulu  digunakan  orang  dalam  ritual  ibadah loh.   Wayang keberadaannya diperkiran  sudah  ada  sejak  1500 SM,  Poespaningrat  (2005) menjelaskan bahwa Wayang pada mulanya difungsikan sebagai medium memanggil Arwah Leluhur masyarakat Jawa di prasejarah sebagai satu kepercayaan HYANG, dan ini tentunya  sebelum  agama Hindu dan Islam masuk ke tanah air.

Melalui Wayang,  ritual penyembahan Para ROH Leluhur  maupun Nenek Moyang mereka dapat di  lakukan,  Awalin (2018)  dalam  Sejarah Perkembangan dan Perubahan Fungsi Wayang  dalam  masyarakat.   dan kegiatan ibadah tersebut tercatat dalam  sebuah prasasti zaman Prabu Dyah Balitung  tahun 829 Saka (700 M).

Sinalu macarita Bhima kumara mangjngat kicakal/Si Jaluk macarita  Ramayana/mamirus mabanol si muk muk/si galing mawayang buat/hyang macarita bhima ya kumara....... ".    Artinya :    "  Diadakan pertunjukan, yaitu menyanyi (nembang) oleh sang Tangkil,  Hyang si Nalu bercerita  Bhima Kumara dan menarikan Kicaka,   Sijaluk  bercerita Ramayana,  menari Topeng dan Melawak  oleh Simungmuk.   Si Galigi  memainkan Wayang untuk Hyang  (arwah nenek moyang)  dengan cerita  (Bhima) Kumara ".

Setelah agama Hindu dan Islam tiba di Nusantara masih masih tetap eksis bahkan boneka - boneka tersebut digunakan dalam  menyebarkan  agama.  Dari medium untuk Ritual Ibadah  lalu penyebaran Agama,  wayang selanjutnya  berubah fungsi menjadi media komunikasi sosial.   Sebagai sarana komunikasi,  perwayangan mampu menyampaikan  berbagai macam nilai,  seperti Pendidikan, Kebugayaan, hingga  ajaran - ajaran dari filsapat Jawa.   Namun perannya terus mengalami perubahan  sehingg  Wayang akhirnya hanya mendadi sebuah tontonan dan hiburan saja. 


Sejak dahulu kala Wayang menjadi kebudayaan  Tanah ail.    

Sehingga  7 November ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional.


1 komentar:

  1. Kita kembangkan budaya bangsa dengan mengembangkan Wayang, " Selamat Hari Wayang Nasional ".

    BalasHapus

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...