NusaNTaRa.Com byRaisALembuduT, Sabtu 21 J a n u a r i 2021.
Mungkin tak banyak yang kenal dengannya meski ia " Presiden of The Worldwide Indonesian Diaspora Foundation and the Lousiana Chapter of the Indonesian Diaspora Network " dan ia " Seorang wanita Pakar atau Profesor tentang Padi ". Dia seorang wanita dayak dari Pedalaman Kalimantan Barat bernama Prof. Ida Wenefrida yang sejak kecilnya telah dekat dan mengenal tanaman Padi.
Terlahir dari seorang ayah bernama Musang yang berganti nama menjadi Iman Kalis, ibunya bernama Moeslimah keduanya warga Dayak yang dekat pertanian Padi. Sehingga sejak kecil Wenefrida sangat dekat dan menghargai Padi, sehingga ia sangat paham dengan Upacara " Naik Dango " daerah Kanayatn dan kepercayaan orang Dayak bahwa Padi ads nyawanya dan dapat menangis bila di sia-siakan.
Dibalik mitos dan legenda ada makna sakral bahwa : Padi Sumber Hidup dalam bahasa Inggeris ia menyebutnya " Staff of life (Morrison 1957) tumpuan hidup bagi orang Dayak.Begitulah ia memahami ajaran orang-orang tua mereka kepada anaknya dibalik legenda dan cerita yang sentiasa terkandung makna edukasi yang penting.
Begitu pentingnya Padi di mata orang Dayak sehingga kekayaan mereka di ukur dari seberapa banyak padi menggunung di lumbungnya. Jika seorang Dayak memakan Padi maka sangat tabu mereka intuk menyia-nyiakan nasi barang sebutirpun bahkan Pesta Gawai atau tahun baru Dayak diselenggarakan sehabis Panen.
Anggapan keluarganya tentang Padi ini juga yang melatar belakangi Ida Wenefrida menekuni " Ilmu Padi ". Wenefrida menyelesaikan study S1 di Institut Pertanian Bogor tahun 1982, meraih gelar master di Mississipi State University, Starkville, Mississippi dan tahun 1996 meraih gelar tertinggi akademik Ph.D di Louisiana State University, Baton Rouge, Lousiana
Sekarang ia menjabat Assistant Professor - Research, LSU AgCenter dan satu dari segelintir ilmuwan wanita yang meneliti Padi. Riset-riset yang dilakukannya dari pendekatan Bioteknologi dan Mutasi perkembangan Padi yang diduga memiliki 440 macam padi dan Wanita Dayak Can Do It.
Riset dan Publikasinya banyak terkait topik yang sangat penting bagi hajat orang banyak Bioteknologi. Risetnya yang populer adalah upaya meningkatkan kadar Protein dan mikro nutrien dalam beras. Umumnya protein beras 7-8 persen tapi dengan riset LSUAgCenter menemukan kadar protein dapat ditingkatkan menjadi 11 - 14 persen.
Wanita Dayak Kanayatn ini 3 kali meraih penghargaan, tahun 1994 - Graduate Student Awards, Louisiana State University dan TipTon Team Award 2007 , Lousiana State University Agriculture Center. Ida Wenefrida pebeliti pafi di LSU AgCenter medapat penghargaan sebagai " Top 20 Global Woman of Excellence " untuk tahun 2020.
Wanita Dayak tuntut ilmu ke luar negeri,
Ida Wenefrida wanita Dayak Profesor padi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar