NusaNTaRa.Com byIrkaBPiranhA, Sabtu, 31 O k t o b e r 2020
Lakshmi Narayan Mittal seorang pria kelahiran negeri India yang pernah menjadi orang kaya di dunia pada tahun 2019 karena usahanya dari komoditas baja, dari alkisah hidupnya diketahui bahwa kekayaan yang diperolehnya itu salah satunya dimulai dari usahanya ketika di Suraboyo Indonesia. Berdasarkan Forbes 2019, Lakshmi Mittal dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 91 di dunia tahun 2019 dengan nilai harta US$ 11,1 miliar serta dinegerinya sendiri India dia juga dinobatkan sebagai orang paling kaya ke-9 India edisi tahun 2019.
Di masa kecil ia dibesarkan di rumah neneknya, Lakshmi Narayan Mittal lahir pada 15 Juni 1950 di Churu, Rajasthan, India, setelah mengecap pendidikan SMA, dirinya pindah bersama orang tuanya ke Calcutta lantaran perusahaan baja rintisan ayahnya menjadi mitra sebuah perusahaan besar. Demi menjalankan tugas kelurganya dan membesarkan perusahaan keluarga, berbekal ijazah bisnis dan akuntansi dari St. Xavier College di Calcutta, pada tahun 1976 Laksmi N Mittal mendirikan perusahaan di Indonesia tepatnya di Surabaya sekaligus menjabat sebagai divisi internasional di perusahaan baja keluarganya.
Perusahaan baja yang didirikannya di Suraboyo adalah PT Ispat Indo. Perusahaannya ini memproduksi berbagai jenis billet, batang kawat, dan batangan karbon rendah dan tinggi. Mulai dari sinilah, Laksmi N Mittal mengubah perusahaan keluarganya menjadi raksasa global yang menjangkau 14 negara dan berhasil mempekerjakan 150.000 orang. Berkat usaha kerasnya ia berhasil mempelopori pengembangan pabrik mini terintegrasi dan penggunaan direct reduced iron (DRI) sebagai pengganti besi tua yang menjadi bahan dasar pembuatan baja, serta mampu berkonsolidasi dengan industri baja global.
Terbukti pada 2004, Mittal Steel menjadi pembuat baja terbesar di dunia dengan pengiriman produksi sebanyak 42,1 juta ton baja dan mampu membukukan keuntungan lebih dari US$ 22 miliar dan Lakshmi N Mittal kini tercatat sebagai CEO ArcelorMittal dan menjabat sebagai direktur non eksekutif di beberapa perusahaan seperti Goldman Sachs, EADS dan ICICI Bank. Perkembangan usahanya ia juga melakukan akusisi kepada beberapa perusahaan baja di dunia, seperti Ilva yang merupakan perusahaan baja asal Italia, lewat ArcelorMittal menawarkan dana US$ 2,1 miliar dan juga mengakuisisi Essar Steel sebesar US$ 5,9 miliar yang dilaksanakan tahun 2018.
Kemudian dari bisnis inti manufaktur baja, grupnya sekarang telah melakukan diversifikasi usaha seperti ke perusahaan perkapalan, batu bara, serta pembangkit listrik dan minyak. Ciri khasnya bisnis yang ia lakoni adalah membeli baja usang dari pemerintah dengan harga sekali pakai dan kemudian diubah menjadi emas, Kecemerlangan karier bisnisnya terjadi antara 2001 dan 2004 ketika ia berhasil mengambilalih alih pabrik di beberapa Negara seperti pabrik di Rumania, Pabrik di Afrika Selatan kemudian ke Republik Ceko dan Polandia.
Meski bisnisnya terbilang bejalan lancer iapun tidak terlepas dari tantangan karena perusahaannya tahun 2019 sempat melaporkan kerugian US$ 2,5 miliar karena karena harga baja yang lebih rendah dari biaya bahan baku yang lebih tinggi, tapi keluarganya tetap memiliki mayoritas saham di ArcelorMittal, perusahaan baja terbesar di dunia. Kediamannya di Kensington Palace Gardens dibeli dari bos Formula Satu Bernie Ecclestone pada 2004 seharga US$ 57 juta, menjadikannya rumah termahal di dunia 2004, dengan berbagai fasilitas luks tersedia seperti 12 kamar tidur, kolam renang dalam ruangan, pemandian Turki dan parkir untuk 20 mobil.
Lakshmi Narayan Mittal adalah seorang miliarder industrialis India yang tinggal di London, beliau adalah pemimpin dari Mittal Steel Company NV merupakan sebuah perusahaan produsen baja terbesar di dunia. Kekayaan Mittal akan terus bertambah seiring grup perusahaannya melakukan diversifikasi bisnis ke perkapalan, batu bara, listrik, dan minyak. Mittal dikenal banyak orang karena keberhasilan mengubah perusahaan sakit menjadi emas.
Kesuksesan dan keahliannya dalam berbisnis membuatnya memenangkan banyak penghargaan, Lakshmi N Mittal dianugerahi Padma Vibhushan oleh pemerintah India pada 2008 dan Majalah Fortune juga menganugerahinya sebagai Pengusaha Eropa tahun 2004. Kemudian, dia pernah dianugerahi 'Willy Korf Steel Vision Award' pada 1998 untuk visi, kewirausahaan, kepemimpinan, dan kesuksesan yang luar biasa dalam pengembangan baja global dari American Metal Market dan PaineWeber's World Steel Dynamics. Pada 2006, Financial Times menyebutnya sebagai 'Person of the Year' serta tahun 2007 majalah Time juga memasukkannya ke dalam '100 orang paling berpengaruh di dunia'.
Besi tua di jual ke Suraboyo,
Lakshmi N Mittal terkaya di India mulai dari Suraboyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar