NusaNTaRa.Com byRaisALembuduT, Jum'at 22 J a n u a r i 2021.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi berpesan agar dalam proses pemilihan kepengurusan, mengedepankan prinsip saling mendahulukan dan tidak saling mendahulu. Ungkapan tersebut diungkapkan Gubernul Sultra ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra Neng Omah Jabatan Gubernur, Jum'at (22/01/2021) bengngi.
" Selain itu, saya juga berharap sinergitad dan kemitraan harmonis yang telah dibangun selama ini dengan berbagai elemen dapat dipertahankan dan dilanjutkan dimasa yang akan datang ", Ujar SiDin Ali Mazi. Gubernur berharap melalui musda ini, MUI sukses menyatukan pikiran dan pendapat di antara peserta, serta mengsinergikan langkah bersama dalam rangka meneguhkam eksistensi dan peran kelembagaan MUI di daerah ini, sehingga dapat menjadi bagian penting dalam upaya mewujutkan Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat secara berkelanjutan.
Gubernur menilai bahwa keberadaan MUI Sultra telah mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, khususnya dalam pembinaan dan pelayanan umat untuk mewujutkan kehidupan yang rukun dan damai, tidak saja bagi internal ummat Islam tetapi juga antar umat beragama yang ada di daerah Sultra.
Untuk menghindari timbulnya roso ketakutan dan kekhawatiran dari masyarakat secara berlebihan akan kegiatan Vaksinasi Covid-19 yang akan digelontorkan akibat adanya informasi-informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ini tentunya terkait Fatwa MUI Nomor 02 tahun 2021, menyatakan bahwa Produk Vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah adalah Halal, Gubernur berharap informadi tentang fatwa yersebut dapat tersosialisa dengan baik.
" Di sela-sela musda ini, kita juga akan mendialogkan idu-isu strategis seputar Islam Wasathiyah dan toleran melalui pembangunan berbasis spiritual di Sultra, bersama narasumber pilihan yakni Kapolda, Kabinda, Ketua DPRD, Kakanwil KEMENAG, Ketua Pimpinan wil NU, Ketua Pimpinan Wil Muhammadiyah dan Walikota Kondari ", Ujar SiDin Zainal Mustamin ketua Panitia Musda.
Zainal Mustamin dalam laporannya menyampaikan bahwa Musda dengan thema " Meningkatkan peran MUI dalam memasyarakatkan Islam Wasathiyah dan Toleran " , kegiatan ini akan berlangsung 3 hari diikuti perwakilan pimpinan MUI se-Sultra secara terbatas dengan agenda utama memilih pengurus periode 2021 - 2026.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Abdullah Alhadza menegasakan bahwa dalam kurun waktu lima tahun mendatang ada empat hal ang akan diperjuangkan MUI. Pertama, Sultra yang adil, dimana keadilan bisa dinikmati olrh segenap ekemen masyarakat dan seyiap strata sosial. Kedua, Sultra yang makmur, dimana rakyatnya yang asketis (hidup sederhana) dan relijius bukan ysng hidup Glamour dan Hedonis. Ketiga, Sultra yang aman, dimana rakyatnya tlus berparhisipasi mengawal kedamaian dan keutuhan NKRI dan akeempat, Sultra yang Sejahtera dimana masyarakatnya senantiasa mengekspresikan ketinduan spritual.
Ketua DPRD Sultra, Kapolda Sultra, Kepala BIN Daerah dan Sekretaris daerah, serta Bupati Buton dan Muna Barat juga turut terlihat dalam acara yang juga digelar secara Virtual.
Masyarakat Buton bernada kritis,
Musda MUI Sultra membangun dalam sinergitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar