NusaNTaRa.Com byMuhammaDBakrI, Senin, 28 D e s e m b e r 2020
Tim Densus 88 Anti Teror Polri membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah salah satunya terletak terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Tempat latihan berupa sebuah villa dua lantai yang disewa oleh kelompok jaringan teroris tersebut, berada di area yang cukup Asri, terpisah sehingga cukup sepi dari keramaian.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, di tempat itulah para anggota muda JI dilatih untuk disiapkan dalam menjalankan operasinya seperti bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP. Menurutnya, di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih dan sarana untuk membentuk para anggotanya terampil bela diri, menggunakan pedang dan samurai, penyergapan, hingga perakitan bom.
Argo mengungkapkan, para kader baru JI yang didominasi anak-anak muda cerdas dari beberapa pondok pesantren tersebut direkrut secara profesional. Mereka membidik anak-anak cerdas dengan ranking 1-10 di pondok pesantrennya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI.
Tercatat hingga kini sudah ada 95 orang dilatih di villa tersebut. Jumlah itu setara dengan tujuh angkatan. “ Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga mengunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus ”, Ujar SiDin Argo.
Arga menyebut, generasi muda kelompok JI itu selanjutnya akan dikirim ke Suriah guna mendalami pelatihan militer. “ Setelah pelatihan di sini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI) ”, Ujar SiDin Argo Yuwono Laji.
Sejak 2013 hingga 2018, tercatat sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah menggunakan pendanaan yang telah disiapkan oleh jaringan tersebut.
Remaja liar menenteng Parang,
Densus 88 bongkar jaringan Teroris JI Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar