NusanTaRa.Com
byAsnISamandaK, 8/8/2018
byAsnISamandaK, 8/8/2018
Tragedi gempa bumi di lombok yang disebabkan sebanyak tiga kali letusan besarnya sejak Juli – Agustus 2018 menyisakan satu duka yang mendalam bagi masyarakat Lombok dan
seluruh masyarakat Indonesia sehingga dinyatakan sebagai satu Bencana
Nasional, guncangan gempa tersebut
terasa hingga ke Bali dan sekitarnya. Selama bencana tersebut telah memakan Korban jiwa sebanyak
436 jiwa meninggal (13/8/2018), ribuan terluka hingga luka beraat dan ribuan rumah hingga tempat ibadah
mengalami rusak parah akibat gempa.
Tragedi Gempa Lombok secara nyata
dapat terukur dari tiga kali gempa yang
agak besar yaitu
Gempa 08 Juli 2018 yang berkuatan
6,4 Sr pada 29 Juli 2018 pukul 06.47 WITA, Gempa 05 Agustus 2018 berkekuatan 7
Sr pada 5 Agustus 2018 pukul 19.46 WITA dan
Gempa 19 Agustus 2018 berkekuatan
6,9 Sr
pada 19 Agustus 2018 pukul 02.45 WITA.
Kekuatan Gempa tersebut juga terasa getarannya hingga ke daerah Bali dan
sekitarnya sehingga menimbulkan beberapa
dampak meski dalam jumlah relatIp lebih kecil seperti kematian dan kerusakan
banguunan.
Gempa bumi dengan kekuatan mencapai
6,4 skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa pada
Minggu 29 Juli 2018, pukul 05.47 WIB. Lokasi gempa berada di 8,26 Lintang
Selatan, 116 Bujur Timur, atau berada di 28 kilometer Barat Laut Lombok Timur
NTB dengan kedalaman mencapai 10 km.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam
keterangan tertulis menyebutkan sebaran korban meninggal dunia berada di
Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang,
Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang. Sementara data dari Posko Tanggap Gempa
Lombok pada 13/8/2018 pengungsi tercatat 352.793 orang. Serta untuk sementara saat itu bahwa jumlah korban luka berat dan ringan di
Kecamatan Sambelia yang dirawat di Lapangan Obel-Obel sebanyak 57 orang,
Puskesmas Belanting 66 orang, dan Puskesmas Sambelia 9 orang. Sedangkan di
Kecamatan Sembalun sebanyak 29 orang.
Pusat Gempa NangGanal |
Keganasan gempa yang melanda daerah
Lombok telah meluluh lantakan bangunan masyarakat, Infrastruktur, rumah Ibadah
dan mengorban ratusan jiwa serta ribuan masyarakat yang kehilangan rumah harus
tinggal di pemondokan sementara dan relokasi yang dianggap aman. Pihak pemerintah yang dimotori BPBD daerah
harus merelokasi sementara para korban bencanna ketempat yang agak aman untuk menghindari bencana lebih berat,
memudahkan pengamanan dan memudahkan
dalam memberikan bantuan terkait.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy
mengatakan, terdapat 553 sekolah yang rusak akibat gempa bermagnitudo 7,0 yang
mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018)
lalu." Bessok saya ke Lombok, ada
5533 sekolah yang rusak. Mulai dari
ringan sampai berat ", Ujar SiDin
Muhadjir saat mengghadiri Pidato Kebangsaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (12/8/2018).
Daerah yang terparah adalah Kabupaten
Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota
Mataram. Sehingga selama penangan
Bencana in pihak BPBD sibuk merelokasi
masyarakat yang kehilangan rumah dan
membenahi beberapa infrastruktur untuk kemudahan dalam menyalurkan bantuan
darurat, " Sebagian besar korban meninggal akibat
tertimpa bangunan yang roboh, terutama di Lombok Utara ", Ujar SiDin Sutopo dan ia menatakan
bahwa hingga saat ini Sutopo menegaskan
tidak ada korban jiwa yang berasal dari warga negara asing (WNA), seluruh
korban berasal dari warga Lombok.
Para relawan yang turun dilapangan
menginpormasikan bahwa mereka
sempat sempat mendengar suara
rintihan dari balik reruntuhan Masjid atau rumah yang amruk akibat guncangan
gempa berkekuatan dahsyat itu dan dengan bergegas mereka memerikan
pertolongan. Untuk menghindari dampak
gemmpa bumi yang lebih parah sejumlah
pasien Rumah Sakit Sanglah terpaksa
harus diungsikan di bangsal untuk terhindar dari dampak gempa bumi, Minggu
(6/8/2018).
Besarnya bencana Tragedi Gempa Lombok
ini cukup mengundang keprihatinan bangsa Indonesia sehingga dari berbagai
penjuru Nuusantara bahkan dunia mengalir berbagai bantuan atau tanda simpatik,
serta ratusan relawan berdatangan dalam berbagai bentuk untuk turut meringankan beban GEMPA
LOMBOK. Bahkan Acara perhelatan ASIAN
GAMES 2018 Yang akan Closing Ceremonial
pada 02 September 2018 tidak dihadiri Presiden JOKOWI karena ia akan
mengunjungi Tragedi Lombok, "Saya besok akan ke Lombok, NTB, pagi.
Sekalian nobar di sana," kata Jokowi usai menghadiri pembekalan caleg
Partai NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/9).
Gempa Lombok Lombok menangis ba,
Tragedi Lombok menelan Nyawa dan Harta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar