NusanTaRa.Com
byBambanGBiunG, 11/9/2018
byBambanGBiunG, 11/9/2018
Meski
Papua NewGuenea termasuk dalam jajaran Negara
termiskin di dunia yang setara dengan beberapa Negara-negara di Afrika seperti
Senegal dan Chad karna inCome perkapita yang rendah karena rendahnya pengelolaan
sumberdaya alamnya tapi mereka mempunyai
nilai mata uang yang lebih besar dari Indonesia yaitu untuk PGK 2.24 Kurs Indonesianya Rp
10.000 (jual) dan PGK 2.00 Kurs Indonesianya Rp
8.925 (beli). Satuan mata uang
Papua NewGuinea PGK atau Papua NewwGuinea Kina yang mulai diperkenalkan menggantikan penggunaan mata uang Pound
Australia atau Dollar Australia pada 19
April 1975.
Dengan
perekonimian yang rendah sebagai dampak rendahnya daya produksi Negara walau
mereka memiliki Sumber daya alam yang tinggi namun pemanfaatan untuk
pertumbuhan masih rendah serta saran ainfrastruktur untuk pertumbuhan
pembangunan yang masih kurang.
Tingginya mata uang Papua NewGuinea Kina tidak terlepas dari penggunaan
mata uang Dollar Australia pada awalnya sehingga berdampak pada peralihan mata
uang ke PGK selanjut yang telah beredar
di pasaran tak terkecuali di daerah perbatasan dengaan Indonesia seperti di
Skouw dan Marauke.
Di
daerah perbatasan tersebut atas kebutuhan akan kemudahan bagi perlintasan kedua
warga di daerah tersebut maka saat ini telah berdiri Money Changer baik milik Indonesia maupun
milik Papua NewGuinea di Negara masing-masing.
Bahkan keberadaan kebutuhhan akan pertukaran uang di daerah perbatasan
ini menjadi satu prospek pencarian bagi sebagian warga perbatasan di sana
sebagiaman masyarakat perbatasan lainnya seperti dengan Malaysia dan Timor
Leste.
Mata
uang PGK atau Kina sebagai alat pertukaran resmi dalam perniagaan di Papua
NewGuinea sebuah Negara yang berada di ujung Timur Indonesia, dalam perjalanan sejarahnya memiliki
banyak kronik yang memberikan warna
tersendiri buat Negara tersebut. Bagi Negara
Indonesia yang berada di perbatasan dengannya seperti di daerah Skouw dan
Merauke Provinsi Papua hal ini tentunya menjadi satu warna dinamika tersendiri
dalam perekonomian diperbatasan yang mana
di daerah tersebut menggunakan kedua mata uang Rp dan PGK secara resmi.
Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai Kina, berikut faktanya:
1. Kehadiran Kina menggantikan
Dolar Australia
Sebelumnya
selain Pound Papua Nugini dan Mark Nugini Papua Nugini pernah menggunakan Dolar
Australia sebagai alat transaksi dalam
segala aspek perekonimian mereka. Pada
19 April 1975, Kina lahir sebagai pengganti resmi mata uang tersebut. Kina mata uang Papua Nugini terbagi dalam 100 toea, kina berasal
dari bahasa Kuanua kawasan suku
Tolai yang bermakna kerang mutiaran yang banyak dipakai untuk perdagangan
di kawasan Pantai dan Dataran Tinggi di negara tersebut dahulu.
Sejarah
penggunaan mata uang tersebut karena sebelumnya Negara yang satu pulau dan bersebelahan dengan
Provinsi Papua ini merupakan bekas
jajahan Australia sehingga segala sesuatunya termasuk mata uang yang menggunakan Dolar
Australia. Setelah dinyatakan merdeka,
Papua Nugini merombak bentuk kedaulatan serta mata uang resmi mereka.
2. Nilai yang tinggi dipengaruhi
oleh ekspor-impornya
Jika
dilihat dari pertumbuhan ekonominya, Indonesia mungkin jauh lebih baik
dibanding Papua Nugini, namun dalam hal
aktivitas ekspor – importnya Papua NewGuinea ternyata masih lebih baik sehingga
hal ini menjadi penahan atas nilai mata uang Kina lebih tinggi.
Nilai
ekspor Papua Nugini jauh lebih tinggi dari impornya sebagaimana dilansir dari
laman MoneySmart.Id dan total nilainya untuk ekspor Papua NewGuinea sebesar US$
9,52 milia atau Rp 136 trilliun dan nilai impornya US$ 1,87 miliar atau Rp 26,88
triliun. Angka ekspor yang tinggi itulah yang mendorong tingginya nilai Kina.
3. Semua warna mata uang sama
dengan Dolar Australia
PG
Kina dari pertama kali terbit hingga
saat ini terdiri dari 6 pecahan kertas Kina, 2, 5, 10, 20, 50,
hingga 100 Kina. Sedangkan mata uang koinnya
terdiri dari nominal 5 Toea, 10 Toea, 20 Toea, 50 Toea, dan 1 Kina. Logam tersebut terbuat dari perunggu dan
cupronickel serta bolong di tengahnya (khusus untuk 1 Kina).
Uniknya,
semua uang kertas didesain sama persis seperti warna Dolar Australia yang
mereka gunakan sebelumnya. Mungkin, tujuannya agar masyarakat tak bingung
saat mereka diperkenalkan pertama kali. Sebagai informasi tambahan, sejak 19
April 2007, pecahan 1 dan 2 Toea udah tidak sah lagi digunakan.
4. Orang Indonesia perbatasan
lebih suka memakai Kina
Bukan
lagi hal yang mengherankan jika penduduk Indonesia mulai dari pedagang sampai
tukang ojek di perbatasan lebih suka
bertransaksi dengan menggunakan uang Negara tetangga tersebut. Mereka
sebenranya mengumpulkan Kina karena nominalnya lebih tinggi, setelah
banyak mereka akan menukarnya dengan
rupiah, ingat nilai jual mata uang PGKina lebih tinggi.
Penggunaan
Uang PGKina akan lebih hemat dan praktis. Serta nilai tukar yang lebih stabil membuatnya lebih save dan menguntungkan bila
disimpan untuk jangka lama karena ada kecenderungan nlai tukarnya semakin
naik. Jadi ada kecenderungan warga
perbatasan kita lebih senang menyimpan dan menggunakan uang PGKina. Himbauan buat teman bahwa menggunakan
mata uang Indonesia akan membuat Rupiah
stabil dan enggak semakin mudah (anjlok).
Ketiadaan
tempat penukaran uang di perbatasan terbukti memberikan kerugian bagi Negara,
terlihat sebagaimana yang
ada di perbatasan Skow Papua, yang
merupakan salah satu pintu lintas batas negara Indonesia-Papua Nugini di
Jayapura, Papua. " Banyak orang Papua Nugini yang belanja di
Skow (Jayapura). Karena nggak ada money changer waktu itu, mereka sulit
mendapatkan rupiah akhirnya mereka belanja pakai kina (mata uang PNG) ", Ujar SiDin Ronaald Waas Deputi Gubernur Bank Indonesia
Ronald Waas di Kantor Perwakilan Wilayah BI Batam, Sabtu (13/8/2016).
Kondisi
ini bukan hanya menimbulkan masalah bagi pemerintah Indonesia karena menjadi
banyak uang asing beredar di tanah air dan mengancam keberadaan rupiah terutama
dalam transaksi di wilayah perbatasan, tetapi juga menimbulkan masalah bagi
Pemerintah Papua Nugini. " Bank sentral Papua Nugini pusing mereka
karena uang tunainya berkurang tanpa mereka tahu larinya ke mana? Padahal mencetak
uang, pengadaan uang itu kan menimbulkan cost (biaya). Kalau ada uang yang
hilang, artinya mereka (Pemerintah Papua Nugini) harus keluar biaya lagi untuk
cetak uang baru ", Ujar SiDin
Ronald Waas lagi, lanjutnya bahwa di
sini lah peran money changer penting untuk disediakan di wilayah-wilayah
perbatasan.
Beli barang bayar mutiara,
Kina mata uang Papua NewGunea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar