NusanTaRa.Com
byLaDollaHBantA, 02/9/2018
byLaDollaHBantA, 02/9/2018
Menteri Pemuda dan Olah Raga
Indonesia Imam Nahrawi mengatakan bahwa Rekor perolehan Medali Emas Negara Asia
Tenggara dalam mengikuti Pesta Asian Games selama ini telah terpecahkan oleh
perolehan Medali Emas Indonesia di Asian Games 2018 ke -18 di Jakarta-Palembang
sebanyak 31 Medali Emas. Sebelumnya di Asian Games 1998 Bangkok ke - 13 Thailand peraih Medali Emas Negara
Asia Tenggara terbanyak yaitu 24 medali emas. Penyelenggaraan Asian Games ke – 18 kali ini terasa
cukup menarik khususnya bagi Kontingen Indonesia karena adanya Bonus bagi atlit
yang memperoleh Medali, yaitu peraih perorangan, Medali Emas Rp 1,5 milliar, Perak Rp 500 Juta dan Perungu Rp 2500 Juta
serta dan untuk beregu Peraih Emas Rp 750 Juta/org, Perak Rp 300 Juta/org dan Perungu Rp 150 Juta/org serta apartemen dan beberapa Negara peserta
lain juga ada yang memberikan bonus bagi atlitnya.
Perhelatan Asian Games 2018 Jakarta – Palembang selain diisi dengan berbagai berita
perlombaan dan perebutan Medali dari berbagai cabang olah raga yang menjadi
menu utama, kegiatan ini juga mngisahkan
beberapa aktipitas lain yang cukup menarik
yang menjadi berita utama Asian Games 2018, seperti Acara Opening
Ceremonial, Kunjungan para pejabat
Negara dan oleh raga ke atlit dan venue, Tingkah para atlit selama perlombaan
yang menarik, aktipitas penonton,
aktipitas atlit diluar perlombaan dan sebagainya yang menjadikan sederet atlit
menjadi Mentereng.
Di bawah ini NusanTaRa.Com
akan tampilkan 8 atlit peraih Medali Emas dengan perlakuan yang Mentereng selama
mengikuti Asian Games 2018 ke –
18 di Jakarta-Palembang Indonesia, baik karena Perolehan Medali Emasnya,
Prestasinya dan Ulahnya yang ia lakukan
selama Penyelenggaraan yang di mulai 18
Agustus 2018 – 02 September 2018.
1. Defia Rosmaniar atlit Taekwondo.
Defia Rosmaniar atlit beladiri
Taekwondo asal Bogor meraih Medali Emas
di nomor Poomsal tunggal Putri
Asian Games 2018, setelah berhasil
memenangkan duel final di Jakarta Convention Center, Jumat 19/8/2018 atas atlit asal Iran Salahshouri Marjan dengan
skor 8.690 – 8.470 dan sebelumnya di
babak 16 besar Defia menyingkirkan Wong Kai Yu dari Hongkong. Medali Emas yang diterima Defia merupakan Medali pertama sekaligus
semangat bagi Kontingen Indonesia, pertandingannyapun disaksikan langsung Presiden RI Jokowi yang datang memakai jeket
merah ditemani Menpora Imam Nahrawi.
Keberhasilan Defia tersebut langsung mendapat ribuan ucapan selamat di akun
Instagramnya dan namanya menjadi
trending topic di linimasa Twitter Indonesia.
Atas keberhasilannya merah Medali Emas ia berhak mendapatkan Bonus
sebesar Rp 1,5 milliar dari kementerian Pemuda dan Olah raga RI serta dari Kota Bogor mendapatkan sebuah
apartemen, " Saat Defia dapat emas ada mixed feeling yang
saya rasakan. Antara senang dan bingung mau kasih bonus apa ", Ujar SiDin Bima Arya Wali Kota Bogor
selain itu Bima Arya menjanjikan Defia bisa bekerja di
manapun di pemerintah kota bogor.
2. Jonathan Christie atlit Bulutangkis.
Jonatan Christie berhasil meraih Medali Emas Asian Games 2018
ke – 18 dari Cabang Bulutangkis dari Nomor Tunggal putra perorangan setelah memenangi laga final melawan Chou
Tien Chen (Taiwan) dengan skor 21-18, 20-22, 21-15 di Istora Senayan, GBK,
Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Untuk mengakhiri perlawanan Chou Tien Chen peringkat 6 dunia, Jojo pemain peringkat 15 dunia butuh waktu sekitar 1 jam 3 menit. Kerberhasilannya tersebut membuatnya menerima
Bonus Rp 1,5 milliar plus Rumah.
" Jujur saya tak menyangka mendapatkan medali
emas. Sebab, ini kan Asian Games, banyak pebulu tangkis bagus dari Asia ", Ujar SiDin Jojo, capaian Jojo terbilang istimewa karena ia
pemain Non – Unggulan di nomor ini, dalam karir
bulu tangkisnya pemuda berusia 20
tahun itu belum pernah menjuarai turnamen level tinggi superseries (kini
disebut BWF World Tour series).
Selebrasi kemenangan yang di lakukan
Jonathan Christy sesaat setelah memenangkan Medali Emas di dunia maya banyak
mendapat pujian dan ucapan selamat.
3. Lindswell Kwok Ratu Wushu Asia.
Lindswell Kwok atlet asal Medan, Sumatera Utara, ini menjadi
unggulan bagi kontingen Indonesia untuk meraih medali emas, diperhelatan tersebut dia mempersembahkan dua Medali Emas Uuntuk
Indonesia yaitu di nomor Taijiquan memperoleh poin sebesar 19.50 dan di
Nomor Taijijian putri, Lindswell
memperoleh poin sebesar 9.75,
Presiden hadir menyaksikan pertandingan yang digelar di Hall B JIExpo
Kemayoran Jakarta, bahkan tampak mengacungkan jempol kepada Lindswell.
Presiden Joko Widodo menyebut atlet
wushu Indonesia Lindswell Kwok sebagai Ratu Wushu Asia setelah berhasil
mempersembahkan medali emas kedua kepada Indonesia dalam ajang Asian Games
2018, " Lindswell, sang ratu wushu Asia Tenggara,
kini menjadi ratu Asia. Selamat! ",
Ujar SiDin Presiden Joko Widodo dalam akun Twitter resminya @jokowi,
Senin. " Emas kedua Indonesia di hari kedua Asian
Games 2018. Pagi ini, Lindswell Kwok merebut medali emas cabang wushu di nomor
Taijijian All-Round dalam pertandingan di Hall B JIExpo Kemayoran Jakarta ",
Ujar SiDin Presiden.
4. Eko Yuli Irawan atlit angkat besi peraih Medali Emas.
Eko Yuli Irawan atlet angkat besi putra Indonesia yang berhasil meraih medali emas untuk
Indonesia pada ajang Asian Games 2018 ke -18, Selasa (21/8/2018), setelah berhasil melakukan angkatan Total 311
kg (snatch 141 daan Clean and Jerk 170) pada kelas 62 kg, sekaligu sebagai
Medali Emas Indonesia pertama di Cabang Angkat besi dan Kelima bagi kontingen
Merah Putih Indonesia yang dilangsungkan
di Hall A, JIExpo, Jakarta. Ata
keberhasilannya tersebut Eko Yuli Irawan mendapatkan Bonus sebesar Rp 2 milliar
dan sebuah apartemen.
Di nomor ini Eko Yuli unggul atas lifter asal Vietnam, Trinh van Vinh dengan
meraih total angkatan 299 kg meraih Medali Perak dan medali perunggu
didapat lifter Uzbekistan, Ergashev Adkhamjon
dengan total angkatan 298 kg dan
medali emas dari Eko Yuli Irawan merupakan emas kelima yang didapat
Merah Putih pada ajang Asian Games 2018.
Eko Yuli Irawan kelahiran Lampung, 24 Juli 1989 ini telah meraih banyak
prestasi diantaranya Medali Perunggu
Asian Games 2014 Incheon kelas 62 kg, aktn 308 kg, Medali Emas SEA Games 2011 Indonesia kelas 62 kg
total aktn 302 kg, Medali Emas
SEA Games 2013 Myanmar kelas 62 kg total
aktn 304 kg, Medali Perak Olimpiade 2016
Rio de Janeiro kelas 62 kg total aktn
312 kg dan Medali Perak SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia
kelas 62 kg, total aktn 306 kg.
5.
Pesilat Pipiet Kamelia Peraih medali Emas Ke-28.
Medali Emas ke – 28 Indonesia di
Asian Games 2018 dipersembahkan Atlit Cabang Olah Raga Pencak Silat Pipiet
Kamelia yang turun di nomor Tarung kelas D (60 – 65) kg putri dipadepokan
Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Rabu 29/8/2018. Di final Pipiet mengalahkan atlit Silat asal
Vietnam Thi Cam dengan skore telak 5 – 0 untuk medali Emas, Thi Cam Perak dan Perunguu Janejire
Wankrue asal Thailand dan Tahmineh Karbalel asal Iran.
Medali Emas Pipiet Karmile merupakan
Emas ke – 12 bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 dari Cabang Pencak
Silat yang menyumbangkan 8 Medali
Emas. Pipiet Kamelia satu diantara
atlit Asian Games 2018 Indonesia yang
telah memiliki Pasangan dan berjanji sdua bulan setelah acara ini akan
melangsungkan pernikahan dengan pasangannya Hanifan Yudani Kusuma, “ Saya
melamarmu Pipiet untuk menjadi Istriku, mau kah engkat “, Ujar SiDin Hanifan dan di Jawab Pipiet
dengan “ Satu tendangan Sabit kaki Kiri “ sebagai tanda setuju dan memasangkan cincin
di jari manis Pipiet oleh Hanifan di
stadion didepan sesama peserta. Kedua
atlit ini juga masing – masing mendapat
bonus Rp 1,5 millir dan rumah.
6. Aqsa Sutan Aswar Perai Medali Emas dari Jetski.
Aqsa Sutan Aswar mungkin sudah cukup dikenal masyarakat Indonesia khususnya bagi para penikmat olahraga
air karena Aqsa
adalah atlet jetski yang mampu meraih medali emas untuk Indonesia di
ajang Asian Games 2018. Medali emas itu
diperoleh Aqsa kala di cabang olahraga (cabor) jetski nomor endurance runabout
open yang berlangsung di kawasan Pantai Ancol, Jakarta, pada Minggu 26 Agustus
2018.
Aqsa awal menekuni jetski diusia menginjak 14 tahun
dengan kompetisi pertama yang diikuti berada di Kanada tepatnya pada ajang Canadian Watercross
Nationals dan mampu keluar sebagai
pemenang pada kategori pro runabout limited dam expert runabout limited. Sejak kompetisi pertamanya itu karier Aqsa di dunia jetski pun semakin
berkembang dengan berbagai prestasi
ditoreh pemuda berusia 21 tahun itu
di kancah internasional, karena itupulalah Aqsa dipercaya mewakili Indonesiaa
di Ajang Asian Gamess 2018 dan meraaih
Satu Medali Emas dan satu Medali
Perungu di nomor Runabout Limited.
7. Kevin / Marcu Ganda Putra Masih terbaik.
Ganda putra perorangan Bulutangkis sudah menjadi tradisi Medali Emas
bagi Kontingen Indonesia di Asian Games , seperti Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok,
medali emas diraih Markis Kido/Hendra Setiawan dan Empat tahun kemudian di Incheon, Korea
Selatan, giliran Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi peraih Medali Emas
tersebut. Kali ini Asian Games 2018 Jakarta-Palembang Indonesia, pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gidoan meraih medali Emas dengan
menumbangkan Fajar/Rian dengan skore 13 – 21, 21 – 18 dan 24 – 22, selasa 28/8/2018.
Final Ganda Putra di Asian Games 2018
ke -18 kali ini terjadi All Indonesian Final yang dimenangkan
Kevin/Marcus, terakhir All Indonesian
Final terjadi pada ganda putra adalah pada 1974, ketika Tjun-Tun/Johan Wahyudi melawan
Christian Hadinata/Ade Chandra
dimenangkan Tjun – tjun/Johan
Wahyudi.
8. Hanifan Yudani Kusuma.
Hanifan Yudani Kusuma atlit pencak
silat Indonesia berhasil meraih Medali Emas
pada Nomor Tarung Kelas C Putra
55 kg – 60 kg, Asian Games 2018
di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu 29/8/2018 setelah mengalahkan atlet
pencak silat asal Vietnam, Nguyen Thai Linh. Setelah memenangkan pertarungan tersebuut
Hanifan mendapat salaman berturut-turut dari Presiden Jokowi, Presiden
Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Prabowo Subianto, Wakil
Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati yang turut
menyaksikan pertandingan tersebut.
Apa yang menarik dari ucapan selamat
Presiden Jokowi dan Presiden Persekutuan
Pencak Silat Antarbangsa Prabowo
Subianto !!!, adalah ketika tangan kanan Jokowi merangkul
pundak Hanifan, sementara tangan kirinya merangkul punggung Prabowo. Demikian
pula tangan kanan Prabowo merangkul punggung Jokowi dan tangan kirinya
merangkul pundak Hanifan daan Hanifan
yang memegang bendera Merah-Putih juga merangkul pundak Jokowi sekaligus
Prabowo. Sehingga situasi mesra Jokowi – Prabowo yang akan
berseteru di Pilpres 2019mnanti dengan
perantara Hanifan menjadi damai
dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penonton stadion demikian juga di
dunia maya.
Olah Raga melahirkan sportipitas diri,
Kita datang Kita menang kita meraih Prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar