NusanTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN
byFarhaMTukirmaN
Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir
Langsung mengucapkan syukur dilapangan setelah berhasil mencecar point 21 yang
bermakna berhasil memenangkan set kedua setelah sebelumnya diset pertama menang
dengan 22-20 atas pasangan Zheng
Siwei/Chen Qingchen sekaligus me juara French Open Super Series 2017 untuk
Ganda Campuran, Tantowi Ahmad langsung
sujut syukur dilapangan sedang Liliyana Natsir dengan membuat tulisan saliib di
tubuhnya (29/10/2017). Sehari
sebelumnya 28/10/2017 pertandingan semi final di Stade Pierre de
Coubertin, Paris, Tontowi/Liliyana unggulan keempat super series ini mengalahkan
unggulan 6 asal China, Zhang Nan/Li Yinhui 21-18, 21-8.
Di
final yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris,
Tontowi/Liliyana terlihat tampil lebih percaya diri sehingga permainan lebih
baik dan mampu mengalahkan pasangan nomor satu dikejuaran ini tahun sebelumnya
Zheng Siwei/Chen Qingchen dalam dua set.
Dalam pertandingan tersebut Tontowi/Liliyana sang Juara Dunia dan Juara
Olimpiade sejak awal terus unggul
bermain jauh lebih percaya diri
Juara dunia dan juara Olimpiade sejak awal gim terus unggul sejak awal
meski perolehan poin berlangsung ketat akhirnya mereka mampu
mengakhirrinya dengan 22-20, Set kedua
permainaan lebih mereka kuasai sehingga
sejak kedudukan 12-12, mereka terus unggul dan menutup gim kedua dengan
21-15.
Kemenangan yang diraih Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir ini memupuskan satu-satunya harapan Tiongkok untuk
membawa pulang gelar dari French Open Super Series 2017 setelah mengandaskan
perlawanan Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 22-20, 21-15. Ambisi pasangan rangking satu dunia China tersebut
untuk membayar kekalahannya di Final World
Championships 2017 saat mereka bertarung menjadi kandas alias tertunda.
Kejayaan yang diraih pasangan Tontowi/Liliyana sekaligus merupakan gelar
kedua bagi Indonesia di kejuaraan French Open Super Series 2017 karna di partai
sebelumnya pasangan ganda putri Greysia
Polii/Apriyani Rahayu juga berhasil merebut gelar dengan mengalahkan Lee So
Hee/Shin Seung Chan (Korea) dengan skor 21-17, 21-15. Greysia/Apriyani merebut gelar juara setelah di final melewati satu pertarungan
yang ketat dan berhasil mengalahkan ganda kuat Korea Selatan Lee So Hee/Shin
Sheung Chan, di gim pertama lewat permainan yang
cerdik mereka melakukan permainan
variatif dengan bola panjang ke belakang
maupun di depan net yang merepotkan pemain Korea hingga meraih set pertama
21-17, dan di gim kedua
Greysia/Apriyani tetap memaksa lawannya bermain ketat hingga meraih
set kedua dengan 21-15.
Meski sempat ketinggalan angka 3-9 tak
membuat semangat Tontowi/Liliyana menjadi padam, ketenangan dan kesabaran di lapangan membuat
pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini justru membuat
Zheng/Chen kerepotan serta Penempatan bola Liliyana dan smash Tontowi
seringkali gagal dikembalikan dengan baik.
“ Kunci kemenangan kami memang
bermain tenang, kami bisa menikmati permainan dan merasa rileks. Kami tidak mau
memikirkan menang atau kalah, coba yang terbaik saja dulu. Kami tahu mereka mau
balas kekalahan, jadi kami tetap fokus terus. Zheng/Chen adalah pasangan yang
bagus, kami tidak mau memberi kesempatan kepada mereka ”,
Ujar SiDin Tontowi usai laga.
“
Kami sudah sering bertemu Zheng/Chen dan dalam dua pertemuan terakhir
kami bisa menang. Ini menjadi modal buat kami, membuat kami percaya diri.
Gelar-gelar penting sudah kami dapatkan, seharusnya kami tampil rileks di
turnamen level super series ”, Ujar SiGaluh Liliyana sebagai dikutip
NusanTaRa.Com. Ketika ditanya soal
permainan mereka yang kerap menyulitkan pemain-pemain Tiongkok yang terkenal
sulit dikalahkan, “ Saya dan Tontowi
sudah lama sekali berpasangan dan pengalaman kami cukup banyak. Yang penting
komunikasi dijaga terus dan tenang. Terima kasih buat pelatih saya, teman
terbaik saya, Vita Marissa, yang sudah mendampingi saya dan Owi selama bertanding
di Denmark dan Paris ”, Ujar SiGaluh Liliyana sambil tersenyum.
Bagi Tontowi/Liliyana kemenangan
mereka kali ini mengulang sukses tahun 2014 dimana kala itu mereka juga menjadi
jawara sementara buat Liliyana ini merupakan gelar ketiganya di Paris
karna tahun 2009 Liliyana juga menjadi
juara bersama Nova Widianto. “ Saya suka bertanding di Paris, supporternya
luar biasa antusias. Kotanya juga indah, jadi saya merasa senang berada di
sini, suka sama situasinya ”, Ujar SiGaluh
Liliyana.
Berikut perjalanan Tontowi/Liliyana:
Babak Pertama
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (4/INA)
vs Pranaav Jerry Chopra/Sikki Reddy (IND) 21-15, 21-12
Babak Kedua
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (4/INA)
vs Ivan Sozonov/Evgeniya Kosetskaya (RUS) 21-16, 17-21, 21-16
Perempat Final
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (4/INA)
vs Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (8/MAS) 19-21, 21-14, 21-12
Semifinal
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (4/INA)
vs Zhang Nan/Li Yinhui (6/CHN) 21-18, 21-8
Final
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (4/INA)
vs Zheng Siwei/Chen Qingchen (1/CHN) 22-20, 21-15