NusanTaRa.Com
Wkl Bupati Nunukan Ir. H Faridil Murad MSc. Penanaman Padi di Kamp. Tellang Kec. Sebatik Barat |
“ Kita patut
bersyukur bahwa sampai hari ini lahan pertanian di sini masih seperti yang dulu
tidak terlalu berkurang oleh proses alih fungsi lahan persawahan menjadi
kawasan perumahan dan perkebunan, hal
ini prlu para petani pertahankan karena lahan pertanian merupakan salah satu faktor untuk
menciptakan Ketahanan Pangan Nasional “, Ujar SiDin Ir. H Faridil Murad MSc
wakil Bupati Nunukan pada acara Penanaman padi bersama Gabungan Kelompok Tani “
Bina Bersama “ di Kamp. Tellang Desa Bina Lawan Kec. Sebatik Barat Kabupaten Nunukan.
Alih Fungsi lahan yang sering disebut Konversi lahan pertanian menjadi satu tantangan bagi masyarakat Indonesia khususnya dunia pertanian untuk mewujutkan swasembada pangan yang menjadi satu nawacita dalam program pembangunan Agrobisnis disamping faktor lain seperti masih rendah kemampuan produktifitas per area usaha, penerapan tehnologi yang masih rendah, penggunaan bibit yang belum maksimal dan sebagainya. Gapoktan Bina Bersama di P Sebatik termasuk dalam kawasan Perbatasan RI – Malaysia yang tentunya sangat berperan dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional di daerah tersebut dari berbagai persoalan seperti ketersedian pangan pokok Beras bagi kebutuhan masyarakat, menciptakan harga yang stabil dari persaingan harga dari jiran dan mendukung pertanian yang maju dan mandiri.
Alih Fungsi lahan yang sering disebut Konversi lahan pertanian menjadi satu tantangan bagi masyarakat Indonesia khususnya dunia pertanian untuk mewujutkan swasembada pangan yang menjadi satu nawacita dalam program pembangunan Agrobisnis disamping faktor lain seperti masih rendah kemampuan produktifitas per area usaha, penerapan tehnologi yang masih rendah, penggunaan bibit yang belum maksimal dan sebagainya. Gapoktan Bina Bersama di P Sebatik termasuk dalam kawasan Perbatasan RI – Malaysia yang tentunya sangat berperan dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional di daerah tersebut dari berbagai persoalan seperti ketersedian pangan pokok Beras bagi kebutuhan masyarakat, menciptakan harga yang stabil dari persaingan harga dari jiran dan mendukung pertanian yang maju dan mandiri.
Kecamatan
Sebatik Barat memiliki luas areal persawahan sekitar 424 ha dengan kapasitas
produksi rata-rata 4,5 ton/ha, termasuk daerah swasembada beras yang sebagian
dipasarkan di P Sebatik dan ke P Nunukan. “ Gapoktan Bina Bersama membutuhkan dukungan
pemasaran dari pemerintah sehingga harga pasar produksi mereka berada pada
harga yang layak seperti Karung Beras dan Mesin Jahit karung “, Ujar sidin
Firman Ketua Gapoktan Bina Bersama.
Salah satu kendala bagi petani di Kamp Tellang, adalah masih lemahnya kwalitas bibit yang ditanam karena bibit yang digunakan telah bergenerasi cukup lama dan tidak dijaga sebagai mana di penangkaran sehingga menjadi lebih tinggi, butuh kesuburan tinggi dan hasilnya berbeda-beda setiap bibit Padi. Beberapa Petani “ Bina Bersama “ bersedia menyediakan lahannya seluas 5 ha sebagai lahan penangkaran bibit dengan demikian kwalitas bibit yang digunakan dapat terjaga sebagaimana keunggulannya. Mengatasi akan hal ini Bapak Ir. H Jabbar MSc selaku kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nunukan, bahwa dinasnya akan berusaha mendatangkan bibit padi yang berkualitas serta sarana lain yang kiranya dapat mendukung pola tanam padi yang baik seperti menghidupkan penangkaran Padi petani yang disesuaikan dengan musim tanam.
Acara Penanaman Padi yang digalang Gapoktan “ Bina Bersama “ dan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Kab. Nunukan bertujuan memberikan kebersamaan dalam bercocok tanam padi musim ke tiga bagi Petani di daerah tersebut serta saling berbagi informasi dan Pengetahuan baik bagi sesame petani, dengan Penyuluh, Pengusaha dan pemerintah. Kegiatan ini disambung dengan “ Sambung Rasa “ dimana petani banyak mengeluhkan kondisi pertanian mereka, seperti Perlunya pemerintah menyediakan bibit yang bermutu, Petani sawah tadah Hujan membutuhkan sekitar 3 Sumur bor sebagai sumber air, Pembinaan Embung/Cek Dam, Sarana jalan pertanian dan perbaikan beberapa Irigasi pertanian.
Kegiatan Penanaman Padi serentak ini di akhiri dengan Penanaman padi di petakan sawah yang berada ditepi jalan tidak jauh dari tempat acara pertemuan tersebut. Penanaman padi di lahan sawah dimulai Wakil Bupati Nunukan Ir. H Faridil Murad MSc dan Ibu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bapak Ir. H Jabbar MSc, Koramil Bapak Sudirman, Camat Sebatik Barat, Camat Sebatik Utara, Camat Sebatik Tengah dan Camat Sebatik Timur, kemudian seluruh petani dan peserta acara. Penanaman dilakukan dengan manual alias tangan pada garis yang telah dibuat dan menggunakan mesin tanam pada beberapa petak sawah.
Salah satu kendala bagi petani di Kamp Tellang, adalah masih lemahnya kwalitas bibit yang ditanam karena bibit yang digunakan telah bergenerasi cukup lama dan tidak dijaga sebagai mana di penangkaran sehingga menjadi lebih tinggi, butuh kesuburan tinggi dan hasilnya berbeda-beda setiap bibit Padi. Beberapa Petani “ Bina Bersama “ bersedia menyediakan lahannya seluas 5 ha sebagai lahan penangkaran bibit dengan demikian kwalitas bibit yang digunakan dapat terjaga sebagaimana keunggulannya. Mengatasi akan hal ini Bapak Ir. H Jabbar MSc selaku kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nunukan, bahwa dinasnya akan berusaha mendatangkan bibit padi yang berkualitas serta sarana lain yang kiranya dapat mendukung pola tanam padi yang baik seperti menghidupkan penangkaran Padi petani yang disesuaikan dengan musim tanam.
Acara Penanaman Padi yang digalang Gapoktan “ Bina Bersama “ dan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Kab. Nunukan bertujuan memberikan kebersamaan dalam bercocok tanam padi musim ke tiga bagi Petani di daerah tersebut serta saling berbagi informasi dan Pengetahuan baik bagi sesame petani, dengan Penyuluh, Pengusaha dan pemerintah. Kegiatan ini disambung dengan “ Sambung Rasa “ dimana petani banyak mengeluhkan kondisi pertanian mereka, seperti Perlunya pemerintah menyediakan bibit yang bermutu, Petani sawah tadah Hujan membutuhkan sekitar 3 Sumur bor sebagai sumber air, Pembinaan Embung/Cek Dam, Sarana jalan pertanian dan perbaikan beberapa Irigasi pertanian.
Kegiatan Penanaman Padi serentak ini di akhiri dengan Penanaman padi di petakan sawah yang berada ditepi jalan tidak jauh dari tempat acara pertemuan tersebut. Penanaman padi di lahan sawah dimulai Wakil Bupati Nunukan Ir. H Faridil Murad MSc dan Ibu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bapak Ir. H Jabbar MSc, Koramil Bapak Sudirman, Camat Sebatik Barat, Camat Sebatik Utara, Camat Sebatik Tengah dan Camat Sebatik Timur, kemudian seluruh petani dan peserta acara. Penanaman dilakukan dengan manual alias tangan pada garis yang telah dibuat dan menggunakan mesin tanam pada beberapa petak sawah.
byKariTaLa LA
Tanam Padi sawah Bersama - sama,
Ketahanan Pangan menjamin ketersedian pangan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar