NusanTaRa.Com
" Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu,
nggak pilih saya karena dibohongi (orang) dengan Surat Al Maidah (ayat) 51
macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Kalau bapak ibu merasa nggak bisa pilih
karena takut masuk Neraka, oh nggak apa-apa
", Ujar sidin Basuki Tjahyadi Purnama (ahok) di Pulau Pramuka, Selasa, (27/9/2016)
dalam acara pemberian bantuuan bibit ikan bagi nelayan disana yang menjadi
kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Karena ucapan Ahok tersebutlah
terjadi demonstrasi massal 4
November di depan Istana Presiden yang diikuti kalangan islam yang diserukan GNPF-MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI), FPI (Forum Pembela Islam) dan organisasi Islam lainnya karena merasa
terlecehkan.
Menanggapi
ucapan Patahana Gubernur DKI Ahok yang
melecehkan Al – Qur’an dan ummat Islam maka beberapa tokoh Islam seperti
Riziek Shihab meminta pada presiden untuk mengadili Ahok atas ucapannya yang
melecehkan Islam tersebut. Beberapa
pemuka agama juga menyayangi ucapan Ahok
yang menyakiti perasaan ummat Islam yang tak sepantasnya ia ucapkan menjelang
Kesertaannya di Pemilihan Gubernur DKI periode 2017 – 2022 berpasangan dengan
Jarot. Meski demikian ada juga pemimpin
yang bersikap moderat dengan pernyataan
yang agak ringan serta memohon agar masyarakat Indonesia memaafkan kekhilapan
tersebut.
Mesjit Istiqlal yang biasanya menampung 200.000
jemaah, namun Jum’at 04 November 2016 para Jemaah yang mengikuti sholat Jum’at
saat itu memenuhi seluruh masjid dan kawasan seputar Istiqlal jauh melebihi kapasitas sebenarnya
(4 x), karena hari itu kelompok Islam melalui GNPF-MUI, FPI dan ormas Islam lainnya telah
menyerukan akan melaksanakan Demonstrasi 4 November di Istana Negara menuntut
AHOK untuk di Adili atas penghinaannya terhadap Islam. Demonstrasi 04 November tidak saja diikuti
kalangan Islam di DKI karena sebelumnya beberapa kelompok Islam di Luar Jakarta
menyatakan kesediannya untuk mendukung
demo ke Jakarta seperti Jawa
Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten dan Sumatera
serta beberapa daerah akan melaksanakan demostrasi bertajok “ Adili AHOK
sebagai penghujat Islam. Pihak keamanan
melalui Kapolri Tito Karnavian pun telah
mengarahkan satuan Kepolisian untuk menjaga Keamanan Istana Negara pada
Demonstrasi 04 November dengan menarik beberapa personilnya dari beberapa wilayah dan memfokuskan di kawasan
Istana, serta mendapat dukungan kekuatan
militer yang akan memback up tugas serta beberapa kendaraan
Waterkanon dan Mobil Barakuda.
Secara resmi
aksi demonstrasi 4 November 2016 baru akan dimulai secara resmi pukul 13.00
WIB, namun sebelumnya sudah ada sebagian
massa yang tiba di depan Istana Kepresidenan jalan Medan Merdeka Barat diantaranya dari Jawa Timur, Istiqlal sebagai pusat berkumpulnya para
demonstarasipun sebelumnya telah kedatangan peserta dari daerah seperti dari
Banten salaah satu darinya mengaku dating hanya berbekal uangRp 100.000 hanya
untuk turut menuntut pengadilan bagi Ahok
penghujat Islam dan beberapa titik seputar Istanapun telah ada beberapa utusan
daerah yang dating seperti fron pembela Islam Jawa Tengah.
Selesai
sholat Jum’at jam 13.10 WIB, Demosntran beramai-ramai menuju Istana Condana
untuk menggelar Demonstrasi 4 November 2016 tuntutan Pengadilan untuk Basuki
Tjahaya Purnama atas penghujataan pada Islam,
sebagaimana rencana Gerakan
Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menjadi lokomotif demo
Jumat 4 November. " Kita akan awali aksi dari salat Jumat dulu di
Istiqlal yang jadi titik awal aksi berada
", Ujar Sidin Munarwan dalam
deklarasi GNPF-MUI di Hotel Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Turut serta dalam keberangkatan peserta Demonstrasi dua Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah sebaga mana janjinya namun tidak sampai ke Istana. Sesampai di seputaran Istana para demonstran menyebar ke empat penjuru Istana yang telahpun dipenuhi dengan demonstran sebelumnya semua berbaju putih dan membuka sekitar 3 mimbar sebagai tempat berorasi. " Jika saya meninggal nanti saya bangga karena saya mati syahid demi menegakkan kalimah Allah, Allahu Akbar ", Ujar Sidin Ust.Muslimin Demonstran Legendaris dalam orasinya. Keinginan demonstrans untuk mendekati Istana dibatasi oleh pagar Barikade, kepolisian di Backup militer yang diperkirakan berkekuatan 20.000 personil serta Mobil Water Canon dan Barakuda, dibeberapa tempat terlihat mobil ambulance semuanya siap siaga.
Turut serta dalam keberangkatan peserta Demonstrasi dua Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah sebaga mana janjinya namun tidak sampai ke Istana. Sesampai di seputaran Istana para demonstran menyebar ke empat penjuru Istana yang telahpun dipenuhi dengan demonstran sebelumnya semua berbaju putih dan membuka sekitar 3 mimbar sebagai tempat berorasi. " Jika saya meninggal nanti saya bangga karena saya mati syahid demi menegakkan kalimah Allah, Allahu Akbar ", Ujar Sidin Ust.Muslimin Demonstran Legendaris dalam orasinya. Keinginan demonstrans untuk mendekati Istana dibatasi oleh pagar Barikade, kepolisian di Backup militer yang diperkirakan berkekuatan 20.000 personil serta Mobil Water Canon dan Barakuda, dibeberapa tempat terlihat mobil ambulance semuanya siap siaga.
Demonstran
yang datang diempat penjuru mendesak pihak keamanan untuk dapat masuk dan
bertemu Presiden guna menyampaikan misi mereka atas Pengadilan Ahok untuk
penistaan Islam namun berhasil didesak mundur. Setelah terjadi ketegangan antara pihak
pemerintah dan Demonstran tentang tuntutan yang ingin beertemu langsung dengan Jokowi
yang saat itu tidak ada, akhirnya
disepakati Pemerintah diwakili Wapres Jusuf Kalla dan unsur pemerintah lain menerima
tiga orang perwakilan dari para demonstran Bachtiar Nasir, Zaitun dan Misbakhun
Anam di istana Merdeka sekitar pukul 17.30 WIB, adapun Rizieq Shihab menolak
ikut karena ia hanya ingin bertemu Presiden.
Ketua
Majelis Permusyawaratan Rakyat DPR, Zulkifli Hasan didampingi Sufmi Dasco Ahmad,
Ahmad Hanafi Rais dan Mukhlis, menerima perwakilan pendemo yang juga terkepung
demonstran yang datang dari Istana yaitu
Ketua Umum Front Pembela Islam Rizieq
Shihab beserta 12 orang perwakilan demonstran lainnya karena mereka tak ingin
pulang sebelum masuk ke gedung DPR. “ Intinya
kami ingin mengawal ketat tuntutan mereka, seperti (yang dikatakan) di Istana juga ",
Ujar Sidin Aboe Bakar Alhabsy anggota Komisi III DPR, Sabtu, 5 November
2016.
Wapres Jusuf
Kalla bersama Wiranto, Pramono Anung dan
Luqman Hakim Saepudin menyampaikan hasil pertemuannya dengan 3 perwakilan
demonstran aksi damai 4 November tersebut.
“ Dalam hal soal saudara Ahok,
kita akan tegakkan pelaksanaan hukum yang tegas dan cepat “, Ujar Sidin Jusuf
Kalla dan oleh Pak Kapolri Tito Karnavian dijanjikan selesai dalam 2 minggu. Usai pertemuan tersebut sekitar 19.45 WIB
beberap peserta mulai bergeser meninggalkan area Istana sebagaimana waktu yang
diberikan untuk Demonstrasi, meski demikian ada beberapa demonstrasi yang masih
bertahan karena merasa kurang puas dengan keputusan karena ingin agar Basuki
Tjahyadi Purnama segera ditangkap.
Ba’da Isyah
keadaan demonstrasi di seputar Istana semakin memanas terlebih saat pihak
keamanan meminta agar para demonstran untuk segera pulang, maka terjadilah
pergesar karena tidak ingin beranjak sehingga pihak keamanan menembakkan Gas
air mata dan Water Canon untuk mengusir para Demonstran pulang. Kapolri Tito Karnapian mengimbau, "Saya minta semua dihentikan, keluarga
kita menunggu di rumah ", kata Kapolri dan Panglima TNI Jenderal Gatot
Nurmantyo mengimbau, " Saya meminta masa aksi untuk tetap
tenang ". Aksi kerusuhan demonstran mengakibatkan
kepolisian kehilangan (terbakar) 4 mobil dan sekitar 15 kendaraan, 210 pendemo
yang luka dan 81 polisi terluka. Meski akhirnya para pendemo undur secara
total kearah Mesjid Istiqlal.
Kerusuhan itu merembes ke Pemukiman Basuki Tjahyadi Purnama di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, tapi
kawasan tersebut juga telah diblokir pihak keamanan, seorang demonstran sempat berteriak “ Keluar
Ko “. Karena Ahok tidak ada para
demonstran keluar menuju Kawasan Luar Batang Jakarta Utara melanjutkan demonstrasi,
disini terjadi kerusuhan pembakaran beberapa Ruko Perusahaan, kendaraan dan pembobolan
Alfamart dan Indomart serta penyisiran etnis China. Karena kesigapan pihak keamanan dalam sekejap
daerah ini dikuasai kepolisian dan membarikade daerah Penjaringan dan Luar
Batang lainnya di dukung WaterKanon, sekitar jam 15.30 kawasan Luar Batang dalam
situasi stabil dan tenang.
Bung Joko
Widodo menjelang akhir demonstran dini hari Sabtu menyampaikan ucapannya yang
intinya, terima kasih pada para
Demonstran yang telah menyelesaikan acara demokrasi secara damai meski disesalkan ada
beberapa keusuhan yang berakibat kerugian, namun kita hendaklah bersabar dan akan
menanggapi tuntutan mereka. “ proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaja
Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan “, Ujar Sidin Jokowi.
byDannyAsmorO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar