NusanTaRa.Com
Indonesia digemparkan lahirnya Ormas Brigade PETA (Pembela Tanah Air), hampir
semua media massa diseluruh Indonesia, beberapa waktu yang lalu
menuliskan pemberitaan terkait PETA dengan berbagai anggapan yang rada miring dan keraguan seperti anggapan miring Sutiyoso Kepal BIN kala itu dan keraguan Kesbangpol Prov Riau. Untuk menanggapi hal tersebut Panglima Besar PETA Muhammad Shaleh Karaeng Sila mengungkapkan pembelaannya di media (03/02/2016) sembari menyatakan bahwa " Kami PETA bukan Teroris atau ISIS ".
PETA
(Brigade Pembela Tanah Air), masih berdasar informasi itu, adalah suatu wadah bentukan
beberapa organisasi, antara lain Liga Muslim Indonesia (LMI), Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM), Gerakan Pemuda Islam (GPI), Komite Integritas Anak Bangsa
(KIRAB), Forum Muhammadiyah 1912, dan Komite Revolusi Agraria (KRA). Adapun
tujuan pembentukan PETA adalah melakukan pembelaan terhadap hak-hak pribumi dan
menentang dominasi asing atau merebut aset-aset asing di tanah air untuk dinasionalisasikan karena menganggap bahwa aset-aset tersebut merupakan hak dari putera dan puteri bangsa Indonesia.
" Dari struktur organisasi mereka kita
dapat, mereka sama persis seperti organisasi militer seperti kepolisian atau
TNI. Mereka memiliki Markas Besar Peta dengan panglimanya, kemudian ada Divisi
Intelijen, Logistik, Operasi, Personel, Provost dan lainnya. Nama-nama struktur
mereka seperti yang ada pada militer umumnya " ujar Ardi kepala Kesbangpol Riau , Sabtu (30/1/2016). Sasaran
perekrutan dari Peta ini adalah pemuda dan mahasiswa yang memiliki jiwa
nasionalis yang tinggi, namun mereka disalah gunakan dengan gerakan seperti
ini.
Kepala Dinas
Penerangan Mabes TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Sabrar Fadhilah mengatakan tak mempermasalahkannya
karena Saleh sudah tidak menjadi anggota TNI AD sejak tahun 2012,
Muhammad
Saleh telah mengundurkan diri dari TNI AD. Jabatan terakhirnya di TNI AD adalah
Wakil Komandan Yonif 754 dengan pangkat Mayor Infanteri. " Ormas
PETA tidak ada kaitannya dengan TNI AD. Kalau sudah keluar dari TNI AD maka
yang bersangkutan sudah menjadi warga negara biasa seperti pada umumnya "
kata Sabrar saat dikonfirmasi wartawan beberapa saat lalu, Kamis (28/1).
Sebagian beranggapan bahwa Brigade PETA merupakan sekumpulan barisan Sakit hati karena mereka gagal dalam karier kemiliterannya seperti " Beliau (Muhammad Saleh) tak sabar ingin menjadi panglima TNI sehingga ia melantik dirinya dengan segera menjadi Panglima Besar PETA ".
Untuk pembelaannya Pangbes PETA Muhammad Sheleh Karaeng Sila mengungkapakan riwayatnya selama dinas di Militer. :
1. Kepada Para pejuang PETA : Bahwa kita akan terus berjuang bersama
seluruh warga negara Indonesia dalam rangka menasionalisasikan kekayaan
alam NKRI demi keadilan, kesejahteraan, kemakmuran bagi seluruh warga
negara Indonesia (Tentara, Polisi, PNS, Swasta, Tani, Buruh, Seniman,
dan Elemen Bangsa lainnya) Termasuk untuk anak, cucu dan generasi kita
masa datang.
2. Kepada Para seniorku, para angkatanku, para juniorku Lulusan
AKABRI baik angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, angkatan
kepolisian baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif yang
pernah mengenalku:
Bahwa selama masa aktifku di militer pasti ada pro dan kontra tentang
diriku dan itu wajar, saudara ada yang mengenalku secara positif dan
negatif, sebagian mengatakan saya bagus dan sebagian mengatakan saya
ekstrim.
3. Kepada seluruh prajurit yang aktif dan sudah tidak aktif baik dari
angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, Polri, Saudara yang
pernah dibawah komandoku khususnya di jajaran Kostrad dan Kodam 17
Cendrawasih, saudara lebih mengenalku karena kita selalu bersama sama ,
selama ini saudara sudah tahu bagaimana memperhatikan kesejahteraan
saudara.
4. Akan banyak cerita miring tentang diriku di masa datang yang akan
di lakukan oleh oknum baik senior, junior maupun anggota yang sakit hati
kepada saya karena saya menegakkan kebenaran dan keadilan selama masih
aktif dimiliter.
5. Desember 1999, dua hari sebelum saya dilantik menjadi Perwira
didepan istana, saat pengarahan Panglima TNI, saya memperjuangkan hak
Prajurit didepan seluruh Calon Perwira dan para Kepala Staf angkatan
yaitu naikkan gaji TNI Polri dan buat UU khusus TNI.
6. Tahun 2000 saya pendidikan infantri dan lulus Rangking 5 seluruh Perwira infanteri
7. Tahun 2001 Saya memperjuangkan hak Prajurit, tapi saya di anggap
gila akhirnya saya di karantina dan di non jobkan dari satuan.
8. Tahun 2002, saya memecahkan rumus koordinat geografis ke koordinat taktis tanpa gunakan GPS.
9. Tahun 2003, Di lantik menjadi pelatih terbaik Raider oleh Jendral
Rya Mizad Ryacudu, dan melatih para pelatih kostrad raider beserta
batlyon raider.
10. 2004 .Ikut Darurat Militer II aceh.
11. 2005. Kursus perwira operasi.
12. 2007. Melatih batalyon raider 514 bondowoso.
13. 2008, Sempat di nonjobkan dari jabatan Danki, karena mengkonsep
dan membuat sistem pembayaran gaji yang berbeda, alhamdulillah sistem
semacam itu diresmikan oleh negara tahun 2011 yaitu ATM Merah Putih.
14. 2009 saat masih di Yon Linud 501, Saya ijin mengundurkan diri
dari TNI namun komandan Batalyon dan para senior tidak merestui.
15. 2009. Saya sekola lanjutan Perwira di bandung, dalam pendidikan
ini saya sebagai siswa meluruskan yang keliru namun sebagian membenci
saya, padahal saya luruskan demi kebaikan bersama.
16. Tahun 2010, saya sebagai Kasilog Brigif 20 Timika, saya konsep
dan melaksanakannya sehingga terbangunlah perumahan prajurit termurah di
negri ini, namanya perumahan tentara 01, diwilayah Papua yg terkenal
biaya hidup mahal, namun mampu membangun rumah prajurit type 36 dengan
harga di bawa 100 jt, padahal di Timika, rumah seperti itu berharga di
atas 200 juta.
17. 2011. Saya sebagai Wadanyon 754, selalu berbeda pendapat dengan
Komandan Batalyon, namun sebagai prajurit saya tetap loyal kepada
atasan, perbedaan saya adalah saya tidak mau ambil hak prajurit walau
sebiji beras pun, walau satu rupiah pun, semua hak hak prajurit pantang
masuk didalam tubuh saya, itulah perbedaan saya dengan Danyon saat itu.
18. Saat menjadi Dansubsatgas TNI , saya memberikan semua hak2 satgas
Darat , Laut, Udara, walaupun sebagian oknum atasan saya benci kepada
saya, namun saya katakan saya lbh baik di benci oleh atasan daripada di
benci oleh Tuhanku.
19. 2011. Saya di beri kesempatan oleh Allah, untuk Menyelesaikan
sengketa industrial PT. Freeport Dan tidak perlu Bangsa ini mencatat
sejarah itu. Yang perlu bangsa ini catat dalam sejarah adalah kami
rakyat indonesia melalui PETA akan menasionalisasikan kekayaan alam
negara.
20. 2012. Saya mengundurkan diri dari almamater kebangganku yaitu
TNI, agar dapat lebih leluasa berjuang bersama Rakyat tertindas, tujuan
kami adalah negara harus kelola kekayaan Alam sendiri demi kemakmuran
bersama.
Jika saudaraku mau lebih banyak tahu siapa saya maka bertanyalah
kepada semua Tentara, Polisi, Masyarakat yang pernah bertemu denganku
baik dari Aceh sampai Merauke dan silahkan saudara menilainya baik
positif maupun negatif. Saat ini saya beserta pejuang PETA, Akan terus
berjuang sampai rakyat Indonesia makmur.
Bagi yang sudah menjelekkanku dan membuka A’ibku maupun yang baru
akan memfitnaku dan akan membuka A’ibku, sebelum saudara melakukannya
maka saudara sudah ku MAAFKAN sebelumnya.
Dari saudaramu makhluk yang lemah.
byMuhammad Saleh. Panglima besar PETA.
byMuhammad Saleh. Panglima besar PETA.
LaIgo di tapal batas memanggul senjata,
Gado - gado penganan khas bangsa Indonesia.
Gado - gado penganan khas bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar