NusanTaRa.Com
Tulisan ini merupakan ungkapan seorang staff yang sangat dekat dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang lebh populer dengan sebutan AHOK, dan ini terjadi saat Ahok mengalami tekanan dari kalangan demonstrasi yang terkenal " DEMONSTRASI 04 DESEMBER 2016 " yang menuntut pemerintah untuk mengadili Ahok terkait Penapsiran beliau tentang Surat Al-Maidah ayat 51 dari Al-Quran yang dari kalangan ummat Islam dianggap menghinakan Al-Qur'an dan ummat Islam.
Saya Muslim, Saya Cina tapi Alhamdulillah saya tidak sumbu pendek 😊☺
Curhatan Ima, staf Ahok yang menyayat hati!!. Whishienadaily - 1 hal yang melupakan ribuan hal yang sudah dibangun
untuk perubahan Jakarta. Go Ahead @basuki_btp! Ini bukan soal agama lagi
tp sudah ditunggangi orang2 politik yang takut jika Ahok terus lanjut. Proses hukum sedang berjalan, tujuan demo awal adalah untuk Ahok
diperiksa. Padahal Ahok sudah di periksa dan memohon maaf jika salah
dalam berucap. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan. Allah saja Maha
Pemaaf, dan hanya Dia yang bisa menghakimi.
Saya muslim, tp saya
sayangkan banyak sekali yang sumbu pendek melihat hal2 seperti ini.
Justru saya malu sendiri ketika ada yang Ngebom membunuh ratusan orang
di Bali atau daerah lainnya dengan mengatasnamakan agama, apa agama lain
ada yang ribut? Justru yang ada yaitu saling bantu membantu dan
memaafkan agar bangsa kita cepat pulih. Bukan soal saya staf Ahok
atau apa, sudah hampir 6 tahun mengikuti perjalanan Beliau bagaimana
cemohan "Kafir, Ganyang, Bunuh Ahok dan masih banyak kalimat2 yang tidak
pantas seringkali menghampirinya tetapi beliau tetap kerja untuk rakyat
Jakarta dan itu semua dilakukan secara Transparan. Itu yang membuat
saya bertahan bantu beliau.
Selama 6 tahun itu pula, integritas
beliau selalu terjaga. Beliau selalu mengingatkan "gw gak bisa kasih
gaji besar seperti staf2 pejabat lainnya, tp yang mau gw kasih adalah
ilmu pengetahuan dan kehidupan" . Ini yang membuat saya berasa digaji
"sangat besar".
Kerjaan Ahok tiap hari datang pagi mendengar
masyarakat mengadu sebelum kerja dan pulang malam bahkan bawa PR sampai
kerumah masih saja terus di demo. Ketemu keluarga pun sedikit, semua
yang ada dipikirannya adalah membuat keadilan sosial untuk seluruh
rakyat, tanpa membeda-bedakan warna kulit, agama dan ras. Kadang saya
pikir "kok masih mau ya si bapak kerja utk rakyat dengan cemoham tiap
hari". Demo kemarin bukan hanya soal agama, namun soal karena ada
AHOK pejabat yang beda, membuat rakyat Indonesia menstandarkan semua
pejabat harus seperti Jokowi or Ahok, ini yang membuat "panas" pejabat2
lama. Dan soal Al Maidah pun menjadi waktu yang pas untuk mereka semua.
Karena soal AGAMA lah peluru yang paling pas bagi lawan untuk Ahok.
Dan 3 bulan kedepan adalah masa pilkada yang diikuti Ahok. Tekanan
semakin kuat dari seluruh penjuru. Melihat foto Bapak kemarin (4 nov)
yang tersebar dan dipermasalahkan banyak orang, saya tahu matanya penuh
dengan banyak pikiran. Semalam massa mulai tidak kondusif menuju Pantai
Mutiara dan banyak issue jika tekanan Ahok untuk mundur semakin kuat.
Sepertinya saya harus whatsapp Bapak untuk menguatkan walau mgkn sudah
banyak orang lain yang memberi support. Saya whatsapp Bapak blg "jangan pernah mundur Pak". Beliau balas : " Jika negara ini jadi susah, silahkan tangkap dan penjarakan saya. Tapi jangan paksa saya mundur." Apapun yang terjadi ke depannya, saya percaya itu semua sudah kehendak Yang Maha Kuasa.
Semangat terus Pak, i stand with you!.
Semangat terus Pak, i stand with you!.
Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM kelahiran Rabu, 29 Juni 1966 di Manggar Bangka Belitung putra dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsih dengan Istri Veronika Tan ST, anak tiga serta merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Gelar Ir Geologi Univ. Trisakti tahun 1989 dan Magister Manajemen tahun 1994 STMPM dan menjadi Direktur PT. Simaxindo, tahun 2004 melalui Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) menjadi anggota DPRD Bangka Belitung satu tahun kemudian dengan suara 37 % ia berhasil menjadi Bupati Belitung Timur, namun gagal menjadi Gubernur Bangka. Tahun 2012 Ahok mendampingi Jokowi berhasil memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI ke 7 Ahok pun dilantik menjadi Gubernur DKI didampingi Jarot sebagai Wakil Gubernur.
byRaisaLembudud reff. OvyMarloana (FB)
Negeri China jauh di utara sana,
Ahok a putra bangsa dari Belitung Timur Sumatra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar