Rabu, 17 Desember 2014

MENGENAL RYAMIZARD RYACUDU MENHANKAN KABINET KERJA


NusanTaRa.Com.    Pria yang  memiliki sikap dan suara yang  tegas ini  menorehkan  kesuksesan karir,  manakala Presiden RI  ke-17 Joko  Widodo  mempercayakan beliau untuk mengisi Kabinet Kerja 2014-2019 sebagai Menteri Pertahanan RI  terhitung mulai  27 oktober 2014, suatu tugas yang sangat  sejalan dengan karier sebelumnya sebagai seorang militer angkatan Darat dengan Pemahamannya tentang berbagai permasalahan ketahanan dan keamanan nasioanal,  beliau adalah Ryamizard  Ryacudu.

Dalam dinas kemiliteran beliau terbilang sukses  berbanding rekannya yang lain,  dengan telah menduduki berbagai posisi penting  dalam garis komando  kemiliteran,  terakhir beliau dipercaya sebagai Kepala staf Angkatan Darat ke-32  RI pada 04 Juni 2002 hingga 18 Februari 2005.   Dunia kemiliteran mulai beliau jalani  sejak ia berhasil menyelesaikan pendidikannya di AKABRI tahun 1973 mengikuti  jejak ayahnya  yang  juga seorang  militer berpangkat Brigadir Jenderal.

Ryamizard Rycudu, dikenal sebagai prajurit yang berilmu dan taat beragama sehingga tak ayal ia memiliki bekal kecerdasan intelektual,  kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual  yang membentuknya menjadi prajurit profesional  dan bertaqwa.    Prinsip beliau dalam menjalankan  tugas yang selalu mengedepankan   kecerdasan dan keterampilan kemiliteran (intelektual) dan pengendalian emosi (kecerdasan emosional) serta senantiasa  meminta kekuatan lahir dan batin dari Allah sebagai khalik manusia  agar mampu menjalankan amanah dengan baik dan terhindar dari ketakabburan. 

Musanif Ryacudu  seorang perwira Angkatan Darat berpangkat Brigjen AD merupakan kerabat dekat sekaligus pengawal Presiden Soekarno dan merupakan seorang tokoh Lampung yang juga anak dari seorang penyebar agama Islam di Lampung.   Sebagai ayah Ryamizard Ryacudu tentunya semua itu  telah memberikan warna kehidupan beliau yang penuh disiplin, bersikap fropesional, Amanah dan beragama.   Kepribadian militernya menjadi sempurna ketika ia menyunting Nora Tristyana putri dari Try Sutrisno seorang militer yang pernah menjabat sebagi wakil presiden.
Karier keprajuritan Alumni militer AKABRI AD tahun 1973 ini mulai mendapat perhatian luas mana kala ia menjadi salah satu komandan Kontingen Garuda XII di Kamboja pada 1990-an, tatkala berpangkat kolonel sehingga ia banyak menjadi sumber berita.  Di kalangan Elit militer ia mulai diperhitungkan saat beliau berhasil dilantik memangku jabatan Pangdam V Brawijaya dilanjutkan menjadi Pangdam Jaya Jakarta.   Di masa kepresidenan GusDur terjadi pergolakan politik nasional yang dapat mengganggu stabilitas keamanan tanah air khususnya Jakarta ,  sebagai Pangdam jaya beliau mengeluarkan ancaman bagi siapa yang mengancam keamanan di wilayahnya. 

Kemampuan beliau merangkul  semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan TNI AD, TNI AL dan TNI AU Juli 2001 mengantarnya menjadi  Wakil KSAD dan kemudian menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD.  Sebelumnya ia telah gagal, ketika berpangkat Mayjen dipromosikan sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah.  Kegagalan lainnya,   pada masa akhir presiden Megawati ia dicalonkan sebagai Panglima TNI bahkan pengusulan tersebut  telah masuk ke DPR dan mendapat persetujuan,   namun akhirnya Marsekal Djoko Suyanto menempati posisi strategis tersebut tahun 2006 karena namanya dianulir oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang menjabat presiden saat itu.

Setelah itu akhirnya ia pension dari militer tahun 2005,  dan mengaku tidak ingin masuk ke dunia politik.   Tahun 2008 saat ikut dalam deklarasi  Majelis Kebangsaan Indonesia   sempat menyatakan mempertimbangkan menjadi  Presiden bila mendapat dukungan.   Pada 27 Januari 2009  menghadiri  Rakernas PDIP, menggantikan Hidayat Nur Wahid yang tidak jadi diundang  sehingga memunculkan namanya sebagai salah satu cawapres Megawati  dan  sempat diisukan calon wakil presiden Joko Widodo namun  Jusuf Kalla lah yang terpilih.

Pandangan beliau tentang konflik di daerah menunjukkan beliau sebagai prajurit professional seperti,   “ setiap konflik mempunyai akar persoalan dan cara penyelasaian yang berbeda terutama dari sudut pandang TNI. Daerah konflik Aceh, misalnya,  “  Sepanjang Gerakan Separatis Aceh (GSA) menginginkan merdeka dan tidak mau mengakui NKRI  maka  perdamaian pasti tidak akan tercapai. Sebab Aceh bagi TNI tetap bagian dari NKRI  dan  GSA menjadi NKRI baru persoalan akan selesai. “ dan Tentang Papua,  “ Penyelesaiannya sudah lebih ke arah politis yang juga melibatkan negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Australia, semua itu menjadi  urusan  para politisi.   Urusan TNI  adalah dengan kekuatan senjata  tinggal pencet saja sebab jaringan separatis sudah diketahui di mana-mana “.
Kabinet Kerja 2014-2019 tentunya sangat membutuhkan kemampuan beliau yang Disiplin, berwawasan ,  professional dan loyal sebagai Menteri Pertahan.   Dalam mensukseskan program Kabinet Kerja yang berorientasi penumbuhan ekonomi disemua sektor dan Menggalakkan pengembangan Kemaritiman sebagai suatu sumber ekonomi nasional, tentunya  dengan menciptakan iklim yang kondusip, Meningktakan pengawasan  Darat dan Laut dari berbagai aktipitas illegal,  dari infiltrasi yang merugikan dan Meningkatkan daya tahan Nasional dari gangguan eksternal dan internal.


Biudata  :

N a m a                    :   Ryamizard Ryacudu.
Pangkat terakhir        :   Mayor Jenderal TNI AD
Tempat/tanggal lahir  :   Palembang, 21 April 1950.
Agama                     :  Islam
Orang tua                 :  Musanif Ryacudu (Ayah)
Istri                         :  Nora Trystiana
Anak                        :  -Ryano Patria Amanzha.
                                  -Dwinanda Patria Noryanzha.
                                  -Trynanda Patria Nugraha
Karir                        :   -Lulus AKABRI AD tahun 1974
                                  -Pangdam Brawijaya  1999
                                  -Pangdam Jaya 1999-2000.
                                  -Pangkostrad  2000-2002
                                  -KASAD 2002-2005.
                                  -Menteri Pertahanan RI ke-26 --  27 oktober 2014.


byBakriSupian



Di era reformasi prajurit bersikap profesional.
Keamanan kondusip aktipitas masyarakat dan pemerintah berjalan stabil. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...