Selasa, 15 Agustus 2023

HUN MANET DILANTIK JADI PERDANA MENTERI KAMBOJA OLEH RAJA, MENGGANTIKAN AYAHNYA HUN SEN

NusaNTaRa.Com

byLaSikUAgaY,       S   e   l   a   s   a,    0   8      A  g  u  s  t  u  s      2   0   2   3   

Hun Manet siap menjadi PM Thailand setelah memenangkan pemilu  23/07/2023

Putra mantan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen, Hun Manet,  telah diangkat sebagai PM baru untuk negara tersebut.  Pengangkatan itu dilakukan oleh Raja Kamboja setelah Hun Manet secara efektif diberi kuasa mengikuti pemilu oleh ayahnya yang memimpin negara itu selama hampir empat dekade terakhir dan termasuk pemimpin terlama di danien.    Pengumuman pengunduran dirinya sebagai  PM Kamboja dan menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya beberapa hari setelah kemenangan telak dalam pemilu pada Juli 2023 lalu.

Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpin Hun Sen menang telak dalam pemilihan pada hari Minggu  23 Juli lalu tanpa oposisi yang berarti, dengan meraup 82 persen suara.   Ini membuka jalan bagi suksesi dinasti untuk putra sulungnya, yang beberapa kritikus telah dibandingkan dengan Korea Utara,   "  Saya ingin meminta pengertian dari masyarakat saat saya mengumumkan bahwa saya tidak akan melanjutkan sebagai perdana menteri  ",  Ujar SiDin Hun Sen dengan Ahmadernya (Manisnya) dalam siaran khusus di televise  romorentah.

Pemilu Kamboja tahun ini secara luas dikecam  “palsu”  after penantang utama, Partai Cahaya Lilin, dilarang berpartisipasi karena masalah teknis.   Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa di negara itu kemudian memenangkan semua kursi, kecuali lima kursi, dari total 125 kursi parlemen.   Senin  (07/08/2023) waktu setempat, menyusul permintaan dari Hun Sen, Raja Kamboja Norodom Sihamoni menerbitkan dekrit kerajaan yang isinya menyatakan   “mengangkat Dr Hun Manet sebagai Perdana Menteri untuk Kerajaan Kamboja dengan mandat ke-7 parlemen”.

Betelnya bagi Hun Manet yang berusia 45 tahun,  untuk bisa secara resmi menjadi pemimpin Kamboja,  dia  harus bisa memenangkan voting mosi tidak percaya dalam parlemen yang dijadwalkan akan digelar pada 22 Agustus mendatang.  Pemerintahan baru Kamboja diperkirakan akan beranggotakan para menteri muda, dengan beberapa jabatan menteri dikosongkan oleh ayah-ayah dari menteri-menteri muda itu.

Sementara itu, Hun Sen bersikeras menyatakan dirinya tidak akan mengganggu pemerintahan yang dipimpin putra sulungnya  dan  berjanji kepada rakyat Kamboja bahwa dirinya akan terus mendominasi politik di negara tersebut.   Hun Sen yang berkuasa sejak tahun 1985 silam, dianggap telah membantu untuk memodernisasi Kamboja yang hancur oleh perang sipil dan genosida, meskipun para pengkritik menyebut pemerintahannya diwarnai perusakan lingkungan, praktik korupsi yang mengakar dan penghapusan hampir semua saingan politik.

Amerika Serikat (AS), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)   dan Uni Eropa mengecam pemilu Kamboja yang dinilai tidak bebas-adil,  akan hal itu Hun Sen membantah tuduhan itu dan menegaskan penyerahan kekuasaan akan menjaga perdamaian, serta menghindari  “pertumpahan darah”  jika dirinya meninggal saat menjabat.   Hun Sen juga memperingatkan jika nyawa Hun Manet terancam, dirinya akan kembali menjabat sebagai PM Kamboja.

Meskipun menjalani persiapan selama bertahun-tahun untuk menggantikan ayahnya, menurut para pengamat, Hun Manet yang merupakan putra sulung Hun Sen ini belum teruji di kancah politik. Namun ada sedikit harapan bahwa Hun Manet yang menempuh pendidikan tinggi di Inggris dan AS ini akan memberikan gaya kepemimpinan yang lebih liberal dibandingkan ayahnya.   Hun Sen telah menyatakan bahwa dalam sebuah transisi kepemimpinan yang hanya terjadi sekali dalam satu generasi itu, dia akan segera menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada putra sulungnya, Hun Manet, untuk masa jabatan lima tahun mendatang.

Sebagai anggota komisi permanen partai yang berkuasa, Hun Manet telah menjadi komandan Angkatan Darat Kerajaan  Kamboja sejak tahun 2018.   Hun Manet juga telah bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden China Xi Jinping dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, yang merupakan sekutu utama Kamboja.   Hun Sen setelah mundur dari jabatannya, akan menjabat sebagai presiden Senat Kamboja mulai awal tahun depan dan bertindak sebagai kepala negara saat Raja Kamboja berada di luar negeri.

Hun Sen siap meletakkan jabatan PM Thailand pada anaknya

 

Hun Sen Letakkan Jabatan Usai Berkuasa 4 Dekade lamana.

Raja Kamboja akan melantik Hun Manet sebagai penggantina.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...