NusaNTaRa.Com
byAsnISamandaK,
R a b
u, 2 6
J u l i 2
0 2 3
|
Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid meresmikan pembukaan Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 mewakili PM Malaysia Dato Anwar Ibrahim dan Ibu Asmin Laura Hafid Bupati Nunukan |
“ Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 “, Konferensi Dayak Rumpun Murut Malaysia-Indonesia berhasil merumuskan "protokol bersama" yang
disebut Protokol Dayak Rumpun Murut (The protokol of Dayak Murutic Family
Group) Malaysia dan Indonesia yang berisi tujuh
point. Ilau Pasisimpungan Rumpun Dayak
Murut Indonesia dan Malaysia di Nawaban Sabah Malaysia yang terselenggara pada
21-23 Juli 2023 telah berhasil merumuskan tujuh point Protokol Dayak Rumpun Murut (The protokol of
Dayak Murutic Family Group).
Ilau
Pasisimpungan Rumpun Murut Malaysia dan Indonesia di Nabawan Sabah Malaysia
adalah satu pesta Budaya bersama sub-sub etnik yang memiliki kesamaan bahasa
yaitu sub-sub etnik pelafal linguistik Murutic sebagai lingua frangka (penutur
bahasa murutic sebagai bahasa umum yang digunakan) walau dalam dialek atau
pengucapan ada nada dan intonasi yang berbeda tetapi secara struktur bahasa (lingua
frangka) baik itu secara fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan
pragmantik membentuk komponen kata dan kalimat yang sama atau saling bersinonim
sehingga saling mengerti.
Rumpun Murut
adalah salah satu dari 6 rumpun Dayak sebagai Native People Of Borneo (penduduk
asli pulau borneo) yang meliputi Rumpun Murut,
Murut Klemantan, Rumpun Apokayan,
Rumpun Iban, Rumpun Ot Danum- Ngaju. Sub
etnik Dayak yang menjadi bagian rumpun Murut adalah Timugon (Tenom, Sabah
Malaysia), Paluan (Tenom dan Nabawan, Sabah Malaysia), Nabai (Keningau, Sabah
Malaysia), Bookan (Sook/Tulid dan Nabawan), Tahol (Nabawan dan Indonesia),
Tanggara (Pinangoh, Sabah Malaysia), Bulusu (KTT dan Bulungan Indonesia), Agabag (Sungai Sembakung, Sebuku, Tulin dan sungai Pansiangan
Indonesia), Abay (Malinau, Indonesia), Binta (Beaufort, Sabah Malaysia), Okolod
(Sabah, dan Sarawak Malaysia dan Indonesia), Tatana (Kuala Penyu, Sabah
Malaysia).
Ilau
Pasisimpungan Murut Borneo 2023 dihadiri oleh Tuan Pauzi Antahar Presiden
Kebudayaan dan Kesenian Murut Daerah Sepitang Sabah Malaysia, Tuan Junik Bajit
Presiden Murut Timugon Tenom Sabah Malaysia , Tuan Stiencien Kari Presiden
Murut Tanggara Daerah Tongod Kinabatangan dan Kalabakan Sabah Malaysia, Tuan
Nuar Salamat Jaimi Presiden Murut Nabai Daerah Keningau Sabah Malaysia, Tuan
Simon Rugag Presiden Murut Okolod Sabah, Sarawak dan Labuan, Tuan Julius
Palayak Presiden Murut Boukan Daerah Sook Sabah Malaysia dan Tuan Rudy Mairi
Utusan dari Momogun Sabah.
Tuan Ansom
Putiang Presiden Murut Tahol Sabah Malaysia, Ruanis Kondoi Presiden Pendiri Murut Pribumi Borneo, Tuan Musa Angau Presiden
Murut Sarawak, Tuan Sobirin Sidin Presiden Pengamal Adat Murut Nabawan, Puan
Azzanney Ansom Presiden Wanita Murut Sabah dan Tuan Raimon Ahuar Presiden Badan
Kebudayaan dan Kebajikan Murut Malaysia sekaligus sebagai Ketua Panitia
(Pengajur Induk) Ilau Pasisimpungan dan Konferensi Dayak Rumpun Murut Indonesia
dan Malaysia. Dalam pertemuan ini hadir juga Murut Sarawak dan Persatuan Murut
Brunei Darussalam.
Sementara Dayak rumpun Murut Indonesia dihadir antara lain Ketua Umum Dewan Adat Dayak Agabag
Indonesia Robet Atim, S.Th.,S.Pdk, Ketua Lembaga Adat Dayak Tahol Kalimantan
Utara Dr. Domberbril SE.,MM, Ketua Lembaga Adat Dayak Tahol Kabupaten Nunukan
Kalvianus Kilip Ukung, Utusan Dayak Okolod Marten Kuang, Kepala
Adat Besar Dayak Agabag wilayah Lumbis Kristian Pantalon, Wakil
Dewan Adat Dayak Agabag Utusan Lumbis Pansiangan Julius Pantau, Wakil Dewan
Adat Dayak Agabag Lumbis Ogong Philipus Aju, Wakil Dewan Adat Dayak Agabag
wilayah Lumbis Lukas Latop, Wakil Kepala
Adat Besar Dayak Agabag Sebuku Endang, S.Pd.,M.Si, Wakil Kepala Adat Besar
Tulin Onsoi Serpianus Sati, Utusan Dayak Bulusu dan lain-lainnya.
Ilau
Pasisimpungan Murut Borneo 2023 dibuka
atas nama Dato Seri Anwar Ibrahim
Perdana Menteri Malaysia yang di wakili Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid
(Pengerusi Tabung Ekonomi Kumpulan Usaha Niaga (TEKUN Nasional) dihadiri Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE.,MM
,P.hD, dan beberapa tokoh Dayak Rumpun Murut Indonesia. Bupati
Nunukan dalam sambutannya
menyebutkan Dayak rumpun Murut
ini adalah satu fakta yang unik dimana satu rumpun budaya berada dalam dua negara dan ini adalah dapat menjadi potensi bagi kedua negara untuk dikembangkan, terutama Kabupaten Nunukan yang 80% wilayah
berbatasan dengan Sabah Malaysia baik darat dan laut.
Lumbis
Pangkayungon sebagai Sterring Commite
(SC) dan menyiapkan bahan isu-isu yang menjadi topik bahasan Konferensi Dayak
Rumpun Murut Malaysia-Indonesia.
Seven Point The protokol of Dayak Murutic Family Group
adalah :
1. 1. Dalam rangka pembukaan PLBN Terpadu
Labang Indonesia dan CIQS Batul Sabah Malaysia yang berada di perbatasan maka akan
bentuk MURUT INDONESIAN AND MALAYSIAN
CHAMBER OF COMMERCE & INDUSTRY yang akan
di sampaikan dalam kertas forum Sosek Malindo,
kemudian dirangkaikan dengan
Kerja sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth
Area (BIMP-EAGA). BIMP-EAGA dibentuk pada
Pertemuan Tingkat Menteri di Davao City, Filipina pada tanggal 26 Maret
1994, bertujuan meningkatkan
kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan
negara-negara BIMP-EAGA.
Para pelaku usaha dikawasan perbatasan diharapkan menjadi motor penggerak
ekonomi dan tidak hanya menjadi
penonton, karena melalui "kamar dagang" yang dibentuk tersebut akan
saling tukar informasi kebutuhan produk oleh masing-masing negara sehingga para
pengusaha masyarakat adat Dayak Rumpun Murutic menjadi pelaku ekonomi ekspor
impor secara resmi dan juga akan menjana (bermanfaat) bagi pendapat terhadap
kedua negara.
2. Rumpun Murutic Indonesia dan Malaysia
menjadi motor meningkatkan kerjasama
budaya serta menginventarisir benda-benda adat dan budaya yang berhubungan
dengan perkawinan untuk disampaikan kepada masing-masing negara, karena ramai pernikahan sesama Dayak Rumpun Murutic
Indonesia dan Malaysia dengan "Berian/Pulut" masih menggunakan
benda budaya seperti tempayan, mandau,
sumpit dll yang tidak masuk dalam objek barang atau benda yang dapat ditarik
cukainya.
3. 3. Ilau Pasisimpungan Murut Borneo agenda
tahunan yang akan bermanfaat secara ekonomi dari segi wisata Budaya (segi pelancongan
budaya) baik itu itu Kalimatan Utara dan Sabah karena banyaknya pengujung antar negara akan meningkatkan devisa negara.
4. 4. Membantu Pemerintah Indonesia dan Kerajaan
Malaysia untuk meminimalisir jenayah/kejahatan di sempadan/perbatasan karena 100% penduduk asli
diperbatasan adalah sub etnik dari rumpun Murutic sehingga perlu terus
diedukasi jangan sampai terjebak dalam permainan sendikat berbahaya.
5. Taat dan Menghormati kedaulatan
masing-masing negara (mengikuti prosedur hukum atau peraturan yang mengatur pada masing-masing
negara) sesuai dengan konstitusi Indonesia dan undang-undang perlembagaan
negara yang dianut oleh Sabah dan
Sarawak dalam Negara Persekutuan Malaysia .
6. 6. Mendukung penuh program pembangunan
pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia di sempadan/Perbatasan dan Meminta
percepatan pembangunan CIQS Bantul dan Jalan Pagalungan Bantul serta percepatan
pembangunan jalan Mansalong-Binter Labang-Tau Lumbis terkoneksi dengan PLBN
Labang dan CIQS Bantul
7. 7. Diaspora Dayak Rumpun Murut di seluruh dunia
dapat berperan serta dalam kemajuan peradaban perbatasan pada masing-masing
negara
Ilau
Pasisimpungan Murut Borneo 2023 selain menyelenggarakan Konferensi bersama, juga dipersembahkan tari-tarian, masakan khas Dayak, busana khas
Dayak Rumpun Murutic, Persembahan sastra-sastra
lama (zaman dahulu),\ dan lagu-lagu Murut. Seminar
dengan thema Peningkatan Sumber Daya
Manusia dan pemberdayaan serta
peningkatan ekonomi masyarakat Dayak Rumpun Murutic dengan Keynot Speker Prof.
Dr. Rozita Uji Mohmmed Rektor Universitas Teknologi Mara Malaysia, Bapak Robet
Atim, S.Th,.S.Pdk (Ketua Dewan Adat Dayak Agabag Indonesia) dan Kalvianus Kilip
Ukung (Mewakili Dayak Tahol Indonesia)
Ilau
Pasisimpungan Murut Borneo 2023 di hadiri
Ilau Pasisimpungan di Nabawan berjumlah 5000 orang baik dari Sabah, Sarawak, Brunei, Labuan dan untuk
Indonesia hadir 738 orang yang melalui dua pintu yaitu melalui
Mansalong-Labang-Bantul Pagalungan kurang lebih 70% dan 30% melalui pintu
Tawau.
|
Dato' Abdullah Sani Abdul Hamid dan Ibu Asmin Laura Hafied di pembukaan Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023 di Nabawan Sabah Malaysia |
Suku Murut rumpun suku dayak tersebar di Kalimantan
Ilau Pasisimpungan Murut Borneo 2023
terselenggara di Nabawan.