Kamis, 10 Mei 2018

JULUNG-JULUNG KALI PERTAMA PARTAI OPOSISI MENYINGKIRKAN PARTAI BERKUASA BN DI MALAYSIA.

NusanTaRa.Com
byRyanSyahPutrA, 11/5/2018


Luar biasa manakala  Aliansi partai oposisi  Malaysia  pimpinan  Mahathir Mohamad berhasil memenangkan pemilihan umum raya Malaysia  yang hasil resminya diumumkan pada Kamis (10/5/2018), ini bermakna bahwa Mahathir akan kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sebuah jabatan yang pernah ia jabat dahulu selama 22 tahun dan menempatkan ia  saat ini sebagai pemimpin tertua didunia 92 tahun.   Keadaan ini tentunya sangat bertolak balik dengan Partai Barisan Nasional (BN)  sebagai partai kerajaan yang harus menerima kekalahan ini sebagai yang pertama di era kemerdekaan Malaysia selama 62 tahun sejak tahun  1957 dan kekalahan inipun oleh tokoh politik senior Malaysia yang  dahulu menjadi politisi ulung mereka.

Kubu oposisi Pakatan Harapan (PH) pimpinan Mahathir Mohamad secara mengejutkan memenangkan pemilu Malaysia  dengan  memenangkan 113  kursi di parlemen   sementara koalisi BN pimpinan petahana Najib Razak hanya mendapatkan 79 kursi dari sejumlah 222 kursi yang diperlumbakan.   Mahathir akan diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Kamis (10/5/2018) oleh Raja yang dipertuan Agung Malaysia yang   akan menandatangani surat penunjukan Mahathir sebagai PM Malaysia.   Pelantikan tersebut menempatkan Mahathir sebagai pemimpin tertua dunia yang sebelumnya dipegang oleh PM India Morarji Ranchhodji Desai yang meninggal dunia di usia 99 tahun pada 1995.

Setelah Menjadi PM, Mahathir berjanji dalam 100 hari kepemimpinannya untuk membatalkan pajak barang dan jasa yang diterapkan Najib,   meninjau investasi asing, akan  mengevaluasi investasi yang telah ditanamkan kerajaan China di Malaysia, akan meneruskan penyelidikan kasus  korupsi 1MDB yang diduga digawangi Najib,  akan memohonkan pengampunan  hukuman bagi Anwar Ibrahim dan bila Anwar Ibrahim bebas ia akan meletak jabatan bagi membolehkan Anwar Ibrahim menjadi Perdana Menteri  bersiri dengan Istri beliau (3 terakhir tdk dalam 100 hari).   "  Kami tidak ingin balas dendam, kami hanya ingin menegakkan hukum.   Jika seseorang melanggar hukum, termasuk jurnalis sekalipun, mereka akan diadili  ", Ujar SiDin Mahathir. 

Malaysia merupakan satu-satunya negara di dunia yang belum mengalami perubahan kekuasaan sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1957 selama 61 tahun yaitu sejak Tengku Abdurrah memegang tampuk pimpinan hingga Datuk Nazib Razak yang berakhir di awal 2018. Penguasa Malaysia tidak pernah bergeser dari United Malay National Organization  partai politik yang hingga kini menjadi tulang punggung koalisi Barisan Nasional,   saat di awal kemerdekaan  UMNO bersama Malaysian China Association dan Malaysian India Association mendirikan koalisi Parti Perikatan yang  berhasil membawa UMNO menjadi pemenang Pemilu 1959 yang menjadi modal awal membentuk lingkaran elit politik Malaysia hinggalah di awal 2018 ini. 

Partai  Koalisi Malaysia mulai memiliki energy baru seketika mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim keluar dari UMNO dan mendirikan Partai Keadilan Rakyat  yang menjadi bagian dari Partai Pembangkang ataau Oposisi.   Energi perubahan  kekuatan Partai Pembangkan mulai menampakan kekuatannya ketika pemilu 20014,  Daerah pilihan raya negeri  bagian yang menjadi  unggulan Barisan Nasional mereka mengalami kekalahan jejas yaitu di negeri bagian seperti Perak, Selangor, dan Kedah serta  kursi UMNO serta partai penyokong koalisi Barisan Nasional di setiap negara bagian semakin anjlok di Pemilu 2008.

Ketidak puasan rakyat Malaysia menjadi faktor utama yang menggerus suara Barisan Nasional seperti  Najib Razak banyak menelurkan kebijakan yang membelenggu kebebasan berekspresi, serta pemberlakuan pajak barang dan jasa,  Skandal pembelian kapal selam dan situasi semakin buruk ketika Najib diisukan terlibat skandal megakorupsi 1MDB yang merugikan negara 11 miliar dolar Amerika Serikat serta Mahathir Mohammad yang menjadi koleganya keluar dari Partai BN.    Kekuatan oposisi semakin bertambah ketika Mahathir kembali ke gelanggang dengan mendirikan Partai Pribumi Bersatu dan bergabung ke koalisi Pakatan Harapan. 

Mahathir adalah sosok yang terpolarisasi dan banyak pemilih yang curiga padanya setelah ia menjabat sebagai perdana menteri dari 1981 hingga 2003, dalam perjalanan tersebut ia dikenal sangat  otoriter, memberangus oposisi, pengadilan, jurnalis dan termasuk mendepak Anwar Ibrahim dari UMNO  kala itu.   Secara resmi dia telah menyatakan pension dari nien politik namun kembali muncul pada 2015 dengan kritikan keras terhadap Najib dan menuding pemerintahannya kleptokrasi dengan megakorupsi 1MDB yang merugikan negara hingga miliaran dolar AS, diselidiki oleh enam negara termasuk Amerika Serikat.   Disisi lain Mahathir telah mengubur permusuhan dengan Anwar Ibrahim dan keduanya setuju untuk bergabung dalam menggulingkan Najib demi satu pentabiran kerajaan yang bersih dan amanah.

"   Waktu untuk perubahan telah datang, dan saya berharap orang-orang yang berkuasa akan menyadari hal ini  ", Ujar SiGaluh Asifa Hanifah  seorang perempuan muda yang bergabung dengan ribuan pendukung oposisi lainnya di pusat kota Kuala Lumpur. Mereka melambaikan bendera, bersorak, dan membunyikan klakson mobil untuk merayakan kemenangan oposisi.    Hanya sedikit yang memperkirakan Mahathir akan menang melawan koalisi Najib yang telah lama mengandalkan dukungan dari mayoritas etnis Melayu di negara itu.   Tapi dengan menggandeng politikus Anwar Ibrahim yang sedang dipenjara  dan bersama-sama mengeksploitasi kekecewaan publik atas skandal multi-miliar dolar yang telah menyeret Najib sejak 2015, akhirnya kemenangan berhasil  mereka raih.


Old hero dahpun balik berlaga,
Oposisi Pakatan Harapan menjungkangkan partai Penguasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...