Selasa, 25 Juli 2017

DOB APAU KAYAN DENGAN PERMASALAHAN TRANSPORTASI UDARANYA

NusanTaRa.Com
byAdriPattoN


Sebagai seorang Akademisi dan Mantan Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pedalaman dan Daerah Terpencil Kalimantan Timur,  sangat sangat prihatin dan menyesalkan atas kasus yang banyak terjadi dan menimpa anak bangsa di daerah perbatasan, dan kasus  tersebut bukanlah satu  kasus yang baru kali ini terjadi, tetapi Ada banyak kasus sebelumnya yang juga disebabkan karena transportasi.   Karena kejadian  serupa ini akhirnya dapat menghilangkan nyawa anak bangsa dan menyulitkan komunikasi pembangunan yang ada di Perbatasan,  seperti kendala sulitnya penerbangan baik yang menuju keperbatasan ataupun yang kembali ke Samarinda atau penerbangan ke Kabupaten perbatasan lainnya.   Berdasarkan catatan saya sejak November 2015 hingga Januari 2016, sebanyak enam orang warga pedalaman meninggal dunia karena sakit dan hambatan pelayanan penerbangan “, Ujar SiDin Ibau Ala Kepala Adat Besar Apau Kayan 13/1/2016.

Transportasi antar kota di Kalimantan khususnya ke daerah pedalaman dan daerah terpencil sejak lama menjadi kendala dalam mobilisasi pembangunan disamping luasnya daerah ini, banyaknya daerah kecil yang sangat terisolasi serta jumlah penduduk yang kurang mengabkibatkan pembangunan sarana transportasi satu hal yang sangat mahal.   Untuk mengatasi kelemahan ini pemerintah daerah melaksanakan penerbangan regular kontrak dengan penerbangan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antar daerah di pedalaman dengan perkotaan sehingga pembangunan di daerah tersebut dapat terpenuhi dan pelayanan pembangunan dapat mencakau wilayah sulit tersebut.  Namun dalam proses pelayanan kebutuhan transportasi tersebut sering terjadi kendala yang tentunya akan menyulitkan proses pelayanan angkutan bahkan dapat menyebabkan kematian pagi pengguna karena ketidak lancaran  proses penerbangan.  

Ironisnya kasus serupa itu sering terjadi berulang kali baik itu kasus Kecelakaan, Sakit, dan " Penelantaran  " anak anak perbatasan yang tidak bisa dilayani penerbangan, seperti penerbangan  ke Samarinda dari daerah pedalaman atau  meunuju ke Apau Kayan karena tidak  adanya penerbangan dengan " SEJUTA ALASAN " seperti habisnya Subsidi Angkutan Orang dan Jasa  atau  Pesawat dalam keadaan Rusak.  Kalau dengan pesawat MAF  kendalanya lebih banyak menyangkut Ijin terbang bagi Pilotnya, serta kapasitas pelayanan yang sangat rendah baik barang maupun orang mengingat pesawat yang digunakan berukuran kecil kecil, namun  nyatanya mereka sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan bagi Masyarakat pedalaman yang memang Sakit karena memerlukan pertolongan Segera untuk diterbangkan kekota seperti Tarakan, Malinau atau Samarinda..

Kasus sesederhana ini banyak menimpa anak bangsa Indonesia di kawasan pedalaman Kalimantan yang sudah 72 tahun merdeka, tentulah suatu yang sangat Ironis tapi ini nyata terjadi meski seharusnya saat ini kita sudah   Tinggal Landas    termasuk dalam pelayanan transportasi kepedalaman.   Kalau di era Orde Baru dan Reformasi kita sudah membicarakan (mencanangkan) akan menjadikan Daerah Perbatasan sebagai Beranda Terdepan Bangsa, Nyatanya hal itu sampai kini tak lebih dari sebuah Selogan dan Daerah perbatasan masih tetap tertinggal terkebelakang dan masih sulit  untuk dijangkau karena keterbatasan akses Transportasi baik Udara Darat dan sungai .........  karena daerah perbatasan  hingga kini hanya dapat ditempuh dengan Menggunakan pesawat Udara mengingat akses lain tentulah sangat mahal dan tidak efektip. 

Walaupun demikian ada secercah harapan yang membuat saya sebagai seorang Akademisi optimis dan yakin bahwa saat ini Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan JOKO WIDODO sebagai Presiden dan JUSUF KALLA sebagai Wapres dengan Paradigma Pembangunannya yang disebut dengan Nawacita,  dimana pada nawacita pertama mewajibkan Negara hadir dan aktip disetiap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, dan yang lebih meyakinkan saya lagi  adalah nawacita yang ketiga    Membangun Indonesia dari Pinggiran  yang menjadi stigma utama dalam menggerakan pembangunan di  daerah perbatasan dan Terpencil, bahkan saat ini Presiden Jokowi telah juga berkomitmen mengucurkan alokasi dana Desa keseluruh Desa yang Ada di Indonesia 1 Milyar perdesa, sebagai wujud komitment JOKOWI - JK untuk membangun Indonesia dari perbatasan dan pinggiran.

Selarasnya program tersebut dengan Tujuan pembangunan beliau dan Pentingnya akses tersebut bagi warga Perbatasan dan Pedalaman Kalimantan,  saya sebagai seorang Akademisi, Guru Besar, Pengamat Perbatasan dan juga sebagai putra Perbatasan atau  atas nama masyarakat perbatasan Apau Kayan kami memohon kepada Pak JOKOWI - JK,  untuk terus merealisasikan Nawacitanya dengan komitment, Konsisten dan tentunya juga harus di ikuti dengan Komitmen Gubernur dan Bupati untuk melaksanakan Nawacita sebagai komitmen Pemerintah Indonesia.   Pembangunan kawasan perbatasan Apau Kayan saat ini menjadi satu tuntutan untuk memajukan satu garis Link Perbatasan di Kalimantan utamanya daerah tengah dengan berbagai pembangunan yang pada akhirnya mengukuhkan negara kesatuan RI yang bersatu.

We are believe under JOKOWI -  JK  Govermant, masalah Perbatasan akan Tuntas melalui Nawacita  khususnya dengan percepatan DOB KABUPATEN APAU KAYAN.   Pak Presiden Jokowi, sebagai anak bangsa yang Ada diperbatasan yang tentunya kami juga memiliki hak yang sama untuk mengenyam roti Pembangunan di Indonesia, Walaupun kami Hidup di daerah Perbatasan tapi Nasionalisme kami tidak diragukan “   KAMI INDONESIA, KAMI PANCASILA  “.   Pada pak JOKOWI kami mengharapkan perhatian dan komitmen bapak pada Nawacita anda untuk segera mempercepat pembangunan perbatasan.  Kami yakin dan percaya  pak JOKOWI memiliki Komitmen yang besar untuk Membangun perbatasan sebagai Front Line NKRI,  Apalagi Menteri Dalam Negeri Pak Chahyo Kumolo sudah menginjak langsung dan datang di bumi “  PERBATASAN APAU KAYAN INDONESIA  “. 

Satu harapan kami  bahwa Kami tidak ingin kasus seperti diatas terulang dan terulang lagi serta berbagai persoalan daerah perbatasan dan terpencil hanya karena hal sepele saja.    Bagi teman teman FB yang membaca tulisan ini dan memiliki Link atau jalur ke Presiden Jokowi  .....   tolong di Share ke beliau  .....  karena Ini adalah sebuah ungkapan hati dan pesan dari  Jeritan Anak Bangsa yang ada di Perbatasan uuntuk dapat lebih menyatukan bangsa dengan kehidupan yang aman.   
drcatatanFBbeliau

Putra Dayak Punan pasang jerat di hutan,
Pembangunan APAU KAYAN memajukan wajah Perbatasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...