NusanTaRa.Com
Wapres J Kalla membuka Tafisa Games ke 6 2016 di Ancol Minggu 8/10/2016 |
TAFISA GAMES merupakan ajang olimpidenya olah raga rekreasi dan tradisonil dunia yang diselenggarakan dalam bentuk eksebisi, pertunjukan dan perlombaan diikuti seluruh negara anggota Tafisa. Dalam perhelatan dunia ini para peserta memperkenalkan budayanya dalam bentuk olah raga tradusionil dan rekreasi disana, untuk dapat saling membina pergaulan budaya yang lebih mesra. TAFISA Games 2016 akan berlangsung 6 - 12 Oktober 2016 diikuti 4.600 peserta dari 74 negara. Ada 86 pertandingan dengan rincian
17 cabang olahraga pertandingan dan 69 pertandingan eksibisi atau
festival. "Kegiatan akan berlangsung di Ancol, Sunter, dan Kemayoran,"
kata Puan Maharani.
TAFISA merupakan organisasi Internasional nonprofit yang mengurusi olah raga permainan, rekreasi dan tradisionil yang
berkedudukan di Frankfurt, Jerman, dan dibentuk di Bordeaux, Prancis,
pada September 1991. Anggotanya berasal dari 157 negara dan membawahi lebih 310 organisasi seperti , terdiri atas
organisasi pemerintah, nonpemerintah, federasi olahraga lokal, nasional,
regional, Kementerian Olahraga dan lain-lain. Saat ini, TAFISA dipimpin Ju-Ho Chang sebagai presiden organisasi hingga masa jabatan 2017. TAFISA juga menjadi penyelenggara pesta olahraga dan rekreasi dunia TAFISA World Sport for All Games yang dihelat setiap 4 tahun sekali.
TAFISA World Games ke-6 tahun 2016 dibuka di Ancol merupakan satu kehormatan bagi Indonesia untuk menyelenggarakannya sebagai tuan rumah dan menjadi momentum
bersejarah bagi Indonesia untuk mengenalkan keragaman budaya yang ada ke dunia. Tafisa kali ini akan menyelenggarakan lima jenis
olahraga yang akan dipertandingkan meliputi olahraga tradisional,
petualangan, tantangan, kesehatan, dan kebugaran, serta akan
dimeriahkan dengan pemecahan rekor dunia (Guinness Book Record) untuk
kegiatan egrang yang diikuti oleh 2.600 peserta.
" Salah
satu harapan kita bagaimana manusia Indonesia melihat ke depan adalah
dengan bergerak, bergerak, bergerak " Ujar sidin Kalla saat membuka The
Association for International Sport for All (TAFISA) Games 2016 Sabtu, 8 Oktober 2016, di Ancol, Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya masyarakat untuk
beraktivitas fisik dan bergerak yang dapat dilakukan dengan
olahraga maupun permainan olahraga tradisional yang ada di masyarakat. Acara inii juga dihadiri Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan
Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Komunikasi
dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
J Kalla mengatakan, bergerak adalah bagian dari olahraga. Aktivitas apapun dengan bergerak dan bisa dinikmati, kata dia, adalah bagian dari upaya meningkatkan mutu masyarakat melalui olahraga dan bergerak. " Karena itu kami ingin beri penghargaan karena TAFISA Games membuat kita bergerak, berolahraga tradisional yang menggembirakan " kata Kalla. Kegiatan olah raga tidak hanya untuk prestasi tapi juga dapat untuk meningkatkan persaudaraan dan kegembiraan seperti melalui TAFISA Games, Kalla berharap akan muncul kegembiraan, persaudaraan, dan prestasi dari peserta yang datang dari seluruh dunia. Melalui Games ini Jokowi menyampaian pesannya Mengajak generasi muda kembali ke Lapangan dan ke Alam.
Indonesia bertekad mempromosikan berbagai macam olahraga rekreasi tradisional yang sudah mengakar di tengah masyarakat, misalnya permainan egrang, terompah panjang, layang-layang, gulat tradisional, sepeda tua (ontel) dan lain sebagainya. Kesempatan ini juga untuk memperkenalkan budaya, etnis, suku, agama dan pariwisata Indonesia yang sangat beragam, sehingga akan makin dikenal di mancanegara.
J Kalla mengatakan, bergerak adalah bagian dari olahraga. Aktivitas apapun dengan bergerak dan bisa dinikmati, kata dia, adalah bagian dari upaya meningkatkan mutu masyarakat melalui olahraga dan bergerak. " Karena itu kami ingin beri penghargaan karena TAFISA Games membuat kita bergerak, berolahraga tradisional yang menggembirakan " kata Kalla. Kegiatan olah raga tidak hanya untuk prestasi tapi juga dapat untuk meningkatkan persaudaraan dan kegembiraan seperti melalui TAFISA Games, Kalla berharap akan muncul kegembiraan, persaudaraan, dan prestasi dari peserta yang datang dari seluruh dunia. Melalui Games ini Jokowi menyampaian pesannya Mengajak generasi muda kembali ke Lapangan dan ke Alam.
Indonesia bertekad mempromosikan berbagai macam olahraga rekreasi tradisional yang sudah mengakar di tengah masyarakat, misalnya permainan egrang, terompah panjang, layang-layang, gulat tradisional, sepeda tua (ontel) dan lain sebagainya. Kesempatan ini juga untuk memperkenalkan budaya, etnis, suku, agama dan pariwisata Indonesia yang sangat beragam, sehingga akan makin dikenal di mancanegara.
Pembukaan acara yang digelar outdoor dan dibarengi hujan rintik-rintik namun penyelenggraan dapat berlangsung meriah, Aneka tari-tarian tradisional
daerah dan semi-kolosal ditampilkan dalam pembukaan. Seperti tarian
dan nyanyian Sajojo dari Papua yang membuat para hadirin ikut berjoged. Serta tari senam Poco-Poco dari Ambon, Saman Gayo dari
Aceh, atraksi Bambu Gila khas Maluku, serta tari Paraga dari Sulawesi
Selatan. Semua tarian ini diiringi musik klasik yang dipadukan dengan
musik modern yang unik.
Kontingen Indonesia juga menampilkan olahraga bela diri pencak silat
yang merupakan turunan khas nenek moyang Indonesia di iringi musik
Sunda dan Gong Bali para pesilat menunjukkan keindahan gerakan bela
diri berpadu dengan tarian daerah. Ajang Tafisa Words Games 2016 akan memperkaya saling pemahaman dan pengalaman berbagai olahraga dan permainan tradisional dari beragam masyarakat dunia dari berbagai belahan dunia yang hadir yaitu sebanyak 87 negara.
byRyaNSyahputra |
Main Engrang berkaki tinggi,
Tafisa Games Berekreasi dan berolah raga tradisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar