NusanTaRa.Com
Kepergian Raja Bhumibol Adulyadaj bukan saja satu berita duka yang dalam bagi Thailand karena kehilangan seorang yang mampu mempersatukan dan mendamaikan selama ini, di sisi lain rakyat Thailand mengalami keraguan akan pelanjut tahta kerajaan negeri Gajah Putih tersebut. Keraguan muncul akan kepemimpin Raja Thailand pelanjut berikutnya yang akan di terokai Putra Mahkota mendiang yaitu “ Maha Vajiralongkorn “ yang memiliki banyak skandal dalam perjalanan hidupnya sebagaimana termuat dimedia maasa, Citra ini tentunya dapat mempengaruhi kepemimpinannya dalam kerajaan monarkhi konstitusional tersebut. Seperti beliau sangat dekat dengan Mantan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra yang pernah terlibat Korupsi serta dalam hidupnya banyak dekat dengan wanita dan meski tiga diantaranya telah ia nikahi elahirkan tujuh anak dan kasus lainnya.
Raja Thailand " Bhumibol Adulyadej " raja ke-9 dari dinasti Chakri bergelar " Raja Rama IX ". |
Bumi Nusantara kehilangan seorang negarawan dan Raja sejati Thailand “
Bhumibol Adulyadej “ yang tentunya
sangat dicintai Rakyatnya dan banyak memberikan sumbangsih bagi kedamaian
negaranya dan Asia tenggara pada kamis 13 oktober 2016 setelah sepekan mendapat
rawatan sakit Gagal Ginjal di Rumah sakit Siriraj Hospital Bangkok. Koran setempat
The Nation, melukiskannya sebagai sosok Raja yang penuh cinta dan bakti mendalam
terhadap rakyat Thailand, seorang juru penerang yang berulang kali memandu
kerajaannya keluar dari pekatnya krisis.
Raja Bhumibol yang dilahirkan di Massachusetts tersebut dari ayah
Pangeran Mahidol Adulyadey dan ibu Putri Srinagarindra, tercatat sebagai Raja satu-satunya
yang dilahirkan di luar negeri dan sebagai raja yang terlama menduduki tahta di dunia selama 70
tahun sejak pelantikannya tahun 1948 pada usia 18 tahun. Raja
yang awalnya tidak pernah berpikir untuk menjadi raja karena abangnya Ananda Mahidol telah ditetapkan sebagai putra mahkota calon
pewaris tahta utama, namun tragedi 9
Juni 1946 telah merubah segalanya karena
kakaknya tersebut tewas tertembak di kepalanya. "
Tak pernah terlintas keinginan pada diri saya untuk menjadi seorang
raja. Saya hanya ingin menjadi adik saja
", ujar sidin Bhumibol
pascakematian Ananda.
Kematiannya menjadi tangisan rakyat Thailand karena beliau sangat popular kedekatannya pada rakyat serta beliau
sebagai raja pemersatu, karena saat pelantikannya Thailand mengalami krisis kembali kebentuk pemerintahan monarkhi
konstitusional yang telah ditinggalkan. Pelantikan sebagai Raja bermakna bagi
Konstitusi Thailand, raja adalah kepala
negara dan panglima angkatan bersenjata, namun ia juga memiliki sedikit
kekuasaan di ranah politik. Faktanya pada hari ini, sosok Bhumibol adalah salah
satu tokoh terkuat Negara itu dan ia
merupakan pilar stabilitas utama yang terbukti mampu " menenangkan " krisis
politik berdarah di Thailand tahun 1973 dan 1992.
Isak tangis Rakyat Thailand |
Channel News Asia, Kamis (13/10/2016) Raja Bhumibol meninggalkan
seorang istri Ratu Sirikit dan empat orang anak, Putra mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn, Putri Ubol Ratana, Putri Maha Chakri Sirindhorn,
dan Putri Chulabhorn Walailak. Bhumibol
tercatat sebagai Raja ke-9 dari Dinasty Chakri dengan julukan “ Raja Rama IX “,
Lulusan Universitas Laussane Prancis, menyenangi alat musik saxaphon dan penulis buku
diantaranya “ The Golden Jubilee 1946 – 1996 “.
Raja
Bhumibol tak hanya dikenal dengan kata-katanya yang memiliki pengaruh
besar, namun kebijakan-kebijakannya juga sangat dihormati serta memiliki gagasannya
yang sangat mempengaruhi program pembangunan dan kehidupan rakyat Thailand.
Kepergian Raja Bhumibol Adulyadaj bukan saja satu berita duka yang dalam bagi Thailand karena kehilangan seorang yang mampu mempersatukan dan mendamaikan selama ini, di sisi lain rakyat Thailand mengalami keraguan akan pelanjut tahta kerajaan negeri Gajah Putih tersebut. Keraguan muncul akan kepemimpin Raja Thailand pelanjut berikutnya yang akan di terokai Putra Mahkota mendiang yaitu “ Maha Vajiralongkorn “ yang memiliki banyak skandal dalam perjalanan hidupnya sebagaimana termuat dimedia maasa, Citra ini tentunya dapat mempengaruhi kepemimpinannya dalam kerajaan monarkhi konstitusional tersebut. Seperti beliau sangat dekat dengan Mantan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra yang pernah terlibat Korupsi serta dalam hidupnya banyak dekat dengan wanita dan meski tiga diantaranya telah ia nikahi elahirkan tujuh anak dan kasus lainnya.
Meski
memiliki catatan yang kurang baik Pangeran
Vajiralongkorn yang lahir di Istana Royal Dusit Bangkok 28 Juli 1952, banyak menghabiskan waktu kuliahnya dan Jadi penerbang di Inggeris dan
Australia. Beliau dianggap memiliki
kedekatan dengan Kelompok Muslim pattani di wilayah Selatan Thailand, "
Beliau banyak memberi perhatian pada masyarakat Islam, mengenai banyak hal dan
memberi perhatian dan sokongan. Sebagai
contoh, kampus Universitas Fatoni diresmikan (sekitar 10 tahun lalu) oleh
beliau, hubungan kita dengan putra mahkota sudah lama ", ucap Ahmad Umar,
wakil rektor Universitas Fatoni, Patani, Thailand Selatan.
Raja
Bhumibol Adulyadej memberikan gelar pada
Vajiralangkorn tahun 1972, dengan gelar
" Somdech Phra Boroma Orasadhiraj Chao Fah Maha Vajiralongkorn Sayam
Makutrajakuman ", yang membuatnya menjadi seorang putra mahkota Thailand. Keabsahan pergantian kepemimpinan Raja
tersebut diumumkan langsung Junta Militer, Prayuth Chan-ocha tak lama setelah
kematian Bhumibol tersiar.
Untuk
penghormatan atas Raja Bhumibol Adulyadej Thailand memberikan waktu satu tahun
untuk berduka, selama 30 hari siaran
televisi di Thailand akan ditampilkan hitam dan putih sebagai tanda
penghormatan, Raja akan disemayamkan
selama 100 hari dan setelah itu akan digelar upacara kremasi.
" SELAMAT JALAN RAJA BHUMIBOL ADULYADEJ YANG AGUNG "
byKariTaLa LA
Raja Thailand baru " Maha Vajiralongkorn " |
Raja titisan dewa dari Langit,
Bhumibol Adulyadei dihormati laksana dewa karena dekat pada Rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar