Sabtu, 15 Oktober 2016

RAJA BHUMIBOL ADULYADEJ RAJA TERLAMA DI DUNIA TELAH PERGI DAN VAJIRALONGKORN PENGGANTI YANG KONTROPERSI

NusanTaRa.Com
Raja Thailand " Bhumibol Adulyadej " raja ke-9 dari dinasti Chakri bergelar " Raja Rama IX ".


Bumi Nusantara kehilangan seorang negarawan dan Raja sejati Thailand “ Bhumibol Adulyadej “  yang tentunya sangat dicintai Rakyatnya dan banyak memberikan sumbangsih bagi kedamaian negaranya dan Asia tenggara pada kamis 13 oktober 2016 setelah sepekan mendapat rawatan sakit Gagal Ginjal di Rumah sakit Siriraj Hospital Bangkok.   Koran setempat The Nation, melukiskannya sebagai sosok Raja yang penuh cinta dan bakti mendalam terhadap rakyat Thailand, seorang juru penerang yang berulang kali memandu kerajaannya keluar dari pekatnya krisis.


Raja Bhumibol yang dilahirkan di Massachusetts tersebut dari ayah Pangeran Mahidol Adulyadey dan ibu Putri Srinagarindra, tercatat sebagai Raja satu-satunya yang dilahirkan di luar negeri dan sebagai raja yang  terlama menduduki tahta di dunia selama 70 tahun sejak pelantikannya tahun 1948 pada usia 18 tahun.     Raja yang awalnya tidak pernah berpikir untuk menjadi raja karena abangnya  Ananda Mahidol  telah ditetapkan sebagai putra mahkota calon pewaris tahta utama, namun tragedi  9 Juni 1946 telah merubah segalanya  karena kakaknya tersebut tewas tertembak di kepalanya.    "  Tak pernah terlintas keinginan pada diri saya untuk menjadi seorang raja. Saya hanya ingin menjadi adik saja  ",  ujar sidin Bhumibol pascakematian Ananda.


Kematiannya menjadi tangisan rakyat Thailand karena beliau sangat  popular kedekatannya pada rakyat serta beliau sebagai raja pemersatu,  karena saat pelantikannya Thailand  mengalami krisis kembali kebentuk pemerintahan monarkhi konstitusional yang telah ditinggalkan.     Pelantikan sebagai Raja bermakna bagi Konstitusi Thailand,  raja adalah kepala negara dan panglima angkatan bersenjata, namun ia juga memiliki sedikit kekuasaan di ranah politik.   Faktanya pada hari ini, sosok Bhumibol adalah salah satu tokoh terkuat Negara itu dan  ia merupakan pilar stabilitas utama yang terbukti mampu  " menenangkan " krisis politik berdarah di Thailand tahun 1973 dan 1992.


Isak tangis Rakyat Thailand
Channel News Asia, Kamis (13/10/2016) Raja Bhumibol meninggalkan seorang istri  Ratu Sirikit dan empat orang anak,  Putra mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn, Putri Ubol Ratana, Putri Maha Chakri Sirindhorn, dan Putri Chulabhorn Walailak.  Bhumibol tercatat sebagai Raja ke-9 dari Dinasty Chakri dengan julukan “ Raja Rama IX “, Lulusan Universitas Laussane Prancis, menyenangi alat musik saxaphon dan penulis buku diantaranya “ The Golden Jubilee 1946 – 1996 “.     Raja Bhumibol tak hanya dikenal dengan kata-katanya yang memiliki pengaruh besar, namun kebijakan-kebijakannya juga sangat dihormati serta memiliki gagasannya yang sangat mempengaruhi program pembangunan dan kehidupan rakyat Thailand.

Kepergian Raja Bhumibol Adulyadaj bukan saja satu berita duka yang dalam bagi Thailand karena kehilangan seorang yang mampu mempersatukan dan mendamaikan selama ini,  di sisi lain rakyat Thailand mengalami keraguan akan pelanjut  tahta kerajaan negeri Gajah Putih tersebut.    Keraguan muncul akan kepemimpin Raja Thailand pelanjut berikutnya  yang akan di terokai Putra Mahkota mendiang yaitu  “ Maha Vajiralongkorn “ yang memiliki banyak skandal dalam perjalanan hidupnya sebagaimana termuat dimedia maasa,     Citra ini tentunya  dapat mempengaruhi  kepemimpinannya dalam kerajaan monarkhi konstitusional tersebut.    Seperti beliau sangat dekat dengan Mantan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra yang pernah terlibat Korupsi serta dalam hidupnya  banyak dekat dengan wanita dan meski  tiga diantaranya telah ia  nikahi elahirkan tujuh anak  dan kasus lainnya.


Meski memiliki catatan yang kurang baik  Pangeran  Vajiralongkorn yang lahir di Istana Royal Dusit Bangkok 28 Juli 1952,  banyak menghabiskan waktu kuliahnya dan Jadi penerbang di Inggeris dan Australia.   Beliau dianggap memiliki kedekatan dengan Kelompok Muslim pattani di wilayah Selatan Thailand,    "  Beliau banyak memberi perhatian pada masyarakat Islam, mengenai banyak hal dan memberi perhatian dan sokongan.   Sebagai contoh, kampus Universitas Fatoni diresmikan (sekitar 10 tahun lalu) oleh beliau, hubungan kita dengan putra mahkota sudah lama  ",  ucap Ahmad Umar, wakil rektor Universitas Fatoni, Patani, Thailand Selatan.


Raja Bhumibol Adulyadej memberikan gelar  pada Vajiralangkorn tahun 1972,  dengan gelar "  Somdech Phra Boroma Orasadhiraj Chao Fah Maha Vajiralongkorn Sayam Makutrajakuman  ", yang membuatnya menjadi seorang putra mahkota Thailand.  Keabsahan pergantian kepemimpinan Raja tersebut diumumkan langsung Junta Militer, Prayuth Chan-ocha tak lama setelah kematian Bhumibol tersiar. 


Untuk penghormatan atas Raja Bhumibol Adulyadej Thailand memberikan waktu satu tahun untuk berduka, selama 30 hari  siaran televisi di Thailand akan ditampilkan hitam dan putih sebagai tanda penghormatan,  Raja akan disemayamkan selama 100 hari dan setelah itu akan digelar upacara kremasi.    
"  SELAMAT  JALAN RAJA BHUMIBOL ADULYADEJ YANG AGUNG  "
byKariTaLa LA
Raja Thailand baru " Maha Vajiralongkorn "
Raja titisan dewa dari Langit,
Bhumibol Adulyadei dihormati laksana dewa karena dekat pada Rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...