NusanTaRa.Com
Bahan:
500 ml air
200 gr gula merah
2 lbr daun pandan
250 gram tepung beras
50 gram tepung terigu
½ sendok teh garam
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
- Didihkan air, gula merah serta daun pandan sambil diaduk. Jika gula sudah larut, saring dan dinginkan.
- Dalam wadah berbeda, campur tepung beras, tepung terigu serta garam, aduk campuran hingga merata.
- Tuang air gula sedikit demi sedikit sambil diaduk dan ditepuk. Diamkan adonan kurang lebih 20 menit.
- Goreng adonan dalam wajan cekung dengan cara dikucurkan, sambil disiram berulang kali dengan minyak panas hingga adonan berlubang membentuk pori.
- Putar balik adonan, jika telah matang merata, angkat dan tiriskan.
Selamat menikmati semoga anda diberkati dengan perkawinan yang bahagia dan kekal serta beranak cucu yang menyenangkan
byRaisaLembudut
Kue cucur merupakan kue khas Asia Tenggara atau Nusantara yang dapat kita temukan mulai dari Thailand, Vietnam, Malaysia, Brunei, Sumatera, Kalimantan, Betawi, Sulawesi, Maluku hingga Papua dalam bentuk kue sederhana. Kue ini bisa dibilang kue tradisional pada beberapa daerah penyiapannya dapat dihubungkan dengan ritual atau sesajen suatu adat. Masyarakat Thailand meyakini bahwa kue ini mirip Bunga Lotus dapat tumbuh ditempat yang sulit, sebagai lambang Cinta pasangan yang baru menikah akan sukses mengarungi kehidupan sehingga kue ini sering ditampilkan di acara pernikahan.
Kue Cucur pada dasarnya sangat sederhana terigu plass tepung beras yang dicampur gula merah atau gula putih dan santan kemudian digoreng dan hasilnya akan berbentuk bundar, dengan rasa yang sangat menyenangkan bila dimakan bersama air teh pada suatu perayaan tradisionil tertentu. Bagi ummat Islam biasanya lebaran Idhul Adha tadi 1437 H banyak disajikan bahkan ada yang telah dijajakan di beberapa Mall tapi beberapa orang mengatakan bahwa kue ini mulai sulit ditemukan dipasaran.
Tidak hanya melegenda di
Indonesia, kue ini juga terdapat di negara tetangga. Kue cucur di
Malaysia dikenal dengan nama kuih cucur dalam bahasa Melayu, dan as khanom fak bua atau khanom jujun di Thailand. Sedangkan di Brunei dan daerah Sabah serta Serawak dikenal dengan istilah pinjaram, meski dengan sedikit perbedaan atau perubahan sebagai khas lokal.
Layaknya kue cucur di Betawi dan Kalimantan Barat, kue cucur sering disajikan saat hari besar ataupun acara adat seperti pernikahan, potong rambut bayi dan Gawai potong padi. Di Gorontalo, kue cucur disajikan pada acara panen padi. Masyarakat Makassar menyebutnya sebagai Cucur Bayao yang disajikan saat pernikahan, sunnatan dan naik rumah baru.
Legenda Masyarakat Betawi dan Sunda memberi nama cucur karena kue ini dibuat dengan cara mengucurkan atau meneteskan adonan ke dalam wajan. Sedangkan di Sulawesi, pinggiran kue dibuat berenda sebanyak 32 buah dengan makna kue ini dibuat oleh seorang perawan atau wanita yang ketika menikah masih perawan.
Kue cucur merupakan kue basah tradisional yang terbuat dari tepung beras, bertekstur lembut di tengah dan renyah di bagian tepi. Rasanya manis legit dengan paduan aroma gula merah dan pandan. Kue ini berpori. Cara membuatnya dengan cara digoreng.
Layaknya kue cucur di Betawi dan Kalimantan Barat, kue cucur sering disajikan saat hari besar ataupun acara adat seperti pernikahan, potong rambut bayi dan Gawai potong padi. Di Gorontalo, kue cucur disajikan pada acara panen padi. Masyarakat Makassar menyebutnya sebagai Cucur Bayao yang disajikan saat pernikahan, sunnatan dan naik rumah baru.
Legenda Masyarakat Betawi dan Sunda memberi nama cucur karena kue ini dibuat dengan cara mengucurkan atau meneteskan adonan ke dalam wajan. Sedangkan di Sulawesi, pinggiran kue dibuat berenda sebanyak 32 buah dengan makna kue ini dibuat oleh seorang perawan atau wanita yang ketika menikah masih perawan.
Kue cucur merupakan kue basah tradisional yang terbuat dari tepung beras, bertekstur lembut di tengah dan renyah di bagian tepi. Rasanya manis legit dengan paduan aroma gula merah dan pandan. Kue ini berpori. Cara membuatnya dengan cara digoreng.
500 ml air
200 gr gula merah
2 lbr daun pandan
250 gram tepung beras
50 gram tepung terigu
½ sendok teh garam
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
- Didihkan air, gula merah serta daun pandan sambil diaduk. Jika gula sudah larut, saring dan dinginkan.
- Dalam wadah berbeda, campur tepung beras, tepung terigu serta garam, aduk campuran hingga merata.
- Tuang air gula sedikit demi sedikit sambil diaduk dan ditepuk. Diamkan adonan kurang lebih 20 menit.
- Goreng adonan dalam wajan cekung dengan cara dikucurkan, sambil disiram berulang kali dengan minyak panas hingga adonan berlubang membentuk pori.
- Putar balik adonan, jika telah matang merata, angkat dan tiriskan.
Selamat menikmati semoga anda diberkati dengan perkawinan yang bahagia dan kekal serta beranak cucu yang menyenangkan
byRaisaLembudut
Cucur dimakan di acara sunatan,
Bergembira menikmati Cucur mempererat kekerabatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar