NusanTaRa.Com
" Lifter putri Sri Wahyuni
memperoleh medali perak pada Olimpiade Rio 2016. Rakyat Indonesia bangga –Jkw "
kata Jokowi (Presiden RI) melalui akun twitter-nya, Minggu, 7 Agustus 2016.
" INA raih medali pertama lewat
Sri Wahyuni (angkat besi). Awal yang baik sekali. Membuat optimisme kontingen
kita terpacu ", kata Imam Nahrowi
(Menpora) lewat akun twitternya.
Kegembiraan Indonesia atas perolehan
medali perak di Olimpiade Rio De Janeiro 2016 sekaligus medali pertama untuk
kentingan Indonesia yang di toreh Sri Wahyuni Agustiani dari cabang Angkat
besi, tentunya tergambar pada luapan emosi masyarakat Indonesia, serta para
pengurus olahraga dan pejabat Negara sebagai mana tertuang dalam akun twitter
Pak Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Indonesia Imam Nahrowi di
atas.
Di Cabang Angkat Besi kelas 48 kg ini
SRI Wahyuni meraih medali perak
Olimpiade Rio de Janeiro 2016 skor angkatan total 192 kg, dengan angkatan snatch
82 kg dan clean & jerk 107 kg. Di
kleas ini Sri Wahyuni dikalahkan lifter Tanasa Sopita asal Thailand
dengan total angkatan terpaut 8 kg saja berhaak medali Emas dan medali Perunggu
di raih lifter Jepang Hiromi Miyake dengan total angkatan 180 kg.
Meski pernah dipertimbangkan ttidak
masuk dalam proyeksi olimpiade 2016 setelah gagal di Kejuaraan dunia 2015
Housten, Texas Amerika Serikat namun lifter Nasional asal Jawa Barat Sri
Wahyuni berhasil menjawab keraguan tersebut dengan Medali Perak sekaligus
medali pertama untuk Indonesia. Lifter putri kelahiran Bandung, 13 Agustus
1994 performanya dicabang tersebut muai
terlihat gemilang sejak tiga tahun belakangan yaitu ketika berhasil merebut
medali emas Islamic Solidarity Games 2013 di Palembang, kemudian terus merebut emas di SEA Games Myanmar di
tahun yang sama.
Potensinya semakin terlihat ketika
dirinya merebut dua emas dan satu perak di Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi
di Rusia, Juni 2014 lalu kemudian beberapa bulan setelahnya, September 2014,
giliran medali perak Asian Games Incheon
Korsel yang ditambahkannya ke dalam koleksi sungguh mencengangkan.
Kesertaan Tim Indonesia dalam Olimpiade Rio De Janeiro 2016 yang akan dibuka Jumat 05 Agustus 2016 waktu setempat (Brasil) atau Sabtu 05 Agustus 2016 pagi waktu Indonesia. Dari tiga target medali emas itu, dua emas diharapkan pemerintah diraih oleh cabang olahraga bulu tangkis dan satu dari angkat besi sehingga keberhasilan Sri Wahyuni telah menjawab target, sehingga keberhasilan tersebut akan memuluskan capaian berikutnya dan tidak mustahil dari cabang yang tidak di targetkan. “ Karena dari evaluasi kami dan (melihat) pemeringkatan prestasi atlet dua tahun terkahir, yang secara realistis meraup emas ya dua (cabang olahraga itu). Jadi kami harus berikan gambaran utuh yang benar kepada masyarakat ” ungkap Deputi Peningkatan Prestasi Olah Raga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Kesertaan Tim Indonesia dalam Olimpiade Rio De Janeiro 2016 yang akan dibuka Jumat 05 Agustus 2016 waktu setempat (Brasil) atau Sabtu 05 Agustus 2016 pagi waktu Indonesia. Dari tiga target medali emas itu, dua emas diharapkan pemerintah diraih oleh cabang olahraga bulu tangkis dan satu dari angkat besi sehingga keberhasilan Sri Wahyuni telah menjawab target, sehingga keberhasilan tersebut akan memuluskan capaian berikutnya dan tidak mustahil dari cabang yang tidak di targetkan. “ Karena dari evaluasi kami dan (melihat) pemeringkatan prestasi atlet dua tahun terkahir, yang secara realistis meraup emas ya dua (cabang olahraga itu). Jadi kami harus berikan gambaran utuh yang benar kepada masyarakat ” ungkap Deputi Peningkatan Prestasi Olah Raga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Atlet Olimpiade kali ini diikuti 28 atlit dari tujuh cabang olah raga;
bulutangkis, atletik, panahan, dayung, angkat besi, balap sepeda dan
renang, jumlah atlet Indonesia yang lulus
seleksi ini, lebih banyak daripada jumlah atlet pada Olimpiade London 2012
hanya 22 atlet dan Olimpiade Beijing 2008 sebanyak 24 atlet.
Peringkat Negara Indonesia untuk Negara-negaa peserta Olimpiade pada Olimpiade
London anjlok urutan ke 63, dari urutan 42 pada Olimpiade Beijing 2008.
Eko menuturkan jika pada persiapan Olimpiade London rekor beban yang berhasil diangkatnya adalah 317 kg, maka pada persiapan Olimpiade Rio, rekornya mencapai 325 kg, kata Eko itu masih di bawah target 335 kg, karena “ saingan terberat, dari Cina, angkatannya mencapai 333 kg ”, “ Makanya sekarang target emas (target) itu belum bisa dijawab. Tapi kita harapkan (nanti) di panggung tercapai ” papar Eko.
Prestasi dengan torehan medali Perak Sri Wahyuni Agustiani bisa memacu rekan-rekannya untuk dapat meraih medali emas sesuai beban target yang diberikan pada tim Indonesia utamanya dari cabang Bulutangkis dapat tercapai hingga tahun ini kita bisa menyabet medali emas lagi sebagai mana pada Olimpiade sebelumnya.
Prestasi
Biodata Sri Wahyuni Agustiani.
Nama Lengkap : Sri Wahyuni Agustiani Tempat/Tgl Lahir : Bandung, 13 Agustus 1994Cabang Olahraga : Angkat Besi, kelas 48kgTinggi badan : 147cm / berat 47,25 kg Orang tua : Candiana dan Rosita.
Pendidikan : Jurusn hukum Universitas Bhayangkara, Bekasi
Nama Lengkap : Sri Wahyuni Agustiani Tempat/Tgl Lahir : Bandung, 13 Agustus 1994Cabang Olahraga : Angkat Besi, kelas 48kgTinggi badan : 147cm / berat 47,25 kg Orang tua : Candiana dan Rosita.
Pendidikan : Jurusn hukum Universitas Bhayangkara, Bekasi
Prestasi :
2013 :
Perak Kejuaraan Asia di Astana Kazakhstan (Total angkatan 106 kg).
Emas Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang (184 kg).
Emas SEA Games Myanmar (188kg)
Perak Kejuaraan Asia di Astana Kazakhstan (Total angkatan 106 kg).
Emas Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang (184 kg).
Emas SEA Games Myanmar (188kg)
2014
Emas Kejuaraan Dunia Junior Kazan,
Rusia total angkatan (187 kg).
Emas Kejuaraan Dunia Junior utk angkatan clean & jerk (106kg).
Perak Kejuaraan Dunia Junior utk angkatan snatch (81 kg).
Perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi Almaty, Kazakhstan dgn angkatan clean & jerk (176kg).
Perak Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan (187kg)
Emas Kejuaraan Dunia Junior utk angkatan clean & jerk (106kg).
Perak Kejuaraan Dunia Junior utk angkatan snatch (81 kg).
Perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi Almaty, Kazakhstan dgn angkatan clean & jerk (176kg).
Perak Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan (187kg)
byRyanSyahputra
Kalau dulu Lisa Rumbewas sekarang Sri Wahyuni Agustiani,
Latihan yang tekun tentunya meraih medali Emas sebagai prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar