NusanTaRa.Com
Gelora Bung Karno ajang adu prestasi,
The Energy of Asia Thema Asian Games 18th 2018 menguatkan prestasi.
Panitia penyelenggaraan ASEAN GAMES ke 18th 2018 Jukarta-Palembang, akhirnya berhasil menetapkan Logo dan Maskot Ajang olah raga negara-negara se Asia yang berdurasi empat tahun sekali tersebut dengan menetapkan Logo Grafis Lingkaran dan Maskot Badak bercula satu, Burung Cenderawasi dan Rusa Bawean. Logo dan Maskot tersebut ditetapkan langsung Pesiden Jokowi setelah memilih diantara beberapa Maskot dan 11 Loga lain yang dianggap layak yang disajikan panitia di Istana Kepresidenan Jakarta Kamis 28 Juli 2016.
Penetapan Logo dan Maskot baru ini sebagai pengganti Logo dan Maskot sebelumnya yang berbentuk desain Burung Cenderawasih yang telah mendapat kritikan dari berbagai kalangan tentang ketidak sesuaian dengan misi dari even yang akan membawa wajah Indonesia di tingkat Internasional. Peluncuran Logo dan Maskot Asian Games 18th 2018 bernama " DRAWA " berupa seekor burung cenderawasi dengan kreasi yang menarik, dilaksanakan Minggu 27 Desember 2015 di Plaza Selatan Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Logo yang baru diluncurkan tersebut berbentuk Grafis Lingkaran tampak dari atas Stadion Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta dengan relief grafis kotak-kotak membentuk kombinasi delapan pintu masuk dengan beraneka warna yang menarik. Bagian tengah lingkaran disisipkan logo Asian Games berbentuk Matahari merah yang bersinar agak kecil sebagai gambaran bahwa ini masuk dalam satu even yang berbenderakan negara-negara Asia.
Maskot Lama |
Maskot yang menjadi penyemarak dan semangat Even Olah Raga negara Asia ini diluncurkan berbentuk tiga hewan khas yang hanya ditemukan di bumi Indonesia. Badak Sumatera, hanya ditemukan di Pulau Sumatera dengan bercula satu, agak kecil dan terancam punah di habitat aslinya, digambarkan sedang mengangkat barbel, Burung Cenderawasi, yang hanya ditemukan di Pulau Papua sering disebut sebagai burung terindah " Burung dari Surga " dengan warna-warni bulunya yang eksotik digambarkan sebagai pemain Bulutangkis dan Rusa Bawean, Rusa endemik di Pulau Bawean Laut Jawa memiliki dua tanduk berwarna kecoklatan, digambarkan sebagai pemain bola. Maskot ini tentunya akan dibuat sebagai boneka dalam berbagai persi yang diperuntukkan bagi Para peserta Asian Games 18th 2018, Buat para pemenang, Sebagai bahan Hiasan penyemarak even ini dan Dijual umum sebagai kenang-kenang even ini.
Maskot sebelumnya berupa Burung Cenderawasih diberi nama " DRAWA " dari singkatan Cenderawasih sejak peluncurannya banyak menuai kritik selain bentuk lebih mirip ayam, maskot yang berparuh burung, bersongket, berkalung medali di lehernya dan berwarna dasar hitam ini dianggap kurang memiliki Energy selepel Asia. Panitia memasukkan sebagai salah satu Maskot rilisan baru beserta dua yang lain diberi nama " Bhin Bhin ", Badak Bercula Satu " Ika " dan Rusa Bawean " Atung " sekaligus mewakili tiga wilayah Indonesia yaitu Barat, Tengah dan Timur.
Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olah Raga Indonesia, menilai bahwa Logo Aian Games 18th 2018 menggambarkan suatu kekuatan Energi dalam merefleksikan dan promosikan Indonesia ke dunia, Sehingga diharapkan semangat Stadion Gelora Bungk Karno sebagai pendukung utama Asian Games IV tahun 1962 yang digelar di Jakarta dianggap sukses dapat terulang kembali. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
yang mengaku tidak dilibatkan dalam supervisi logo pertama tersebut kini turun
tangan. Bekraf bekerjasama dengan Kemenpora mengusung sayembara bertema
" The Energy of Asia "
Kepala Bekraf Triawan Munaf menyatakan, " Desain grafis ini bukan sekadar Logo dan Maskot tapi sekaligus menjadi sistem
identitas jenama baru perhelatan olahraga kelas dunia yang akan diikuti
negara-negara Asia nanti ". Setelah itu menurut Imam Nahrawi, Kemenpora punya agenda bersama Bekraf " ....... membuat desain logo Asian
Youth Games yang akan dislenggarakan di Indonesia pada 2017 mendatang ".
" Kami terinspirasi semangat Bapak Bangsa Soekarno Erkg yang membangun kompleks olahraga Gelora Bung Karno dan beberapa bangunan lain untuk penyelenggaraan Asian Games 1962 ", Ujar Jefferson Edri. Jefferson Edri pembuat Logo dan Maskot baru tersebut mengaku bahwa karyanya tersebut mengacu pada Thema " THE ENERGY OF ASIA " sementara Presiden Pertama Indonesia Soekarno menjadi inspirasi sang desaigner dari studionya. Berbagai kalangan menganggap bahwa desain ini sesuai dengan Themanya " The Energy " dan lebih memberikan satu semangat Indonesia ke level Dunia.
Alumni Seni Rupa dari ITB yang disapa Motulz, mengatakan Logo dan Maskot baru Asian Games 18th 2018 sekarang jauh lebih baik dari yang pertama, bahkan ia mengaku tidak melihat faktor negatifnya pada segi-segi desain dan memuji inisiatif pembuatan tiga satwa maskot " Bagus, Yang membuat jelas paham desain ", pungkasnya.
Logo dan Maskot baru tersebut berthema " The Energy of Asia " akan menguatkan semangat dan gelora
even Asian Games 18th 2018 Jakarta-Palembang dengan kekuatan Energi yang
menjiwai bagi setiap peserta yang turut bahkan akan menelusur ke
semangat masyarakat penjuru dunia sebagai satu masyarakat olahraga, kesatuan, kebersamaan dan sportipitas.
byBakriSupianMaskot Baru |
Gelora Bung Karno ajang adu prestasi,
The Energy of Asia Thema Asian Games 18th 2018 menguatkan prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar