Senin, 29 Februari 2016

PAK TINAS CAMAT YANG MENGGALAKKAN PEMBANGUNAN SWADAYA DI DESA PEDALAMAN DAN TERTINGGAL


NusanTaRa.Com

Tinas Camat Sungai Tubu Kab. Malinau Kaltara
Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) baru saja terbebas dari kategori daerah tertinggal meski demikian beberapa desanya masih ada yang masih tertinggal, dengan kerja keras segenap aparat daerah dan dukungan masyarakatnya yang sungguh-sungguh dalam waktu dekat diyakini akan keluar dari ketertinggalan sepenuhnya.  Semua ini karena pelaksanaan pembangun yang membaik,  meski beberapa desa di Kabupaten Malinau masih sulit tersentuh pembangunan karena keterisolasian,   warga dengan keinginan kuat didukung aparat pemerintah banyak melakukan terobosan untuk mengejar ketertinggalan terutama dalam pengembangan ketahanan pangan.

Kecamatan Sungai Tubu masih memiliki Desa terisolasi yang tentunya akan menghambat pelaksaan pembangunan terutama yang menyentuh kemajuan bagi masyarakat seperti penyedian sarana infrastruktur dan pengembangan perekonomian disana.   Salah satunya desa Long Titi yang sangat jauh dari pusat kota, hanya dapat ditempuh dengan sungai paling copat 3 hari 2 malam, untuk mengatasi problem tersebut telah melakukan terobosan baru yaitu pencetakan sawah dengan cara swadaya masyarakat Desa Long Titi.

Semangat Gerakan Desa Membangun (GERDEMA) menjadi pemicu bagi setiap aparat dan masyarakat untuk membangun malinau menjadi lebih maju ini terlihat sejak Malinau terbebas dari desa tertinggal.  Semangat tersebut tentunya juga menjadi pemicu bagi Camat Sungai Tubu, Malinau, Tinas (42) untuk memacu desa-desa yang masih tertinggal.    Beliau mengatakan,  harus rela berjuang membangun ketahanan pangan di daerah paling terisolir.  Tak mengenal lelah pak Tinas untuk kesejahteraan Desa ia harus terjun sendiri ke lapangan dan menggerakkan masyarakat demi ketahanan pangan di desa-desa tertinggal di Kecamatan Sungai Tubu.

Bukanlah mudah untuk dapat mengajak masyarakat mewujutkan suatu pembangunan di daerah mereka kalau saja kita tak mampu memberikan penjelasan yang baik, kepercayaan dan dukungan yang kuat pada mereka baik pisik maupun keyakinan.   Pak Tinas mengatakan,  " Untuk membuat persawahan ini, saya harus tinggal selama 2 bulan di Desa Long Titi Bersama warga,  saya mencetak sawah seluas kurang lebih 10 hektar yang dikerjakan secara swadaya bersama warga Desa Long Titi yang dihuni oleh Suku Punan. Ini menyenangkan sekali,” (5/2/2016). 

" Desa di kecamatan yang saya pimpin adalah desa-desa terjauh dan terisolir.   Saya harus semangat .....  saya galakkan persawahan secara swadaya ini ", Jelas Tinas.    Menurut dia, untuk membangun kabupaten dari ketertinggalan, masyarakat tidak butuh teori atau hanya perintah dari pimpinan, tetapi langsung praktik bersama. Untuk itulah, dia rela tinggal di desa-desa bersama masyarakat untuk melaksanakan program kecamatan.
 
Untuk membebaskan daerah dari ketertinggalan seperti di desa-desa kami maka pencetakan sawah baru, membuka akses jalan, membuat saluran irigasi dan membuat rumah layyak huni.   Sehingga keswadayaan yang saya galakkan bersama masyarakat mencetak sawah baru, membuka akses jalan baru, membuat saluran irigasi ditengah hutan bolantara bahkan turut bersama masyarakat menggergaji kayu untuk membuat rumah layak huni serta berbagai kegiatan lainnya.   Selama berbaur dengan masyarakat berminggu-minggu, ia harus makan umbi di hutan karena keterbatasan perbekalan.

“ Beruntung kami memiliki bakat bertahan hidup di hutan. Jadi ketika harus membuka badan jalan secara sederhana, kami tetap bisa bertahan hidup dengan mengandalkan umbi-umbian. Tapi inilah nikmatnya, hasilnya akan memberi kepuasan dan membangun Malinau dari ketertinggalan,” ujarnya.   Bupati terpilih Malinau, Yansen TP mengatakan, kisah Tinas sangat menginspiratif,  Tinas adalah orang yang memprakarsai terobosan cetak sawah secara swadaya,  Sikap Tinas yang penuh semangat langsung memberikan praktik nyata dalam membangun masyarakat pedalaman harus menjadi contoh.

Yansen TP berujar, “ Saya berharap, akan tumbuh Tinas-Tinas baru yang mau bekerja keras untuk Kabupaten Malinau. Beruntung, Tinas masih betah dan siap melanjutkan tugas di Sungai Tubu. Sebuah ungkapan yang jarang ditemui dari diri seorang aparatur sipil negara ”, dan “ Semua warga Malinau patut bersyukur, karena dengan segala fasilitas yang lebih lengkap dan dinikmati bersama. Sementara di pedalaman, ada orang-orang yang harus bekerja keras membangun pedalaman dari ketertinggalan ”, pungkasnya.
  
byMcDonalDBiunG/reff.Kompas


Daerah tertinggal jauh dari pembangunan,
Memutus keterisolasian mencegah daerah dari ketertinggalan.

Jumat, 26 Februari 2016

PUNCAK POLIMAK TITIK TERINDAH MENIKMATI KOTA JAYAPURA


NusanTaRa.Com




Dapat melihat sebuah kota dalam sekali pandang  terlihat semua ketika mengunjungi sebuah kota  besar tentunya merupakan satu kesenangan tersendiri,   untuk dapat melihat demikian tentunya diperlukan satu titk ketinggian tertentu seperti Tower, Bangunan pencakar atau Gunung.    Seperti  untuk dapat melihat kota Jakarta secara keseluruhan salah satu pilihan adalah memandangnya dari puncak Monas.  

Bagaimana jika anda mengunjungi Kota Jayapura ibukota Provinsi Papua yang terletak di bagian Timur Indonesia,  mungkin pilihan yang baik anda harus berada di Puncak Polimak atau Gunung Salib yang berada di sebelah barat kota Jayapura meski  berada disudut tapi engkelnya dapat menatap hingga keujung Timur kota yaitu Dok IX  dengan sangat jelas,  pilihan lain anda dapat mendaki perjalanan di puncak Angkasa  yang berada di puncak gunung yang melatari kota Jayapura. 

Jayapura berada di kaki jajaran gunung Cyclop yang melengkung sehingga membentuk teluk yang wonderpul.  Menurut sejarah geologi bahwa Papua atau Jayapura dulunya berada di dalam laut karena proses pergeseran lempengan bumi maka terangkat kepermukaan menjadi daratan,  terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu.   Pertumbuhan kota berada di kaki bukit dengan dataran sempit di pesisir pantai dan lembah-lembah antara gunung yang sempit sehingga tak heran lereng gunungpn menjadi lahan pertumbuhan kota.

Jika anda berdiri di cekungan barat kota Jayapura dan menatap keatas bukit yang masih berupa hutan serta satu dua rumah penduduk, dipuncaknya terdapat tiang pemancar TVRI, Tugu salib berwarna Putih dan tulisan besar berwarna merah maka itulah Bukit Polimak.   Dimalan hari keindahan bukit ini akan lebih mempesona karena pancaran sinar merah dari tulisan “JAYAPURA “ dan sinar Putih dari Tugu Salib yang dapat terlihat dari semua penjuru kota, ditambah pancaran sinar kota yang melingkar dikakinya akan melengkapi keindahan Kota Jayapura.

Berdiri di bawah Tugu Salib Polimak yang berada pada ketinggian 500 m dpl disisi kiri akan terlihat Pusat perbelanjaan jalan Ahmad Yani yang berhiaskan Hotel Matoa, Sagu Plaza Jayapura, Cenderawasi Plaza, Mesdjid,  Aston Hotel, Hotel Yasmin, Bank Papua dsb serta jalan yang dipenuhi kendaraan yang melintas.   Dibagian tengah kota dari bukit polimak ini anda akan dapat menyaksikan kemegahan Kantor Gubernur Provinsi Papua dengan pelataran pantai Soa Siu didepannya, Pusat perbelanjaan Ruko jalan Frans Kaisepo dengan deretan tempat  kuliner tepi pantai dibelakan ruko tersebut  serta sebuah Mall Jayapura yang menjadi kebanggaan masyarakat papua.

Duduk diatas Batu Kapur dipuncak Polimak dan menatap kebawah ujung timur kota Jayapura terlihat area Dok VIII dan Area Dok IX yaitu kawasan pelabuhan kapal minyak dan pelabuhan kapal perikanan dengan rumah nelayan yang berdiri diatas laut.   Sementara di teluk terlihat sangat mempesona berhiaskan dua pulau kecil ditengahnya, pelabuhan kapal pelni dan Angkatan Laut serta tepat di kaki bukit polimak pengunjung dapat menyaksikan kegiatan bongkar muat peti kemas di dermaga peti kemas.  Keindahan lain yang sulit untuk terlupakan ketika berada di Puncak Polimak, menyaksikan gugusan rumah yang menghiasi lereng dan puncak anak gunung Cyclop yang tersusun sangat indah yang melatari kota Jayapura.    Dimalam hari tentunya keindahan gemerlap cahaya akan menambah keindahan semua panorama dari puncak Polimak.

Memang tidak semua panorama kota Jayapura dapat disaksikan dari Puncak Polimak seperti Hamadi  lokasi pendaratan pasukan Amerika yang di pimpin Jenderal Mack Arthur saat perang dunia ke dua serta pusat keramaian lain yang berada di sebelah barat bukit ini karena terlindung jajaran bukit lainnya tapi tak seberapa banyak.    

 Menuju ke bukit Polimak dari arah Kantor DPRD Prov. Papua belok kekiri jalan Polimak yang mengitari bukit dan mendaki cukup tajam sejauh 1 km dipertengahan ada perumahan kaum Enrekang tersusun rapi di lereng,  tiba di daerah agak datar terlihat kampong Jawa dengan berbagai usahanya.   Dari jalur tadi membelok kekiri dengan perumahan sedikit padat dari suku  Papua dan Ternate,  jalan agak sempit dan mendaki sehingga untuk jalur tertentu dua kendaran berpapasan harus berhenti.

Setiap pengendara di jalan ini sebaik berhati-hati tingkat 1 selain jalannya sempit, jalan dilereng tersebut banyak memiliki tikungan patah 180 derajat sehingga jika turun seolah akan lompat jurang.  Diperjalanan  akan menemukan perumahan karyan TV dan tiang menara  pemancar TV, tapi sebagian besar lereng bukit tersebut terutama bagian luar masih ditumbuh hutan tipis.   Dipuncak terdapat pelataran sempit seluas 15 x 20 meter,  sebelah kanan kantor stasiun TVRI, sebelah depan terdapat Tugu Salib dan Tugu tulisan Jayapura persis ditepi jurang dan sebuah papan yang ditaja Bank Mandiri bertuliskan  :


                           “ WELCOME TO THE HILL OF JAYAPURA CITY “. 

byBakriSupian



                                The Hill of JayaPura City adalah Bukit Polimak,
                 Kebanggan masyarakat papua adalah Kota Jayapura nancantik.

Sabtu, 20 Februari 2016

PERTEMPURAN KAPAL AMERIKA DENGAN KUALA BATEE ACEH TAHUN 1832

NusanTaRa.Com


Di pesisir Pantai Barat Aceh sekitar tahun 1785 M banyak berdiri kerajaan kecil yang sangat terkait dengan kekayaan sumberdaya alam Nusantara utamanya rempah-rempah dan kesibukan lalu lintas di Selat Malaka yang memberikan keuntungan bagi daerah-daerah dipesisir selat tersebut untuk berkembang.    " Kerajaan Kuala Batee " yang berada di Kecamatann Kuala Batee Aceh Selatan merupakan salah satu dari kerajaan yangg berdiri disepanjang pesisir tersebut  berbatasan dengan Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya sekarang.    Kerajaan Kuala Batee sebenarnya pecahan dari Kerajaan Lama Muda adalah lanjutan dari Kerajaan Lama Tuha, karena Kerajaan Lama Tuha Hancur diterjang banjir pada pertengahan abad 18 (1740 M).

Sebagai satu kerajaan di pesisir kuala Batee yang menikmati keuntungan dari posisi geografisnya, maka Kerajaan Kuala Batee tidak terlepas dari napas pelayaran baik domistik maupun dengan negara jauh ini dikuatkan dengan cukup besarnya Kapal-kapal peniaga yang berlabuh disana setiap tahunnya.  Alkisah ini berkembang ketika sebuah kapal Amerika Serikat bernama " FRIENDSHIP " berlabuh disana pada 7 Februari 1831,  kapal Amerika Serikat yang berlabuh di Kuala Batee, Aceh Barat Daya (sebelum pemekaran masuk wilayah Aceh Selatan) itu dinahkodai Charles Moore Endicott.  Kapal datang untuk membeli lada hitam yang ketika itu menjadi salah satu pusat perdagangan lada di Aceh. 

Kedatangan kapal Friendship di Kuala Batee menjadi satu tragedi besar yang melahirkan peperangan dan sebagai Intervensi militer Amerika pertama di Asia.   Kapal yang tiba untuk berdagang dibajak sekelompok penduduk Kuala Batee tiga awak kapal terbunuh. Kerugian diperkirakan sebesar US$ 50 ribu.   Ketika Kapal Friendship sedang berlabuh,  Kapten  Charles M Endicott beserta beberapa anak buahnya turun untuk menegosiasikan harga,  keadaan menjadi terasa panas manakala tiga perahu kayu penuh dengan penduduk yang bersenjata mengerubungi Kapal Friendship dan kemudian menyerangnya.  Endicott dan anak buahnya yang berada di daratan melihat keadaan tersebut melarikan diri dengan sampan ke Muki dan menemui tiga kapal lainnya yang sedang berlabuh untuk merebut kembali kapal mereka.

Meski kapal tersebut dapat direbut kembali namun kargonya yang terdiri dari lada, opium, dan lainnya yang dinilai sekitar US$50.000 lenyap.  Ini merupakan kali pertama kapal Amerika di bajak, meski protes keras dan tuntutan ganti rugi telah dilayangkan kepada uleebalang (kaum bangsawan) di Kuala Batu namun tak digubris.   Karena masyarakat menduga bahwa Amerika melakukan perdagangan yang curang dengan merekayasa alat timbang sehingga dalam satu pikul lada orang Aceh dikecoh sebanyak 30 kati.

Friendship berlayar kembali ke Salem Massachussetts Amerika tempat asalnya dan kejadian pembajakan tersebut menjadi sensasi bagi masyarakat di Amerika serikat hingga senator Nathanian Silsbee menyurati presiden untuk menuntut gant rugi dan mengirim kapal perang ke perairan Aceh, hal ini direspon Presiden Andrew Jackson dengan mengirim ekspedisi militer untuk menghukum penduduk Kuala Batu. Maka, dikirimlah Komandan John Downes, dengan menahkodai " Potomac " beserta lebih dari 300 prajuritnya ke Aceh pada 28 Agustus 1831. Ini menjadi intervensi militer Amerika Serikat pertama di Asia.

Pada 05 Februari 1832 Kapal " Potomac " sebagai kapal perang terbaik Amerika yang telah tiba di pesisir Aceh dengan menyamar menggunakan bendera Denmark,  06 Februari saat matahari terbit John Downes dan 282 prajurit memulai perang dengan masyarakat Aceh yang telah bersedia disepanjang pantai serta membombardir daerah pesisir yang menimbulkan banyak kebakaran dan kerusakan kota.  Meski rakyat Aceh telah melakoni pertempuran dengan begitu hebatnya akhirnya dengan perbedaan tehnologi persenjataan Amerika yang lebih banyak dan modern berbanding senjata Kunci Korek rakyat Aceh membuat mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan menewaskan 450 jiwa rakyat aceh sementara Amerika hanya 6 orang.

Penguasa Kuala Batee akhirnya menyerah yang diikuti penguasa lainnya yang ada di sekitar Kuala Batee agar mereka tidak diperlakukan sebagaimana negeri Kuala Batee yang dibumi hanguskan rata dengan tanah  yang tinggal puing-puing.   Komandan John Downes pun berpesan agar jangan mengulangi lagi kejadian tersebut dan bila terjadi akan diperlakukan demkiaan lagi dengann lebih dahsyat.

Meski peperangan ini dipicu oleh rasa tidak percaya masyarakat atas perlakuan perdagangan dari pihak Amerika yang curang, turunnya harga beli lada hitam sangat tajam dan beberapa pedagang yang berlayar tanpa membayar harga beliannya pada penduduk, beberapa pakar berpendapat bahwa Belanda yang berkuasa disekitar kawasan tersebut merasa tersaingi dan menghendaki penguasaan dikawasan tersebut juga turut andil dalam terjadinya pertempuran pertama antara Laskar Nusantara dengan Amerika.

Untuk meraih ambisinya maka Belanda menimbulkan berbagai tipu hela agar daerahnya menjadi tujuan utama perdagangan Lada Hitam tersebut dan menimbulkan rasa tidak percaya bagi pedagang yang datang untuk berniaga kedaerah sekitar kuasa mereka.   Dalam kejadian ini Belanda berhasil memprovokasi orang Aceh untuk menyerang Kapal Amerika dengan tujuan merusak nama baik Kerajaan Aceh, seolah-olah terkesan tidak mampu melindungi kapal Asing yang tiba di sana.   Diketahui bahwa Belanda yang membayar daan mempersenjatai kapal Aceh yang dinahkodai " LAHUDA LANGKAP " untuk menyerang kapal Amerika tersebut.

Tahun 1839 setelah kejadian tersebut Pemerintah Kota Salem Massechussetts memutuskan membuat Loga kota bergambarkan seseorang dengan pakaian khas Aceh dengan kalimat latin yang bermakna " Ke Pelabuhan terjauh yang kaya di Timur " yang bermakna bahwa Kota Salem memaknai aktipitasnya di Hindia sebagai Simbol kejayaan dan keterliibatannya dalam dunia komersil Internasional.
byMcDonalDBiunG



Lada Hitam dari Kuala Batee Aceh,
Nilai budaya leluhur menjadikan semangat tempur nan Gagah.


Jumat, 19 Februari 2016

FESTIVAL LAMPION, SINGKAWANG JADI BERCAHAYA

NusanTaRa.Com

Little Chines Town mungkin satu gelar yang sesuai untuk di jadikan Brand City bagi Kota Singkawang di Provinsi Kalimantan Barat,  karena dengan populasi 192.844 jiwa etnis Tionghwa adalah warga sangat dominan disana serta masih kentalnya budaya yang mereka terapkan dalam keseharian.   Kota Singkawang juga merupakan kota yang terbangun pertama kali dengan kedatangan warga China disana sebagai buruh tambang dan emas sehingga tak heran bangunan dan budaya yang menghiasa kota ini penuh dengan etnis China.

Salah satu budaya atau kegiatan China yang masih bertahan di sana dan terbilang dirayakan terbesar di Indonesia adalah perayaan Chap Go Meh atau hari kelima belas dari perayaan Imlek atau tahun baru China, kegiatan ini diisi dengan pawai lampion.  untuk tahun ini pawai lampion jatuh pada Sabtu 20 Feb 2016, untuk kesiapan pesta malam ini Kasat Lantas Polres Singkawang Iptu Fauzan berkata, " Jalan Tani akan digunakan sebagai akses keluar masuk arah Pontianak - Sambas serta sebaliknya. Dan kita akan amankan demi kelancarannya,".  Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu tindak rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan.  Selain membuka maupun menutup beberapa akses jalan yang lainnya selama kegiatan tersebut. 

 Festival Lampion, Sebuah acara yang diselenggarakan malam hari dengan membawa berbagai bentuk dan warna lampu, yang dibawakan beberapa arakan barisan atau kendaraan mengelilingi kota atau melalui suatu rute.  Lampion merupakan suatu lampu yang terbuat dari kertas atau plastik tebus cahaya (Kertas minyak/dulu) dibentuk berbagai bentuk (Bintang, Binatang, Bangunan dll) yang dibagian dalamnya diletakkan lampu (lampu minyak atau listrik) sehingga ketika di arak akan terang benderang.   Lampion yang dibawa barisan/orang biasanya kecil dan diletakkan diatas sebuat stick/tongkat diangkat keatas kepala ketika membawanya sedang yang di bawa kendaraan ukurannya tentunya lebih besar seperti replika Istana, Naga, Garuda dll.   Lampion bagi masyarakat Tionghwa tentunya memiliki nilai spiritual sendiri dalam penyambutan tahun baru China atau awal musim semi.      

Rute yang akan dilalui peserta pawai Lampion (yang menggunakan kendaraan) mengambil start di Singkawang Grand Mall (SGM) Jalan Alianyang.   Kemudian masuk ke Jalan Firdaus 1, Diponegoro, Budi Utomo, Nusantara, Jenderal Sudirman, Kalimantan, Setia Budi, Hasan Saad, Jl Kepol Mahmud, GM Situt, Yohana Godang, dan finis di SGM.Sementara, bagi pawai jalan kaki. Finishnya di Jalan Kepol Mahmud.  Sehingga para warga dan turis dapat memilih lokasi tersebut untuk menyaksikan acara yang diselenggarakan sekali setahun ini.


Menurut Iptu Fauzan, bahwa " Ada dua finish, yakni untuk pawai jalan kaki yakni di Kepol Mahmud. Dan untuk pawai menggunakan kendaraan berakhir di SGM  ".   Selain pawai tersebut akan diselenggarakan juga Pawai Tatung yang akan menempuh rute start di Jalan Kalimantan ke jalan setia budi yang juga telah disiapkaan Panggung Kehormataan, setelah melewati Panggung kehormaatan peserta pawai akan diarahkan ke jalan Bawal, Jalan Niaga, dan berakhir perempatan Tugu Naga dimana posisi Altar didirkan.   Untuk kelancaran pawai Tatung ini beberapa jalan disekitar ruas ini akan ditutup dan diarahkan kejalur lainnya.


Untuk berlangsungnya pawai malam ini,  Jalan Jenderal Sudirman hingga lampu merah Pasar Roban akan di tutup. Kendaraan dari Bengkayang yang akan ke Pontianak diarahkan ke Jalan KS Tubun. Kemudian kendaraan dari Bengkayang ke Sambas, akan menggunakan Jalan Veteran, MAN Model ataupun Brigif tapi untuk kendaraan roda enam, dilarang melewati Brigif.  

Penutupan jalan juga dilakukan di perempatan Sekip Lama dan Jalan Merdeka atau penutupan tepatnya dilakukan di depan Toko Manila,  sehingga kendaraan dari Jalan Yos Sudarso ke arah pasar dialihkan ke Jalan Mesjid ke Jembatan Agen 2. Kemudian kendaraan dari Jalan Syafiudin, dilarang menuju ke Jalan Diponegoro dan diarahkan ke Jalan Hermansyah. Juga kendaraan dari Hotel Mahkota, akan diarahkan ke Jalan Hermansyah. Lantaran, Jalan Diponegoro (Pasar) sampai Jalan Budi Utomo, digunakan untuk untuk tamu VIP.


InsyaAllah Pawai lampion ini diikuti seratus peserta,  baik peserta yang mengikuti pawai jalan kaki maupun menggunakan mobil hias.   " Seratus peserta, siap meramaikan Pawai Lampion yang akan dilaksanakan Sabtu malam ini " kata Panitia Pelaksana Pawai Lampion Singkawang, Samson Ilung.   Menurutnya, pawai Lampion akan dimulai pada pukul 19.00 WIB, dengan mengambil titik start di Halaman Singkawang Grand Mall.  Panitia juga telah menyiapkan hadiah kepada peserta mobil hias terbaik saat pelaksanaan nanti. Selain dari unsur pemerintah, kegiatan tersebut diantaranya diikuti Para Pengusaha, Perusahaan, Kelompok masyarakat dan kelompok tatung yang akan turun saat Pawai Tatung.

Salah satu kelompok Tatung Datuk Kurata misalnya,  dikatakan Cong Bui Khiong, pihaknya selain mempersiapkan turun saat Pawai Tatung  juga akaan turut menyemarakkan saat Pawai Lampion.   " Kita sudah siapkan kendaraan mobil untuk ikut pawai lampion " kata Cong Bui Khong.   Ajung, juga menyebutkan hal sama. Dirinya juga telah menyiapkan mobil pribadinya untuk ikut dalam pawai lampion.   Untuk melengkapi kesertaan mereka dalam pawai tersebut mereka akan membawa berbagai hiasan penyemarak dan Ajung pun tak lupa membawa beberapa barang antik saat pawai.
byFarhaDTukimaN
Lampion benderang di malam hari, 
Cahaya Benderang mengusir kejahatan dan melancarkan reski .

Senin, 15 Februari 2016

INDONESIA TOLAK MASUK ALIANSI MILITER ISLAM


NusanTaRa.Com






Gagasan Pendirian Aliansi ini tentunya tidak lepas dari semakin banyaknya tindak kejahatan dunia yang mengarah kedunia Islam seperti krisis ISIS yang bergolak di Irak dan  Siriah dan tindakan golongan Radikal yang diperlengkapi persenjataan di Yaman,  berakibat penderitaan masyarakt Islam hingga harus escafe ke luar negeri.   Raja Salman dari Arab Saudi dengan PM Erdogan dari Turki sepakat membentuk Aliansi Militer Islam dipimpin Arab Saudi dalam memerangi Teroris dan segala kejahatan yang merugikan negara Islam, pusat operasi gabungan berbasis di Riyadh untuk mengkoordinasikan dan mendukung operasi militer tersebut.

Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia menolak  untuk menyertai Aliansi militer ini karena tidak sejalan dengan asas negara.    Sebagaimana  hubungan luar negeri kita yang bersifat bebas aktip dan pembukaan UUD 45 salah satu poinya bermakna Indonesia menghendaki pergaulan Internasional tertib tanpa pertikaian, atau penjajahan oleh satu bangsa kepada bangsa lain.  Sejarah hubungan luar negeri Indonesia selama ini sangat menghindari memasuki Aliansi militer tertentu, asas turut serta menjaga ketertiban dunia dalam hidup berdampingan dengan bangsa lain berdasarkan kemerdekaan,  perdamaian abadi, keadilan dan setiap bangsa mempunyai status yang sama serta menjalin kerjasama dengan bangsa lain.

Arah kebijakan politik luar negeri Indonesia adalah melaksanakan ketertiban dunia  yan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, dengan meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan Nasional termasuk penyelesaian masalah perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia di Luar negeri.  Dalam bidang politik luar negeri yang bebas aktip diusahakan agar Indonesia dapat terus meningkatakan peranannya dalam memberikan sumbangan untuk aktip serta menciptakan perdamaian dunia yang abadi, adil dan sejahtera.

Raja Salman dan PM Erdogan dalam pernyataan bersama sebagaimana diberitakan SPA Selasa (15/12/2015),  sepakat membentuk aliansi tersebut guna menampung kekuatan militer negara-negara Islam.   "  Negara-negara di sini disebutkan telah memutuskan pembentukan Aliansi Militer Islam yang dipimpin  Arab Saudi untuk memerangi terorisme, dengan pusat operasi gabungan berbasis di Riyadh untuk mengkoordinasikan dan mendukung operasi militer ".

Aliansi Militer Islam akan dipimpin negara Arab Saudi selaku inisiator berdirinya, beranggotakan 34 negara Islam seperti Arab Saudi, Yordania, Palestina, Uni Emirat Arab, Pakistan, Bahrain, Bangladesh, Benin, Turki, Malaysia, Mesir, Chad, Togo, Tunisia, Djibouti, Senegal, Sudan, Sierra Leone, Somalia, Gabon, Guinea, Republik Federal Islam Comoro, Qatar, Cote d'Ivoire, Kuwait, Lebanon, Libya, Maladewa, Mali, Maroko, Mauritania, Nigeria dan Yaman.   Menurut menteri luar negeri Indunisia Retno Marsudi, awalnya merupakan pembentukan pusat Internasional untuk melawan terorisme (International Center for Countering Terrorism), Indonesia dalam hal ini menolak untuk bergabung. 

Retno Marsudi mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi pada  senin (14 Desember 2015) malam, menurutnya inisiatif awalnya Arab Saudi ingin membentuk International Center for Countering Terrorism kemudian berkembang menjadi Aliansi Militer Islam sehingga secara otomatis Indonesia tidak mau masuk.   Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Indonesia Luhut Panjaitan dengan tegas menolak bergabung dengan mengatakn,  "  Kami tidak ingin bergabung dengan Aliansi Militer  ".


Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, mengatakan anggota Koalisi Islam akan berbagi data intelijen untuk melawan kelompok militan seperti ISIS, Daesh, Ihwanul Muslim dan Al-Qaeda. ” Tidak ada yang dari meja ” katanya, mengacu kemungkinan pengerahan pasukan darat.   Aliansi Militer Islam berpusat di Riyadh dibentuk dalam memerangi berbagai kelompok terorisme, organisasi atau sekte yang mengancam negara-negara Islam yang mendatangkan kematian dan kerusakan di muka bumi serta bertujuan meneror orang tidak bersalah.   Namun demikian Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia tidak bergabung dalam aliansi tersebut,     Mengapa? Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, Indonesia memiliki garis politik luar negeri yang jelas untuk tidak ikut dalam aliansi militer apa pun.

Meski awalnya banyak negara Islam yang menyertai Aliansi Militer ini mempertanyakan dan meragui akan keberadaannya seperti Indonesia, Irak, Pakistan dan Malaysia belum transparannya akan konsep Aliansi tersebut mengingat begitu cepatnya pembentukannya, namun akhirnya Pakistan dan Malaysi turut bergabung bersama,  kecuali Indonesia yang menolak masuk karena bertentangan dengan Undang-undang negara yang tidak menyetujui masuk Aliansi Militer sementara Juru bicara kementerian Pertahanan Irak, Nasser Nauri mempertanyakan  "  Hal ini sangat membingungkan bagi kita.  Siapa yang akan menjadi salah satu memimpin perang melawan terorisme di wilayah itu  ?  " .  
byLasikuAgay

Aliansi Militer Islam dibentuk Arab Saudi,
Militer Islam melindungi negara Islam dari tindakan teroris keji.

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...