NusanTaRa.Com
KRI RIGEL 993 yang berlayar dari Prancis 26 Maret 2015 tempat pembuatannya berdasarkan kontrak pengadaan kapal BHO Kementerian pertahanan dengan Prancis senilai Rp 544 milliar, telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok pada 15 Mei 2015. Kedatangan alutsista TNI Angkatan Laut baru ini disambut oleh Kasal Laksamana Ade Supandi dengan upacara kemiliteran seta suguhan kesenian ondel-ondel khas Betawi.
KRI RIGEL 993 yang berlayar dari Prancis 26 Maret 2015 tempat pembuatannya berdasarkan kontrak pengadaan kapal BHO Kementerian pertahanan dengan Prancis senilai Rp 544 milliar, telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok pada 15 Mei 2015. Kedatangan alutsista TNI Angkatan Laut baru ini disambut oleh Kasal Laksamana Ade Supandi dengan upacara kemiliteran seta suguhan kesenian ondel-ondel khas Betawi.
Dalam jajaran AL nantinya KRI Rigel akan berfungsi sebagai kapal survei dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI AL dan operasi militer.
Selain itu juga untuk melaksanakan SAR (search and rescue) laut jika
terjadi kecelakaan dan membutuhkan pendeteksian objek-objek tertentu di
laut dalam. " KRI Rigel 933 merupakan kapal survey tercanggih se-Asia yang mampu memantau objek hingga kedalaman 1000
meter di bawah laut. " kata
Kasal Laksamana Ade Supandi. " Kapal ini memiliki
berbagai kemampuan dalam melakukan survei dan pemetaan serta mampu
melakukan pengumpulan data," lanjut beliau.
Nantinya KRI Rigel 933 berada
di bawah kendali Dinas Hidro Oseanografi TNI AL (Dishidros) yang berpangkalaan di Jukarta, Dishidrof
mempunyai bertugas dalam menyediakan data dan
informasi Hidro-oseanografi yang akurat sebagai data dasar yang
digunakan sebagai bahan analisa strategi pertahanan nasional. "Paling
tidak kapal ini (KRI Rigel 933) bisa memenuhi kebutuhan kapal-kapal
survei dalam rangka pemuktahiran data-data perairan kita, baik untuk
kepentingan laut maupun kepentingan navigasi. Beberapa produk peta laut
membutuhkan keberadaan kapal-kapal survei," jelasnya. Keberadaan KRI Rigel 933 akan memperkuat keberadaan kapal lainnya di Dishidrof seperti KRI Dewa Kembar 932, KRI Louser 924, KRI Pulau Rote 721, KRI Pulau Romang 723, KRI Pulau Rempang 729, KAL Aries dan KAL Vega.
Dalam waktu dekat ini KRI Rigal 933 akan
melakukan updeting peta-peta laut. " Bahwa dengan perkembangan nasional
khususnya di daerah perairan pantai ada reklamasi, ada pembangunan
dermaga, ada pelabuhan itu harus kita update kembali semua," dan sekarang TNI AL telah dituntut untuk membuat peta secara elektronik dalam waktu 5 tahun ke depan yang berfungsi melakukan pengamanan untuk
perairan-perairan yang memiliki potensi perkembangan ekonomi. serta " Apalagi
sekarang ada tuntutan peta laut ini harus secara elektronik ", lanjut beliau.
Kapasitas kapal survey ini dapat menampung 40 awak, terbuat dari aluminium dengan bobot 560 ton dengan
dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter. Kapal ini memiliki
senjata ukuran 12,7 di samping kanan dan kiri serta meriam ukuran 20
depan dan belakang. Dilengkapi dengan Peralatan AUV (Autonomous Underwater Vehicle) befungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai kedalaman 1.000 meter dan mengirim kembali data secara periodik ke kapal utama dalam hal kapal BHO.
KRI Rigel merupakan
jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel), yang merupakan sejarah baru
di jajaran kapal-kapal TNI AL dalam memodernisasi armada kapal,
khususnya kapal survei hidro-oseanograf. Memiliki keunggulan seperti dilengkapi ROV (Remotely Operated Vehicle), AWS (Automatic Weather Station), SSS (Side Scan Sonar), Laser
Scaner untuk mendapatkan gambaran daratan, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan CTD
(Conductivity Temperatureand Depth), Gravity Cores, kelengkapan
Laboratorium serta kemampuan survei perikanan.
Kapasitas kapal survey ini dapat menampung 40 awak, terbuat dari
aluminium dengan bobot 560 ton dengan
dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter. Dilengkapi dengan Peralatan AUV (Autonomous
Underwater Vehicle) befungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai
kedalaman 1.000 meter dan mengirim kembali data secara periodik ke kapal
utama dalam hal kapal BHO. Secara militer kapal ini dilengkapi
senjata ukuran 12,7 di samping kanan dan kiri serta meriam ukuran 20
depan dan belakang.
byKariTaLa LA
Dua pertiga luas Indonesia Lautan,
Armada Laut yang baik dilenkapi sistem survey yang mapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar