Selasa, 30 Desember 2014

PRIYAYI MAKASSAR DI LEGIUM FRANCIS ABAD 17

"   Atas dasar kelas sosial dua bocah Tanah Daeng, Raja Louis XIV bertanggung jawab memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan mereka di Prancis.   "

 

NusanTaRa.Com       Kisah ini bermula dari sebuah drama di perkampungan Makassar di Ayuthia, Negeri Siam—kini Thailand—pada akhir abad ke-17. Seorang pangeran Makassar, bernama Daeng Mangalle, telah dituduh terlibat dalam persekongkolan muslim yang berencana membunuh Raja Siam.


Akhirnya, tuduhan yang belum terbukti itu telah berujung pada tewasnya Daeng Mangalle dan orang-orang Makassar dalam suatu penyerbuan militer atas perintah Sang Raja. Lelaki ningrat asal Makassar itu meninggalkan dua orang anak berusia belasan tahun. Namanya, Daeng Ruru dan Daeng Tulolo. 


Mungkin karena iba, kantor perwakilan dagang Prancis di Siam memberi kesempatan kedua pangeran malang itu untuk belajar ke Prancis. Pada masa itu pendidikan militer untuk anak lelaki telah menjadi tradisi kebanggan kerajaan-kerajaan Nusantara.


Saat itu pelayaran ke Eropa sungguhlah lama. Keduanya berlayar dengan kapal Coche menuju Eropa pada akhir November 1686, dan baru berjejak di Prancis pada September 1687. Setelah dibaptis, mereka mendapatkan nama kehormatan—bak Raja Prancis. Daeng Ruru bergelar Louis Pierre Makassar, sementara saudaranya Daeng Tulolo mendapat gelar Louis Dauphin Makassar.


Sebagai anak dari tanah seberang benua dan samudra, keduanya mendapat pengajaran bahasa Prancis di kolose jesuit Louis le-Grand. Lembaga sekolah yang didirikan akhir abad ke-16 tersebut, hingga kini masih mengajarkan nilai tradisi Prancis dan mempertahankan tradisi keterbukaan terhadap dunia luar. Setidaknya sepersepuluh dari siswanya selalu berasal dari penjuru dunia. 


Setelah lulus dari kolose jesuit itu mereka diterima di sekolah tinggi Clermont yang bergengsi. Kemudian, keduanya mendapat rekomendasi dari Louis XIV untuk melanjutkan ke sekolah perwira angkatan laut yang pada sohor sebagai perintis sekolah marinir di Prancis. Salah satu syarat untuk diterima menjadi kadet adalah si calon harus berusia di bawah 18 tahun dan berasal dari keluarga ningrat.


Karir marinir Daeng Ruru meroket. Dia lulus tercepat dengan menempuh sekolah selama dua tahun. Pangkatnya letnan muda pada usia 19 tahun—setara letnan di angkatan darat. Setahun kemudian dianugerahi pangkat letnan angkatan laut.


Bantuan keuangan sungguh diperlukan, lantaran Ruru tak hanya membutuhkan kecerdasan, tetapi juga uang. Tak seperti kakaknya yang berkarir melejit, Daeng Tulolo harus menanti 13 tahun lamanya untuk mendapatkan pangkat letnan muda.


Masa-masa keemasan kedua ningrat itu kian mendekati akhir. Pada 1707, Daeng Ruru bertugas di sebuah kapal yang menyergap kapal-kapal militer Belanda dan membantu armada Spanyol untuk memerangi Inggris di Havana. Ironisnya, Pada 19 Mei 1708 Daeng Ruru tewas karena perkara yang tidak jelas. 


Sementara itu, Daeng Tulolo yang karirnya mentok berpangkat letnan muda, melanjutkan dinasnya di sebuah kapal India. Dia wafat 30 November 1736. Beberapa kolega angkatan laut menghadiri penghormatan terakhir kepada Sang Louis Dauphin Makassar. Suatu kehormatan, keturunan raja-raja Makassar itu dimakamkan di tempat terhormat dalam Gereja Saint-Louis de Brest, barat laut Prancis.

Demikianlah kisah dua bangsawan asal Tanah Daeng yang mengembara hingga ke Prancis. Tampaknya hubungan antara orang Prancis dan orang Indonesia sudah terjalin sejak ratusan tahun silam.
(Mahandis Y. Thamrin/NGI. Sumber: Bernard Dorleans, "Orang Indonesia dan Orang Prancis Dari Abad ke XIV sampai dengan Abad XX".)
by,  NGI, 17 Juli 2013.



Pa' Bambangan Na Tolo istilah  anak Makassar,
Hidup yang baik haruslah memiliki Hati yang baik dan Jujur.

Kamis, 25 Desember 2014

INDONESIA UTUS KAPAL PERANG KE INDIA








NusanTaRa.Com
Indonesia mengirimkan satu kapal perangnya untuk mengikuti ajang pertemuan dua tahunan negara-negara pantai di Laut India "MILAN" 2010 di Port Blair, India.

"Selain memenuhi undangan Kepala Staf Angkatan Laut India pada kegiatan MILAN 2012, Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kerja sama dan mempererat hubungan baik Angkatan Laut India dan Angkatan Laut Indonesia maupun kedua negara yang telah terbina selama ini, dan kerja sama angkatan laut di negara sepanjang Laut India," kata Kepala Penerangan Komando Armada RI Kawasan Barat Letkol Laut (KH) Agus Cahyono di Jakarta, Selasa (24/1/2012).

KRI Pati Unus-384 yang dikomandani Letkol Laut (P) Eka Prabawa, sehari-harinya merupakan kapal di bawah binaan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmabar merupakan perwakilan dari Angkatan Laut Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan MILAN 2012 yang diselenggarakan Angkatan Laut India.

Selain misi diplomasi, maka kegiatan itu juga untuk mendukung tingkat kesiapan unsur TNI-AL khususnya KRI Pati Unus-384 sesuai dengan fungsi asasinya, terpeliharanya profesionalisme ABK melalui latihan selama lintas laut dan "Passex".

KRI Pati Unus-384 dalam MILAN 2012 akan mengikuti serangkaian kegiatan antara lain Kunjungan muhibah TNI AL (KRI PTS-384) ke Port Blair India, Mengikuti seminar tentang "Building Capacity Through Maritime Cooperation", diskusi dan latihan bersama Angkatan Laut India (Table Top Exercise), olah raga bersama, "cocktail party", atraksi kebudayaan dan makanan tradisional, kirab kota dan "Passex".

Personel yang terlibat dalam Satgas MILAN 2012 ini berjumlah 102 Personel terdiri atas 85 orang ABK KRI Pati Unus-384, 12 orang Staf Satgas MILAN 2012, satu orang Bintara Kesehatan dari Diskesarmabar, dua orang penyelam dari Dislambairarmabar dan dua orang staf Dispenarmabar. (Ant/tre)
Berita8.Com, 25/01/2012

Laut Dataran Air yang Sepi dan Kosong,
Sarana Transportasi yang Kaya Sumberdaya Alam perlu Kapal Perang.


Rabu, 24 Desember 2014

SCIENCE'S BREAKTHROUGH OF YEAR 2014

Jurnal Science memilih 10 terobosan ilmu pengetahuan 2014.

Temuan Indonesia masuk 10 besar Jurnal Science 2014.

 http://youtu.be/3o9rsq3TYQk

Jurnal Science terbitan American Association for Advancement of Science (AAAS) di Amerika Serikat merilis 10 terobosan besar ilmu pengetahuan 2014. Temuan dari ilmuwan Indonesia ternyata masuk salah satu di dalamnya.

Penemuan dari Indonesia itu adalah lukisan tertua di dunia di Leang Timpuseng, kawasan karst Maros, Sulawesi. Publikasi di jurnal Nature pada 9 Oktober 2014 lalu, menyatakan bahwa lukisan itu adalah stensil tangan tertua di dunia. 
Gambar cadas berusia puluhan ribu tahun sebelumnya banyak ditemukan di Eropa. Di Asia, gambar serupa absen. Temuan di Sulawesi menunjukkan bahwa Asia Tenggara pun kaya gambar cadas berusia tua.
Seni cadas di salah satu ...Seni cadas di salah satu dinding gua Maros, Sulawesi Selatan. (Dokumentasi Peneliti)

Meski harus mati suri akibat kekurangan energi Matahari setelah tiga hari pendaratan, Philae berhasil mengungkap permukaan komet 67P/CG yang ternyata lebih hitam serta mencium adanya molekul organik di komet itu.

Penemuan lain yang dimasukkan dalam terobosan tahun 2014 versi Science antara lain sel punca untuk pengobatan diabetes, manipulasi ingatan, robot yang bisa bekerja sama, dan evolusi dinosaurus menjadi burung.

(Yunanto Wiji Utomo, Sumber: Kompas.com



Gua leang-leang di Gunung batu Bantimurung,
Lukisan dinding batu satu gambaran pesan  buat kita dari Moyang. 


Sabtu, 20 Desember 2014

KULINER IKAN BAKAR GRATIS DI PESTA RAKYAT 2014 NUNUKAN





NusanTaRa.Com.          PESTA RAKYAT 2014 NUNUKAN yang diselenggarakan   mulai 10 sampai 20 Desember 2014, merupakan cerminan gambaran keragaman masyarakat Perbatasan dengan berbagai budaya yang berada di Kabupaten Nunukan,  Kegiatan dimeriahkan dengan berbagai acara seperti Pertandingan  olah raga Prestasi yang diselenggarakan di Gedung  Sport Hall SeiSelisson Nunukan, Kirab Budaya di Alun-alun Kota Nunukan dan Pesta Kuliner Ikan bakar yang dipusatkan di Alun-alun Kota Nunukan.   

Pesta Kuliner Ikan Bakar Sabtu, 20 Desember 2014 di Alun-alun kota Nunukan dihadiri Bupati Nunukan Drs. Basri, Ibu Bupati Irma Basri, Wakil Bupati Nunukan Hj. Asmah Gani, Sekretaris Daerah Drs. Tommy Harun. MSc dan Kepala Dinas Pariwisata Roby Nahak Serang SH.MSi selaku instansi penyelenggara kegiatan serta pejabat daerah lainnya dan tokoh masyarakat.   Pada kesempatan ini Bupati dan Wakil Bupati menyerahkan hadiah kepada Juara I Lomba Lari Marathon Putra 10 km yang dimenangkan Atlit  dari Banjarmasin dan Juara I  Lari Marathon Putri 5 km yang dimenangkan Atlit dari Kota Tarakan masing-masing sebuah sertifikat dan uang pembinaan Rp 5 juta dan Rp 4 juta.  

Pesta Ikan Bakar yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan merupakan satu program untuk mendukung " Gemar makan Ikan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan cerdas di Nunukan serta mencintai produk pangan lokal sendiri Nunukan.   Kabupaten Nunukan terdiri dari beberapa Pulau dan daratan yang menyatu dengan daratan Kalimantan, memiliki panjang garis pantai 314.592 km, luas perairan 304.867 Ha, dua sungai yang panjang masing-masing sekitar 300 km dan Tambak disepanjang pantai tentunya sangat kaya akan produksi ikan yang perlu dicintai dan dikembangkan.  

Kegiatan tersebut diramaikan oleh sekitar 130 stand atau tenda yang secara keseluruhan menyajikan menu Ikan Bakar yang dikelola oleh berbagai instansi, BUMN, Pengusaha dan Ormas.   Stand tersebut berbaris sepanjang 1 km mulai dari Jalan Tanjung, Jalan Yosudarso, Mengitari area Alun-alun kota dan ke sepanjang jalan Ahmad Yani serta dihiasi dengan dua buah Pentas hiburan yaitu di Alun-alun dan ujung Jalan Ahmat Yani,  yang menyajikan berbagai hiburan dari Band (Mata Band) dan tarian daerah.  

Lokasi keramaian mulai dipadati pengunjung dari berbagai penjuru kota sejak Pagi hari 07.20 Wite hingga siang hari 14.00 Wite dihadiri kurang lebih 10.000 orang warga Nunukan dan luar daerah,  bahkan banyak diantaranya yang datang dengan membawa keluarga sambil bersama sama menikmati hiburan yang ada serta menyantap bersama menu Ikan bakar yang disajikan panitia disetiap stand dengan Geratis - Percuma, tetapi tentunya dengan turut bersama pemilik stand membakar Ikan tersebut dengan catatan bahwa Penganan tersebut tudak boleh di bawa pulang alias makan ditempat.   Pihak panitia dalam penyelenggaraan Kuliner Ikan Bakar ini menghabiskan 3 ton Ikan Bandeng yang didistribusikan Diskanla Nunukan  namun demikian ada juga beberapa stand  yang menyajikan ayam bakar.  

Masih di lokasi Makan Ikan Bakar Geratis tersebut,  pengunjung masih dihibur dengan dua pentas hiburan yang mempersembahkan Penyanyi, Band dan penari.  Persembahan tarian dari suku Tidung seperti Japin, Benalun (Pengobatan) dan Tarian dayak Lundayeh serta tarian lainnya  turut mengisi acara ini.   Di depan Tugu Pahlawan DWI KORA sebelah utara Alun-alun para pengunjung dapat menyaksikan atraksi persembahan Tarian dari Jawa Timur REOG PONOROGO.  

Sore harinya sekitar jam 15.10 Wite masyarakat Nunukan menyaksikan Kirab Budaya Daerah yang memparadekan berbagai barisan Budaya yang ada di Kabupaten Nunukan, setiap barisan yang diwakili oleh berbagai peserta mempamerkan Budaya yang ada di Nunukan dan gambaran sekilas keberadaan Kabupaten yang berada di Kawasan Perbatasan Kalimantan Utara  meliputi berbagai suku seperti Suku Tidung, LungDayeh, Dayak Agabag,Tegalan, Banjar, Bulungan, Jawa, Timor, Tator dan Bugis.

Pesta Olah Raga berprestasi yang diikuti para olahragawan daerah dan juga  di ikuti beberapa peserta luar daerah.  Olah raga yang dipertandingkan pada Pesta Rakyat 2014 meliputi VollyBall, BasketBall, BuluTangkis, LongTenis, Kempo dan Panjat tebing yang telah berakhir kemaring 18 Desember 2014 yang dipusatkan di SportHall SeiSelisson Nunukan.
byDannyAsmoro.  





Ikan Bandeng enaknya di bakar,
Menghargai Budaya menjadikan bangsa yang tegar.

Rabu, 17 Desember 2014

MENGENAL RYAMIZARD RYACUDU MENHANKAN KABINET KERJA


NusanTaRa.Com.    Pria yang  memiliki sikap dan suara yang  tegas ini  menorehkan  kesuksesan karir,  manakala Presiden RI  ke-17 Joko  Widodo  mempercayakan beliau untuk mengisi Kabinet Kerja 2014-2019 sebagai Menteri Pertahanan RI  terhitung mulai  27 oktober 2014, suatu tugas yang sangat  sejalan dengan karier sebelumnya sebagai seorang militer angkatan Darat dengan Pemahamannya tentang berbagai permasalahan ketahanan dan keamanan nasioanal,  beliau adalah Ryamizard  Ryacudu.

Dalam dinas kemiliteran beliau terbilang sukses  berbanding rekannya yang lain,  dengan telah menduduki berbagai posisi penting  dalam garis komando  kemiliteran,  terakhir beliau dipercaya sebagai Kepala staf Angkatan Darat ke-32  RI pada 04 Juni 2002 hingga 18 Februari 2005.   Dunia kemiliteran mulai beliau jalani  sejak ia berhasil menyelesaikan pendidikannya di AKABRI tahun 1973 mengikuti  jejak ayahnya  yang  juga seorang  militer berpangkat Brigadir Jenderal.

Ryamizard Rycudu, dikenal sebagai prajurit yang berilmu dan taat beragama sehingga tak ayal ia memiliki bekal kecerdasan intelektual,  kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual  yang membentuknya menjadi prajurit profesional  dan bertaqwa.    Prinsip beliau dalam menjalankan  tugas yang selalu mengedepankan   kecerdasan dan keterampilan kemiliteran (intelektual) dan pengendalian emosi (kecerdasan emosional) serta senantiasa  meminta kekuatan lahir dan batin dari Allah sebagai khalik manusia  agar mampu menjalankan amanah dengan baik dan terhindar dari ketakabburan. 

Musanif Ryacudu  seorang perwira Angkatan Darat berpangkat Brigjen AD merupakan kerabat dekat sekaligus pengawal Presiden Soekarno dan merupakan seorang tokoh Lampung yang juga anak dari seorang penyebar agama Islam di Lampung.   Sebagai ayah Ryamizard Ryacudu tentunya semua itu  telah memberikan warna kehidupan beliau yang penuh disiplin, bersikap fropesional, Amanah dan beragama.   Kepribadian militernya menjadi sempurna ketika ia menyunting Nora Tristyana putri dari Try Sutrisno seorang militer yang pernah menjabat sebagi wakil presiden.
Karier keprajuritan Alumni militer AKABRI AD tahun 1973 ini mulai mendapat perhatian luas mana kala ia menjadi salah satu komandan Kontingen Garuda XII di Kamboja pada 1990-an, tatkala berpangkat kolonel sehingga ia banyak menjadi sumber berita.  Di kalangan Elit militer ia mulai diperhitungkan saat beliau berhasil dilantik memangku jabatan Pangdam V Brawijaya dilanjutkan menjadi Pangdam Jaya Jakarta.   Di masa kepresidenan GusDur terjadi pergolakan politik nasional yang dapat mengganggu stabilitas keamanan tanah air khususnya Jakarta ,  sebagai Pangdam jaya beliau mengeluarkan ancaman bagi siapa yang mengancam keamanan di wilayahnya. 

Kemampuan beliau merangkul  semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan TNI AD, TNI AL dan TNI AU Juli 2001 mengantarnya menjadi  Wakil KSAD dan kemudian menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD.  Sebelumnya ia telah gagal, ketika berpangkat Mayjen dipromosikan sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah.  Kegagalan lainnya,   pada masa akhir presiden Megawati ia dicalonkan sebagai Panglima TNI bahkan pengusulan tersebut  telah masuk ke DPR dan mendapat persetujuan,   namun akhirnya Marsekal Djoko Suyanto menempati posisi strategis tersebut tahun 2006 karena namanya dianulir oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang menjabat presiden saat itu.

Setelah itu akhirnya ia pension dari militer tahun 2005,  dan mengaku tidak ingin masuk ke dunia politik.   Tahun 2008 saat ikut dalam deklarasi  Majelis Kebangsaan Indonesia   sempat menyatakan mempertimbangkan menjadi  Presiden bila mendapat dukungan.   Pada 27 Januari 2009  menghadiri  Rakernas PDIP, menggantikan Hidayat Nur Wahid yang tidak jadi diundang  sehingga memunculkan namanya sebagai salah satu cawapres Megawati  dan  sempat diisukan calon wakil presiden Joko Widodo namun  Jusuf Kalla lah yang terpilih.

Pandangan beliau tentang konflik di daerah menunjukkan beliau sebagai prajurit professional seperti,   “ setiap konflik mempunyai akar persoalan dan cara penyelasaian yang berbeda terutama dari sudut pandang TNI. Daerah konflik Aceh, misalnya,  “  Sepanjang Gerakan Separatis Aceh (GSA) menginginkan merdeka dan tidak mau mengakui NKRI  maka  perdamaian pasti tidak akan tercapai. Sebab Aceh bagi TNI tetap bagian dari NKRI  dan  GSA menjadi NKRI baru persoalan akan selesai. “ dan Tentang Papua,  “ Penyelesaiannya sudah lebih ke arah politis yang juga melibatkan negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Australia, semua itu menjadi  urusan  para politisi.   Urusan TNI  adalah dengan kekuatan senjata  tinggal pencet saja sebab jaringan separatis sudah diketahui di mana-mana “.
Kabinet Kerja 2014-2019 tentunya sangat membutuhkan kemampuan beliau yang Disiplin, berwawasan ,  professional dan loyal sebagai Menteri Pertahan.   Dalam mensukseskan program Kabinet Kerja yang berorientasi penumbuhan ekonomi disemua sektor dan Menggalakkan pengembangan Kemaritiman sebagai suatu sumber ekonomi nasional, tentunya  dengan menciptakan iklim yang kondusip, Meningktakan pengawasan  Darat dan Laut dari berbagai aktipitas illegal,  dari infiltrasi yang merugikan dan Meningkatkan daya tahan Nasional dari gangguan eksternal dan internal.


Biudata  :

N a m a                    :   Ryamizard Ryacudu.
Pangkat terakhir        :   Mayor Jenderal TNI AD
Tempat/tanggal lahir  :   Palembang, 21 April 1950.
Agama                     :  Islam
Orang tua                 :  Musanif Ryacudu (Ayah)
Istri                         :  Nora Trystiana
Anak                        :  -Ryano Patria Amanzha.
                                  -Dwinanda Patria Noryanzha.
                                  -Trynanda Patria Nugraha
Karir                        :   -Lulus AKABRI AD tahun 1974
                                  -Pangdam Brawijaya  1999
                                  -Pangdam Jaya 1999-2000.
                                  -Pangkostrad  2000-2002
                                  -KASAD 2002-2005.
                                  -Menteri Pertahanan RI ke-26 --  27 oktober 2014.


byBakriSupian



Di era reformasi prajurit bersikap profesional.
Keamanan kondusip aktipitas masyarakat dan pemerintah berjalan stabil. 

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...