NusaNTaRa.Com
byLaSikUAgaY, S e l e s a, 0 4 M a r e t 2 0 2 5
 |
Satwa Orang Hutan di Hutan Semegoh Serawak |
Sensasi Serawak. Apa yang terlintas dalam benak kita mendengar nama Sarawak, Malaysia ?. Orang Utan, Hutan Hujan ? Laksa Serawak ? Apapun itu, saya yakin ketika mendengar Serawak membuatmu ingin segera terbang ke sana. Namun beberapa kesalah pahaman baik itu mitos ataupun fakta tentang Sarawak dapat mengaburkan kenyataan tentang bahagaimana sebenarnya wisatawan Muslim berlibur ke sana. Oleh karena itu, saya akan mengupas mitos - mitos tentang Serawak dan mengungkap keramahan yang hangat dan kekayaan warisan Islam yang menantimu di Negeri Burung Rangkong.
Kesalah pahaman umum tentang Sarawak yang mungkin terlintas di benakmu.
Mitos -1 : Kuliner halal tidak banyak.
Jika beberapa tentang kuliner di Serawak, pilihan utamanya adalah makanan berbahab dasar daging Babi dan kulinerr eksotik seperti Ulat Sagu (larva kumbang merah). Ditambah lagi mencari makanan halal di Serawak adalah hal yang berat.
Faktanya : Meskipun benar bahwa banyak kuliner yang mengandung bahan - bahan non halal, tapi Serawak sebenarnya menawarkan berbagai pilihan kuliner Halal terutama di Kota besar seperti Kucing dan Miri. Fakta lainnya adalah banyak restoran yang telah bersertifikasi Halal, kedai Makanan, dan tempat makan yang melayani wisatawan Muslim.
Saya ingat ketika menikmati sepiring Nasi Goreng Corned Beef yang lezat di KopiCut dan semangkuk Laksa Pattaya *Lksa Sarawak yang diselimuti telur dadar) di Mom's Laksa. Kedua restoran yang berlokasi di Kucing tersebut Halal dan pemiliknya seorang Muslim. Bahkan hotel tempay saya menginap menyajikan sarapan Halal untu tamu Muslim yang tiba - tiba menginginkan Kolo Mee yang lezat FYI, restoran hotel tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi halal.
 |
Floating Mosque of Kucing Serawak |
Selain itu jika kamu seorang Pecinta Kuliner yang ingin menikmati hidangan Seafood Halal dan segar, maka kunjungilah TopSpot Bukit Mata Seafood 2, Oyster Pancake Jumbo juga wajib kamu coba.
Tip dari TripZilla Yips : Jika kamu mencari hidangan penutup yang halal dan Lezat untu di bawa pulang sebagai oleh - oleh, maka kunjungilah Mamasu Kek Lapis Serawak yang berwarna - warni atau Kue Mentega Mita yang dadi faavoriet sepanjang masa di negara bagian ini.
Mitos -2 : Mesjid dan Tempat Sholat sulit ditemukan.
Karena setengah dari populasi (50,1 %) di Serawak beragama Kristen, menemukan Mesjid atau musholla tidaklah mudah.
Faktanya : Jangan menelan mentah - mentah informasi tersebut. Meskipun komunitas Muslin di Serawak hanya seputaran 34,2 % dari total populasi, namun ada lebih dari 400 Mesjid di seluruh negara bagian !. Tida hanya itu, kamu bahkan dapat menemukan mushollah khusus Muslim dan ruang ibadah lintas agama di sebagian besar pusat perbelanjaan, hotel besar, dan tompat wisata populer. Keren Kan ?.
Pada perjalanan saya ko Kucing baru - baru ini, saya berkosompatan melihat keindahan Sarawak Jamek State Mosque, Darul Hama Mosque, dan Kucing City Mosque. Saya bahkan melewati masjid tertua di negara bagian itu yakni India Mosque yang dibangun pada tahun 1834. Lalu bagaimana dengan Musholla ? Saya menemukan beberapa musholla di Kucing International Airport yang bahkan mushollanya sangat indah dan kamar hotel tempat saya menginap juga memiliki petunjuk arah Kiblat.
FYI toilet di Sarawak juga memiliki bidet jika kamu bertanya - tanya.
Tata cara prosesi "Makan nasi Temuan" di Dewan Sri Bunga Rampai.
Mitos -3 : Hambatan budaya bikin wisatawan untuk berbaur.
 |
Pratuoking alat musik Tradisionil Bidayuh Serawak |
Serawak terdiri dari populasi yang beragam dan bebagai kelompok etnis sehingga sulit bagi berbagai wisatawan untuk berbaur dengan penduduk setempat dan tradisi mereka.
Faktanya : Meskipun negara bagian ini terdiri dari berbagai kelompok etnis seperti Iban, Bidayuh, Melanau, Dayak, dan masih banyak lagi, tapi nereka dapat hidup berdampingan secara harmoni. Masyarakat Serawak juga dikenal sufatnya eamah dan hangat. Mereka justru ingin berbagi warisan budaya mereka yang kaya kepada wisatawan dengan cara memberjkan bantuan dan bimbingan. Saya pernah ke Annah Rais Longhaus atau Rumah Panjang Anna Rais, sebuah tempat tinggal dimana lebih dari 80 keluarga Bidayuh tinggal dan ini adalah salah satu kenangan terindah yang saya miliki. Saya bahkan berbicara dengan Penduduk setempat di sana yang ramah ketika saya berada di sama terdapat seorang nenek yang sedang mengeringkan beberapa cemilan Tapioka, beliau mengizinkan saya untuk mencobanya secara gratsi.
Saya dan teman - teman juga berkesempatan menunjungi Majelis Kebudayaan Melayu Serawak yang meriag di Dewan Sri Bunga Rampai. Kami bersenang - senang pada malam iyu dengan belajar tradisi " Makan Nsi Temuan " serta diperkenalkan hiasan kepala hingga pakaian tradisional mereka seperti Keringkan dan Pua Kumbu. Mereka juga mnyediakan Nasi Pengilan Lengkap dengan hidangan lokal lainnya yang lexat dan halal.
Mitos - 4 : Bahasa Serawak ? Saya tidak mengerti
Orang Serawak yang sering menggunakan bahasa mereka sendiri yang tidak mudah dipahami sehingga akan sulit untuk berkomukasi dengan mereka.
Faktanya : Meskipun warga lokal sering berbicara Bahasa Serawak dengan satu sama lainnya, namun bahasa Inggris juga digunakan secara luas terutama di daerah wisata dan hotel. Bahkan Bahas Inggris menjadi salah satu bahasa resmi negara bagian ini selain Bahasa Melayu !. Jadi kamu tak perlu khawatir karena kamu dapat berbicara bahasa Inggris atau Lemayu saat berkoliling Serawak hingga berbaur dengan penduduk setempat.
Ingatkah ketika saya mengatakan bahwa saya pernah kerumah Panjang sebelumnya ?. Semua penduduk Bidayuh yang saya temui bahkan dapat nerbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan lancar, terutama Arthur, seorang musisi ternama di sana. Pengalaman lain yang saya alami adalah ketika saya naik Royal Kucing Cruise, mereka memutar Audio tentang p tempat yang kami lewati dalam bahasa Inggris.
Mitos - 5 : Tidak Banyak tempat wisata ramah Muslim yang bisa dikunjungi !.
Serawak bukanlah pilihan pertama jika kamu ingin mencari pengalaman unik dan memperkaya spritual.
Faktanya : Serawak pastinya memiliki banyak tempat wisata ramah Muslim yang tidak boleh kamu lewatkan. Kesalahpahaman di atas muncul karena kurangnya kesadaran tentang warisan Islam di negara bagian ini, bahkan kini sebagiam banyak fasilitas dan tempat wisata ramah Muslim d sana.
Selain masjid - masjid indah yang telah saya sebutkan sebelumnya, saya juga mengunjungi Kuching WaterFront yang tenang dan berubah menjadi pemandangan yang menakjubkan di malam hari. Kamu juga dapat mencicipi halal Ais Krim GulaApong yang populer dan halal sambil menikmati kecantikan pertunjukan cahata air mancur yang penuh warna. Untuk beribadah pergilah ke Floating Mosque (Mesjid Terapung) atau juga dikenal sebagai India Mosque Kuching di dekat Kuching Waterfront untuk dapat pengalaman terbaik.
Jika kamu ingin menikmati wisata alam, maka saya sarankan untuk pergi ke Semenggoh Woldlife Center yang terkenal sukses dengan program Rehabilitasi Orang Hutan. Disini kamu akan terpukau ketka melihat orangutan bebas berayun dari satu pohon ke pohon lain di habitatnya. Saya masih teringat pemandu wisata kami Kak Lin yang menyebutkan bahwa ada Komunitas Muslim Bidayuh yang tinggal di Kampung Belimbing Darul Islam Long House yang memiliki 150 pintu dan berlokasi hanya setengah jam perjalanan dari Anna Rais LongHouse. Jadi jangan lupa untuk menambahkannya ke daftar tujuanmu.
Mitos - 6 : Terbatasnya aktivitas seru untuk wisatawan Muslim
Tidak hanya pilihan aktivitas seru di Serawak.
Faktanya : Serawak dengan lanskap budaya yang beragam dan kehadirab Islam yang kuat mampu menawarkan banyak aktipitas yang sesuai untuk wisatawan Muslim. Bahkan ada sesuatu yang bisa dinikmati oleh semua orang apapun minat dan keinginan wisatawan.
Bagi wisatawan muslim yang mencari aktivitas santai di Sarawak, Royal Kuching Cruise adalah pilihannya. Disini kita bisa bersenang - senang mengarungi Serawak River yang tenang sambil menikmati kelezatan Kek Laps di atas kapal. Kita juga dapat menikmati pemandanagn Matahari terbenanm yang cantik dan menikmati pertunjukan tiga tarian tradisionil Ikan dengan alunan musik Sapi yang memanjatkan telingaIngin menikmati petualangan yang mendebarkan ? saya sarankan untuk mendaki Bako National Park tempat dimana kamu akan meliaht berbagai spesies fauna seperti Bekantan, Lutung Perak, hingga Ular Berbisa Wagler. Tak hanya itu, kamu juga bisa menantang adrenalin dengan naik Kayak melawan arus di Samadang Kayaking. Taku jatuh ke air ? Tak perlu khawatir saya juga pernah darn saya masih hidup sehat sehingga saat ini dang. Tulisan ke 2.500
dr TripZilla Indonesia
 |
Menikmati Kano di Serawak River. |
Serawak Bumi Burung Kenyalang destinasi yang menarik;
Budaya Iban, Dayak, Melayu, Bidayuh, hidup mesra di Serawak.