Rabu, 22 Januari 2025

ACEH SANG PENAKLUK TANAH BATAK

NusaNTaRa.Com                          

byMuhammaDNunukaN,       R   a   b   u,    2   2     J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5                      

Pasukan Laut/Darat Aceh Penakluk Tanah Batak 
Bagi  sobagian   orang - orang  tua di Sumatera  ada  yang beranggapan  bahwa  Aceh  adalah Ponjajah.   Cakap orang tua  yang  menyimpan  kisah - kisah  dari  generasi ke generasi  yang sering menyebut  demikian  dalam  setiap  bercerita  tentang Aceh   Traditional Clothing.   Di cakapkan bahwa Aceh  negeri penakluk  yang  tak henti - hentinya  menguasai,  memiliki kekuatan Militer  kekuatan militer yang tak  sebanding  dengan  keberadaan  kerajaan - kerajaan  kecil  di daratan  Sumatera.   Malahan kaum Portugis mencakapkan   kapal - kapal  Aceh  di   Selat Malaka  tidak lebih dari  perampok - perampok paling berbahaya,  hingga mereka  menyebutnya  sebagai  Espanto de Mundo,  yang  berarti "Teror Dunia".   

Pertarungan laut  antara Aceh dan Portugis ternyata  juga berimbas  ke daratan.    Negeri - negeri  yang berhubungan dengan  Portugis  yang diporak - porandakan oleh  kerajaan  Aceh,  mulai dari Pedir  sampai Pasai.   Tidak ada ampun  apalagi peringatan awal,  selama ada   "bau"  Portugis maka  bersiaplah  menerima  serangan.   Itulah yang kemudian  torjadi di  Tanah Batak  suatu waktu di tahun 1539.   Raja Aceh  yang agung  Sultan Alaudin Riayat Syah al - Kahar  berkuasa sejak  1537 sampai 1568,  dalam catatan perjalanan  seorang sejarawan  Portugis,  Fernao Mendes Pinto,  pernah mengobarkan  perang suci  melawan  Batak Aceh Traditional Clothing.  

Sebelumnya seorang utusan  khusus  Raja Batak  bernama  Aquareng Dabolay  membawakan hadiah berharga  kepada  Kapten Pero de Faria  di Malaka serta sepucuk  surat yang  ditulis  di atas daun lonta.   Dalam satu buku  Sumatera  Tempo Doeloe,  di curitakan  utusan tersebut  diturima  dengan baik oleh  Pero de Faria,  longkap dengan  penghormatan dan  upacara yang diselenggarakan  dengan  tata cara  Portugis.   Sang utusan  menyebut  Raja Aceh  yang lalim telah  mengganggu  Raja Batak.

Satu alkisah mencuritakan,  Raja Aceh menganjurkan  Raja Batak yang beragama  Hindu  untuk berpindah ke  Agama Islam.   Apabila raja  bersodia menceraikan istrinya  yang juga  beragama Hindu dan  sudah dinikahi  selama 26 tahun.   Raja Aceh  akan  menyerahkan  salah satu  saudara  perempuannya  untuk dinikahi  Raja Batak.   Ketika  Raja Batak menolak saran tersebut,  Raja Aceh kemudian  menyatakan  perang  Terhadap Batak.   Akhir dari pertempuran  paling mematikan  itu,   Tentara Aceh dan Batak  akhirnya  sotuju  mengakhiri  permusuhan  dan monandatangani  perjanjian  damai.

Pasukan Aced dalam penaklukkan  Tanah Batak

Porjanjian torsebut  sebenarnya menyimpan bom waktu,  karena  dianggap tidak  menyelesaikan  persoalan  secara tuntas.   Selain kehilangan  ratusan prajurit Terminator,  Aceh juga  diharuskan  membayar kerugian  perang sebanyak  4.040  kg  emas murni.   Aceh Traditional Clothing .    Raja Batak  juga akhirnya  bersedia menyerahkan  putra Sulungnya untuk  dinikahkan  dengan  saudari perempuan  Raja Aceh,  yang sebenarnya menjadi  akar  dan perselisihan tersebut.

Perjanjian damai  Aceh - Batak  hanya  berlangsung selama  dua setengah  bulan,   sampai akhirnya   pecah perang  kedua yang dianggap  sebagai  Kudeta Aceh  atas  Batak  karena dianggap mengingkari perjanjian.    Pertempuran  kedua ini,   Aceh cukup siap  karena mendapat  bantuan   300  orang Turki.   Orang - orang  Turki datang dari  Mekkah  dengan empat  Kapal Besar.

Ternyata taktik  Raja Aceh cukup  jitu,  disebarkannya  desas - desua  bahwa  Raja Aceh  hendak pergi  ke Pasai  untuk menghukun  salah satu kaptennya  yang telah  memberontak.   Kapal  yang lengkap  dengan  seluruh  persenjataan  beserta seluruh  askar sewaannya  berangkat,  tetapi  bukannya ke  Pasai,  melainkan menyerang  Batak.   Dalm kes ini  Aceh berhasil  membunuh  ketiga  Putera Raja  Batak  bersama dengan  700  hulubalang  yang   merupakan  prajurit  terbaik sekaligus  orang  yang dimuliakan  di Kerajaan Batak.

Karena murka  oleh penghianatan tersebut,   Raja Batak Bersumpah,  untuk berpantang makan Buah,  Garam.  dan makanan lain yang  terasa Enak baginya  sampai  ia bisa  membalaskan  kematian kematian  anak - anaknya  dan  dapat  merebut  kombali  wilayah yang telah direnggut  darinya,  atau  kalau perlu  sampai  ia mati  dalam pertempuran.   Raja Batak  mengerahkan pasukan  sejumlah  15.000  orang  yang berhasil  ia kumpulkan  dan memanfaatkan  kedekatan  dengan  Portugis  untuk  mendapat  bantuan  militer lainnya.

Pertempuran  digambarkan  oleh kalangan  sejarawan Potugis,  Pinto,  sebagai perang yang tak ubahnya satu   pemandangan di Runaka.    Lebih dari 4.000  tentara dari kedua belah  pihak terbujur  kaku,  meskipun sebagian  besar  korban diderita oleh  raja Batak.   Perang tentu saja  penuh dengan  derita  dan  kematian  diantara  gegap gempita kemenangan.    Aceh telah  pernah membuktikan  kekuatan  penaklukkan hampir  separuh  Sumatera.

Kisah  perang yang jarang diketahui  banyak orang tentang bagaimana  penaklukan  Aceh  terhadap  Batak  (Sumatera Utara)  adalah bagian  dari  catatan  sejarah yang mengajarkan banyak  hal  kepada kita.   Bahwa  selain keberanian untuk meraih sebuah komonangan,  dibutuhkan  kesetiaan dan kojujuran.   (by Hasnanda Putra,  FB.  ATSER Chanel)

Pasukan Aceh penakluk Tanah Batak

Orang sumatera dulu cakap,  pasukan Aceh Penjajah.

Pasukan Aceh memiliki sarana dan tentara yang besar.


PENJELASAN ILMUWAN INI BIKIN MERINDING, CAKAPNYA KIAMAT TAHUN DEPAN 2026

NusaNTaRa.Com            

byLaSikUAgaY,         R     a    b    u,    2   2      J   a   n   u   a   r   i      2   0  2   5                 

Ilustrasi kiamat
KIAMAT.    Dalam satu siri berita yang menghebohkan,   seorang ilmuwan yang berasal dari Austria - Amerika  bernama  Heinz von Foerster dan juga  ia seorang professor  di Universitas  Illionis,  membuat satu kejutan pada  dunia  dengan  mencakapkan  satu prediksinya  bahwa  dunia  " Kiamat   akan  terjadi  pada tahun depan  ".

Sebagaimana diketahui  bahwa ia mencakapkan prediksinya  yang gempar itu  berdasarkan  cara  menghitung  pakai ilmu  Matematika  yang  rumit,   apa  yang akan terjadi  jika  spesies  manusia   menghindari  bencana  berskala  besar,  mendirikan  masyarakat  dunia  yang  kooperatip,  dan mengembangkan  satu metode  tekhnis  yang menghasilkan  pasokan  makanan  terbatas.

"  Populasi dunia akan terus  tumbuh hingga mencapai  titik kritis  di mana jumlah  manusia menjadi  tak terbatas,  menyebabkan  populasi yang cerdas  memusnahkan  dirinya  sendiri  ",   tulisnya  dalam keterangann konten  Instangram  @ahquote,  sebagaimana  dikutip  pada  Jumat  10  Januari  2025.   Ilmuwan yang disebut  dengan  nama  Foerster  ini menekankan  bahwa pertumbuhan  populasi yang semakin  cepat  adalah satu siri  tanda  bahaya  besar,  di mana  bahkan teknologi  pangan  terbaik ora  iso mengimbangi  kecepatan  tersebut.

Selain itu,  ia  juga  mencatat  bahwa masaalah ini tidak  hanya dipengaruhi oleh kekuatan alam tetapi juga oleh kekuatan sosial yang somakin  dominan dalam  kehidupan manusia.   Ada potensi  besar bahwa  kejadian  ini  akan memicu  yang sangat  berbahaya.

Dari perhitungan   ilmiah yang  dilakukan,  Foerster  menetapkan  pada  tanggal  Jumat  13  November  2026,  sebagai satu   siri puncak  kehancuran.   Pada hari itu,  jumlah  populasi akan menjadi  tak terbatas,  dan  turut  memperburuk   situasi  sehingga  menyebabkan kohancuran.

Alhasil adanya  kabar menghebohkan  tersebut banyak  warganet  tanah air  berkomentar  di media  sosial,  beberapa  dari mereka menganggapnya  bercanda    dan  juga  sebagai satu  sifat memburu  sensasinya  bolaka.   "  Mau jadi alumni kiamat  berapa tahun  lagi kita nih  ",   Cakap satu siri komentar warganet dalam  unggahan tersebut.  "  Ga usah bercanda pak,  Anda  bukan tuhan sekalipun anda  munkin ATHEIS  gak  bisa  pak manusia bakalan  tahu kapan  kiamat  ",  Timpal  cakap warganet  lainnya dalam  satu siri komentar  yang sama.

Apapun  kebenarannya,   pernyataan Heinz von Foeester  ini mendadi  pengingat bahwa bmi dan kehidupan  di dalamnya tetap  rentan terhadap  perubahan  besar di alam  semesta.

Illustrasi  Kiamat


Ilmuwan Amerika mencakapkan kiamat tahun 2026.

Pertumbuhan populasi tinggi dan lalai kondisi lainnya.


PEMASANGAN PAGAR BAMBU DI PERAIRAN LAUT KABUPATEN TANGERANG DALAM PENANGANAN KKP

NusaNTaRa.Com            

byIrkaBPiranhA,          R    a    b    u,    2   2     J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5            

Pagar laut di Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, 14 Januari 2025.

Pagar Bambu di Laut.       Kepala desa  Kohod,  Arsin,  menanggapi soal vidio  viral yang diduga  dia mengkoordinir proses  pemasangan  Pagar Bambu di  laut Tangerang,  tepatnya di desa  Kohod,  Kecamatan Pakuhaji,  Kabupaten Tangerang  Jawa Barat.   Saat itu,  ia mendatangi  lokasi karena adanya  laporan pihak  RT  dan  RW  bahwa ada  pemagaran.   " Saya datang  ke sana itu,  ada RT  RW  saya bilang ada magar (pemagaran),  begitu saya  kesana,  benar ada  pembatasan  tanah  milik dia  karena  yang abrasi.   Saya bilang ini  ada RT  sama  RW   saya kasihan di kampung  mata mata pencariannya,  (lalu)  ajak  kerjalah ",   Ujar SiDin Kepala Desa Kohod.

Dia menambahkan,  " Jadi,  saya  nunjuk itu,  saya mau  tahu batas kamu sampai  di mana,  dan di unjukin dari sana  kee sana.   Dan dia waktu magar itu,  dia  ada gambar ukur  dari  BPN sehingga  yidak salah  ".   Arsin  juga tidak menampik  bahwa  dia mengetahui  pemagaran  Bambu  di laut Tangerang  itu.   Namun ia menklaim tidak  mengetahui secara  keseluurhan  tentang pemilik  pagar tersebut.

"  Siapapun yang  nanya  (pagar bambu di  laut Tangerang),  saya  jawab tahu,  dalam arti pemagaran,  tapi siapa  dia dibelakangmya  ya saya  mana tahu  ".  Ujar SiDin  Arsin menjelaskan cakapnya.   Diketahui,  terdapat  263 SHGB  di desa  Kohod,  Kecamatan Pakuhaji,  Kabupaten  Tangerang,  yang jadi  lokasi berdirinya  pagar.  SHGB itu  tercatat  dimiliki  perusahan bernama  PI  Intan Agung Makmur  (234 bidang),  PT Cahaya  Inti Sentosa  (20 bidang),  dan perseorangan  (9 bidang).   Selain  itu, adapula SHM  atas 17  bidang.    

Sementara,  Direktorat Kepolisian Air  dan  Udara  (Ditpolairud)  Polda Metro Jaya masih berkoordinasi   dengan  Kementerian  Kelautan  dan Perikanan  (KKP)  terkait tindak  lanjut  penyelidikan  akan dugaan  pidana  dari  polemik  Pagar Laut tersebut.  "  Ditpo;airud  Polda Metro Jaya  akan memberikan bantuan penyelidikan  apabila ada permintaan dari pada  KKP ",   Ujar SiDin Direktur Polairud  Polda Metro Jaya,  Komisaris Besar Polisi  Joko Sadono  pada  Senin,  20  Januari  2025.

Pasalnya  kata dia,  sampai saat ini  tindakan yang baru dilakukan  adalah penyegelan  oleh  KKP  sebagai Kementerian yang berwenang  atas  Pagar Laut  di  area  Perairan Tangerang Banten.    "  Untuk itu,  tunggu dan konfirmasi  ke  KKP  terkait perkembangan  hasil penyelidikan  dan  penyidikannya.   Setiap perisinan  yang berada di laut dikeluarkan oleh  KKP,  sehingga akan lebih  mudah  pemeriksaannya   ",   Ujarnya laji.

Masih kata dia,  pihaknya masih fokus  melakukan  patroli guna memastikan keamanan  dan ketertiban   masyarakat  (kamtibmas)  di wilayah itu.   "  Yang sudah  dilakukan Ditpolairud  Polda Metro Jaya  yaitu Patroli  dan mencegah  terjadinya  tindak pidana  serta konflik terjadi di lokasi  ",  Katanya laji.

Sebelumnya,  Menteri  ATR/BPN,  Nusron Wahid sempat mengibaratkan  pembangunan  pagar kaut  sepanjang  30,16  kilometer  di Perairan Kabupaten  Tangerang  seperti  situasi  pencuri yang ketahuan sebelum beraksi.  Menurut dia,  karena iyu belum ada pihak yang bisa di tindak.   Nusron mengakupihaknya  belum menerima  laporan apakah  pagar itu dibangun  dalam  rangka Proyek  Reklamasi  atau bukan.   Dia mengatakan orangn yang menyebut  pagar  tersebut dibuat  untuk  reklamasi  masih borsifat  dugaan. 

Sementara Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi mencakapkan bahwa Pemagaran laut itu sepanjang  30,16  kilometer di pesisir pantai utara Kab. Tangerangtelah merugikan nelayan dan merusak ekosisitem lingkungan.   Deputi Eksternal Eksekutif Nasional Walhi  Mukri Friyatna mengatakan konstruksi pagar laut dapat mengakibatkan empat kerusakan alam.  "  Pertama,  kehadiran pagar - pagar itu akan menghambat laju arus laut.  Kedua, Pagar laut yang dibebani pasir sebagai media ancap juga  berpotens menimbun terumbukarang  ",  Ujar SiDin Mukri,  Jumat  17 Januari 2025.  Dampak lainnya menimbulkan penumpukan sedimen dan terakhir ke ompat adalah memicu kekeruhan Air Laut.

TNI Angkatan Laut membongkar pagar laut yang terbentang di perairan Tanjung Pasir,
Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025)



Pagar Bambu di Laut Kabupaten Tangerang masih keruh.

Kewenangan akan kasus Pagar Bambu di Laut Tangerang di tangan KKP.


Senin, 20 Januari 2025

BUDAYA SUKU TOLAKI SIWOLOW MBATOHU DI SULAWESI TENGGARA, MEMILIKI NILAI SOSIAL YANG TINGGI

NusaNTaRa.Com             

byMaTJaiSButoN,     S   e   n   i   n,    2   0      J   a   n   u   a   r   i      2   0   2   5                     

Gadi Penari mengenakan baju Adat suku TOLAKI
Suku TOLAKI   Salah satu  suku  yang mendiami  Pulau Sulawesi Tenggara,   apabila ditengo  dari garis  Ras  atau Keturunan,  maka  TOLAKI  diduga  datang dari  Yunan  bagian  Selatan  (China)  ini bisa  dilihat  dari typical  Wajah  dan masyarakat  suku ini   mirip - mirip  suku China  (mayoritas),   di tengo dari kata  TOLAKI,  TO = orang / suku  LAKI =  Laki - laki /Jantan  dan secara  keseluruhan kata  TOLAKI   mengandung  arti  Jantan.   Sedang Suku  TOLAKI  sendiri menyebut  dirinya  sebagai   TOLOHIANGA  yang  memiliki arti  " Orang yang berasal dari Langit ".    

Suku Tolaki etnis terbesar di Provensi Sulawesi  Tonggara dan banyak sekali pengaruh  dari bangsa Melayu,  suku Tolaki tersebar  di tujuh Kabupaten meliputi  Kendari,  Konawe, Konawe Solatan,  Konawe UtaraKonawe Kepulauan Kolaka,  Kolaka Utara  dan Kolaka Timur.    Masyarakat  dari  suku Tolaki  berprofesi  sebagai  Petani,  mereka  punya  semangat  gotong royong   yang sangat  kuat.

BUDAYA  SUKU TOLAKI   

Pada zaman  dahulu  kala suku  TOLAKI  merupakan  bagian  dari  KONAWE,   sebuah korajaan  yang  berada di wilayah  UNAAHA,  menetapkan  sebuah aturan yang  disebut  SIWOLE MBATOHU,  ini diperkirakan  terjadi pada  sekitar tahun  1602  sampai dengan 1666  masehi.   Untuk kehidupan bermasyarakatnya,  suku ini mempunyai  simbol budaya  yang bisa menyatykan  mereka dalam  memecahkan berbagai macam  persioalan yang muncul.

Simbol  tersebut  dinamakan  dengan  KALO SARA  tujuan dari simbol  ini adalah  untuk menciptakan  masyarakat yang  berbudi luhur dan  mau menjaga  ketentraman  secara bersama - sama  dan bisa  bergaul  secara akrab dengan anggota masyarakat lain.    Dalam hubungan anggota masyarakat suku ini  terdapat  unsur - unsur  nilai Filsafat  yang tinggi mereka  menjadikannya  sebagai tongkat  pegangan  dalam  menjalankan  kehidupan  sehari - hari.   Adapun jenis  dari hasil  karya cipta  Budaya  TOLAKI  yang  bernilai  sosial tinggi adalah   :  

Tarian UMOARA dari suku Tolaki

O  SARA   

Yaitu  suatu Budaya yang mengajarkan  kepada setiap  masyarakat  suku TOLAKI  untuk selalu  menaati seluruh  keputusan adat dengan  tujuan untuk  mengajak mereka  agar mau  menciptakan  rasa  damai,  cinta dan  ketentraman  dalam kehidupan  mereka,   terutama  jika mereka  mempunyai  masalah  atau  songketa dengan anggota  masyarakat lainnya.

K O H A N U    

Budaya KOHANU  atau yang sering  disebut Budata Malu  merupakan sistem   pertahanan  moral bagi  diri  sendiri,   misalnya  ada warga  Suku TOLAKI  yang dibilang  malas,  dengan menerapkan  budaya ini  maka  mereka aka lebih  tekun dan giat  dalam bekerja  sehingga sebutan  pemalas  akan  hilang dari  dirinya.    Ini  secara  tidak langsung  budoyo  ini mengajak  untuk  berusaha  maksimal  dengan  segala   tenaga  dan   kemampuan  yang dimiliki  untuk  memajukan  diri  sendiri  serta  anggota  suku lainna.

M E R O U    

Merupakan satu Budaya  yang mengajarkan  msyarakat  suku ini  untuk  selalu  mengedepankan  sikap   Sompan Santun  dalam pergaulan,   juga mau  memberikan  rasa hormat  kepada  sesama  anggota  suku  TOLAKI  maupun  orang lain tanpa  pandang Bulu.

S A M A T U R U

Merupakan satu  budaya  yang mengajarkan untuk selalu menjaga  persatuan  dalam  kehidupan  bermasyarakat,  suku  memberikan  pertolongan  dengan  senang hati dan  ikhlas  kepada  yang membutuhkan  ini juga   merupakan wujud  dari sikap  gotong - royong  yang  merupakan pandangan  hidup utama  dari  SUKU TOLAKI.

TA EHE  TINUA - TUAI   

Merupalan  satu ajakan  untuk merasa  bangga karena  mendadi  bagian dari  masyarakat  suku  TOLAKI  sesungguhnya  budaya  ini merupaka  bagian dari budaya  TOLAKI,   namun  karena adanya  porbedaan yang  bersifat  mengutamaka   kemandirian  diri sendiri,  maka  budaya ini dipisahkan.

Suku Tolaki  dahulu


Tolaki suku memiliki simbol budaya  Siwole Mbatohu.   

Tolaki memiliki simbol budaya bernilai sosial bermutu.



Minggu, 19 Januari 2025

MELIMPAHNYA JEMAAH HAUL KE - 20 ABAH GURU SEKUMPUL MENCAPAI 4,1 JUTA DI KAB. BANJAR KAL-SEL

NusaNTaRa.Com      

byBakrINunukan,         S   e   n   i   n,    2   0     J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5         

Haul-20  Abah Guru Sekumpul  mencapai  4,1 juta  jemaah
Pelaksanaan  haul  ke - 20  KH Muhammad Zaini bin Abdul  Ghani  atau  Abah Guru Sekumpul  pada momen  05 rajab  1446  Hijerah  telah berakhir.   Jutaan  Jemaah  hadir  memadati  kegiatan  tersebut.   Kehadiran jemaah yang terus semakin bertambah setiap tahunnya,  tentunya menunjukkan bukti  nyata tentang besarnya rasa cinta dan penghormatan ummat terhadap " Sosol Abah Guru Sekumpul ".  Selain itu acara acara haul ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali salaturrahmi antar ummat dan mengingatkan kembali akan ajaran - ajaran yang telah di wariskan almarhum

Dengan jumlah  Jemaah yang semakin meningkat,  pengelola acara dan pihak kepolisian bekerja  keras untuk kepastian kelancaran  acara dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.   Pada tahun ini, beberapa langkah strategis,  termasuk pengaturan lalu lintas  dan peningkatan koordinasi antar  pihak terkait,  telah disiapkan  untuk menangani lonjakan pengunjung yang besar.   Keberhasil acara HAUL ini yang dipenuhi dengan Doa dan Tahlilan,  serta kehadiran ribuan bahkan jutaan ummat,  semakin memperkuat kedudukan  Abah Guru Sekumpul sebagai panutan dan Figur Spiritual yang tak  tergantikan di kalanga  ummat Islam.

Haul Guru Sekumpul  adalah salah satu acara tahunan yang diselenggarakan untuk  memperingati  hari  wafatnya  "  Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani  Al - Banjar  atau  yang  dikerap disapa   "Abah Guru Sekumpul ".   Haul ini diadakan  setiap  tanggal  05  Rajab yang  dipusatkan  di  Mushala  Ar- Raudhah Sekumpul,  Martapura,  Kabupaten Banjar, Provinsi  Kalimantan Seltan.        Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang lebih populer dengan sebutan  Abah Guru Sekumpul atau Guru Ijai  (11 Februari 1942 - 10 Agustus 2005)  adalah seorang ulama Indonesia  asal Tanah Banjar.    Beberapa  sebutan yang lazim  digunakan pada Muhaamd Zaini  adalah  :  Qusyairi,  Guru Sekumpul, Guru Ijai,  Guru Ijai Sekumpul,  Guru,  Abah Guru Sekumpul,  Abu AMin Badali.   Adapun Gelar terpanjangnya  :  Kyai Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani Al - Banjari,  Syaikhuna al-Amin al-Allamah Muhammad Zaini bin al-Arief  billah  Abdul Ghani,  dan Syaijhuna  al-Amin al-Allamah  al-Arief Billah al-Bahr  al-Ulum  al-Waliy al-Qutb As-Syaikh al Mukarram Maulana Muhammad Zaini  bin Abdul Ghani al-Banjari.  

Berdasarkan  data yang  diperoleh  oleh awak  media,  terdapat peningkatan  yang  signifikan  dari  segi  jumlah  jemaah yang hadir  jika  dibandingkan  dongan  yang  hadir  pada  haul  tahun  2024  yakni  saat ini  sebanyak 3,3  juta  orang.  " Menurut data yang dihimpun  dari  sinyal  handphone  sedikitnya  terjadi  penambahan  jumlah  sokitar 800 ribu jemaah ",  Ujar SiDin Kapolres Banjar  AKBP M Ifan Hariyat.

Irfan mengatakan  peningkatan  jemaah  yang hadir terlihat  jelas  setelah sholat  magrib,  dari  2,5 juta menjadi  4,1  juta.   " Sebarannya pun  tidak hanya di  Kabupaten  Banjar  tetapi hingga  ke kota BanjarBaru ",  Cakap SiDin Ifan Hariyat menyambung Cakapnya.   Menurutnya,  lonjakan  jemaah haul dari  tahun ke  tahun  tentunya  memberikan  dampak yang positip,  khususnya dari  segi perputaran   ekonomi.

Meski  demikian,  hal tersebut juga harus  mendapat perhatian  lebih dari  segi tata kelola  pengaturan  lalu  lintas   dan  kantung parkir  di Kabupaten  Kota sekitaran lokasi  acara.   "  Seiring meningkatnya jumlah  jemaah setiap  tahun,  kami akan segera mengajukan penambahan  kantung  parkir  di  lokasi - lokasi   yang rawan akan kepadatan.  Hal ini untuk memastikan  kelancaran dan  kenyamanan bagi para jemaah  ",  Ujar SiDin Pungkas.

Sekedar informasi,  peningkatan jumlah jemaah  yang hadir di HAUL  Abah Guru Sekumpul  juga  terlihat  dari banyaknya  kapal yang tertambat di  sepanjang bantaran  Sungai Martapura.   " Acra  rutinan malam  senin momen 05  Rajab tahun  ini tercatat ada  1.233  perahu  mesin  ",  Ungkap SiDin  I Gusti Nyoman Yudiana  dengan Boneernya  (Jelasnya).

Penampakan jemaah HAUL ke-20 Abah Guru Sekumpul 
memmadati jalan di wilayah Sekumpul Ujun


Haul Abah Guru Sekumpul ke-20 dihadiri  jemaah.

Jemaah Haul ke-20 Abah Sekumpul sebanyak  4,1  juta jemaah. 


Jumat, 17 Januari 2025

KISAH PERDAGANGAN BUDAK DI SULAWESI SOLATAN SETELAH JATUHNYA BENTENG SOMBA OPU DAN PORJANJIAN BONGAYA

NusaNTaRa.Com              

byLaDollaHBantA,      S   a   b   t   u,    1   8     J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5          

Budak - budak di Sulawesi Selatan
Perdagangan Budak di Sulawesi Selatan     Perdagangan manusia di abad ke - 17 hingga abad ke - 19  di Sulawesi Selatan sebagai budak merupakan satu gambaran yang cukup mengerikan.   Diketahui bahwa Bugis mendiami barat daya semenanjung pulau Sulawesi,  menampakkan  satu peran perdagangan penting di daerah itu,  meskipun tampaknya mereka baru benar - benar mulai memainkan peranan ponting dalam perdagangan antar pulau sejak abad ko 17 dan seterusnya dan mengambil peran itu  dari Melayu dan Jawa.    Selain rempah - rempah, tekstil dan barang lain,  Budak merupakan salah satu  komuditas penting bagi  para  pedagang Bugis.   

Tapi yang cukup menarik juga tentunya karena Orang Bugis menjadi komuditas penting,  mereka mendadi komuditas Budak terpenting dan komuditas terbesar di era perbudakan pada abad ke - 18.   Hindia  Belanda (Reid 1983; 29 - 30;  Sutherland 1983).   Pada tahun 1816 di Batavia ,  ibu kota koloni Belanda ,  25,8 %  budaknya  adalah orang koturunan orang Bugis ,  sedang sebanyak 42,99 % dari populasi Budak berasal dari  Pulau Sulawesi  (Abeyasekere  1983;  291) 

Manual Pinto  tahun 1548 pornah  tinggal di Sulawesi Solatan  selama tiga tahun,  menulis  bahwa  ' Tanahnya sangat Bagus dan  memiliki banyak Emas, Kayu Condana dan Aguilawood,  pernis dan  banyak  Budak dan banyak  makanan,  baik nasi dan daging (Schurhammer  1980; 291).   Cornelis Spellman,  laksamana Belanda bersama sekutu Lokalnya pangeran Bugis  Arung Palakka,  menakklukkan Korajaan Makssar tahun 1660-an melaporkan bahwa  Budak - budak  diimpor  dari  berbagai tempat wilayah  di Filipina dan Kepulauan bagian Timur (Maluku, pulau Sunda Kecil)  dan diekspor ke Batavia,  Banten, Palembang, Jambi, Johor, Melaka,  Aceh dan Banjarmasin (Noorduyn  1983).

Nicolas Gervaise,  Menulis tentang Makassar pada tahun 1688,  mengamati bahwa ' Sangat sedikit budak di negeri ini ' ;  para tawanan  perang yang mereka tangkap diangkut ke bagian lain dari kepulauan karean takut mereka akan  'mengganggu ketenangan publik'  (Gervaise  1701  ; 81).   Laporan tentang perdagangan budak di abad kedelapan belas  sangatlah Langka,  tetapikenyataannya memang demikian jelas  jumlah  budak yang berasal dari Sulawesi meningkat secara signifikan.   Selama  dekade terakhir abad ke 17,  Setealh masa pergolakan perang Makassar,  sekitar  200  budak di ekspor dari Makassar ke Batavia setiap tahun.   Sepanjnag abad ke 18  jumlah  budak yang diangkut  mencapai 3.000 orang pertahun , dari tahun 1600 - an hingga awal abad ke - 19  Sulawesi Selatan  mungkin kehilangan  lebih dari  100.000 penduduk  (Sutherland  1983;  270, Reid 1883; 69)

Pedagang Bugis abad ke - 18  yang tinggal di Pesisir Kalimantan  melakukan perdagangan  intensip dengan  pilau - pulau  Sulu,  dimana  mereka kebanyakan mendapatkan  budak  berasal dari  Filipina,   dan di angkut keberbagai kota di Nusantara  (Warren   1981 ; 13).   Laporan pemerintah  yang di tulis di Makassar  tahun  1799 memberikan penjelasan lebih lanjut tentang  wabah perdagangan  budak di  daerah itu.   Disebutkan dari keluhan penguasa  Bone  pada  tahun 1743 tentang pembelian oleh pedagang rendahan dari ' orang yang di curi ' di teluk Bone (Blok 1817 ; 3).

Pelelang  1.800 Budak di Batavia pada awal abad ke-19

Laporan juga  menyebutkan fakta bahwa budak tidak hanya berasal dari luar daerah kota tapi  geng yang disebut  " Bond - men '  Penjelajahi kota untuk mencari orang - orang  yang kemudian ditangkap dan dijual sebagai budak ;  '  Spesies mengerikan itu perampokan  sangat sering dilakukan di dekat rumah rakyat kita sendiri,  dirumah kiya kamp, atau desa,  di dalam kota kita sendiri.   Tergantung di semua Desa yang mereka kunjungi dengan  pasukan di malam hari,  dan di luar musim berjam - jam,  untuk merebut mangsanya   yang jika  berhasil,   mereka segera membawanya ke majikan mereka,  atau ke pedagang Budak manapun '  (Blok 1817; 12).

Tidak puas dengan Gambaran mengerikan dari para penulis  Belanda,  Inggeris  penerjemah laporan menambahkan pengalamannya sendiri ke laporan.   Contohnya  ;  Dia menggambarkan pertemuannya saat berjalan - jalan  sore di Kampung Bugis  dengan  dua pria Menyeret sepertiga.   Yang tampaknya seorang pria Bugis  yang akan di bunuh oleh para  penculiknya,  karena mereka tidak berhasil  menjualnya sebagai  udak.   Untuk menyelamatkannya Von Stubenvoll,  Penerjemah,  membelinya dari  kedua orang itu dan kemudian  membebaskannya (Blok 1817 ;  21-2)

Selama abad  ke - 19  jumlah  laporan oleh Penjelajah Independent  di Sulawesi Selatan meningkat,  begitu  pula  deskripsi contoh perbudakan.   James Brooke,  ' Raja putih Setawak ',  dalam deskripsi  kunjungannya ke Kerajaan Bugis  di Wajo,  menyebutkan kisah  seorang anak   laki - laki berumur 10 tahun ,  diperintahkan  membawa tas pengunjung,  kemudian dijual sebagai Budak.   Kerajaan Sedenreng  oleh  pengunjung yang sama (Brooke 1848;  111-2).   Di tahun 1879   Carl Bock,  seorang Penjelajah Norwegia,  menjadi ciri Pelabuhan Kota Bugis  Pare - pare  sebagai seorang Budak di mana gadis - gadis   muda yang cantik/jelita/tampan  dijal  masing - masing   untuk dua puluh  hingga lima puluh Gulden  (Bock 1985 ;  21).

Salah satu Deskripsi  paling pedih tentang budak budak Bugis di  Singapura di berikan  oleh  penulis  Melayu  terkenal  ABDULLAH bin ABFUL KADIR MUNSYI  (1796 - 1854)  dalam ootobiografinya :  hikayat Abdullah ---  suatu hari pada  musim ketika orang Bugis  datang ke  Singapura  saya menengo lima puluh atau enam puluh Budak  laki - laki  dan perempuan  di pimpin oleh laki - laki Bugis di sekitar kota,  diantara mereka ada sudah tua dan muda,  beberapa menggendong bayi , beberapa sakit.    Mereka digiring  bersama oleh seorang pengemudi Bugis,  memegang tongkat  yang digunakannya untuk  memukul mereka  di mana - mana.   Saya naik kepada  pria itu dan bercakap '  Dari apa orang ini ? ' dan dia menunjukkan nya padaku mengatakan   ' Ini adalah keluarga  Manggarai,  Ini pria dari Mandar '.   

Keesokan paginya saya pergi  kepelabuhan  untuk melihat - lihat.  Ketika saya sampai ke perahu,  saya menemukan penuh  dengan Budak,  sekitar  tiga  ratus pria, wanita dan anak - anak.     Mereka  sedang diserahi beras di Batok Kelapa dan air dalam sendok Bambu  sama seperti orang  memberi makan Anjing.   Pria yang memiliki  Budak ini berperilaku  soporti binatang,  tidak tahu malu dan tanpa takut ke pada Allah.   Gadis - Gadis yang  lebih muda mengelilinginya  sementara dia berperilaku dengan  cara yang tidak pantas   untuk saya gambarkan  di buku ini.   Bagi siapa pun yang ingin  membeli Budak perempuan ini,  dia akan membuka pakaian  mereka  dengan segala macam  gerak tubuh  yang membuat saya  malu untuk menulis.   Pedagang Budak berperilaku baik  cara yang paling biadab,  tanpa  percikan perasaan,  karena  aku memperhatikannya  ketika kecil anak - anak para  budak  berteriak  mereka menendang mereka sampai kepala sampai tumit dan memukuli ibu mereka dengan tongkat,  menimbulakan  kelemahan  buruk  ditubuh  mereka.

Mayoritas Budak Wanita  adalah orang Bali dan Bugis.   Mereka di beli oleh laki - laki dari  semua Ras  Cina,  India, Melayu yang  membawa  mereka menjadi Istri  dan banyak jumlahnya  keturunan  ada di sini  sampai hari ini.   (Hikayat Abdullah  1953;  232-4:  terjemahan Hill  1955;  161 - 2).   (Dari FB laman Bugis Viral  AbbasDaming.01/2025)

Kehidupan perbudakan dahulu di Sulawesi Selatan

Abad 17 - 18 Sulawesi menjalani masa perbudakan.

Hak manusia tak dihargai semestinya di masa perbudakan.

 

Senin, 13 Januari 2025

BOCAH DELIANG AL FARABI PENULIS 40 BUKU MASUK TOP 15 AMAZON BOOK AMERIKA DAN INGGRIS

NusaNTaRa.Com        

byBahrIHasupiaN,      S   e   l   a   s   a,    1   4     J  a  n  u  a  r  i     2   0   2   5       

DeLiang Al Farabi  bocah 11 tahun masuk Top 15 Amazon Book Amerika dan Inggris
DeLiang.       WargaNet tiba - tiba dihebohkan vidio  yang sedang viral  menunjukkan  sosok Bocah  asal  Tranggalek,  bernama DeLiang Al Farabi  berusia  11 tahun  telah  menulis  sebanyak  40  buku berbahasa  Inggris.   Bersumber  dari Instagram @ deliang - farabi,  ternyata  DeLiang  telah  menulis  sebanyak  40 buku  menggunakan  bahasa  Inggris   dan  telah mengisi  beberapa  seminar di  Luar Negeri.

Apa yang mengejutkan dari penampakan vidio itu  adalah  Tampak  vidio memperlihatkan  DeLiang  tengah mengisi  Webiner  dengan menggunakan  bahasa  Inggris.    Ternyata peserta dari  Webinar  tersebut  adalah  siswa  SD dan SMP    Polandia,   DeLiang tengah  membagikan  pongalamannya sebagai  seorang penulis  di  Usia  belianya.

Dari  sebanyak  40 buku  yang  sudah  ia rilis,   sembilan  diantaranya  berupa  Novel.   Buku pertamanya  berjudul  " DeLiang the Deer ",   sementara Novel karya pertamanya  berjudul   "  A Tale of J A  Dark Winter ".    Dua Novel lainnya  yang telah DeLiang  tulis,  yakni  "  A Tale of J Quirky  Friends "  dan " Stories  of  the  Worst Bullies History "  masuk  dalam  Top 15  Amazon Book Amerika  dan Inggris  di kategori  Dark Comedy.

Sementara novel  vantasinya  yang bertajok    " Rigel ;   The Last Guargian "  sempat  berada  di posisi  Top 50 Amazon  Amerika  dan Inggris.   Beliau diketahui memiliki nama  lonkap  Muhammad  DeLiang  Al Farabi,  bocah  laki - laki  yang saat ini  lagi mengenyam pondidikan   secara home schooling  lahir  di  Taipe,  Taiwan pada  18  Juni  2012.    Merupakan  anak   sulung dari  tiga bersaudara,  DeLiang  tumbuh besar di Bristol,  Inggris  ketika  kedua  orang  tuanya sedang  menempuh  pendidikan Doktoralnya  disana.

DeLiang mengaku, motivasinya untuk menulis berasal dari kecintaannya terhadap buku dan imajinasinya yang terus berkembang. Ia ingin berbagi cerita yang dapat menginspirasi banyak orang, terutama teman-teman sebayanya. Lingkungan keluarga yang mendukung, terutama kedua orang tuanya, juga menjadi faktor penting dalam pencapaiannya.   Dr. Haruki Tanaka, seorang pakar pendidikan anak, menjelaskan, "Motivasi intrinsik, seperti hasrat untuk berbagi ide, adalah kunci utama dalam mendorong anak untuk terus berkarya. Dukungan keluarga memperkuat kepercayaan dirinya dalam mewujudkan ide-idenya."

Dukungan keluarga dan lingkungan yang kondusif menjadi landasan penting bagi anak untuk berprestasi  dalam  hidup.  Hal ini menunjukkan bahwa dengan dorongan yang tepat, anak mampu mengembangkan potensinya secara maksimal.   DeLiang memiliki hoby membaca  dan menulis  yang tentunya diturunkan  oleh kedua  orang tuanya  yang menyukai  dunia Literasi.    Pada tahun  2023,  DeLiang  mengaku telah  membaca  368  buah  judul  buku,  Dang.

Setelah pulang  ke Indonesia,  orang tua DeLiang membangun platform edufic, yakni kelas  untuk keluarga  Islam.  Ia juga telah mendapatkan  Royalti  Rp  29  juta pertamnaya ketika  usianya  masih  10  tahun.   Dikutip dari akun  instagram  pribadi milik  ayahnya  @ario_muhammad87,  saat ini DeLiang tengah  menyelesaikan  novelnya  yang  bertajo  " The Battle of Badr " yang akan  terbit melalui  melalui penerbit di London.

DeLiang  Al Farabi  penulis buku

Masih bocah 11 tahun  melahirkan karya  40 buku.

DeLiang Al Farabi dari kecil telah  senang membaca buku.


Minggu, 12 Januari 2025

KEJAYAAN JUNG JAWA DI ERA KERAJAAN MARITIM NUSANTARA

NusaNTaRa.Com     

byLaCappotttA,      S  a  b  t  u,    1   1     J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5

Kapal perang Utama Majapahit di buat tahun 1628 M, berbobot  1.200 ton 
 saat ini berada di museum Vasa  Swedia. 

JUNG JAWA.    Ada pertanyaan,  Bagaimana mungkin  Majapahit  sudah menguasai Nusantara ?    wong kapal saja tidak  ada jejaknya jika  dibandingkan dengan kerajaan   Makassar  atau  Goa yang lebih  memiliki nuansa Kemaritiman.   Kerajaan Majapahit di Jawa yang muncul  pada abad  ke - 13  (1293 - 1468  M) dan mencapai puncak kejayaannya  pada masa pemerintahan  Hayam Wuruk   (1350 - 1389  M)  dan    Gajah  Mada  menjadi mahapatihnya pada  (1313 - 1364)  sementara  Makassar menjadi besar  atau  mencapai kejayaanya  pada  abad  16.  

Dalam ilmu sejarah  sejauh ini  sebelum  abad  ke - 13 yang dicatat  peperangan  laut Nusantara  yang besar  hingga tersiar  ke Dinasti  Cina  sebelumnya hanya  Kerajaan  Singghasari  dan Majapahit sebagai Swarna Dwipa  Vs  Java Dwipa  dan  dalam  relief   Candi  Borobudur pun ada kapal.   Dalam  catatan Dinasti   T'ang  disebutkan  bahwa Sriwijaya  telah   beberapa  kali mengirimkan utusannya  ke  negeri diseberan sana China ,  sekitar tahun  917 M  972 M,  974 M,  dan  975 M,  juga  tahun 980 M.   Ketika hendak pulang,  utusan itu tertahan di Kanton  karena negerinya sedang berpearang  dengan negeri Jawa.   Tentu untuk berperang menggunakan kapal  pada masa jauh sebelum Majapahit.

Lalu kenapa kemaritiman  Jawa seolah sirna ......  Majapahit  kapalnya  dari mana  ?,  dalam prasasti Phetak   diartikan terjadi perang  keluatga  yang  membuat  Majapahit hancur  dari dalam.   Apakah  kemaritiman Jawa  abad ke - 15  sudah  habis  ?.   Tidak juga  pada masa  Demak  dan masa Jepara   Jawa  masih mampu  membuat  Kapal untuk  menguasai  pelabuhan  Sunda Kelapa   tentunya  sebelum Portugis  datang  dan  mereka juga  menyerang Portugis  di  Malaka.   J  Noorduyn memberitakan bahwa  dalam  suatu lontara  bilang  (Makassar)  dan  Sure'  bilang (Bugis) mencatat bahwa  orang membuat / memakai kompas pertama  pada tahun  1303 M  dan Meriam di buat dan dipakai  pertama kali  pada tahun 1380,  yang membawa dan memperkenalkan tenologi tersebut di  Makassar  adalah  di duga orang - orang Majpahit,  Orang Arab,  Orang Persia,  Orang Keling dan Orang China,

Diketahui juga  Galangan Kapal  dan  Paling Terkenal  di  Asia Tenggara terdapat  di Jepara dan Lasem ,  selain itu ada juga lain  yang lebih kecil yaitu  di kepulauan KEI Maluku.  Gubernur  Malaka  Alfonso  de Alburquerque  pernah  menyewa 60  orang Tukang Kayu  dan arsitek Kapal dari Jawa   untuk  dipekerjakan di  Malaka.   Ukuran dan konstruksi Jung Jawa  membutuhkan keahlian dan material  yang belum tentu terdapat di banyak tempat,  oleh karena itu Jung Jawa  raksasa hanya  diproduksi  di dua tempat di  sekitar  Jawa.

Tempat itu adalah  dipantai Utara Jawa di sekitar Cirebon  dan  Rembang - Demak  (diselat Muria yang memisahkan Gunung Muria dengan Pulau Jawa),  dan juga di pesisir  Selatan Kalimantan terutama  di Banjarmasin dan  pulau - pulau sekitarnya.   Tempat ini  sama sama memiliki Hutan Jati,  tetapi Galangan Kapal di Kalimantan tetap mendatangkan Kayu Jati dari Pulau Jawa,  sedangkan  Kalimantan sendiri menjadi  pemasok Kayu Ulin  Pegu (sekarang Bago),  yanh merupakan  pelabuhan  besar  pada abad  ke - 16,  juga  memproduksi JONG  oleh  orang Jawa  yang menetap di sana.

Perahu Layar di dermaga Makassar

Kapal Jong merupakan Kapal Layar yang berukuran beberapa ratus Ton.  Lancaran - Perahu dengan satu tiang  dan biasa di Dayung.   Penjajap (Portugis PangaJava/Pangajaua)  Kapal Kargo yang dirubah   menjadi  untuk  perang   dan dapat dipersenjatai dengan meriam,  biasa digerakkan dengan Layar  dan Dayung.   Kelulus -  Perahu Dayung Kecil, digunakan untuk  menurunkan orang orang ke - pantai.    

Dalam sebuah surat kepada  Alfonso de Albuquerque  dari Cannanora  22 Februari 1513.   Fernao Peres de Andrade.   Kapten armada yang diarahkan Pate Unus mengatakan,  "  Jung milik Pate Unus adalah yang terbesar yang dilihat oleh  orang - orang dari daerah ini.   Ia  membawa seribu orang tentara dalam Kapal  dan yang mulia dapat mempercayainya  .....  bahwa itu adalah hal yang luar biasa dapat di lihat,  karena  Anunciada di dekatnya tidak terliahat  seperti  seperti sebuah kapal sama sekali,  kami menyerangnya dengan Bombard,  yeyapi bahkan tembakan yang terbesar tidak menembusnya dibawah  garis air  dan (tembakan)  esfera (Meriam besar Portugis)  yang saya miliki di kapal saya  berhasil masuk tetapi tidak tembus  kaapal itu memiliki tiga lapisan besi,  yang semua lebih dari satu Koin tebalnya.   Dan kapal itu benar - benar sangat mengerikan bahkan tidak pernah ada orang  melihat  sejenisnya.   Butuh waktu tiga tahun untuk membangunnya,  yang mulia mungkin pernah mendengar  cerita  di Malaka  tentang Pati Unus yang telah membuat armada ini menjadi  Raja Malaka.  Fernao  Peres de Andrade, Suma Oriental.

Habisnya dimana ?  Masa Mataram Islam setelah SultanAgung  sebab pada zaman   sULTAN aGUNG sebab pada zaman Sultan Agung Masih ditemukan  Jung Jawa di Batavia  yang diabadikan dalam li\ukisan Wong Belanda.   Jadi hancurnya Maritim Jawa  pada pemerintahan Amangkurat I  ataupun saat perang Trunojoyo usai banyak pelabuhan Mataram diberikan pada VOC,  kemudian perang tahta mataram tidak ada habisnya sampai terbelah empat  oleh perjanjian Gianti.

Sikap represif Amangkurat I dari mataram terhadap kota - kota pesisir utara P Jawa .  Amangkurat I memerintahkan agar pelabuhan di tutup dan kapal - kapal dihancurlkan  agar  mencegah  kota - kota  pesisir  menjadi kuat dan memberontak.   Ini menghancurkan ekonomi Jawa  dan kekuatan maritimnya  yang telah dibangun sejak zaman Singosari dan Majapahit dan Mataram berubah menjadi negara Agraris.    Ketika VOC mendapatkan pijakan di Jawa ,  mereka melarang pendudk setempat untuk membangun kapal dengan Tonase melebihi dari 50 ton  dan menugaskan pengawas eropah kesetiap galangan kapal.    Kantor VOC di Batavia melaporkan  bahwa pada  tahun  1677  orang - orang Jawa  tidak  lagi  memiliki  kapal - kapa Ganal jar.

JUNG JAWA transportasi antar   pulau di Zaman Majapahit


Majapahit kerajaan Maritim di Nusantara.

Junga Jawa  Kapal yang menjadi transportasi di Nusantara.



Sabtu, 11 Januari 2025

THAI BOXING ATAU MUAY THAI OLEH RAGA BERAKAR DARI SEJARAH MYANMAR

NusaNTaRa.COM       

byPunGKadA,       S   a   b   t   u,     1   1     J   a    n   u   a    r    i     2   0   2   5                

Muay Thai dalam khas Thailand

Muay Thai adalah seni bela diri dan olah Raga nasional yang berasal  dai Thailand,  yang mulai populer dan memiliki banyak manfaat   untuk fisik maupun mental.   Muay Thai inipun olah raga  beladiri legend  berasal dan memiliki sejarah  dari Negeri  Thailand,  yang muncul  sebagai akibat  dari  terjajahnya Thailand pada tahun 1767  oleh kerajaan  Burma.    Sementara  tokoh yang mempopulerkan  Seni Bela Diri ini   adalah   " Nai Khanom Thom ",  seorang  petani  yang berasal  dari Desa  Sing Buri Thailand.  

Muay thai seni bela diri yang menggabungkan Gerakan Tinju, tendangan dan bantingan dalam  pertarungan dalam jarak dekat, oleh raga ini kini disebut juga Thai Boxing dengan tempo sangat cepat.   Walau sejak dahulu telah ada tapi sekarang pun digelar dengan profesioanl dan dalam dalam satu siri kejohanan Thai Boxing.    Muay Thai  juga  dikenal  sebagai  "  The Art of Eight Limbs  "   yang  mengacu  kepada  delapan  titik kontak untuk menyerang lawan diantaranya Pukulan lurus, Cross, tendangan, pukulan atas,  hook, Overhead, Putaran belakang dan sikut, serta lainnya. 

Di kisahkan bahwa pada 1763  Masehi,  Raja  Ung Wa naik tahta  sebagai  Raja Burma  (Miyanmar),  raja ini  dikenal  sebagai  Raja  yang  kuat  dan anbisius.   Tak  lama setelah diangkat  sebagai Raja ,  Raja Ung Wa  memutuskan  untuk  menaklukkan  kerajaan - kerajaan  yang dianggap sebagai  musuh dan merintangi  kebesaran  Kerajaannya  salah - satunya  adalah  Kerajaan  Ayyathuya  (Thailand /  Siam).

Runtuhnya Ayyathuya  secara  total  terjadi pada tahun  1767,  pada masa ini  tHailand  betul - betul  berkedudukan  sebagai negara jajahan,  padahal  sebelumnya  Ayatthuya  dikenal  sebagai  kerajaan  yang gemar  menjajah.   Selepas  memperoleh  kemenangan,  yang dilaksanakan dan dimeriahkan  selama   tujuh  hari  tujuh malam (7 hari).

Salah satu  acara yang  digelar dalam pesta kemenangan  tersebut adalah  dengan  satu Pertarungan  sampai  mati yang diikuti  para  pendekar - pendekar  Burma  dan  Tahanan  perang Ayyutnuya.   Aturannya  adalah  apabila  Pendekar  Burma yang  menang,  maka  ia mendapatkan  hadiah yang banyak  dari Raja,  sebaliknya apabila  yang menang  dari bekas  tawanan perang Ayyutthuya maka ia akan dibebaskan  dan juga  akan  mendapatkan hadiah  berupa kekayaan dan wanita dari Raja.

Salah satu  tahanan perang yang mengikuti  perlombaan pertarungan  sampai  amti itu  adalah   " Nai Khanom Thom ".   Ketika  terjun mengikuti pertarungan,  Thom membalut  tangannya  dengan kain,  tujuannya   agar gerakan  Thom dalam memukul  lawan  menjadi mantap.

Sebelum pertarungan  benar - benar  di mulai,   Thom  mempersembahkan  tarian tradisionil  yang diberi nama   " Ram Muay "   terlebih dahulu  kepada  khalayak  ramai.    Barulah selepas pertarungan  dimulai,  Thom secepat kilat  menyiku  lawannya sehingga menyebabkannya tumbang  seketika,  banun belum juga diumumkan sebgai  Juara,  Rakyat  Burma yang menonton menganggap  tarian yang dipersembahkan  Yhom adalah SihiR,  sehingga mereka  memprotes  agar pertarungan  diteruskan  tanpa tarian.

Mendapatkan kenyataan semacam itu,  Thom dengan terpaksa kembali bertarung bertarung,  dengan Pendekar Burma  yang lainnya,  namun pertarungan tersebut juga  pada  akhirnya dapat  menewaskan petarung Burma hanya dengan  beberapa pukulan dan sikuan saja.    Meskipun pertarungan terjadi secara  berturut - turut  selama  12  lali,  Thom tetap saja  mampu  menewakan  seluruh pendekar  Burma,  sehinga  mau tidak mau  rakyat dan  Raja Burma mengakui  kehebatan Thom.

Atas  kemenangan Thom,  Raja Burma akhirnya  memerdekan  Thom,  memberinya  hadiah  berupa  kekayaan dan  wanita.   Kemenangan  Thom  pada  laga  perlombaan  prtarungan itu  membuat  orang - orang  Thailand  pada  ketika  itu menjadi bangga,  karena  walaupun negerinya  terjajah,  Thom  mampu mengangkat  harkat  dan  martabat   orang - orang  Thailand.   Kini di tahun 2024 salah satu petarung Muay Thai atau Thai Boxingg yang cuku terkenal  dari Thailand adalah Rodtang Jitmuangnong  

Kelak teknik Bela diri  yang digunakan Thom  dalam pertarungannya tersebut melawan pendekar Burma itulah  yang kemudian hari dikenal  dengan " Muay Thai ".   Hingga  kini sejarah mengenal kehebatan Nai Khonom Thom  itu tercatat  dalam buku sejarah  wajib di sekolah - sekolah yang  ene di Thailand.   Selain itu, pemerintah Thailand  juga memperingati tanggal  17 Maret sebagai  " Hari Nasional Muay Thai,  tanggal dimana  Thom mengalahkan  12  pendekar  Burma  dengan  Seni bela diri Muay Thai.

Thai Boxing dari sejarah di Myanmar


Olah Raga Muay Thai sekarang populer dengan Thai Boxing.

Olah raga terlahir dari sejarah di  Burma dalam satu laga tarung.


ACEH SANG PENAKLUK TANAH BATAK

NusaNTaRa.Com                           byMuhammaDNunukaN,       R   a   b   u,    2   2     J   a   n   u   a   r   i     2   0   2   5   ...