NusanTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, 14/11/2017
byMuhammaDBakkaranG, 14/11/2017
Zakir Naik
Ustad yang sering tayang di dunia mayal lewat
Video-videonya yang memukau, saat ini berada di Malaysia dan dalam
pemantauan Pihak kepolisian atas semua aktifitasnya agar tidak membahayakan
masyarakat, sambil menunggu permintaan ekstradisi resmi dari pemerintah India
atas kasus yang telah ditetapkan pihak kehakiman India. Penceramah Muslim popular tersebut
akhir-akhir ini banyak mendapat tuntutan di India atas kegiatan dakwahnyah dan
lembaga yang beliau pimpin, Badan
Investigasi Nasional India (NIA)mengajukan
tuduhan resmi terhadap Zakir Naik dengan tuduhan bahwa Zakir dituduh memimpin
sebuah lembaga yang melanggar hukum dan menghasut pemuda untuk melakukan
tindakan teror dan bergabung dengan ISIS.
Tan Sri
Mohamad Fauzi Hassan Inspektur Jenderal
Polisi Malaysia mengatakan pemantauan dilakukan untuk memastikan semua tindakan
dan gerakan Zakir Naik tidak membahayakan ketertiban umum atau keamanan
nasional, serta segera akan mengambil tindakan jika dipandang mengganggu
keamanan secara nyata. Fauzi mengatakan
Malaysia adalah negara merdeka dan seseorang dapat pergi kemanapun tanpa
diintervensi kecuali jika hal itu dapat mempengaruhi keamanan atau keamanan
nasional, " Karena kepribadiannya yang menarik keamanan
dan melibatkan masalah sensitif, jadi kami akan melakukan hal yang benar ", Ujar SiDin Fauzi, sebagaimana
dilansir 11 November 2017.
Zakir Naik pemilik
Islamic Research Foundation (IRF), menjadi
buronan otoritas India dalam kaitan dengan penyelidikan kasus terorisme, Organisasi tersebut menjadi fokus penyelidikan
terkait dengan terorisme di India dan Organisasi itu telah dilarang di India. "
Zakir Naik dengan sengaja menghina keyakinan agama umat Hindu, Kristen
dan Islam seperti Syiah, Sufi dan Barelvi
", sebagaimana pernyataan Badan
Investigasi Nasional India di “ The Star “ 27 Oktober 2017.
Zakir Naik,
52 tahun, adalah seorang pengkhotbah yang mendapat pendidikan resmi dalam
bidang kedokteran dan operasi di India,
Keterampilan beliau dalam tampil di layar TV dengan melakoni Debat,
mengadakan pembicaraan dan dialoh di seleuruh dunia bahkan dalam sesi
ceramahnya ada orang yang menyatakan masuk Islam membuatnya cepat popular. Di negaranya sendiri saat ini Zakir Naik
mendapat banyak tuntutan pengadilan atas berbagai sikapnya yang telah ia lakukan, Pihak Malaysia hingga
saat ini hanya dapat melakukan pemantauan semua kegiatannya, Fauzi menambahkan polisi belum menerima
permintaan ekstradisi dari India untuk mengirim Naik pulang ke rumah untuk
menghadapi tuntutan pidana.
Jumat,
10 November 2017, pemerintah India mengatakan telah berada dalam tahap akhir
proses hukum untuk mengekstradisi Zakir Naik dan akan segera mengajukan
permintaan resmi kepada pemerintah Malaysia.
Pada 18 April 2017, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid
Hamidi, membenarkan Zakir memiliki status penduduk tetap (permanent resident)
di Malaysia Zahid mengatakan statusnya diberikan kepada Zakir sekitar lima
tahun yang lalu.
Lembaga
Riset Islam (IRF) milik Zakir Naik ini juga telah dilarang pada 2016 dibawah
UAPA selain itu ada beberapa perusahaan swasta lainnya yang ditetapkan sebagai
terdakwa seperti Harmoni Media karena dianggap telah melakukan konspirasi
dengan Zakir Naik untuk menyebarkan semangat permusuhan dan kebencian termasuk
diantara sekter Islam. Zakir Naik saat
in mendapat dakwaan berlapis antara lain pasal penghinaan terhadap kepercayaan
orang-orang Hindu, Kristen, serta menyebarkan kebencian ini melalui program
CD/DVD/TV dan media sosial lainnya.
Ketika
berkunjung ke Indonesia salah satu fatwa beliau yang cukup viral adalah pernyataan beliau
menanggapi tentang wacana Nahdatu Ulama terkait “ Islam Nusantara “ yang akan
dikembangkan di Indonesia dalam meningkatkan uhkuwah dan nilai islamia. Zakir berangggapan bahwa ummat Islam wajib
mempertahankan Kesatuan ummat Islam atau uhkuwah Islamia sehingga pembentukan
satu aliran baru yang tidak ada pegangan wajibnya sebaiknya di hindarkan karena
hanya membentuk pengkotakan baru yang dapat saling berbeda paham.
Membaca Al-Quran mendapat pujian Allah,
Ustad Zakir Naik penceramah populer tersandung masalah.
Subhanallah, semoga Allah selalu menjaga Ulamanya dan ajarannya ................
BalasHapus