NusanTaRa.Com
byRyaNSyahputrA, 13September2017.
byRyaNSyahputrA, 13September2017.
" Besok akan diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo, setelah pembukaan tepat 12.00 masyarakat umum bisa langsung berkunjung dan memanfaatkan fasilitas serta membaca buku-buku yang tersefia diperpusnas ", Ujar SiDin Muhammad Syarif Bando Kepala Perpusnas digedung baru, Rabu, 13 September 2017. Gedung Perpustakaan Nasional
(Perpusnas) menjadi gedung Perpustakaan tertinggi di dunia dengan 24 lantai dan memiliki koleksi 2,6 juta
buku akan dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo pada Kamis (14/9/2017).
Lokasi
Perpusnas berlokasi tidak jauh dari
Istana Negara, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, Jakarta, Gedung itu langsung menghadap Monumen Nasional
(Monas), yang berdiri di area 50.917
meter persegi dengan 24 lantai serta tinggi bangunan 123 meter. Syarif menjelaskan bahwa Gedung Perpusnas
yang dibangun dengan total dana Rp 465 miliar itu memiliki sejumlah fasilitas
unggulan, di antaranya ruang teater,
pusat data, layanan naskah Nusantara, koleksi buku langka, layanan koleksi
mancanegara, dan layanan koleksi foto, peta, dan lukisan serta Untuk menarik minat baca anak-anak yang lebih
suka bermain, Perpusnas membuat fasilitas reading area untuk anak-anak dengan
bentuk menarik dan beraneka warna. Tak hanya itu, ruangan diberi hiasan lukisan
mural dari cerita rakyat asli Indonesia.
" Gedung fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi
dengan kabel jaringan data kategori 7 (CAT-7) yang mampu mentransfer data
sampai dengan 10 gigabyte per detik yang setara dengan jaringan instalasi
bandara di Swiss dan Sporthub Singapura
", Ujar SiDin Syarif
sebagaimana dikutip NusanTaRa.Com.
Desain bangunan Gedung Perpusnas dibangun dengan konsep “ green building “ dengan tinggi menjulang berbentuk persegi
seperti jendela, " Rupa seperti jendela mengartikan perpustakaan
sebagai window of the world ", Lanjut Ujar SiDin Syarif.
Kekunggulan
sebuah Perpustakaan terletak pada kelengkapan koleksinya dilengkapi dengan fasilitas
penunjang yang dibutuhkan seperti khusus untuk anak-anak, Lansia dan Disable,
tak dapat dimungkiri, dunia literasi sudah merambah teknologi digital. "
Perpus ini merupakan layanan kemanusiaan yang paling fundamental, yang
paling mendasar. Karena informasi merupakan hak dasar manusia yang ditetapkan
dalam Konvensi Jenewa ", Ujar SiDin Syarief sembari mengutip pernyataan
UNESCO yang menyebut perpustakaan sebagai benteng terakhir demokrasi.
Perpustakaan
Nasional Indonesia, menargetkan sesuai
dengan pertambahnya waktu akan terus memperkaya
koleksi bukunya sehiingga Perpustaan
sebagai miniature dunia dalam info dapat terwujut disini, Pada lima tahun ke depan, koleksi buku
ditargetkan menjadi 20 juta buku dan total yang bisa ditampung sekitar 70 juta
buku. Syarif menjelaskan bahwa saat ini
Perpusnas kebanggaan Indonesia memiliki koleksi naskah kuno tertua dari abad
ke-16 yang didapat dari Garut, Jawa Barat.
" Kini naskah kuno yang
belum dapat diterjemahkan tersebut tengah diteliti pakar dari Indonesia dan
pakar British Library. Namun naskah ini masih jadi koleksi pusaka belum jadi
pustaka ", Ujar SiDin
Syarif.
Gedung
Perpunas yang dibangun dengan Konsep “ Green Building “ yang menjulang tinggi
keangkasa berbentuk persegi bak jendola yang bermakna “ Perpustakaan sebagai Window of The
World “ dan Gedung ini merupakan bangunan
Perpustakaan tertinggi di dunia. Syarif
mengungkapkan, setelah mengamati sejumlah gedung perpustakaan nasional di
sejumlah negara, Perpusnas Indonesia adalah gedung Perpustakaan yang tertinggi
di dunia, " Kami mendapat informasi bahwa perpustakaan
nasional milik Tiongkok hanya 12 lantai dan Jepang hanya 8 lantai ",
Ujar SiDin lanjut.
Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang
melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai
perpustakaan pembina, perpustakaan.
Alamat : di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, Jakarta
(baru) dibuka Kamis, 14 September 2017 dan yang lama (Salemba Jakpus) dibuka 17 Mei 1980. Jam buka : 09.00–16.00
Apa saja
yang ada di perpustakaan itu selain buku? Berikut rinciannya:
Lantai 1:
Lobi Utama
Lantai 2:
Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan dan Ruang Teater
Lantai 3:
Zona Promosi Budaya Baca
Lantai 4:
Ruang Pameran Koleksi Perpustakaan
Lantai 5:
Ruang Pustakawan
Lantai 6:
Data Center
Lantai 7:
Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas
Lantai 8:
Layanan Audiovisual
Lantai 9:
Layanan Naskah Nusantara
Lantai 10:
Layanan Deposit
Lantai 11:
Monograf Tertutup
Lantai 12:
Ruang Baca Pemustaka
Lantai 13:
Layanan Repositori Terbitan Karya Indonesia
Lantai 14:
Layanan Koleksi Buku Langka
Lantai 15:
Layanan Referens
Lantai 16:
Layanan Koleksi Foto, Peta, dan Lukisan
Lantai
17-18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lantai 19:
Layanan Multimedia
Lantai 20:
Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Bidang Ilmu Perpustakaan
Lantai 21-22
Layanan Monograf Terbuka
Lantai 23:
Layanan Koleksi Bangsa-bangsa di Dunia dan Majalah Terjilid
Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara,
Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara
Buka Buku Buka Jendela Dunia,
Perpusnas Indonesia dengan Gedung tertinggi di Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar