NusanTaRa.Com
byJumaidil Halide.
byJumaidil Halide.
Ketokohan Ketua Palang Merah
Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan, Ichsan Yasin Limpo yang dikenal peduli
terhadap kemanusian di Indonesia mendapat apresiasi tinggi dari PBB melaui
United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Apresiasi itu dalam wujud
penghargaan, karena mantan Bupati Gowa dua periode ini masuk dalam deretan
empat tokoh peduli pengungsi di Indonesia.
Penghargaan itu diserahkan Tom Vargas
kepada IYL saat menghadiri peringatan hari pengungsi sedunia yang digelar di
Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jalan prof Dr Satrio 11 Karet Kuningan
Setiabudi Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017) kemarin.
Sekretaris PMI Sulsel, Lutfi Qadir
mengatakan, penghargaan ini diperoleh dari organiasi antar bangsa atas
kemampuan serta keberhasilan IYL memberikan pembekalan secara khusus bagi
pengungsi dibidang juru masak dan perawatan lansia.
Kegiatan ini pernah digelar di dua
kota besar. Yakni, Kota Makassar dan Denpasar Bali oleh PMI bekerjasama dengan
UNHCR. Lutfi menjelaskan, pembekalan itu bertujuan agar para pengungsi bisa
dengan mudah mendapatkan pekerjaan di negara-negara berkembang.
Selain Ichsan, tiga tokoh peduli
pengungsi lainnya juga mendapat penghargaan dari PBB. Mereka adalah Direktris
Natrabu, Pimpinan Learning Farm dan Yayasan Suci Foundation.
Sementara itu, Ketua PMI Sulsel,
Ichsan Yasin Limpo mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan PBB
melalui UNHCR.
“ Terimah kasih atas penghargaan ini ”,
kata Ichsan yang juga dikenal sebagai Pelopor Program Pendidikan Gratis di
Indonesia.
Mantan Bupati Gowa dua periode ini
menceritakan, bahwa dana yang digunakan dalam melaksanakan pembekalan tersebut
berkat zakat harta yang dikumpulkan dengan keluarga besarnya.
“ Dananya kita kumpulkan dari
keluarga, karena tidak ada pembiayaan secara khusus yang diberikan dari PMI
maupun UNHCR ”, pungkasnya. Ketokohan Ketua Palang Merah
Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan, Ichsan Yasin Limpo yang dikenal peduli
terhadap kemanusian di Indonesia mendapat apresiasi tinggi dari PBB melaui
United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Apresiasi itu dalam wujud
penghargaan, karena mantan Bupati Gowa dua periode ini masuk dalam deretan
empat tokoh peduli pengungsi di Indonesia.
Penghargaan itu diserahkan Tom Vargas
kepada IYL saat menghadiri peringatan hari pengungsi sedunia yang digelar di
Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jalan prof Dr Satrio 11 Karet Kuningan
Setiabudi Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017) kemarin.
Sekretaris PMI Sulsel, Lutfi Qadir
mengatakan, penghargaan ini diperoleh dari organiasi antar bangsa atas
kemampuan serta keberhasilan IYL memberikan pembekalan secara khusus bagi
pengungsi dibidang juru masak dan perawatan lansia.
Kegiatan ini pernah digelar di dua
kota besar. Yakni, Kota Makassar dan Denpasar Bali oleh PMI bekerjasama dengan
UNHCR. Lutfi menjelaskan, pembekalan itu bertujuan agar para pengungsi bisa
dengan mudah mendapatkan pekerjaan di negara-negara berkembang.
Selain Ichsan, tiga tokoh peduli
pengungsi lainnya juga mendapat penghargaan dari PBB. Mereka adalah Direktris
Natrabu, Pimpinan Learning Farm dan Yayasan Suci Foundation.
Sementara itu, Ketua PMI Sulsel,
Ichsan Yasin Limpo mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan PBB
melalui UNHCR.
“ Terimah kasih atas penghargaan ini ”
kata Ichsan yang juga dikenal sebagai Pelopor Program Pendidikan Gratis di
Indonesia.
Mantan Bupati Gowa dua periode ini
menceritakan, bahwa dana yang digunakan dalam melaksanakan pembekalan tersebut
berkat zakat harta yang dikumpulkan dengan keluarga besarnya.
“ Dananya kita kumpulkan dari
keluarga, karena tidak ada pembiayaan secara khusus yang diberikan dari PMI
maupun UNHCR ”, pungkasnya.
drPojoKSatU,26Juli2017
Setetes darah untuk satu kehidupan,
IYL meraih penghargaan PBB peduli Pengungsian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar