NusanTaRa.Com
byLasikUAgaY/17/6/2017
Jala ditebar Ikan dipanen,
Produk perikanan baik sejahterakan nelayan.
byLasikUAgaY/17/6/2017
Mungkin kita bisa berbangga diri karena Produk sarana perikanan dalam negeri yaitu Keramba Jaring Apung
(KJA) Offshore Submersible dengan brand " AquaTec " milik PT Gani Arta
Dwitunggal produsen peralatan kelautan dan perikanan. Berhasil menembus
pasar ekspor setelah pemasaran perdananya keluar negeri Provinsi Hainan Cina, Sabtu (17/6).
Produk ini dinilai memiliki teknologi yang pertama di Asia Tenggara dan diklaim memiliki keunggulan dibandingkan produk KJA yang berasal dari Eropa.
President Director PT Gani Arta Dwitunggal, Budiprawira Sunadim mengatakan KJA Offshore Submersible miliknya memiliki keunggulan dibandingkan KJA buatan Eropa yang masih dianggap mahal dan tidak fleksibel. Produk KJA AquaTec memiliki harga lebih murah, Lebih mudah dipasang oleh pembudidaya dan memiliki kecepatan untuk tenggelam dan timbul kembali ke permukaan sehingga akan sangat mendukung dalam pengoperasian di Laut maupun dalam kondisi yang agak sulit.
President Director PT Gani Arta Dwitunggal, Budiprawira Sunadim mengatakan KJA Offshore Submersible miliknya memiliki keunggulan dibandingkan KJA buatan Eropa yang masih dianggap mahal dan tidak fleksibel. Produk KJA AquaTec memiliki harga lebih murah, Lebih mudah dipasang oleh pembudidaya dan memiliki kecepatan untuk tenggelam dan timbul kembali ke permukaan sehingga akan sangat mendukung dalam pengoperasian di Laut maupun dalam kondisi yang agak sulit.
Iapun menambahkan, katanya keunggulan teknologi yang dimiliki produk mereka membuat salah satu perusahan swasta di Provinsi Hainan Cina telah memesan untuk di pergunakan para neayan budidaya lepas pantai di sana. Produk yang sudah banyak digunakan di dalam negeri
tersebut dianggap cocok dengan daerah disana karena pada akhir Juli
mendatang diprediksi akan terjadi badai Taifun dengan kondisi ombak yang
besar sehingga dengan keunggulannya diharapkan akan lebih mampu dioperasikan di daerah tersebut karena fleksibelitasnya dan ketahanannya yang tinggi .
" Keramba ini akan dipasang di Provinsi Hainan-Cina dan langsung akan menghadapi ombak laut lepas dan akan terjadi badai Taifun pada akhir Juli ", Ujar SiDin Budiprawira kepada wartawan di sela-sela acara ekspor perdana KJA Offshore Submersible di kantor PT Gani Arta Dwitunggal, Cimareme Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (17/6/2017). Dia mengatakan , harga KJA miliknya lebih murah dibandingkan KJA pabrikan Eropa. Dirinya menuturkan, 8 lubang KJA Offshore Submersible yang dibeli pemerintah dari Norwegia beberapa waktu lalu mencapai angka Rp 45 miliar. Sementara itu KJA miliknya dijual dengan harga sepertiga dari satu lubang tersebut.
Perusahaan Cina tersebut sangat tertarik untuk membeli KJA Produk Indonesia setelah memperhatikan proses penggunaan yang lebih mudah serta kwalitas produk yang sangat baik dan yang lebih penting menurutnya bahwa produk tersebut sangat cocok di operasionalkan di wilyah Cina. Budiprawira mengatakan, nilai investasi yang ditanamkan perusahaan Cina tersebut untuk mendapatkan KJA Offshore Submersible AquaTec mencapai 90 ribu dolar AS atau setara Rp 1,1 miliar. Apabila proyek pertama tersebut berhasil digunakan di Cina maka ke depan, perusahaan tersebut diprediksi akan kembali mengimpor KJA Offshore Submersible.
Budi mengatakan produk AquaTec bisa dibanggakan karena selain fleksibelitas dalam penggunaanya juga memiliki daya tahan cukkup lama hingga 30 tahun. Selain itu yang lebih membanggakan baginya adalah bahwa seluruh proses pembuatan KJA AquaTec di mulai dari penelitian pembuatannya hingga proses menghasilkan produk siap pakai seluruhnya dikerjakan karyawan - karyawan dalam negeri yang terampil dan tanpa bantuan teknologi luar negeri sama sekali.
drRepublika.Com" Keramba ini akan dipasang di Provinsi Hainan-Cina dan langsung akan menghadapi ombak laut lepas dan akan terjadi badai Taifun pada akhir Juli ", Ujar SiDin Budiprawira kepada wartawan di sela-sela acara ekspor perdana KJA Offshore Submersible di kantor PT Gani Arta Dwitunggal, Cimareme Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (17/6/2017). Dia mengatakan , harga KJA miliknya lebih murah dibandingkan KJA pabrikan Eropa. Dirinya menuturkan, 8 lubang KJA Offshore Submersible yang dibeli pemerintah dari Norwegia beberapa waktu lalu mencapai angka Rp 45 miliar. Sementara itu KJA miliknya dijual dengan harga sepertiga dari satu lubang tersebut.
Perusahaan Cina tersebut sangat tertarik untuk membeli KJA Produk Indonesia setelah memperhatikan proses penggunaan yang lebih mudah serta kwalitas produk yang sangat baik dan yang lebih penting menurutnya bahwa produk tersebut sangat cocok di operasionalkan di wilyah Cina. Budiprawira mengatakan, nilai investasi yang ditanamkan perusahaan Cina tersebut untuk mendapatkan KJA Offshore Submersible AquaTec mencapai 90 ribu dolar AS atau setara Rp 1,1 miliar. Apabila proyek pertama tersebut berhasil digunakan di Cina maka ke depan, perusahaan tersebut diprediksi akan kembali mengimpor KJA Offshore Submersible.
Budi mengatakan produk AquaTec bisa dibanggakan karena selain fleksibelitas dalam penggunaanya juga memiliki daya tahan cukkup lama hingga 30 tahun. Selain itu yang lebih membanggakan baginya adalah bahwa seluruh proses pembuatan KJA AquaTec di mulai dari penelitian pembuatannya hingga proses menghasilkan produk siap pakai seluruhnya dikerjakan karyawan - karyawan dalam negeri yang terampil dan tanpa bantuan teknologi luar negeri sama sekali.
Jala ditebar Ikan dipanen,
Produk perikanan baik sejahterakan nelayan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar