NusanTaRa.Com
Desa Tau Lumbis meski merupakan ibukota Kecamatan Lumbis Ogong, tapi ia bisa dibilang sebuah desa yang terisolir jauh berada diperbatasan dengan Malaysia yang hanya bisa dicapai dengan menggunakan perahu menyusuri sungai Sedalir selama 6 jam dari Mensalong, Selain itu desa ini berbatasan langsung dengan Malaysia membuat banyak warganya yang ulang alik ke negeri jiran seperti Bantul dan Tenom untuk mencari kerja keadaan ini sering menjadi satu keraguan akan semangat Nasionalisme. Jum’at 18 Agustus 2017, Komunitas Perbatasan 17 yang berada di desa Tau Lumbis didukung Muspika dan seluruh masyarakat Desa Tau Lumbis Kecamatan Lumbis Ogong Kab. Nunukan menggelar Pembentangan Bendera MeraHPutiH sepanjang 1.000 meter (1 km).
Desa Tau Lumbis meski merupakan ibukota Kecamatan Lumbis Ogong, tapi ia bisa dibilang sebuah desa yang terisolir jauh berada diperbatasan dengan Malaysia yang hanya bisa dicapai dengan menggunakan perahu menyusuri sungai Sedalir selama 6 jam dari Mensalong, Selain itu desa ini berbatasan langsung dengan Malaysia membuat banyak warganya yang ulang alik ke negeri jiran seperti Bantul dan Tenom untuk mencari kerja keadaan ini sering menjadi satu keraguan akan semangat Nasionalisme. Jum’at 18 Agustus 2017, Komunitas Perbatasan 17 yang berada di desa Tau Lumbis didukung Muspika dan seluruh masyarakat Desa Tau Lumbis Kecamatan Lumbis Ogong Kab. Nunukan menggelar Pembentangan Bendera MeraHPutiH sepanjang 1.000 meter (1 km).
Pembentangan
bendera Merah Putih sepanjang 1 kilometer ini dalam rangka merayakan hari
Kemerdekaan RI ke 72 serta sebagai bukti tekad warga Desa Tau Lumbis untuk
menanamkan semangat Jiwa Nasionalisme masyarakat akan cinta Tanah air dan
membendung pengaruh yang non
Nasionalisme dari luar daerah di Perbaatasan RI-Malaysia. Pembentangan Bendera MeraHPutiH sepanjang
1.000 meter di sepanjang sungai Sedalir sebagai bukti bahwa masyarakat
perbatasan masih memiliki semangat Nasionalisme yang tinggi yang tak luntur
oleh apapun pengaruh di sana. Antusias
masyarakat dalam mengikuti acara ini terlihat dengan keterlibatan mereka dengan
menggunakan pakaian adat, seragam sekolah dan seragam kerja mereka dengan
mengarak dan membentangkan bendera.
Kepala Desa
Tau Lumbis Panus Langkau kepada RRI mengatakan, meski berada di perbatasan yang
jauh dari ibukota Kabupaten, namun jiwa Nasionalisme masyarakat perbatasan
jangan di ragukan. “ Desa kami ini pak terisolir dan sangat jauih
dari ibukota kabupaten. Tapi kalau berbicara Nasionalisme dan NKRI, jangan di
ragukan, kamilah yang tinggal disini menjadi ujung tombak benteng pertahanan
Negara. Bapak bisa liat sendiri bagaimana antusias kami disini memperingati hari
kemerdekaan ”, Ujar SiDin Panus Langkau.
Masyarakat
Desa Tau Lumbis Kec. Lumbis Ogong Kab. Nunukan Provinsi Kalimantan Utara yang
berada di perbatasan langsung dengan Malaysia dan seringnya kita mendengar
eksodus masyarakat tersebut ke Negara jiran untuk mencari kerja oleh sebagian kalangan dianggap bahwa warga
desa tersebut memiliki rasa nasionalime yang rendah. Padahal di zaman Konfrontasi RI – Malaysia ditahun
1962 – 1968 bahwa merekalah yang beerada di garda terdepan dalam mempertahankan
wilayah Indonesia dan menjadi pejuang bersama tentara RI dan Sukarelawan RI.
“ Kami sangat berterimakasih kepada seluruh
masyarakat Desa Tau Lumbis, Muspika Kec. Lumbis Ogong, dan Komunitas Perbatasan
17 yang telah mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan dalam rangka HUT
Kemerdekaan RI ke-72 ini khususnya kegiatan pembentangan bendera Merah Putih
sepanjang 1000 meter, Kita harus bersumpah akan mencintai NKRI sampai
kapanpun ”, Ujar SiDin
Panus Langkau. Arif Yoga seorang
pengurus Komunitas Perbatasan 17 mengatakan bahwa tugas utama dari komonitas mereka adalah terus
menjaga dan menggelorakan jiwa nasionalisme masyarakat perbatasan agar tetap
cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“ Selain mendukung pelaksanaan pembentangan
bendara 1 kilo meter di Kecamatan Lumbis Ogong, kami komonitas perbatasan 17
juga menggelar serangkaian kegiatan di Kecamatan Lumbis Induk, tentu hal hal
seperti ini kedepanya akan kami lakukan
terus secara berkesinambungan, sehingga masyarakat akan semakin kuat dan
bersatu padu dalam kerangka bingkai NKRI
”, Ujar SiDin Arief. Lebih jauh masyarakat Desa Tau Lumbis sangat
mengarapkan agar Pemerintah Daerah lebih
aktip mengembangkan pembangunan di daerah mereka sehingga dapat memupus
ketertinggalan dan keterisolasian mereka yang bisa mengurangkan rasa Cinta
Tanah Air mereka.
byRyaNSyahputrA
Sungai Sedalir mengalir sepanjang Perbatasan,
Nasionalisme Warga PerBatasan Lumbis menjaga kesatuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar