NusanTaRa.Com
SOK AN, Wakil Perdana Menteri Kamboja telah menghembuskan nafas terakhirnya pada 15 Maret 2017 di Rumah sakit Baijing dalam usia 66 tahun setelah berbulan-bulan menjalani perawatan, jenazah dikremasi di Tugu Kamboja - Vietnam Pnom Penh . Jusuf Kalla bersama Ny. Mufridah Kalla menuju Kamboja untuk mengikuti upacara kremasi Jenazah Wakil Perdana Menteri Kamboja SOK AN di Pnom Penh sebagai wujut penghormatan terakhir dan Rasa duka mendalam Rakyat Indonesia yang masih serumpun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Rombongan tiba di Pnom Penh, Minggu pagi 19 maret 2017, dalam kunjungan tersebut Jusuf Kalla dan Ny Mufridah Kalla menjadi tamu istimewa Perdana Menteri Kamboja HUN SEN dan mendapat perjamuan di Istana Peace Palace dengan mengikuti acara makan siang di Restoran Tapaz, Norodom Blvd. Rombongan mengakhiri kunjungan singkatnya selama sehari dengan segera kembali ke Jukarta sore harinya. Jusuf Kalla dan Hun Sen terlihat bercengkrama mesra dan berfoto bersama - sama ketika mereka berada di depan Peace Palace untuk perjamuan istimewa tersebut.
Kemudian kedua - duanya langsung bersama - sama dalam satu rangkaian iringan menuju ke Tugu Kamboja - Vietnam tempat jenazah Sok An disemayankan dan sebagai tempat penyelenggarasn kremasi. Upacara Kremasi Sok An digelar dengan prosesi Kenegaraan dan Ritual Agama Budha yang di saksikan langsung seluruh Undangan dari negara sahabat yang hadir. Upacara ini dapat disaksikan langsung oleh rakyat Kamboja melalui saluran TV yang ada di sana selama penyelenggaraan.
Prosesi keagamaan diawali dengan pembacaan doa oleh beberapa Bhiksu Buddha di tugu tempat penghormatan terakhir serta digunakan juga sebagai tempat penghormatan kepada isteri dari mendiang Sok An. Jenazah Sok An dibawa dengan menggunakan kendaraan yang berbentuk Kepala Naga yang dihiasi dengan rangkaian Bunga Melati. Antara Wakil Perdana Menteri Sok An dan Perdana Menteri Hun Sen mempunyai hubungan yang sangat dekat sebagai sahabat dalam perjuangan politik, ini terlihat peran kebersamaan mereka dalam pemerintahan serta keduanya masih punya hubungan besanan.
Semasa hidupnya Sok An adalah Anggota Dewan Harian Partai Rakyat Kamboja serta merupakan seoran politikus srnior negara itu, dalam perjuangan politik dan dalam pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen, beliau menjadi orang kepercayaannya sehingga dapat menduduki jabatan penting sebagai Wakil Perdana Menteri sejak 2004 dan merangkap menjadi Menteri Kabinet. Mendiang Sok An semasa hidupnya pernah menganugerahi Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan penghargaan tinggi di Bidang Perdamaian dan Kemanusian (Royal Order Of Sahametrei Grand Cross) pada 19 September 2011 di Pnom Penh.
Lebih jauh Jusuf Kalla menjelaskan bahwa hubungan antara Indonesia - Kamboja sangat dekat dan telah terjalin sejak dulu yaitu sejak Presiden Soekarno, bahkan sempat membuat suatu poros kerjasama politik yang sama disebut poros Jakarta - Pnom Penh - Pyong Yang - Baijing, kala itu hubungan Presiden Soekarno dan PM Norodon Sihanok juga sangat dekat terkait perkembangan politik tanah air yang memiliki persamaan aliran politik kala itu. Hubungan sebagai sesama negara ASEAN dalam menjaa stabilitas keamanan, ekonomi, Politik, Hukum, Budaya dan kerjasama antar negara dari dulu sudah berjalan dengan baik.
byBakuINunukaN
Pol Pot menoreh sejarah merah Kamboja,
Wkl Perdana Menteri Son An politisi yang berjasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar