NusanTaRa.Com
Tahun 1421 M artinya sekitar 71 tahun Sebelum Christoper Columbus sang pengelana laut menemukan benua
Amerika, Laksamana Cheng Ho telah memimpin sebuah armada besar dalam pengembaraan pelayaran ke berbagai penjuru dunia. Menggunakan kapal sepanjang 160 Meter ia memimpin kurang lebih 208 kapal berukuran besar,
menengah, dan kecil disertai kurang lebih 27.800 awak kapal. Dalam pelayaran tersebut mengarungi samaudera selama 28 tahun (1405-1433 M) ia dibantu 3 panglima: Hong Bao, Zhou Man, dan Zhou Wen.
Laksamana Cheng Ho berasal dari bangsa Hui, salah satu
bangsa minoritas Tionghoa. Cheng Ho lahir pada tahun 1371, dengan nama Ma He.
Ia adalah putra kedua dari Ma Hazhi dan Wen. Ia memiliki seorang saudara
laki-laki dan empat perempuan. Keluarganya berasal dari Kunyang (saat ini
Jinning), selatan Kunming atau barat daya Danau Dian di provinsi Yunnan. Cheng Ho masih keturunan bangsawan Persia. Ia adalah cicit
dari Sayyid Ajjal Syams al-Din Umar, seorang berkebangsaan Persia yang memiliki
posisi strategis di Kekaisaran Mongol. Sayyid Ajjal ditunjuk menjadi Gubernur
Provinsi Yunnan pada masa pemerintahan Dinasti Yuan. Sejak kecil, Cheng Ho
sudah fasih berbahasa Cina dan Arab yang ia pelajari dari ayah dan kakeknya demikian juga dengan pengetahuan mengenai geografi dunia yang kemudian sangat mendukung perannya dalam pelayaran.
Pada 1381, ayahnya wafat karena hukuman eksekusi menyusul
kekalahan Yuan Utara oleh pasukan Dinasti Ming yang dikirim ke Yunnan untuk
membendung pemberontakan orang-orang Mongol yang dipimpin oleh Basalawarmi.
Saat itu, Cheng Ho memasuki usia 11 tahun pun ditangkap dan dijadikan kasim
di istana kaisar menjadi pelayan khusus Pangeran Zhu Di, anak keempat
kaisar. Pergaulannya dengan pangeran membuat Cheng Ho menjadi pemuda
yang tangguh yang mahir berdiplomasi serta menguasai seni berperang sehingga ia kemudian diangkat menjadi pegawai khusus pangeran. Cheng Ho
diberi nama “San Bao” yang berarti tiga permata, posisinya pun makin kuat
ketika Zhu Di diangkat menjadi kaisar pada 1402, menjadikannya abdi istana pertama yang memiliki posisi
tinggi dalam militer Cina. Cheng Ho dengan postur tubuh tinggi, besar dan berwibawa memiliki karakter militer sejati serta
prestasi militer yang cukup membanggakan sehingga ia dengan mudah meraih gelar
laksamana, sehingga ia di daulat menjadi laksamana dan memimpin ekspedisi dunia.
Laksamana Cheng Ho melaksanakan ekspedisi laut tujuh kali
yang disponsori Kerajaan Dinasti Ming
menggunakan kapal “ KAPAL PUSAKA “ berukuran 138 m dan 56 m dengan kompas magnetic tanpa besi dan sebagai kapal yang terbesar di abad ke-15 ,
kapal ini kemudian menjadi kapal inspirasi bagi petualang Spanyol, Portugal dan
pelayaran modern masa kini. Sebelum memulai ekspedisi pertamanya, terlebih dahulu ia dan beberapa anggotanya menunaikan
shalat di sebuah masjid tua di kota Quanzhou (Provinsi Fujian). Ia memimpin
ekspedisi ke wilayah yang saat itu dikenal dengan nama Lautan Barat.
Ekspedisi pertama Cheng Ho tahun 1405-1407 M, dengan armada berjumlah 62 kapal, yang terdiri dari kapal induk utama,
kapal transport prajurit, kapal perang Fuchuan, kapal patroli, dan kapal
pengangkut air bersih untuk keperluan armada, dengan tujuan ekspedisi adalah Calicut yang dikenal sebagai pusat dagang terbesar di
Pesisir Barat Daya India. Ekspedisi kedua tahun 1407 M, tujuan India disinyalir Cheng Ho tidak ikut serta karena harus mengawasi perbaikan dan
restorasi sebuah kuil. Ekspedisi ketiga tahun 1409 M - 1411 M mengikuti rute pertama untuk mendirikan gudang dan benteng sebagai
fasilitas perdagangan, Saat itu armada mereka diserang Raja Ceylon (Sri Lanka), akan tetapi, Cheng Ho mampu
mengalahkannya dan menangkap rajanya yang kemudian dibawa ke Nanjing.
Cheng Ho kembali ditugaskan melakukan ekspedisi
keempat tahun 1413 - 1415 M, menuju Hormuz di Teluk Persia dengan kota yang
sangat masyhur dengan kekayaannya dan komoditas dagangnya berupa permata
dan batu-batu mulia yang sangat disukai Kaisar Cina. Tahun 1417 M armada
Cheng Ho kembali mengunjungi Teluk Persia dan Pesisir Timur Afrika dengan misi mengantarkan pulang para duta besar dari berbagai negara yang
telah melakukan kunjungan ke Nanjing.
Pelayaran selanjutnya tahun 1421 M dalam ekspedisi keenam, mengunjungi Asia Tenggara (Indonesia), India, Teluk Persia, hingga Afrika. Pada
1424 M Kaisar Yong Le wafat digantikan putranya Hong Xi, pada masa ini ekspedisi dihentikan. Ketika Kaisar Hong Xi
meninggal dunia tahun 1426 M tahta selanjutnya digantikan putranya Xuan De. Sifat dan
gaya kepemimpinan Kaisar Xuan De lebih mirip ke kakeknya daripada ayahnya., membuat ekspedisi Laksamana Cheng Ho kembali angkat layar tahun 1430 M sebagai ekspedisi terakhirnya, tujuannya menjalin kembali hubungan Cina dengan Kerajaan Malaka
dan Siam (Thailand).
Dokumentasi perjalanan Cheng Ho telah banyak yang
dimusnahkan untuk menutup akses dunia bagi
Cina tapi ternyata masih ada yang tercecer. Peta perjalanan
dan peta navigasi yang berisi arah pelayaran, jarak di lautan dan berbagai
pelabuhan terangkum dalam 24 peta navigasi yang dibuat Cheng Ho mampu mengubah peta
navigasi dunia abad 15, termasuk salah satu peta
perjalanan armada Cheng Ho yang dibuat sebelum Columbus memulai
ekspedisinya, lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi
milik Cheng Ho. Bukti-bukti kuat tentang perjalanan Laksamana Cheng Ho ini
mulai dibuka ke publik pada Januari 2006. Adalah Gavin Menzies, dalam bukunya
1421: the Year China Discovered America, yang mencoba mengemukakan teorinya
bahwa penemu awal benua Amerika adalah Laksamana Cheng Ho. Bukan Christopher
Columbus.
Selesai melaksanakan ekspedisi
ketujuhnya Laksamana Cheng Ho meninggal tepatnya tahun ke-10 Kaisar XUAN DE bertahta, beliau dimakmkan di pinggiran selaatan Bukit Niushou di Nanjing. Sebuah kalimat berbahasa Arab terpahat diatas makamnya " ALLAHU AKBAR " setelah mengalami restorasi sesuai ajaran Islam pada tahun 1983 M dalam memperingati 580 tahun ekspedisi LAKSAMANA CHENG HO.
byKariTaLa LA, RefrenSuaraMuhammadiyah.
Cheng Ho Laksamana Muslim dari China,
Kecerdasan dan Kepercayaan menjadikannya berjaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar