Jumat, 03 Maret 2017

LAKSAMANA CHENG HO PENJELAJAH MUSLIM DARI TIONGKOK


NusanTaRa.Com    


Tahun 1421 M artinya sekitar 71 tahun Sebelum Christoper Columbus sang pengelana laut menemukan benua Amerika,  Laksamana Cheng Ho telah memimpin sebuah armada besar dalam  pengembaraan pelayaran ke berbagai penjuru dunia.  Menggunakan kapal sepanjang 160 Meter ia memimpin kurang lebih 208 kapal berukuran besar, menengah, dan kecil disertai kurang lebih 27.800 awak kapal.   Dalam pelayaran tersebut mengarungi samaudera selama 28 tahun (1405-1433 M) ia  dibantu 3 panglima: Hong Bao, Zhou Man, dan Zhou Wen. 


Laksamana Cheng Ho berasal dari bangsa Hui, salah satu bangsa minoritas Tionghoa. Cheng Ho lahir pada tahun 1371, dengan nama Ma He. Ia adalah putra kedua dari Ma Hazhi dan Wen. Ia memiliki seorang saudara laki-laki dan empat perempuan. Keluarganya berasal dari Kunyang (saat ini Jinning), selatan Kunming atau barat daya Danau Dian di provinsi Yunnan.      Cheng Ho masih keturunan bangsawan Persia. Ia adalah cicit dari Sayyid Ajjal Syams al-Din Umar, seorang berkebangsaan Persia yang memiliki posisi strategis di Kekaisaran Mongol. Sayyid Ajjal ditunjuk menjadi Gubernur Provinsi Yunnan pada masa pemerintahan Dinasti Yuan. Sejak kecil, Cheng Ho sudah fasih berbahasa Cina dan Arab yang ia  pelajari  dari  ayah dan kakeknya  demikian juga dengan pengetahuan mengenai  geografi dunia  yang kemudian sangat mendukung perannya dalam pelayaran. 

Pada 1381, ayahnya wafat karena hukuman eksekusi menyusul kekalahan Yuan Utara oleh pasukan Dinasti Ming yang dikirim ke Yunnan untuk membendung pemberontakan orang-orang Mongol yang dipimpin oleh Basalawarmi.  Saat itu, Cheng Ho memasuki usia 11 tahun  pun ditangkap dan dijadikan kasim di istana kaisar   menjadi pelayan khusus Pangeran Zhu Di, anak keempat kaisar.    Pergaulannya dengan pangeran membuat Cheng Ho menjadi pemuda yang tangguh  yang mahir berdiplomasi serta menguasai seni berperang  sehingga ia kemudian diangkat menjadi pegawai khusus pangeran.   Cheng Ho diberi nama “San Bao” yang berarti tiga permata,   posisinya pun makin kuat ketika Zhu Di diangkat menjadi kaisar pada 1402,    menjadikannya abdi istana pertama yang memiliki posisi tinggi dalam militer Cina.  Cheng Ho dengan postur  tubuh tinggi, besar dan berwibawa memiliki karakter militer sejati serta  prestasi militer yang cukup membanggakan sehingga ia dengan mudah meraih gelar laksamana,  sehingga ia di daulat menjadi laksamana dan memimpin ekspedisi dunia. 

Laksamana Cheng Ho melaksanakan ekspedisi laut tujuh kali yang disponsori  Kerajaan Dinasti Ming menggunakan kapal    KAPAL PUSAKA “  berukuran 138 m dan 56 m  dengan kompas magnetic tanpa besi  dan  sebagai kapal yang terbesar di abad ke-15 , kapal ini kemudian menjadi kapal  inspirasi bagi petualang Spanyol, Portugal dan pelayaran modern masa kini.    Sebelum memulai ekspedisi pertamanya,   terlebih dahulu ia dan beberapa anggotanya menunaikan shalat di sebuah masjid tua di kota Quanzhou (Provinsi Fujian). Ia memimpin ekspedisi ke wilayah yang saat itu dikenal dengan nama Lautan Barat.


Ekspedisi pertama  Cheng Ho tahun 1405-1407 M, dengan armada  berjumlah 62 kapal, yang terdiri dari kapal induk utama, kapal transport prajurit, kapal perang Fuchuan, kapal patroli, dan kapal pengangkut air bersih untuk keperluan armada,  dengan tujuan ekspedisi  adalah Calicut yang dikenal sebagai pusat dagang terbesar di Pesisir Barat Daya India.    Ekspedisi kedua tahun 1407 M, tujuan India disinyalir Cheng Ho tidak ikut serta karena harus mengawasi perbaikan dan restorasi sebuah kuil.  Ekspedisi ketiga tahun 1409 M - 1411 M  mengikuti rute pertama untuk mendirikan gudang dan benteng sebagai fasilitas perdagangan,  Saat itu  armada mereka diserang  Raja Ceylon (Sri Lanka),  akan tetapi, Cheng Ho mampu mengalahkannya dan menangkap rajanya yang kemudian dibawa ke Nanjing.
  
Cheng Ho kembali ditugaskan melakukan ekspedisi keempat tahun 1413 - 1415 M,   menuju Hormuz di Teluk Persia  dengan kota yang sangat masyhur dengan kekayaannya dan komoditas dagangnya  berupa permata dan batu-batu mulia yang sangat disukai  Kaisar Cina.   Tahun 1417 M armada Cheng Ho kembali mengunjungi Teluk Persia dan Pesisir Timur Afrika dengan misi  mengantarkan pulang para duta besar dari berbagai negara yang telah melakukan kunjungan ke Nanjing.


Pelayaran selanjutnya tahun 1421 M dalam ekspedisi keenam,  mengunjungi Asia Tenggara (Indonesia), India, Teluk Persia, hingga Afrika.  Pada 1424 M Kaisar Yong Le wafat digantikan putranya Hong Xi,  pada masa ini ekspedisi dihentikan.  Ketika Kaisar Hong Xi meninggal dunia tahun 1426 M tahta selanjutnya digantikan putranya Xuan De.   Sifat dan gaya kepemimpinan Kaisar Xuan De lebih mirip ke kakeknya daripada ayahnya., membuat ekspedisi Laksamana Cheng Ho kembali angkat layar tahun 1430 M sebagai ekspedisi terakhirnya,  tujuannya menjalin kembali hubungan Cina dengan Kerajaan Malaka dan Siam (Thailand).
 
Dokumentasi perjalanan Cheng Ho telah banyak yang dimusnahkan untuk menutup akses dunia bagi Cina tapi ternyata  masih ada yang tercecer.   Peta perjalanan dan peta navigasi yang berisi arah pelayaran, jarak di lautan dan berbagai pelabuhan terangkum dalam 24 peta navigasi yang dibuat Cheng Ho mampu mengubah peta navigasi dunia abad 15, termasuk salah satu peta perjalanan armada Cheng Ho yang dibuat  sebelum Columbus memulai ekspedisinya, lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Cheng Ho. Bukti-bukti kuat tentang perjalanan Laksamana Cheng Ho ini mulai dibuka ke publik pada Januari 2006. Adalah Gavin Menzies, dalam bukunya 1421: the Year China Discovered America, yang mencoba mengemukakan teorinya bahwa penemu awal benua Amerika adalah Laksamana Cheng Ho. Bukan Christopher Columbus.


Selesai melaksanakan  ekspedisi ketujuhnya Laksamana Cheng Ho meninggal tepatnya tahun ke-10 Kaisar XUAN DE bertahta, beliau dimakmkan di pinggiran selaatan Bukit Niushou di Nanjing.  Sebuah kalimat berbahasa Arab terpahat diatas makamnya "  ALLAHU AKBAR  " setelah mengalami restorasi sesuai ajaran Islam pada tahun 1983 M dalam memperingati 580 tahun ekspedisi LAKSAMANA CHENG HO.
byKariTaLa  LA, RefrenSuaraMuhammadiyah.


Cheng Ho Laksamana Muslim dari China,
Kecerdasan dan Kepercayaan menjadikannya berjaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...