NusanTaRa.Com
byBakuiNunukaN
Transportasi melancarkan komunikasi sosial,
Gesit Motor listrik produk lokal membantu rakyat kecil.
GESITS, Satu jenama Motor listrik
produksi Lokal Indonesia, hasil kerja sama Institut Teknologi 10 Nopember (ITS)
dengan perusahaan distribusi kendaraan
Indonesia GARANSINDO, PADA 12 November 2016
berhasil menempuh uji coba jalan dari
Jakarta menuju Denpasar Bali berjarak 1.400 km selama lima hari tanpa mengalami
masalah yang berarti. Keberhasilan
itu tentu saja membuat optimisme akan kemampuan anak-anak Indonesia untuk
memproduksi kendaraan listrik semakin membuncah dan mendukung pertumbuhan
ekonomi otomotiv dalam semakin mandiri.
Pengembaangan Motor Listrik Gesits
yang mendapat bantuan dana riset
Rp5 miliar dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristekdikti), menjadi bukti bahwa para ahli otomotif di Indonesia sudah
siap dalam mengantisipasi perubahan arah industri kendaraan di dunia, dari
penggunaan mesin berbahan bakar minyak menjadi mesin listrik.
Pengembang Gesits (Garansindo
Electric Scooter ITS) mengatakan akan memproduksi
motor tersebut mulai pertengahan 2017, sementara pemasarannya akan dilakukan
paling lambat pada 2018. Peredaraan
kendaraan listrik saat ini masih sangat jarang sementara kendaraan yang beredar terus meningkat sejak 1980-an, meski Garansindo sudah memulai
menjual motor listrik “ Zero Motorcycles “ di Indonesia sejak 2015.
Pengembangan kendaraan
Listrik diera sekarang menjadi sangat penting
mengingat mesin listrik dipandang
lebih efisien dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, akibatnya tingkat polusi udara bisa semakin
ditekan. Bahkan Juni 2016 Volkswagen produsen terbesar
dunia kendaraan roda empat akan focus pada pengembangan kendaraan bertenaga
listrik melalui “ Strategy 2025
“.
Untuk mendukung regulasi sepeda motor listrik pihak Direktur
Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin), akan bekerja sama dengan Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Selain itu, akan ditentukan komponen apa
saja yang akan masuk standardisasi nasional motor listrik. "
Kami bisa mulai memikirkannya, panitia teknisnya bersama dengan kawan-kawan di
Kemenristekdikti. Nanti yang akan distandarkan apanya ?, Apakah baterainya, motornya, rangkanya. Itu
akan disesuaikan dengan kebijakan pengembangan kendaraan bermotor ", Ujar Sidin I Gusti Putu Suryawirawan.
Setidaknya ada tiga hal positif
yang dapat dihasilkan dari penerapan produksi dan pengembangan motor listrik secara
massal ; Pertama, mesin listrik dianggap lebih bersih karena
tidak menghasilkan polusi dari emisi gas buang seperti pada kendaraan bermesin
BBM, Kedua, mesin motor listrik diklaim lebih tenang,
tidak bising seperti banyak motor konvensional bermesin konvensional dan Ketiga,
perawatannya relatif lebih mudah karena
mekanisme kerja mesin listrik lebih sederhana, tak serumit mesin bensin.
Keran pemesanan telah
dibuka, pra pemesanan (pre-order) saat
ini sejak 28 Mei 2016 melalui laman
resmi Gesits, hingga kini hingga 18 November 2016 telah lebih dari 30 ribu unit
terpesankan dari berbagai pihak yang tertarik untuk memesan motor listrik karya
anak bangsa. Diantaranya oleh pemerintah Bali sebanyak 10 ribu unit, PT
Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebanyak 5.000 unit, dan sisanya dari
perusahaan lain. Chief Executive
Officer (CEO) Garansindo Group Muhammad Al Abdullah mengungkapkan Gesits akan
dijual dengan harga di bawah Rp20 juta per unit (Rp 15-18 juta) dan
Sebagai awal tahun 2017 akan
diproduksi sebanyak 50.000 unit Gesits.
Produsen kendaraan roda dua
yang cukup besar di tanah air yaitu Yamaha jenama berlogo Garputala telah
diketahui juga memproduksi motor skuter
listrik E-Vino untuk pasar domestik Taiwan.
" Terkait dengan
pengembangan, Yamaha sendiri sudah memiliki skuter listrik, namun kapan itu
diperkenalkan di Indonesia masih tidak tahu saya ",
Ujar Sidin Abidin San GM Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Gesits,
Motor listrik yang dilengkapi baterai lima kwh, baterai bisa di-charge selama
1,5–2 jam dan digunakan untuk jarak tempuh 80–100 kilometer. Harga jual bsa lebih murah karena menggunakan
komponen lokal, satu-satunya komponen import adalah Baterai dari Jepang, ” Teknologi
dibuat mirip-mirip motor Zero (motor listrik asal Amerika). Kalau itu dijual Rp
200 juta, kita bisa Rp 20 juta ”, Ujar
Sidin Muhammad Nur Yuniarto Kepala Laboratorium ITS, Rabu (4/5/16).
Data
Spesifikasi Gesits Motor :
Sasis
: Tubular
Panjang
: 1910 mm
Lebar
: 695 mm
Tinggi
: 1.110 mm
Jarak
Tempuh : 85 – 100 km
Motor
listrik : 5 KW
Baterai
: 50 V, 40 AH
Kapasitas
angkut : 150 kg
Max
speed : 110 km/jam
Berat
total : 120 kg
Daya : 5 KW
Konsumsi
energi : 50 km/kwh
Transportasi melancarkan komunikasi sosial,
Gesit Motor listrik produk lokal membantu rakyat kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar