Rabu, 14 Desember 2016

CHAMPA NEGARA ISLAM PERTAMA DI ASIA TENGGARA

NusanTaRa.Com

   



Kerajaan Champa meninggalkan begitu banyak jejak sejarah di Indonesia, meskipun kerajaan ini berpusat di wilayah yang kini menjadi Vietnam, namun dari sisi tinjauan sejarah, Champa merupakan kerajaan terbilang pertama yang  muncul di Asia Tenggara, Champa juga merupakan kerajaan Islam pertama di kawasan ini.   interaksi negeri Champa dengan Nusantara sudah terjadi sejak berdirinya kerajaan pertama di Indonesia yakni kerajaan Kutai di Kalimantan Timur hingga ke Sunan Gunung Jati di Cirebon yang merupakan wali terahir dari jajaran wali Sembilan di tanah jawa.

Kerajaan Champa  telah berdiri di abad ke 2 masehi dan baru mengalami keruntuhan secara total di awal abad ke 19.   Catatan Kerajaan Champa yang ada disebut  kerajan Lin-yi atau Lâm Ấp (dlm bhs Vietnam) yang berdiri tahun 197 m sebagai sebuah kerajaan Hindu dengan pengaruh yang sangat besar dari India meski sangat kental dengan kepercayaan setempat.

Berbagai sumber sejarah menjelaskan bahwa keislaman etnis Champa yang mulai masuk abad 10,   dapat dirunut silsilahnya hingga ke ayah mertua dari Nabi Muhammad Saw, Jahsy bin Ri’ab, ayah dari Zainab binti Jahsy R.A.  Hal tersebut dikaitkan dengan arus kedatangan para sahabat di Indo-Cina pada 617-618 dari Abyssinia melalui jalur laut.   Ada pula sumber yang mengatakan jika masuknya Islam ke wilayah Champa karena dibawa oleh utusan Khalifah Usman bin Affan pada tahun 650 M.

Kejayaan Kerajaan Champa turut mewarnai sejarah negeri Nusantara dalam pengenalan dan penyebaran Islam di wilayah Nusantara.   “  Pernikahan politik antara putri bangsawan kerajaan Champa dengan raja-raja Jawa telah terjadi sejak era Singosari, Majapahit hingga ke keraton Cirebon  ".   Sejarah hubungan kerajaan Champa di Indonesia sudah terlihat  sejak berdirinya kerajaan Kutai (Kutai Martadipura) di Kalimantan Timur sebagai kerajaan pertama Nusantara (Indonesia) pada abad ke 4 masehi sebagai kerajaan Hindu  di Muara Kaman, tepian sungai Mahakam.   Didirikan oleh Mulawarman anak dari Aswawarman, cucu dari Kudungga seorang pembesar dari Kerajaan Champa di era Hindu.

Champa menjalin hubungan dengan Sriwijya di abad ke 7 ketika kota kota pelabuhan Champa menjadi pusat perdagangan dunia.  Dalam sejarah Sriwijaya telah berkali kali melancarkan serangkaian serbuan ke berbagai daerah pantai Indocina sampai ahirnya kota Indrapura di tepian Sungai Mekong (kini Kamboja) menjadi wilayah Sriwijaya yang berpusat di Palembang di abad ke 8 dan bertahan menjadi wilayah Sriwijaya, sampai kemudian berdirinya kerajaan Khmer dibawah raja Jayavarman II.    Dengan Singosari di abad ke 13 Masehi, ketika raja Kertanegara berkuasa di Singosari tahun 1275 M beliau menggagas ekspedisi militer ke tanah melayu (ekspedisi Pamalayu) dalam upaya penaklukan Sriwijaya dan menjalin persekutuan dengan Campa.  Ekspedisi militer tersebut berhasil menghancurkan Sriwijaya, melakukan ekspansi wilayah dengan menguasai Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Matakali (sulsel),  Sunda (Jawa Barat), Madura, Bali, dan Gurun (Maluku), Kertanegara juga berhasil menjalin persahabatannya dengan Campa melalui perkawinan adik perempuannya dengan raja Champa

Di Aceh pada abad ke 13 terjadi migrasi besar penduduk dan raja kerajaan Melayu Islam Champa di Vietnam karena diserang  kerajaan China yang disambut baik kerajaan Pasai  yang kemudian diperkenankan mendirikan Kerajaan Jeumpa yang beribukota di Blang  Seupeung, Kecamatan Jeumpa, Bireun, NAD (peninggalan ini masih ada).    Tahun 2011  Sejarawan Aceh M. Adli Abdullah dan Stasiun TV Al-Hijrah Malaysia berhasil mendokumentasikannya   Jejak Kerajaan Champa di tanah Aceh.    Ketika majapahit dibawah  Prabu Brawijaya V atau Bhre Kertabumi tahun 1447 M, beliau menikah dengan putri muslimah kerajaan Champa dan menjadi seorang permaisuri, Putri Darawati.  Atas permintaan Putri Darawati juga Prabu Brawijaya memeluk agama Islam bernama Kertawijaya serta seluruh keluarga kerajaan, sebelumnya agama Islam telah menyebar di kerajaan Demak oleh Raden Patah yang merupakan putra Prabu Brawijaya juga dengan istri dari Chinanya.

Tahun 1680-1682 Sultan Champa mengutus duta besarnya ke Batavia yang dikuasai Belanda (Dutch East India Company) sebagai perwakilan nya di tanah Jawa serta mengontrol perdagangannya dengan Malaka.   Ketika kerajaan Dang Trong tahun 1697 berhasil menguasai pelabuhan Champa terakhir sekitar lima ribuan muslim Campa mengungsi ke Kerajaan Budha Kamboja termasuk para keluarga kerajaan Champa.  Hingga kini keturuanan mereka masih menggunakan aksara Champa dan sebagian masih menjalankan Peribatan Islam dengan pengaruh hindu yang sangat kental dan gelombang pengungsi ini terjadi lagi tahun 1790, di daerah Chrang Chamrester dapat bangunan mesjid Noor Al-Ihsan yang dibangun para pengungsi ini.  

Kaum muslim champa mengalami musibah lagi ketika tahun 1975-1979 pasukan Khemer Merah pimpinan Pol Pot membantai penduduknya sendiri termasuk keturunan Muslim Champa di Kamboja mengorbankan 2 juta penduduk termasuk 500 ribu muslim Champa.   Kejadian tersebut membuat warga muslim Champa harus eksodus lagi negeri tetangga Laos meski mereka harus mengungsi lagi karena komunis Pathet Lao memberontak terhadap Raja Laos.
 
Kisah panjang kerajaan Champa yang bermula abad ke-7 hingga 1832 M menguasai Vietnam Tengah dan Selatan (Quang Nam, Quang Ngai, Binh Dinh, Phu Yen, Khanh Hoa, Ninh Thuan, dan Binh Thuan Wil. Prov Vietnam sekarang) dengan ibukota kerajaan Indrapura (Dong Duang) tahun 875-978 M, Vijaya 978-1485 M dan Panduranga 1485-1832 M sebagai sebuah kerajaan Hindu, Budha sampai ahirnya menjadi sebuah kerajaan Islam terbesar dalam sejarah Indocina kini tenggelam dalam garis garis batas wilayah negara negara Indocina merdeka, termasuk di dalamnya Vietnam, Kamboja dan Laos.  Muslim Champa pun terdiaspora ke berbagai negara selain negeri leluhurnya tentunya seperti ke Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Pulau Hainan (Tiongkok) bahasa mereka termasuk rumpun Austronesia,  namun sejarah kebesaran mereka tak kan pernah sirna termakan zaman.
byKariTaLa LA
 
Menara Po Nagar di Vietnam Selatan, peninggalan kerajaan Champa

Champa tak nyata di bumi sendiri,
Meski ia awal tamadun kerajaan dan Islam Nusantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...