Akhirnya
aktor utama Srimulat kita di Indonesia
untuk peride 2014 – 2019 yang diperankan duet Bapak Joko Widodo dan Yusuf Kalla setelah enam hari Pelantik di MPR pada 20 oktober 2014 berhasil
menyusun dan mengumumkan Kabinet yang akan mendampingi beliau selama
Pemerintahannya tahun 2014-2019, pada
hari Minggu Sore jam 17.20 - 26
oktober 2014 yang beliau berinama KABINET KERJA.
Rencana
awalnya pengumuman ini akan dilaksanakan pada hari Rabu, 22 oktober 2014 sore
hari di Jakarta utara kawasan Tanjung Priuk Port, namun nama yang telah
tersusun rapi dan telah di rembukkan dengan segenap jajaran Tim Rumah Transisi
Presiden IH gagal setelah mendapat
tanggapan dari suatu lembaga Negara bahwa beberapa Calon Menteri yang masuk
Kabinet Kerja tersebut diduga tidak
bersih dari kasus Korupsi, sehingga Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo membatalkan
acara tersebut, yang menelan anggaran
sekitar Rp 700 juta.
Jauh hari
setelah Pasangan JOKOWI-JK Memenangkan pemilu, Jokowi telah beberapa akali menyusun Kabinet Kerjanya 2014-2019 yang
dibantu oleh Tim Pemenangan Presiden Jokowi-JK atau RIH dan Tim Rumah Transisi kepresidenan Jokowi-Jk yang
dipimpin Ibu Rini Soemarno. Sebagai Presiden ke-7 ia bergagasan ingin agar semua menterinya
dalam Kabinet Kerja yang akan mendampinginya terdiri dari mereka yang professional, berdedikasi dan bermoral dan
beliau juga menginginkan agar pigur-pigur tersebut adalah pigur yang bersih dan dipercaya masyarakat,
untuk itu ia melibatkan KPK dan PPATK dalam
penilaian semua calon anggota kabinetnya tersebut.
Demi
mewujutkan Kabinet yang bersih dan bermoral maka semua daftar anggota Kabinet
yang dicanangkan bakal menduduki posisi menteri sekitar 48 orang (daftar
tersebut memuat menteri alternatip) dimasukkan ke KPK untuk diteliti trek
record mereka dalam hal Korupsi dan Nepotisme.
KPK yang diberi tugas tersebut dalam kurun waktu yang singkat berhasil mengeluarkan daftar
penilaiannya. Daftar rekomendasi KPK
tersebut memberikan catatan bahwa
beberapa Calon Anggota Kabinet tersebut Rawan akan kasus atau tersangkut Korupsi, bahkan dari 8 orang yang terindikasi tersebut
ada yang telah masuk daftar merah kata Bapak Abraham Samad SH selaku ketua KPK.
Berdasarkan
Daftar hasil Cekandrecek KPK tersebutlah maka,
Disusun ulang SUSUNAN KABINET KERJA baru yang diumumkan pada hari
Sabtu jam 17.20 tanggal 26/10/2014 sebagai berikut ;
Berikut nama-nama
menteri dalam kabinet Kerja 2014- 2019 ;
Presiden RI : JOKO WIDODO.
Wakil Presiden RI : YUSUP KALLA.
1. Menteri Sekretaris Negara: Prof. Dr. Pratikno (Rektor UGM)
2. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago (Ahli kebijakan publik dan anggaran)
3. Menteri Kemaritiman: Indroyono Soesilo (Praktisi)
4. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto (Mantan KSAL)
5. Menko Perekonomian: Sofyan Djalil (ahli ekonomi)
6. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (PDIP)
7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan (Dirut PT KAI)
8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (Wirausahawati)
9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya (Profesional)
10. Menteri ESDM: Sudirman Said
11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan)
12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi (Dubes RI di Belanda)
13. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu (mantan KSAD)
14. Menteri Hukum dan Ham: Yasonna H.Laoly (PDI Perjuangan)
15. Menkominfo: Rudi Antara (profesional)
16. Menteri PAN dan ReforM. Birokrasi: Yuddy Chrisnandi (Nasdem)
17. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro (ekonom)
18. Menteri BUMN Rini M. Soemarno (Ketua Tim Transisi/manmen perindustrian)
19. Menteri Koperasi dan UMKM: Puspayoga
20. Menteri Perindustrian: Saleh Husin (Hanura)
21. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel (profesional)
22. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman (praktisi)
23. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri (politisi)
24. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (birokrat)
25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Nasdem)
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Musyidan Baldan (Nasdem)
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin (PPP)
28. Menterni Kesehatan: Nila F Moeloek (profesional)
29. Menteri Sosial: Khofifah Indra Parawansa (tkh Muslimah NU)
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan anak: Yohanan Yambise
31. Menteri Budaya Dikdasmen: Anies Baswedan (mantan Tim Transisi)
32. Menristek dan Dikti: M.Nasir (Rektor Undip)
33. Menpora: Imam Nahrawi (politisi)
34. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Jafar (PKB)
Melihat susunan tersebut seperti Bapak
Presiden Joko Widodo memenuhi beberapa janji beliau tentang orang-orang yang
akan menduduki posisi kabinet beliau yaitu dari kalangan professional seperti
Rini Soemarno, Susi Pudjiastuti, Arief Yahya
dll , Birokrat seperti Basuki Hadimulyo dll dan kalangan Partai Saleh Husin,
Hanif Dhakiri, Siti Nurbaya dll.
Joko Widodo yang dalam kebijakan politiknya
sebelumnya yang sangat mengapresiasikan pengembangan Kemaritiman sebagai satu
pilar pembangunan nasional benar-benar mewujutkan impian tersebut dengan
membentuk Menteri Kemaritiman yang dipercayakan pada Bapak Indroyono
Susilo mantan Pejabat di FAO italia bagian Perikanan dan budidaya Laut.
Meski Susunan Kabinet tersebut
merupakan hasil perifikasi dari KPK, namun masih saja kita temukan beberapa
nama anggota kabinet Kerja tersebut yang pernah mendapat kritikan tidak bersih dan
terindikasi Cacat seperti Ryamizard Ryacudu dan Rini Soemarno.
Keunikan dari acara pengumuman Nama
Kabinet tersebut yang dibacakan langsung oleh Presiden Joko Widodo di depan
Istana Negara, semua Menteri yang disebutkan namanya akan berlari kecil
berbanjar dibelakannya dengan seragam Kemeja Putih dan Celana Hitam sambil
dikomentari sekilas statusnya. Kabinet
ini ini besok pagi akan dilantik dan sekaligus akan melaksankan rapat kerja
pertama Kabinet Kerja di Pimpin Joko Widodo.
byBakri Supian
Kabinet Kerja presiden Jokowi-Jk untuk membangun,
Menteri Profesional, berdedikasi dan Bermoral bagi rakyat jadi harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar