NusanTaRa.Com
Ketika tepat berada diatas Jembatan
Sungai Mahakam saat hendak memasuki Kota Samarinda betapa tertegunnya saya
melihat dikejauhan di sebelah kanan, sebuah Panorama Mesjid yang mengingatkan
mesjid termegah di Istambul Turki berwarna biru sebagai mesjid terbesar ketujuh
di dunia mesjid Sultan ahmed yang
dibangun tahun 1609 peninggalan zaman kejayaan kesultanan Ottoman yang biasa kita lihat di berbagai media,
Ternyata itu sebuah Mesjid Islamik Center Samarinda namun terkesan lebih modern dengan dinding yang dilapisi ubin berwarna krem dan kubah
berwarna hijau bermotip yang berkilau
indah dengan tujuh buah menara, dan lebih jauh kehilir lagi akan terlihat mesjid
raya Samarinda di sekitar Pasar Citra Niaga.
Mesjid Islamic Center Samarinda terletak di jalan Slamet Riyadi kelurahan Teluk Lerong Ulu Kota Samarinda, Kalimantan Timur Indonesia, merupakan mesjid terbesar ke 2 di Asia Tenggara dengan latar bagian depan bangunan tepian sungai Mahakam. Dengan keluasan areal bangunan 43.500 meter persegi mampu memuat 20.000 jamaah, bangunan ini dihiasi 7 buah menara dengn menara utama di depan setinggi 99 meter bermankna Asmaul Husna (nama-nama Allah sejumlah 99), menara utama 15 lantai setiap lantai setinggi 6 meter, selain menara utama tadi terdapat 6 menara lainnya yang melambangkan 6 rukun Iman yaitu 4 menara masing-masing satu disetiap sudut bangunan utama mesjid setinggi 70 meter dan 2 menara dibagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Jumlah anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama mesjid sebanyak 33 anak tangga yang melambangkan jumlah biji anak tasbih.
Memasuki mesjid dari depan akan melewati pintu utama berupa Gapura yang ditopang beberapa pilar yang tinggi dan kokoh dan bagian atasnya terdapat dua kubah kecil berwarna emas, disudut kiri terdapat menara utama dengan ketinggian 99 meter. Pintu Gerbang samping dapat dilewati kendaraan serta melewati area parkir yang cukup luas dan taman mesjid. Setelah melewati Gerbang pintu utama kita akan memasuki plataran terbuka yang cukup luas berhiaskan beberapa lampu tiang yang indah, dari sini terlihat bahwa bagian depan mesjid dikelilingi ratusan pilar yang tersusun sebagai shelter beratap tempat berjalan dibawahnya namun banyak juga jemaahnya yang menggunakannya sebagai tempat sholat seperti sholat tahyatul masjid.
Melewati plataran depan kita akan memasuki lantai dasar bangunan utama dari ruang Gapura kedua yang bagian atasnya terdapat 17 kubah kecil berwarna keemasan dan dua buah menara mesjid setinggi 57 meter, di ruangan ini tedapat maket mesjid dalam kaca, Beduk bulat dari kayu bolong dan tangga menuju lantai kedua dan lantai ke tiga. Bagian dalam lantai dasar tersekat-sekat dari dinding kayu dan kaca (breakdown tipe) menjadi beberapa ruangan untuk berbagai keperluan islamik seperti Pengajian, Ceramah dan kegiatan islamic lainnya. Menuju lantai kedua dan lantai ke tiga melalui tangga beton yang terbagi dua, lantai kedua ini berfungsi sebagai tempat sholat utama yang memiliki tempat iman dan mimbar khatib dibagian depan. Lantai terbuat dari ubin berwarna putih dan petak-petak coklat dengan dinding depan berwarna Hijau berhiaskan ukiran islam yang melingkari tempat imam.
Bangunan mesjid yang peresmiannya dilakukan oleh Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudoyono pada 16 Juni 2008, selain terdiri dari bangunan utama mesjid dibagian belakang atau sebelah barat terdapat beberapa bangunan penunjang seperti Gedung Kantor Mesjid, Gedung Serbaguna buat pertemuan, Gedung Perpustakaan, Bangunan Asrama, Gedung Sekolah, Pusat Pelayanan Kesehatan dan Rumah pengurus mesjid. Sebelum saya meninggalkan mesjid setelah mengitari beberapa bagian mesjid, saya menyempatkan diri untuk sholat sunnat dan sholat tahyatul mesjid, sebelumnya telah mengambil wudhu diruangan wudhu yang terdapat dikaki menara utama terdepan bangunan utama, sholat terasa nyaman dan khusu dengan suhu yang sejuk dan suasana yang tenang. " Ya Allah maafkanlah kami dan Janganlah engkau bosan memaafkan kami ummat Islam hambamu yang selalu berserah diri padamu dan Ya Allah berikanlah kami kekuatan agar kami dapat menegakkan kebaikan dimuka bumi ini sesuai perintahmu, amiinn. "
by. Bakri Supian
Mesjid Islamic Center Samarinda terletak di jalan Slamet Riyadi kelurahan Teluk Lerong Ulu Kota Samarinda, Kalimantan Timur Indonesia, merupakan mesjid terbesar ke 2 di Asia Tenggara dengan latar bagian depan bangunan tepian sungai Mahakam. Dengan keluasan areal bangunan 43.500 meter persegi mampu memuat 20.000 jamaah, bangunan ini dihiasi 7 buah menara dengn menara utama di depan setinggi 99 meter bermankna Asmaul Husna (nama-nama Allah sejumlah 99), menara utama 15 lantai setiap lantai setinggi 6 meter, selain menara utama tadi terdapat 6 menara lainnya yang melambangkan 6 rukun Iman yaitu 4 menara masing-masing satu disetiap sudut bangunan utama mesjid setinggi 70 meter dan 2 menara dibagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Jumlah anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama mesjid sebanyak 33 anak tangga yang melambangkan jumlah biji anak tasbih.
Memasuki mesjid dari depan akan melewati pintu utama berupa Gapura yang ditopang beberapa pilar yang tinggi dan kokoh dan bagian atasnya terdapat dua kubah kecil berwarna emas, disudut kiri terdapat menara utama dengan ketinggian 99 meter. Pintu Gerbang samping dapat dilewati kendaraan serta melewati area parkir yang cukup luas dan taman mesjid. Setelah melewati Gerbang pintu utama kita akan memasuki plataran terbuka yang cukup luas berhiaskan beberapa lampu tiang yang indah, dari sini terlihat bahwa bagian depan mesjid dikelilingi ratusan pilar yang tersusun sebagai shelter beratap tempat berjalan dibawahnya namun banyak juga jemaahnya yang menggunakannya sebagai tempat sholat seperti sholat tahyatul masjid.
Melewati plataran depan kita akan memasuki lantai dasar bangunan utama dari ruang Gapura kedua yang bagian atasnya terdapat 17 kubah kecil berwarna keemasan dan dua buah menara mesjid setinggi 57 meter, di ruangan ini tedapat maket mesjid dalam kaca, Beduk bulat dari kayu bolong dan tangga menuju lantai kedua dan lantai ke tiga. Bagian dalam lantai dasar tersekat-sekat dari dinding kayu dan kaca (breakdown tipe) menjadi beberapa ruangan untuk berbagai keperluan islamik seperti Pengajian, Ceramah dan kegiatan islamic lainnya. Menuju lantai kedua dan lantai ke tiga melalui tangga beton yang terbagi dua, lantai kedua ini berfungsi sebagai tempat sholat utama yang memiliki tempat iman dan mimbar khatib dibagian depan. Lantai terbuat dari ubin berwarna putih dan petak-petak coklat dengan dinding depan berwarna Hijau berhiaskan ukiran islam yang melingkari tempat imam.
Bangunan mesjid yang peresmiannya dilakukan oleh Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudoyono pada 16 Juni 2008, selain terdiri dari bangunan utama mesjid dibagian belakang atau sebelah barat terdapat beberapa bangunan penunjang seperti Gedung Kantor Mesjid, Gedung Serbaguna buat pertemuan, Gedung Perpustakaan, Bangunan Asrama, Gedung Sekolah, Pusat Pelayanan Kesehatan dan Rumah pengurus mesjid. Sebelum saya meninggalkan mesjid setelah mengitari beberapa bagian mesjid, saya menyempatkan diri untuk sholat sunnat dan sholat tahyatul mesjid, sebelumnya telah mengambil wudhu diruangan wudhu yang terdapat dikaki menara utama terdepan bangunan utama, sholat terasa nyaman dan khusu dengan suhu yang sejuk dan suasana yang tenang. " Ya Allah maafkanlah kami dan Janganlah engkau bosan memaafkan kami ummat Islam hambamu yang selalu berserah diri padamu dan Ya Allah berikanlah kami kekuatan agar kami dapat menegakkan kebaikan dimuka bumi ini sesuai perintahmu, amiinn. "
by. Bakri Supian
Mesjid
dekat Sungai biar sholat lebih khusu,
Tegakkan
sholat agar punya kekuatan untuk
hidup maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar