Udang
Galah termasuk satwa air tawar yang cantik karena memiliki beberapa warna yang indah. Sejak tahun 1980an Udang galah semakin popular karena udang air tawar ini memiliki ukuran relatip besar, nilai
ekonomisnya tinggi dan rasa yang lezat,
untuk konsumsi ukurannya 20 – 30
ekor/kg dengan harga pasaran Rp 40.000 –
Rp 70.000/kg. Udang Galah dengan nama
Latin Macrobrachium rosenbergii
de man, mempunyai nama local seperti giant freshwater,
shrimp, giant freshwater prawn di Amerika, golda chingri di India, udang
duri di pulau Jawa dan udang
falah di Malaya dan pulau Kalimantan.
Udang
galah termasuk famili Palamonidae, Badan terdiri dari ruas-ruas yang ditutupi dengan
kulit keras tidak elastis yang terdiri dari zat Chitin, secara keseluruhan badan terbagi atas 3 bagian : kepala dan
dada (Cephalothorax), badan (Abdomen) serta ekor (Uropoda).
Cephalothorax dibungkus oleh kulit keras,
di bagian depan kepala terdapat tonjolan karapas yang bergerigi disebut rostrum
memiliki gerigi atas 11‐13 buah dan gerigi bawah 8‐14 buah
Udang
galah hidup pada dua habitat, pada stadia larva yang berlangsung selama 30 – 45
hari hidup di air payau sekitar muara sungai dan pantai dan kembali ke air
tawar pada stadia juvenil hingga dewasa.
Udang betina yang siap memijah bermigrasi ke payau untuk melakukan pemijahan, daerah ini juga digunakan untuk
perkembangan larva yang bersifat planktonis yaitu hidup melayang-layang di
dalam air. Udang galah bersifat
omnivora, cenderung aktif pada malam hari.
Pada
pemijahan udang Galah, proses perkawinan sangat
dipengaruhi proses moulting
(pergantian kulit) pada induk betina,
moulting dan pemijahan sangat dipengaruhi kelenjar hormon pada tangkai
mata. Sebelum proses
perkawinan, udang betina berganti kulit terlebih dahulu yang disebut
premattingmoult, keadaan ini udang betina
menjadi lemah. Pada saat inilah perkawinan akan terjadi secara
sederhana.
Udang
jantan akan mengeluarkan sperma yang akan
ditampung pada spermatheca diantara kaki jalan betina. Proses selanjutnya pembuahan yang terjadi di luar tubuh
induknya, dengan keluarnya telur dari
kelamin betina yang kemudian disimpan ditempat spermatheca kemudian akan dibuahi oleh sperma yang ada
disitu. Setelah pembuahan
berlangsung telur diletakkan pada ruang
pengeraman yang terdapat diantara kaki renang induk betina hingga saatnya
menetas. Di alam bebas proses pemijahan
umumnya terjadi di muara sungai dengan
kondisi air payau dengan kadar garam 8 – 12 ppt. Di daerah tropis seperti
Indonesia proses pemijahan sangat mungkin terjadi sepanjang tahun.
Syarat dasar yang
harus diperhatikan dalam budi daya Udang Galah tambak : Perairan tambak
memiliki Kecerahan yang baik berkisar 35 s/d 40 cm, pH air 6,8 s/d 7,5, suhu air 25 s/d 27ºC,
oksigen terlarut 5 s/d 7 ppm, kecerahan 35 s/d 45 cm, salinitas < 5 0/00 dan
amoniak < 2 ppm. faktor
fisika dan kimia lingkungan sangat menentukan kehidupan Udang Galah seperti
kekurangan oksigen, suhu yang terlalu tinggi dan adanya penimbunan gas H2S, NH3 yang menyebabkan pertumbuhan
terhambat meskipun makanan cukup. Suhu
berpengaruh terhadap proses fisik, kimia, biologi perairan dan kehidupan biota yang ada didalamnya.
Larva
udang tumbuh baik pada kisaran suhu optimum
24 - 31o C. Perubahan suhu
secara drastis akan menyebabkan kematian
pada larva udang, tetapi perubahan
secara bertahap sampai batas tertentu tidak banyak berpengaruh terhadap
kehidupan larva udang. Suhu tinggi cenderung menyebabkan kadar oksigen terlarut
menurun. Kisaran pH
optimal 7 - 8 . Kandungan oksigen
terlarut dengan kisaran 5,93 – 6,34 mg/L masih dalam rentang yang layak untuk mendukung kehidupan
dan mampu menjaga suasana oksidatif
pada habitat udang. Kalsium merupakan
variabel untuk mengontrol pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang kadar
optimunnya 0 – 30 mg/L.
Kandungan NH3
merupakan senyawa nitrogen merupakan hasil penguraian bahan organic diperairan
pada kondisi tertentu bersifat toksik
terhadap organisme perairan, kandungan sebesar 0,09 mg/L dapat
menurunkan pertumbuhan Udang Galah.
Perbedaan
Udang Jantan dan betina ;
No
|
Udang Jantan
|
Udang Betina
|
01
02
03
04
05
06
|
Ukuran lebih besar
Kaki Jalan besar dan panjang (1,5 x P Ttl)
Bagian perut lebih Ramping
Ukuran Pleuron lebih pendek
Alat Kelamin pada kaki jalan ke lima
Pasangan Kaki jalan terlihat lebih rapat
|
Lebin Kecil
Ukuran besar tp tdk sebesar Jantan
Bagian perut lebih besar
Ukuran Pleuron lebih Panjang
Alat Kelamin pada kaki ke Tiga (thelicum)
Lebih renggang
|
|
|
|
Udang
besar di Balik Batu kembar,
Batunya
terbelah tampak kelezatan selera mengumbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar