Kamis, 14 Februari 2013

GUNUNG BERSALJU DI DAERAH GARIS KHATULISTIWA





















Suatu yang menakjubkan bila kita berlayar di lautan atau mengangkasa di udara daerah tropis dan menemukan suatu pemandangan puncak Gunung yang menjulang tinggi dari sederetan pegunungan yang cukup panjang berselimutkan lapisan Salju abadi menutupi permukaan puncak layaknya kita berada di daerah kutup atau subtropiks aja, mungkin demikianlah kekaguman Jan Carstensz seorang petualang dari Belanda tahun 1623 ketika berlayar diperairan laut Papua menyaksikan dari Kapal Lautnya  Puncak Jayawijaya, sehingga Puncak tertinggi digugusan Pegunungan JayaWijaya itu disebut juga sebagai Gunung Carstensz Pyramide.


Keindahan Puncak JayaWijaya semakin sempurna  manakala petualang, Wisatawan dan siapa saja yang melintasi kawasan gunung tersebut disekitarnya menyaksikan beberapa deretan puncak gunung lainnya yang sangat tinggi dengan pesonanya  yang luar biasa serta disamping keindahan  lapisan salju abadi juga tersaji keindahan alam lainnya seperti  eksotika  hutan yang menghiasi alam sekitarnya.  Pegunungan yang memanjang dari Papua Tengah, Papua hingga ke Negara Papua NewGenea tersebut terdiri dari deretan beberapa  puncak gunung seperti Puncak Jaya 5.220 m dpl, Puncak Mandala 4.760 m dpl, Puncak Trikora 4.730 m dpl, Puncak Idenberg  4.670 m dpl, Puncak Yamin 4.535 m dpl dan Puncak Cartensz Timur 4.400 m dpl.


Puncak Gunung Jayawijaya dengan ketinggian 5.220 m merupakan gunung tertinggi di Indonesia bahkan di Asia tenggara serta termasuk gunung yang Unik karena berada di daerak perlintasan Matahari (khatulistiwa) tapi memiliki salju yang cukup tebal, tapi yang menyedihkan menurut pandangan beberapa ahli kondisi Global Worming semakin tahun akan menyusutkan kandungan saljunya.   Nama Puncak Jayawijaya bermakna " Puncak Kemenangan " diberikan oleh Presiden Soekarno pada saat Papua dapat dikembalikan kepangkuan Negara Republik Indonesia dari kekuasaan Negara Belanda setelah melalui perjuangan yang menewaskan banyak putra-putri bangsa seperti Komodor Yos Sudarso dll,. 


Menurut penelitian Geologi waktu  terbentuknya Pegunungan Jayawijaya  diperkirakan terjadi 250 juta tahun yang lalu,  sehingga dulu kawasan ini adalah dasar lautan karena proses geologi berupa tekanan tektonik dan pergeseran lempeng bumi yang berjalan cukup lama berhasil mengangkat permukan laut tersebut keatas dan hingga sekarang kita lihat sebagai bentuk pegunungan hal dapat dibuktikan dengan ditemukan beberapa posil kehidupan satwa laut di puncak gunung tersebut.


Untuk dapat mencapai Puncak Gunung Jayawijaya yang berada di Kabupaten Puncak Jaya seorang dapat memasukinya melalui Desa ilaga atau  Base Camp Bukit Danau (Danau Valley) di Puncak jaya jalur ini menggunakan Helikopter untuk dapat mendarat disana, rute pendakian ini dianggap teraman dengan melewati Ilaga, Baega, Hoya, Tsinga dan beberapa desa lainnya jalur ini membutuhkan waktu 24 hari untuk sampai kepuncak dan jalur ini disebut Jalur Sugapa-Suanggama, sebaiknya jika ingin kesana menggunakan Biro Perjalanan yang tentunya akan sangat memudahkan tujuan kita dan harus siap dengan segala keperluan perjalanan tersebut termasuk masalah pinasilnya. Sebagai Referensi bahwa Puncak Jayawijaya pertama kali ditaklukkan oleh seorang Pendaki Belanda Heinrich Harrer pada tahun 1962 menyusul  pendaki Indonesia yang pertama  menaklukkan Puncak Jayawijaya dari Satuan Angkatan darat Letkol Azwar Hamid tahun 1964.
by Bakri Supian
dr bbg tulisan













Di  Tropis berkulit Hitam namun Bersalju indah Puncaknya,
Puncak Jayawijaya pesonamu kebesaran dan keagungan jati diri Bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...