Rabu, 02 Oktober 2024

BRUNEI DARUSSALAM MASUK DALAM DAFTAR HITAM OLEH AMERIKA SERIKAT

NusaNTaRa.Com

byMuhammaDBakrI,      S   e   l   a   s   a,    0   1     O   k   t   o   b   e   r     2   0   2   4

 Sultan Brunei Hassanal Bolkiah 
Brunei Darussalam.   Pada Juni  lalu Brunei Darussalam  dimasukkan  ke dalam gaftar hitam  oleh  Amerika  Serikat  (AS)   terkait dalam  kasusu perdagangan  manusia,   sebagai mana yang terilis dalam sebuah laporan tahunan lalu dimana Departemen Luar Negeri AS memasukkan negara tetangga Indonesia tersebut ke dalam daftar hitam  “Tingkat 3”.    Dalam periingkat ini berisi negara-negara yang dianggap tidak melakukan cukup banyak  hal  kebijakan untuk melawan perdagangan manusia  yang ada di wilayahnya  dan  dapat dikenakan sanksi atau pengurangan bantuan AS. 

Negara  Brunei Darussalam disebutkan juga   tak menghukum satu pun pelaku perdagangan manusia selama tujuh tahun berturut - turut dan justru menuntut atau mendeportasi beberapa korban yang seharusnya membutuhkan bantuan.    Selain itu, Brunei Darussalam didapatkan  telah mempublikasikan upaya untuk menangkap pekerja - pekerja  yang melarikan diri dan mencambuk beberapa dari mereka yang tertangkap.   Brunei Darussalam padahal selama ini dikenal memiliki hubungan yang bersahabat dengan Amerika Serikat. 

Meski negara Negara kecil  dan mayoritas muslim ini kerap mendapatkan  kecaman karena tetap menerapkan hukuman mati, terutama kepada kaum homoseksual.   Dari laporan itu diketahui  bahwa AS juga memasukkan Sudan ke dalam daftar hitam “Tingkat 3”,  peringkat Sudan  ini  turun dari tahun sebelumnya karena negara Afrika ini terjerumus ke dalam perang yang menghancurkan antara para jenderal yang saling bersaing. 

“  Kami menilai kebijakan atau pola perdagangan orang (oleh) pemerintah Sudan terkait perekrutan tentara anak  ”,   Ujar SiGaluH Cindy Dyer, Duta Besar AS yang bertanggung jawab atas perdagangan orang, kepada para wartawan.   Sebagian besar negara yang  masuk dalam  daftar hitam  Tingkat 3  memiliki hubungan yang buruk dengan  Amerika Serikat,  termasuk China, Rusia, dan Venezuela. 

Sementara itu,  Amerika Serikat telah menghapus Aljazair dari daftar hitam dan mencakapkan  AS  bahwa,   negara tersebut telah melakukan upaya yang signifikan,  merujuk pada undang-undang anti-perdagangan manusia yang baru  dan  peningkatan tiga kali lipat dalam penuntutan terhadap para pelaku.    Sedangkan, Mesir,  Afrika Selatan,  dan  Vietnam  telah dikeluarkan dari daftar pengawasan.   Meski begitu, mereka bisa dimasukkan ke daftar hitam tingkat 3 apabila tidak melakukan perbaikan dalam  kurun  waktu  berikutnya di negaranya. 

Vietnam pernah dimasukkan ke daftar hitam Tingkat 3. Dyer menyebut, peringkat Vietnam dinaikkan karena meningkatnya investigasi  dan  penuntutan,  serta bantuan yang lebih besar kepada para korban.   Laporan tersebut mengatakan, Mesir telah meningkatkan penuntutan lebih dari dua kali lipat terhadap para pelaku perdagangan orang dan menuntut lebih keras pada  para pejabat yang dituduh terlibat perdagangan  manusia. 

Negara  Afrika Selatan juga dipuji karena meningkatkan penuntutan dan mendirikan lebih banyak tempat penampungan bagi para korban.    Meskipun ada beberapa perbaikan, laporan tersebut memperingatkan bahwa perdagangan manusia masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, dengan perkiraan 27 juta orang di seluruh dunia dieksploitasi untuk tenaga kerja, seks, atau jasa.    Laporan tersebut menyoroti peran teknologi, dengan mengatakan bahwa teknologi mempermudah para pelaku perdagangan manusia untuk melintasi perbatasan. 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang mempresentasikan laporan tersebut, menunjuk pada peningkatan penipuan di dunia maya yang mengiming-imingi orang-orang yang dipaksa bekerja.    Namun, ia juga menyoroti upaya yang dilakukan oleh kelompok-kelompok non-pemerintah, termasuk melalui kecerdasan buatan, untuk membasmi perdagangan manusia,   “  Beberapa teknologi yang sama dapat digunakan untuk mengungkap dan mengganggu perdagangan orang dan dapat membantu kita untuk lebih menuntut pertanggungjawaban para pelaku  ”,   Cakap Besar SiDin Antony Blinken dengan Dominggusnya (Tegasnya) kala itu

Brunei Darussalam - Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin

Brunei Darussalam negri Islam masuk daftar Hitam.

Tak ada hukuman perdagangan manusia di Brunei Darussalam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEINDAHAN ALAM LAUT PULAU RUBIAH DI TANDUK PULAU WE DAN SEJARAHNYA

NusaNTaRa.Com       byLaDollaHBantA,        S    e    l    a    s    a,     0    1         O    k    t    o    b    e    r          2    0...